Anda di halaman 1dari 35

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data/Fakta
1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian
Kecamatan Astambul dengan ibukotanya Astambul Kota
berjarak 9 km dari ibukota Kabupaten Banjar (Martapura)
dan dari ibukota Propinsi Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
jaraknya 50 km.

Kecamatan Astambul memiliki batas-batas wilayahnya


dengan kecamatan lain yaitu sebagai berikut :
1)Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Simpang
Empat.

2)Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan


Mataraman dan Pengaron.
3)Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Karang
Intan.

4)Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Martapura.

Keadaan geografis Kecamatan Astambul berupa dataran


rendah yang terdiri atas rawa-rawa dan tanah rendah di
kiri kanan sepanjang sungai yang melewati wilayah
Kecamatan Astambul.
Sebagian kecil wilayah Kecamatan Astambul tanahnya
berupa dataran tinggi/pegunungan, merupakan wilayah
Desa Banua Anyar Danau Salak dan Desa Danau Salak.
Tanah tersebut umumnya digunakan untuk pertanian,

53
54

perkebunan, peternakan, pekarangan dan


pemukiman/perumahan.
2. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk Kecamatan Astambul pada Tahun
2016 sebanyak 34.420jiwa, terdiri atas penduduk laki-
laki 17.158 jiwa (49,9%) dan penduduk wanita 17.262
jiwa (50,1%).
3. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk menurut golongan umur di
Kecamatan Astambul Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel
4.1 berikut :

Tabel 4.1
Komposisi Penduduk Menurut
Jenis Kelamin Dan Golongan Umur
di Kecamatan Astambul
Tahun 2016
Golongan Laki-
No. Wanita Jumlah %
Umur (Tahun) Laki
1. 0-4 1.882 1.529 3.411 9,9%

2. 5-9 1.923 1.775 3.698 10,75%

3. 10-14 1.282 1.184 2.466 7,16%

4. 15-44 6.938 7.513 14.451 41,99%

5. 45-64 3.703 3.765 7.468 21,70%

6. >65 1.430 1.496 2.926 8,5%

Jumlah 17.158 17.262 34.420 100%

Sumber : Profil Puskesmas Astambul Tahun 2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk


terbanyak berada pada golongan usia produktif (15-44
tahun) yaitu 14.451 jiwa (41,99%).
55

4. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di wilayah Kecamatan Astambul
rata-rata 157,4 jiwa per km2. Dilihat dari segi
geografisnya, konsentrasi penduduk lebih banyak
terpusat di daerah jalan negara atau propinsi dan
daerah aliran sungai seperti Banua Anyar Danau Salak,
Danau Salak, Pasar Jati, Sungai Alat dan Sungai Tuan
Ulu.
Desa yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi
adalah Desa Kelampaian Ilir yaitu 555,0 jiwa/km2,
sedangkan desa yang kepadatan penduduknya paling
rendah adalah Desa Tambak Danau yaitu 63,2 jiwa/km2.
5. Peta Wilayah Kerja Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat Astambul atau UPT
Puskesmas Astambul berada di Desa Sungai Alat RT I
Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Propinsi
Kalimantan Selatan. Luas wilayah Kecamatan Astambul
216,5 km2, terdiri atas 22 desa dan 104 Rukun Tetangga
(RT). Desa-desa yang menjadi wilayah Kecamatan
Astambul adalah :
Banua Anyar Danau Salak, Tambak Danau, Danau Salak,
Pamatang Hambawang, Pasar Jati, Sei Tuan Ulu, Jati
Baru, Sungai Tuan Ilir, Astambul Seberang, Banua Anyar
Sungai Tuan, Astambul Kota, Kelampayan Tengah,
Pingaran Ulu, Kelampian Ulu, Pingaran Ilir, Limamar,
Sungai Alat, Kelampayan Ilir, Kaliukan, Tambangan, Lok
Gabang, dan Mungguraya.
Wilayah kerja UPT Puskesmas Astambul dapat ditempuh dengan
jalan darat, baik dengan kendaraan roda empat maupun roda
56

dua. Sebagian besar jalan yang menghubungkan desa-desa di


Kecamatan Astambul sudah diaspal, walaupun kondisinya
banyak yang rusak, apalagi bila musim penghujan karena
dilanda banjir.

6. Alur Kerja Puskesmas Astambul


Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, UPT Puskesmas
Astambul memiliki alur kerja sebagai berikut :
a. Loket Kartu
b. Setiap pasien/klien yang berobat terlebih dahulu
harus mendaftar di Loket Kartu dan memberitahukan
tujuan berobatnya yaitu ke KIA, Balai Pengobatan,
Poli Gigi atau untuk meminta surat keterangan pada
Tata Usaha.
c. Balai Pengobatan (BP)
d. Di Balai Pengobatan pasien mendapatkan pelayanan
pemeriksaan/pengobatan,termasuk rujukan ke Rumah
Sakit bila pelayanan di Puskesmas tidak memungkinkan
untuk penanganannya.
e. Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
f. Poli Gigi
g. Klinik Pemecahan Masalah Kesehatan Keluarga
(KPMKK)/Klinik Sanitasi
h. Klinik Pemecahan Masalah Kesehatan Keluarga
(KPMKK)/Klinik Sanitasi selain menerima rujukan
pasien dari BP dan KIA untuk konseling, juga
menerima pengunjung/klien yang ingin berkonsultasi
mengenai masalah kesehatan keluarga atau kesehatan
lingkungan. Untuk klien ini mereka dapat langsung ke
KPMKK/Klinik Sanitasi tanpa melalui loket.
57

i. Kamar Obat
j. Ruang Imunisasi
k. Ruang Imunisasi khusus melaksanakan pelayanan
imunisasi, baik yang berasal dari KIA (imunisasi
bayi) maupun imunisasi untuk mendapatkan keterangan
kesehatan Calon Pengantin (Catin).
l. Tata Usaha
7. Data Ketenagaan
Tabel 4.2
Sumber Daya Tenaga pada UPT Puskesmas Astambul

