Tugas Jarkom PDF
Tugas Jarkom PDF
TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan beberapa jenis kabel UTP!
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari setiap pin pada kabel UTP sesuai standar
EIA/TIA-T568-A atau T-568-B!
I. Tujuan Praktikum
a. Pengenalan jaringan
b. Mengetahui device-device jaringan
c. Mengenal jenis-jenis kabel dan tipe pengkabelan yang sering digunakan dalam
jaringan
d. Instalasi Ethernet dan koneksi jaringan dalam skala kecil
1. Topologi BUS
Keuntungan
1. Hemat kabel
2. Layout kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan
Kerugian
1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi TokenRING
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan
komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan
yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan
setiap informasii yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan
Keuntungan
Hemat Kabel
Kerugian
1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data
tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah
hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
1. Paling fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu
bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
5. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang
diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari
suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. HUB
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port,
sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di
physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang
dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode
broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka
port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan
data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address
dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.
4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port
sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah
satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi.
Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan
komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
2. Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh
karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara
umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair),
coaxial cable dan fiber optic.
4. Fiber Optic
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar,
dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan
yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan.
Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas
pengaruh lingkungan.
Network Interface Card (NIC)
Kebanyakan kartu jaringan adalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang
pada slot ekspansi di dalam computer maupun sudah onboard di motherboard. Beberapa
komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke
port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu
jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot Kartu jaringan yang saat ini populer digunakan
adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk,
1. Ethernet Card
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kartu Jaringan
ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun
kabel twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan
apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa
kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan
dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber optik.
Disamping kabel coax, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain yakni
UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa digunakan adalah kabel
yang terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin. Dari 8 kabel yang tersebut, hanya 4
kabel yang terpakai untuk menerima dan mengirim data (Ethernet).
Sedang perangkat lain pendukung UTP yaitu, konektor kabel UTP (RJ-45) dan
HUB/SWITCH.
2. Crossover cable
Berbeda dengan pemasangan kabel lurus, penggunaan kabel terbalik ini digunakan
untuk komunikasi antar computer (langsung tanpa konsentrator), atau juga untuk
mengcascade HUB jika diperlukan. Walupun sekarang, ada beberapa jenis HUB yang
dicascade tanpa harus menggunakan kabel terbalik, karena dapat juga menggunakan
kabel lurus.
Hubungan Crossover digunakan untuk hubungan : PC dengan PC, Hub dengan
Hub, Switch dengan Switch, Router dengan Router, PC dengan RouterPC dengan
Modem
Tabel Pengkabelan
Crossover
Catatan:
Koneksi antar Hub atau Switch dapat menggunakan kabel “straight” dengan memasang
pada port uplink. Pada beberapa tipe Hub, terdapat tombol kecil yang dapat berfungsi
menjadikan port sebagai “UPLINK”.
3. Peralatan Praktikum
1. Ethernet
2. Cramping tools
3. Konektor RJ 45
4. Kabel UTP
5. LAN Tester
6. Komputer
4. Langkah-langkah Praktikum
Pembuatan kabel
1. Siapkan kabel UTP dan RJ 45 sebagai interfacenya
2. Potong jaket ujung kabel kira-kira 1.5 cm dengan cutter atau gunting, dan
buanglah jaket tersebut. Hati-hati dalam mengupas jaket, jangan sampai kabel
yang ada di dalamnya ikut terpotong.
3. Untwist atau buka lilitan masing-masing pasangan kabel
4. Untuk membuat kabel straight-trough, crossover maupun rollover, lihat standard
T568-A atau T568-B
5. Sesuaikan masing-masing jenis kabel dengan standardnya, lalu luruskan hingga
memungkinkan untuk bisa dimasukkan ke dalam RJ 45
6. Bila sudah dimasukkan ke RJ 45, crimpinglah dengan menggunakan
peralatan yang ada agar kabel menjadi permanen dan tidak mudah
goyah
7. Periksa terlebih dahulu urutan kabelnya sebelum dicrimping, karena kabel yang
sudah dicrimping tidak dapat dicabut lagi. Artinya jika kita salah
mengurutkan pasangan atau memasukkan ke RJ 45 nya kurang
sempurna, besar kemungkinan kabel tidak dapat dipakai
8. Laporkan hasil kabel yang telah Anda buat
2. Test kabel
1. Kabel yang sudah dicrimping dapat dideteksi kesalahannya dengan memakai
cable tester (misal : Fluke 620 LSN CableMeter)
2. Bila cable tester tidak ada, pasangkan kabel tersebut dari NIC ke hub (bila jenisnya
straight-through) dan antar workstation jika jenis kabelnya adalah crossover.
3. Pakailah perintah ping untuk uji coba kabel. Apabila koneksi dapat terbentuk,
berarti pembuatan kabel Anda sudah benar. Sebaliknya, jika koneksi tak dapat
terbentuk, berarti ada kesalahan dalam proses cabling.
4. Amati hasilnya dan catat
5. Tugas Praktikum
a. Buatlah jaringan adhoc dengan wireless pada komputer kalian masing-masing
b. Buatlah dan konfigurasi untuk melakukan sharing internet!