Persentase
No Jenis Tenaga Jumlah
1. Kepala UPT Puskesmas Astambul 1 2,1%

2. Kasubbag TU 1 2,1%

3. Dokter Umum 3 4,3%

4. Dokter Gigi 1 0,0%

5. Perawat 11 21,3%

6. Perawat Gigi 3 4,3%

7. Assisten Apoteker 2 4,3%

8. Bidan Puskesmas 4 6,4%

9. Bidan Desa 19 36,2%

10. Analis 1 4,3%

11. Sanitarian 1 2,1%

12. Pelaksana Gizi 1 2,1%

13. Staf 1 2,1%

14. TKS 7 8,5%

Jumlah 56 100,00%

Sumber : Profil Puskesmas Astambul Tahun 2016


58

8. Data Inventaris Barang


Keadaan inventaris barang pada UPT Puskesmas
Astambul pada tahun 2015 dapat digolongkan menjadi :
9. Sarana Fisik
UPT Puskesmas Astambul didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Daerah
Tingkat II Banjar tanggal 1 Juni 1970 Nomor I-B-2-
1277/1970 dengan klasifikasi Puskesmas tipe B.
Tabel 4.3
Jenis Pembangunan Baru dan Rehabilitasi UPT Puskesmas Astambul
Kecamatan Astambul

No Jenis Rehab Tahun


Anggaran
1. Tambahan bangunan 1982-1983

2. Ganti lantai 1990-1991

3. Ganti atap 1992-1993

4. Total / Berat 1994-1995

5. Penambahan ruangan 1999-2000

6. Penggantian plafon 2000

7. Pembuatan pagar 2002

8. Pembuatan garasi 2004

9. Rehab dan penambahan ruangan 2009

Fasilitas Kesehatan yang ada di Kecamatan Astambul:


1. Puskesmas Induk 1 buah dan Puskesmas Keliling
2. Puskesmas Pembantu 5 buah yang terdiri atas :
a. Puskesmas Pembantu Pasar Jati di Desa Pasar Jati.
b. Puskesmas Pembantu Sei Tuan di Desa Sei Tuan Ilir.
c. Puskesmas Pembantu Kelampaian Tengah di Desa
Kelampaian Tengah.
59

d. Puskesmas Pembantu Kelampaian Ilir di Desa


Kelampaian Ilir.
e. Puskesmas Pembantu Pingaran Ulu di Desa Pingaran
Ulu.

Tabel 4.4
Jenis Rehab Puskesmas Pembantu (PUSTU)
Kecamatan Astambul

Rehab
No Nama Puskesmas Pembantu Jenis Rehab
Terakhir
1. Pustu Pasar Jati Ubah arah pintu 2009
pelayanan

2. Pustu Sungai Tuan Ubah arah pintu 2004


pelayanan

3. Pustu Kelampaian Ilir — —

4. Pustu Kelampaian Tengah — —

5. Pustu Pingaran Ulu Pembangunan Baru 2014

(Sumber : Profil Puskesmas Astambul)

Tabel 4.5
Jenis Rehab Polindes/ Poskesdes Kecamatan Astambul

No Polindes/ Poskesdes Jenis Rehab Tahun


1. Tambak Danau Pembangunan Baru 2008

2. Banua Anyar Danau Salak Rehab/ Realokasi 2008

3. Jati Baru Rehab/ Realokasi 2009

4. Lok Gabang Rehab/ Realokasi 2009

5. Munggu Raya Rehab/ Realokasi 2010

6. Banua Anyar Sungai Tuan Pembangunan Baru 2010

7. Pingaran Ilir Rehab/ Realokasi 2011

8. Kaliukan Rehab total 2011

(Sumber : Profil Puskesmas Astambul)


60

Visi : Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan


berkeadilan di kecamatan Astambul

Misi : 1)Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

2)Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin


tersedianya upaya kesehatan yang paripurna,
merata, bermutu dan berkeadilan

3)Ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

4)Menciptakan tata pelayanan Karakteristik


Responden.

B. Data Hasil Penelitian


1. Data Umum
Data hasil penelitian dapat di jelaskan mencakup data
karakteristik responden dan data khusus penelitian
yang mengidentifikasi sesuai dengan hal- hal tujuan
penelitian sebagai berikut:
a. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Umur
Karakteristik responden berdasarkan umur dapat
dilihat pada tabel 4.6 sebagai berikut :
61

Tabel 4.6
Distribusi Responden Berdasarkan Umur Ibu
Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Umur Frekuensi %
1 17-25 tahun 33 33
2 26-35 Tahun 57 57
3 > 35 Tahun 10 10
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa


mayoritas responden berusia 26-35 tahun sebanyak
57 orang (57%) dari 100 responden.

2. Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan


dapat dilihat pada tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu
Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Pendidikan Frekuensi %
1 SD 2 2
2 SLTP 32 32
3 SLTA 50 50
4 Perguruan Tinggi 16 16
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa


mayoritas adalah berpendidikan SLTA/sederajat
sebanyak 50 orang (50%) dari 100 responden.
62

3. Informasi Tentang pemberian ASI Eksklusif pada


anak

Karakteristik responden berdasarkan informasi


pemberian ASI Eksklusif pada anak dapat dilihat
pada tabel 4.8 sebagai berikut:

Tabel 4.8
Distribusi Responden Berdasarkan Informasi tentang
pemberian ASI Eksklusif pada anak Di Wilayah
Kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018
No Informasi Frekuensi %
1 Mendapat Informasi 64 64
2 Tidak Mendapat
Informasi 36 36
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa


mayoritas responden pernah mendapatkan informasi
tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak yaitu
sebanyak 64 orang (64%) dari 100 responden.

4. Sumber Informasi Tentang pemberian ASI Eksklusif


pada anak

Karakteristik responden berdasarkan sumber


informasi tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak
dapat dilihat pada tabel 4.9 sebagai berikut:
63

Tabel 4.9
Distribusi Responden Berdasarkan Sumber Informasi
tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak
Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Sumber Informasi pemberian
ASI Eksklusif pada anak Frekuensi %
1 Petugas Kesehatan 39 39
2 Media elektronik 18 18
3 keluarga atau teman 7 7
4 Tidak mendapatkan informasi 36 36
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa


mayoritas responden yang pernah mendapatkan
informasi tentang pemberian ASI Eksklusif pada
anak bersumber dari petugas kesehatan yaitu
sebanyak 39 orang (39%) dari 100 responden.

5. pekerjaan
Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10
Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu
Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Pekerjaan Frekuensi %
1 PNS 14 14
2 Pedagang 18 18
3 IRT 53 53
4 Lain-lain 15 15
Total 100 100
64

Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa


mayoritas responden sebagai ibu rumah tangga
yaitu 53 responden (53%) dari 100 responden.

6. Jumlah Anak
Karakteristik responden berdasarkan jumlah anak
dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11
Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Ibu
Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Jumlah Anak Frekuensi %
1 1 Anak 31 31
2 > 1 Anak 69 69
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa


mayoritas responden memiliki lebih dari satu anak
yaitu sebanyak 69 orang (69%) dari 100 responden.

2. Data Khusus Penelitian


Berdasarkan tujuan dan hasil analisis penenlitian dapat
diuraikan sebagai berikut :
Penelitian ini menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu
tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak di Wilayah
kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018.
Instrumen yang digunakan berupa kuesioner, yang terdiri
dari 20 pertanyaan tentang pengetahuan dan 10 pernyataan
65

tentang sikap ibu tentang pemberian ASI Eksklusif pada


anak.
a. Identifikasi Data Penelitian pengetahuan ibu tentang
pemberian ASI Eksklusif pada anak di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018.
pengetahuan ibu tentang pemberian ASI Eksklusif pada
anak mayoritas di kategorikan cukup baik yaitu
sebanyak 36 responden (49%) dari 74 responden
sebagaimana tabel 4.12 sebagai berikut:
Tabel 4.12
Distribusi Kategori pengetahuan ibu tentang pemberian
ASI Eksklusif pada anak di Wilayah kerja Puskesmas
Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
No. Kategori Tingkat Pengetahuan Jumlah %
1 Baik 18 18
2 Cukup Baik 49 49
3 Kurang Baik 33 33
Total 100 100

Secara khusus pengetahuan ibu tentang pemberian ASI


Eksklusif pada anak di Wilayah kerja Puskesmas
Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018 mencakup
parameter pengetahuan ibu tentang pengertian dan
manfaat pemberian ASI eksklusif pada anak dan
pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan penyimpanan
ASI eksklusif, dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut
ini:
66

Tabel 4.13
Distribusi pengetahuan ibu tentang pemberian ASI Eksklusif
pada anak mencakup parameter pengertian, manfaat, cara
pemberian dan penyimpanan ASI eksklusif di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018
Kategori
No
Kategori berdasarkan Parameter Baik Cukup Kurang
pengertian dan manfaat 15 54 31
1
pemberian ASI eksklusif (15%) (54%) (31%)
cara pemberian dan penyimpanan 17 47 36
2
ASI eksklusif (17%) (47%) (36%)

Adapun pengetahuan ibu tentang pemberian ASI


Eksklusif pada anak di Wilayah kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018 berdasarkan parameter
tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Kategori pengetahuan ibu tentang pengertian dan


manfaat pemberian ASI eksklusif pada anak di Wilayah
kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018.
Kategori pengetahuan ibu tentang pengertian dan
manfaat pemberian ASI eksklusif pada anak dapat
dilihat pada tabel 4.14 berikut :
Tabel 4.14
Kategori Pengetahuan ibu tentang pengertian dan manfaat
pemberian ASI eksklusif pada anak di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
Kategori Pengetahuan
%
No. Jumlah
1 Baik 15 15
2 Cukup Baik 54 54
3 Kurang Baik 31 31
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018
67

Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa mayoritas


pengetahuan ibu tentang pengertian dan manfaat
pemberian ASI eksklusif pada anak di kategorikan cukup
baik yaitu 54 responden (54%) dari 100 responden.
Pengetahuan responden secara spesifik tentang
pengertian dan manfaat pemberian ASI eksklusif pada
anak dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Benar Pertanyaan Pengetahuan ibu
tentang pengertian dan manfaat pemberian
ASI eksklusif pada anak di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018
No Jawaban Benar
Pengertian dan penyebab hemoroid Jumlah %
1 ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi terutama
bulan-bulan pertama. 71 71

2 ASI merupakan makanan untuk bayi yang mengandung zat


gizi. 55 55

3 ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6


bulan tanpa tambahan cairan lain. 83 83

4 ASI adalah makanan yang sempurna untuk bayi.


59 59
5 ASI adalah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh
unsur kebutuhan bayi 55 55

6 ASI sebagai nutrisi yaitu merupakan sumber gizi yang


sangat ideal komposisi yang seimbang 75 75

7 ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi.


92 92
8 ASI eksklusif meningkatkan kecerdasan bayi.
36 36
9 ASI Eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang
83 83
10 Manfaat ASI bagi ibu adalah mengurangi resiko
perdarahan setelah melahirkan. 29 29

Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018


68

Berdasarkan tabel 4.15 pengetahuan ibu tentang


pengertian dan manfaat pemberian ASI eksklusif pada anak
di Wilayah kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018, dari 10 item pertanyaan yang paling banyak
adalah responden yang menjawab dengan benar pertanyaan ”
ASI dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi” yaitu 92
responden (92%) sedangkan yang paling sedikit adalah
responden yang menjawab pertanyaan ” Manfaat ASI bagi
ibu adalah mengurangi resiko perdarahan setelah
melahirkan” yaitu 29 responden (29%).

2) Kategori pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan


penyimpanan ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas
Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018.
Kategori pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan
penyimpanan ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas
Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018 dapat dilihat pada
tabel 4.16 berikut:
Tabel 4.16
Kategori pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan
penyimpanan ASI eksklusif di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018
Kategori Pengetahuan
No. Jumlah %

1 Baik 17 17
2 Cukup Baik 47 47
3 Kurang Baik 36 36
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018
69

Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa mayoritas


pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan penyimpanan
ASI eksklusif dikategorikan cukup baik yaitu 47
responden (47%) dari 100 responden. Adapun pengetahuan
responden secara spesifik tentang tentang cara
pemberian dan penyimpanan ASI eksklusif dapat dilihat
pada tabel 4.17 berikut :

Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Benar Pertanyaan pengetahuan ibu
tentang cara pemberian dan penyimpanan ASI eksklusif
di Wilayah kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
No cara pemberian dan penyimpanan ASI Jawaban Benar
eksklusif Jumlah %
1 Bila ibu dan bayi sehat, ASI hendaknya
secepatnya diberikan pada bayi baru
lahir. 77 77

2 Pemberian ASI tidak dibatasi dan dapat


diberikan setiap saat. 66 66

3 pada hari pertama dan kedua lama


pemberian ASI adalah 5 sampai 10 menit 61 61

4 Pada hari ketiga dan seterusnya lama


pemberian ASI adalah 15- 20 menit. 64 64

5 ASI yang telah dikeluarkan dapat


diletakkan di kamar/ luar akan tahan 6-
8 jam pada suhu 260C atau lebih rendah. 83 83

6 ASI yang telah dikeluarkan dan disimpan


di dalam termos berisi es batu tahan 24
jam 69 69

7 ASI yang disimpan di lemari es tempat


buah di bagian paling dalam dimana
tempat yang terdingin tahan 3 x 24 jam 81 81

8 ASI yang disimpan di freezer yang


mempunyai pintu terpisah sendiri, tahan
3 bulan 56 56
70

9 ASI yang di simpan di freezer dengan


satu pintu, tahan 2 minggu 47 47

10 ASI yang disimpan di deep freezer


(-180C atau lebih rendah) akan tahan
selama 6- 12 bulan 28 28

Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.17 pengetahuan ibu tentang cara


pemberian dan penyimpanan ASI eksklusif di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018, dari 10
item pertanyaan responden yang menjawab dengan benar
yang paling banyak adalah pertanyaan tentang “ASI yang
telah dikeluarkan dapat diletakkan di kamar/ luar akan
tahan 6-8 jam pada suhu 260C atau lebih rendah” yaitu 83
responden (83%), sedangkan yang paling sedikit adalah
responden yang menjawab pertanyaan” ASI yang disimpan di
deep freezer (-180C atau lebih rendah) akan tahan selama
6- 12 bulan” yaitu 28 responden (28%).

b. Identifikasi Data Penelitian sikap ibu tentang cara


penyimpanan dan cara pemberian ASI eksklusif pada anak
di Wilayah kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui Secara


khusus sikap ibu tentang cara penyimpanan dan cara
pemberian ASI eksklusif pada anak di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018 bahwa
mayoritas berkategori Respon Positif sebanyak 41
71

responden (55%) dari 74 responden, sebagaimana tabel


4.18 berikut ini:
Tabel 4.18
Distribusi Kategori sikap ibu tentang cara penyimpanan dan
cara pemberian ASI eksklusif pada anak di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Kategori sikap
Jumlah %
1 Respon Positif 56 56
2 Respon Negatif 44 44
Total 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

mencakup parameter tentang sikap ibu tentang cara


penyimpanan dan cara pemberian ASI eksklusif pada anak
dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini :
Tabel 4.19
Distribusi Pernyataan sikap ibu tentang cara penyimpanan
dan cara pemberian ASI eksklusif pada anak di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
No Pernyataan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Bila ibu dan bayi sehat, bayi hendaknya 29 47 3 13 8
secepatnya diberikan ASI yang diproduksi (29%) (47%) (3%) (13%) (8%)
pada 1-5 hari pertama.

2 status gizi dan perawatan payudara pada 31 34 5 23 7


ibu harus diperhatikan untuk menunjang (31%) (34%) (5%) (23%) (7%)
kualitas produksi ASI.

3 pada hari pertama dan kedua lama 7 27 42 19 5


pemberian ASI adalah 5 sampai 10 menit (7%) (27%) (40%) (19%) (5%)
pada tiap payudara.

4 Pada hari ketiga dan seterusnya lama 7 21 37 23 12


pemberian ASI adalah 15- 20 menit. (7%) (21%) (36%) (23%) (12%)

5 ASI dapat terus diberikan hingga anak 23 38 14 20 5


umur 2 tahun. (23%) (38%) (14%) (20%) (5%)

6 ASI yang telah dikeluarkan dapat 24 35 5 33 3


diletakkan di kamar/ luar akan tahan 6-8 (24%) (35%) (5%) (33%) (3%)
jam pada suhu 260C atau lebih rendah.
72

7 Penyuluhan tentang cara-cara pemberian 20 41 14 25 0


ASI yang menjamin kelancaran produksi ASI (20%) (41%) (14%) (25%) (0%)
sejak lahir sangat diperlukan ibu.

8 Sebelum diminumkan dengan sendok atau 1 18 41 36 4


gelas plastik, ASI dapat dihangatkan (1%) (18%) (41%) (36%) (4%)
didalam mangkok berisi air hangat.

9 ASI yang disimpan di freezer yang 0 60 23 5 12


mempunyai pintu terpisah sendiri, tahan 3 (0%) (60%) (23%) (5%) (12%)
bulan.

10 ASI yang di simpan di freezer dengan satu 0 51 21 17 11


pintu, tahan 2 minggu. (0%) (51%) (21%) (17%) (11%)

Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.19 sikap ibu tentang cara


penyimpanan dan cara pemberian ASI eksklusif pada anak
di Wilayah kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018 dari 10 item pernyataan responden menjawab
“setuju” mayoritas pada pernyataan ” ASI yang disimpan
di freezer yang mempunyai pintu terpisah sendiri, tahan
3 bulan yaitu 60 responden (60%)”, sedangkan responden
menjawab “tidak setuju” mayoritas pada pernyataan
“Sebelum diminumkan dengan sendok atau gelas plastik,
ASI dapat dihangatkan didalam mangkok berisi air
hangat” yaitu 36 responden (36%).

c. Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan


1. Tabulasi silang berdasarkan umur
Tabulasi silang berdasarkan umur dapat dilihat pada
tabel 4.20 berikut ini :
73

Tabel 4.20
Distribusi Silang Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Umur
Ibu di Wilayah kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
Umur Pengetahuan
No Total %
(Tahun) Baik % Cukup % Kurang %
1 17-25 0 0 13 39,4 20 60,6 33 100
2 26-35 13 22,8 31 54,4 13 22,8 57 100
3 >35 5 50 5 50 0 0 10 100
Total 18 22 49 49 33 33 100 100
Sumber : data primer yang diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.20 dapat diketahui pada


responden yang berusia 17-25 tahun mayoritas
berpengetahuan kurang baik sebanyak 20 orang (60,6%),
responden yang berusia 26-35 tahun mayoritas
berpengetahuan cukup baik sebanyak 31 orang (54,4%),
responden yang berusia >35 tahun mayoritas
berpengetahuan baik dan cukup baik masing-masing
sebanyak 5 orang (50%).

2. Tabulasi silang pengetahuan berdasarkan pendidikan


Tabulasi silang pengetahuan berdasarkan pendidikan
responden dapat dilihat pada Tabel 4.21 berikut ini :
Tabel 4.21
Distribusi Pengetahuan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Ibu di Wilayah kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
Tingkat Pengetahuan
No Total %
Pendidikan Baik % Cukup % Kurang %
1 SD 0 0 0 0 2 100 2 100
18,
2 SLTP 0 0 6 26 81,3 32 100
8
3 SLTA 6 12 39 78 5 10 50 100
Perguruan
4 12 75 4 25 0 0 16 100
Tinggi
Total 18 18 49 49 33 33 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018
74

Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui bahwa responden


yang berpendidikan SD semua berpengetahuan kurang baik
sebanyak 2 orang (100%), responden yang berpendidikan
SLTP mayoritas berpengetahuan kurang baik sebanyak 26
orang (81,3%), responden yang berpedidikan SLTA
mayoritas berpengetahuan cukup baik sebanyak 39 orang
(78%), dan responden yang berpedidikan perguruan tinggi
mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 12 orang (75%).

3. Tabulasi silang berdasarkan Informasi tentang pemberian


ASI Eksklusif pada anak
Tabulasi silang berdasarkan Informasi tentang pemberian
ASI Eksklusif pada anak dapat di lihat pada Tabel 4.22
berikut :

Tabel 4.22
Distribusi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Informasi
tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak
di Wilayah kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018
Pengetahuan
No Informasi Total %
Baik % Cukup % Kurang %
Mendapatkan 10
1 18 28,1 46 71,9 0 0 64
Informasi 0
Tidak
10
2 mendapatkan 0 0 3 8 33 92 36
0
informasi
10
Total 18 18 49 49 33 33 100
0
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan Tabel 4.22 diketahui bahwa responden


yang pernah mendapatkan informasi tentang pemberian ASI
Eksklusif pada anak mayoritas berpengetahuan cukup baik
sebanyak 46 orang (71,9%), responden yang tidak pernah
mendapatkan informasi tentang pemberian ASI Eksklusif
75

pada anak mayoritas berpengetahuan kurang baik sebanyak


33 orang (92%).

d. Tabulasi Silang Berdasarkan Kategori Sikap


1. Tabulasi silang berdasarkan umur dapat dilihat pada
tabel 4.23 berikut :

Tabel 4.23
Distribusi Sikap Ibu Berdasarkan Umur di Wilayah
kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar
Tahun 2018
Umur Sikap
No Total %
(Tahun) Positif % Negatif %
1 17-25 8 24,2 25 75,8 33 100
2 26-35 39 68,4 18 31,6 57 100
3 >35 9 90 1 10 10 100
Total 56 56 44 44 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa


responden yang berusia 17-25 tahun mayoritas memiliki
sikap negatif yaitu 25 orang (75,8%), responden yang
berusia 26-35 tahun mayoritas memiliki sikap positif
yaitu 39 orang (68,4%), dan responden yang berusia >5
tahun semuanya memiliki sikap positif yaitu 9 orang
(90%).
2. Tabulasi silang berdasarkan Pekerjaan
Tabulasi silang berdasarkan Pekerjaan dapat dilihat
pada tabel 4.24 berikut :
76

Tabel 4.24
Distribusi Sikap Ibu Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
Sikap
No pekerjaan Total %
Positif % Negatif %
1 PNS 12 85,7 2 14,3 14 100
2 Pedagang 12 66,7 6 33,3 18 100
3 IRT 28 52,8 25 47,2 53 100
4 Lain-lain 4 26,7 11 73,3 15 100
Total 56 56 44 44 100 100
Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018

Berdasarkan tabel 4.24 diatas dapat diketahui


bahwa responden yang bekerja sebagai PNS mayoritas
memiliki sikap posotif yaitu 12 responden (85,7%),
responden yang hanya menjadi ibu rumah tangga mayoritas
memiliki sikap posotif yaitu 28 responden (52,8%), dan
responden yang bekerja dalam bidang lain(buruh, tani,
wiraswasta) mayoritas memiliki sikap negatif yaitu 11
responden (73,3%).

3. Tabulasi silang berdasarkan jumlah anak


Tabulasi silang berdasarkan jumlah anak dapat dilihat
pada tabel 4.25 berikut
Tabel 4.25
Distribusi Sikap Ibu Berdasarkan Jumlah Anak di Wilayah
kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
Sikap
No Jumlah Anak Total %
Positif % Negatif %

1 1 orang 9 29 22 71 31 100

2 >1 orang 47 68,1 22 31,9 69 100

Total
56 56 44 44 100 100

Sumber: data yang telah diolah Tahun 2018


77

Berdasarka tabel 4.25 diatas dapat diketahui


responden yang memiliki satu anak mayoritas memiliki
sikap negatif sebanyak 22 orang (71%), sedangkan
responden yang memiliki lebih dari satu anak mayoritas
memiliki sikap positif sebanyak 37 orang (68,1%).

C. Pembahasan
Pada bagian pembahasan ini penulis akan membahas
mengenai hasil penelitian yang telah diberikan kepada
100 responden dengan judul pembahasan Gambaran gambaran
pengetahuan dan sikap ibu tentang pemberian ASI
Eksklusif pada anak di Wilayah kerja Puskesmas Astambul
Kabupaten Banjar Tahun 2018.
1. pengetahuan ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada
anak di Wilayah kerja Puskesmas Astambul Kabupaten
Banjar Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu
tentang pemberian ASI eksklusif pada anak didapatkan
bahwa kategori tingkat pengetahuan cukup baik yaitu
sebanyak 49 responden (49%) dari 100 responden yang
mencakup parameter menentukan pengertian dan manfaat
pemberian ASI eksklusif pada anak dan cara pemberian
dan penyimpanan ASI eksklusif.
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah seseorang melakukan suatu
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Pengindraan terjadi melalui panca indra manusia
yaitu indra penglihatan, penciuman, rasa, raba, dan
pengecapan. Sebagian besar pengetahuan manusia
78

diperoleh melalui mata dan telinga


(Notoadmojo,2012).
Ada dua faktor yang mempengaruhi pengetahuan,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.Faktor
Internal meliputi faktor umur, faktor kesehatan,
tingkat pendidikan, intelegasi, perhatian, minat,
informasi dan pengalaman. serta faktor eksternal
meliputi faktor keluarga, metode mengajar, sosial
ekonomi, faktor lingkungan, dan faktor masyarakat.
Dilihat dari hasil penelitian pengetahuan ibu
tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak di
Wilayah kerja Puskesmas Astambul didapatkan hasil
pengetahuan responden mayoritas cukup Baik. Banyak
hal yang dapat dilakukan oleh ibu untuk meningkat
pengetahuan tersebut.
Hal yang dapat diupayakan dengan meningkatkan
pengetahuan ibu tentang pemberian ASI Eksklusif
pada anak salah satunya adalah dengan cara
penyuluhan kesehatan dan bisa juga memberikan
leaflet-leaflet singkat tentang kesehatan khususnya
yang terkait tentang pemberian ASI Eksklusif pada
anak. Disinilah pentingnya tugas perawat. Sebagai
tenaga kesehatan haruslah memperhatikan tentang
bagaimana pengetahuan masyarakat tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan yang sangat banyak
terjadi. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan mereka. Pendidikan
kesehatan adalah hal yang paling mudah dilakukan dan
pengetahuan yang didapat langsung oleh petugas
79

kesehatan akan lebih mudah dipahami apalagi bisa


bertanya secara langsung, otomatis hal-hal terkait
pengetahuan yang masih belum dipahami bisa
ditanyakan langsung ke petugas, bahkan bagaimana
penanggulanggannya pun dapat teratasi dengan
konsultasi kepada tenaga kesehatan. Selain itu
memberikan motivasi untuk terus mengupdate
pengetahuan dan pentingnya pengetahuan tentang
kesehatan harus selalu digalakkan, khususnya dalam
hal ini pengetahuan ibu tentang pemberian ASI
Eksklusif pada anak akan lebih meningkat mencakup
pengertian dan manfaat pemberian ASI eksklusif pada
anak dan cara pemberian dan penyimpanan ASI
eksklusif. Untuk itu diharapkan ibu selalu
memberikan ASI kepada balitanya terutama dalam
bulan-bulan pertama agar kebutuhan gizi balita dapat
tercukupi melalui pemberian ASI.
a. pengetahuan ibu tentang pengertian dan manfaat
pemberian ASI eksklusif pada anak di Wilayah
kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun
2018
Hasil penelitian berdasarkan pengetahuan ibu
tentang pengertian dan manfaat pemberian ASI
eksklusif pada anak didapatkan hasil bahwa
kategori pengetahuan terbanyak ada pada
pengetahuan “cukup Baik” yaitu 54 responden (54%)
dari 100 responden. jika dilihat dari usia
responden mayoritas responden berusia 26-35 tahun
sebanyak 57 orang (57%) dan jika dilihat dari
80

tingkat pendidikan responden mayoritas adalah


berpendidikan SLTA/sederajat sebanyak 50 orang
(50%).
Pengetahuan adalah hasil yang didapat dari
proses belajar, selain diperoleh dan penggunaan
indra yang mempunyai nilai-nilai tersendiri
(Purwanto, 2009).
Pada hasil karakteristik responden
berdasarkan umur telah didapatkan hasil bahwa
umur terbanyak adalah berusia 26 sampai dengan 35
tahun. Umur tersebut sudah termasuk ke dalam
kategori dewasa dengan kesiapan mental yang sudah
cukup matang. Semakin tua semakin bijaksana,
semakin banyak informasi yang dijumpai dan
semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga
menambah pengetahuannya.
Erfandi (2009) mengemukakan Usia mempengaruhi
terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Dua sikap tradisional mengenai jalannya
perkembangan hidup dimana semakin tua semakin
bijaksana semakin banyak hal yang dikerjakan
sehingga menambah pengetahuan dan tidak dapat
mengerjakan kepandaian baru kepada orang yang
sudah tua karena mengalami kemunduran baik fisik
maupun mental. Dapat diperkirakan bahwa IQ akan
menurun sejalan dengan bertambahnya usia,
khususnya beberapa kemampuan yang lain seperti
misalnya kosa kata dan pengetahuan umum.
81

Peneliti mendapatkan hasil bahwa pada usia


26-35 tahun disertai tingkat pendidikan SLTA
menyebabkan mayoritas pengetahuan responden
adalah cukup baik hal ini dikarenakan semakin
bertambah usia akan semakin berkembang pula daya
tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan
yang diperolehnya semakin membaik Pada usia madya
individu akan lebih berperan aktif dalam
masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih
banyak melakukan persiapan melakukan demi
suksesnya upaya menyasuaikan diri menuju usi tua,
kemudian tingkat pendidikan turut pula menentukan
mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami
pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya
semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
baik pula pengetahuannya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk
pengoptimalan pengetahuan ibu tentang pengertian
dan manfaat pemberian ASI eksklusif pada anak
dengan berkerjasama petugas kesehatan agar selalu
memberikan penyuluhan kesehatan kepada ibu agar
tentang pengertian dan manfaat pemberian ASI
eksklusif pada anak.

b. pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan


penyimpanan ASI eksklusif di Wilayah kerja
Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018
Hasil penelitian berdasarkan pengetahuan ibu
tentang cara pemberian dan penyimpanan ASI
82

eksklusif didapatkan hasil bahwa kategori


pengetahuan terbanyak ada pada pengetahuan “Cukup
Baik” yaitu 47 responden (47%). jika dilihat dari
pekerjaan responden mayoritas mayoritas responden
sebagai ibu rumah tangga yaitu 53 responden
(53%). Jika dilihat dari jumlah anak responden
mayoritas responden memiliki lebih dari satu anak
yaitu sebanyak 69 orang (69%), dan jika dilihat
dari informasi yang didapatkan responden
mayoritas responden pernah mendapatkan informasi
tentang pemberian ASI Eksklusif pada anak yaitu
sebanyak 64 orang (64%).
Ratna wati (2009) Pengalaman belajar dalam
bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan
dan keterampilan profesional serta pengalaman
belajar dalam bekerja akan dapat mengembangkan
kemampuan dalam mengambil keputusan yang
merupakan keterpaduan menalar secara ilmiah dan
etik. Ibu yang bekerja disektor formal memiliki
akses yang lebih baik, terhadap berbagai
informasi, termasuk kesehatan.
Ratnawati (2009) mengatakan Pengalaman
merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut
dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber
pengetahuan, atau pengalaman itu suatu cara untuk
memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu
pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai
upaya untuk memperoleh pengetahuan. Halini
dilakukan dengan cara mengulang kembali
83

pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan


permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
Erfandi (2009) mengatakan bahwa informasi
akan memberikan pengaruh pada pengetahuan
seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan
yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi
yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio
atau surat kabar maka hal itu akan dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang. Informasi
yang diperoleh dari pendidikan formal maupun non
formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek
sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan
pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia
bermacam-macam media massa yang dapat
mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang
inovasi baru.
Peneliti mendapatkan hasil bahwa dalam
penelitian ini pengetahuan responden tentang cara
pemberian dan penyimpanan ASI eksklusif mayoritas
kategori pengetahuan cukup baik hal ini
dikarenakan mayoritas responden sebagai ibu rumah
tangga sehingga lebih mempunyai banyak waktu
dalam mengurus balita. Mayoritas ibu memiliki
lebih dari satu anak serta ibu telah mendapatkan
informasi tentang pemberian ASI eksklusif pada
anak hal ini berarti ibu telah memiliki
pengalaman dalam pemberian ASI eksklusif pada
anaknya yang lahir terlebih dahulu.
84

Upaya yang dapat dilakukan untuk


pengoptimalan ibu tentang cara pemberian dan
penyimpanan ASI eksklusif dengan berkerjasama
petugas kesehatan yaitu melakukan penyuluhan
kesehatan tentang cara pemberian dan penyimpanan
ASI eksklusif, penyuluhan tersebut dapatdilakukan
dalam kegiatan posyandu balita. Dengan strategi
melakukan penyuluhan kesehatan di kegiatan-
kegiatan yang ada di masyarakat maka ibu-ibu akan
mengerti tentang cara pemberian dan penyimpanan
ASI yang benar sehingga kecukupan ASI pada balita
dapat terpenuhi.

2. sikap ibu tentang cara pemberian dan cara penyimpanan


ASI eksklusif pada anak di Wilayah kerja Puskesmas
Astambul Kabupaten Banjar Tahun 2018.

Berdasarkan hasil penelitian tentang sikap ibu


tentang cara pemberian dan cara penyimpanan ASI
eksklusif pada anak didapatkan bahwa kategori respon
terbanyak ada pada “Respon Positif” yaitu sebanyak 56
responden (56%).
Menurut Notoatmodjo (2012) sikap adalah reaksi
atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap
stimulus atau objek. Sikap merupakan kesiapan atau
kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan
pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan
tindakan, tetapi merupakan predisposisi tindakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap adalah pengalaman
85

pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting,


pengaruh kebudayaan, media massa, lembaga pendidikan
dan lembaga agama, dan faktor emosional.
Hasil tabulasi sikap ibu tentang cara penyimpanan
dan cara penyimpanan pemberian ASI eksklusif pada anak
terbanyak adalah dengan respon positif, angka ini
menunjukkan bahwa ibu sudah memiliki sikap yang cukup
bagus dalam cara penyimpanan dan cara pemberian ASI
eksklusif pada anak.
Hasil tabulasi silang sikap berdasarkan umur ibu
menunjukan ibu yang berusia 17-25 tahun cenderung
memiliki sikap negative tentang cara penyimpanan dan
cara penyimpanan pemberian ASI eksklusif pada anak,
sedangkan ibu yang berusia >35 tahun cenderung memiliki
sikap positif tentang cara penyimpanan dan cara
penyimpanan pemberian ASI eksklusif pada anak.
Berdasarkan tabulasi silang sikap ibu dengan jumlah
anak diketahui bahwa ibu yang memiliki satu anak
cenderung memiliki sikap negatif, sedangkan ibu yang
memiliki lebih dari satu anak cenderung memiliki sikap
positif.
Peneliti berasumsi bahwa Umur membuat seseorang
lebih dewasa dan menentukan sikap mana yang baik dan
tidak baik.Akan tetapi, melaksanakan pemberian asi
secara eksklusif sangat tidak mudah untuk melakukannya,
perlu adanya kesadaran dan keinginan dari ibu sendiri
serta adanya dukungan dari keluarga untuk kelancaran
proses menyusui. umur sangat mempengaruhi minat
responden untuk mengikuti kegiatan-kegiatan penyuluhan
86

dari pada responden yang usianya belum matang ,jadi


responden lebih cepat menerima informasi.
Hal yang dapat diupayakan adalah dengan melakukan
pendidikan kesehatan namun harus benar-benar dilakukan
sampai dengan bagaimana hasil pengetahuan yang didapat
dari pendidikan kesehatan, maksudnya adalah dengan
menanyakan balik terkait hal yang berhubungan dengan
materi yang telah disampaikan, dalam hal ini adalah
mengenai pengetahuan ibu tentang cara pemberian dan
cara penyimpanan ASI eksklusif pada anak, sehingga
dengan begitu dapat dinilai sejauh mana pengetahuan
yang dimiliki karena semakin baik pengetahuan maka
respon positif pun juga akan meningkat sebagai
pengaplikasian meningkatnya pengetahuan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk pengoptimalan
sikap ibu tentang cara pemberian dan cara penyimpanan
ASI eksklusif pada anak dengan berkerjasama pihak tokoh
masyarakat ataupun keluarga yaitu melakukan penyuluhan
kesehatan tentang cara pemberian dan cara penyimpanan
ASI eksklusif pada anak dengan strategi melakukan
penyuluhan kesehatan di kegiatan-kegiatan yang ada di
masyarakat. Selain itu diperlukan dukungan keluarga
agar menumbuhkan motivasi ibu untuk memberikan ASI
eksklusif pada anak.

D. Keterbatasan Penelitian
Adapun keterbatas yang saat ini peneliti alami
adalah sebagai berikut.
87

1. Penelitian ini merupakan penelitian yang pertama


oleh peneliti, oleh karena itu pengalaman peneliti
masih sangat kurang dalam hal penelitian.
2. Pengumpulan data yang digunakan adalah dengan
kuesioner sehingga hanya bersifat subjektif,
sehingga kebenaran data sangat tergantung pada
kejujuran responden dan konsentrasi pada waktu
pengisian kuesioner. Kuesioner juga di buat sendiri
oleh peneliti berdasarkan teori yang belom di uji
coba oleh peneliti berdasarkan teori yang belom di
uji coba kevalidan data tidak didapatkan secara
pasti.

Anda mungkin juga menyukai

  • 13.BAB V Fa
    13.BAB V Fa
    Dokumen2 halaman
    13.BAB V Fa
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • 9.bab 1 Fauji Rev2
    9.bab 1 Fauji Rev2
    Dokumen11 halaman
    9.bab 1 Fauji Rev2
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen8 halaman
    Bab 7
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen3 halaman
    Bab 7
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen6 halaman
    Bab 1
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 6
    Bab 6
    Dokumen8 halaman
    Bab 6
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Data Frek Ques
    Data Frek Ques
    Dokumen1 halaman
    Data Frek Ques
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Text Wwcra Rev2
    Text Wwcra Rev2
    Dokumen1 halaman
    Text Wwcra Rev2
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab VII
    Bab VII
    Dokumen2 halaman
    Bab VII
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • 05 Abstrakk
    05 Abstrakk
    Dokumen1 halaman
    05 Abstrakk
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Ques
    Ques
    Dokumen5 halaman
    Ques
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen3 halaman
    Bab 7
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen33 halaman
    Bab 2
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • KUESIONE1
    KUESIONE1
    Dokumen3 halaman
    KUESIONE1
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Resume Gastritis Fix
    Resume Gastritis Fix
    Dokumen4 halaman
    Resume Gastritis Fix
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB I RZ
    BAB I RZ
    Dokumen3 halaman
    BAB I RZ
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Kti
    Daftar Isi Kti
    Dokumen6 halaman
    Daftar Isi Kti
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB I RZ
    BAB I RZ
    Dokumen6 halaman
    BAB I RZ
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen26 halaman
    Bab Ii
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen8 halaman
    Bab V
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Kti
    Kata Pengantar Kti
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Kti
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen10 halaman
    Bab Iv
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • BAB I RZ
    BAB I RZ
    Dokumen6 halaman
    BAB I RZ
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Kti
    Kata Pengantar Kti
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Kti
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab III Baru
    Bab III Baru
    Dokumen3 halaman
    Bab III Baru
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • 01.halaman Judul
    01.halaman Judul
    Dokumen1 halaman
    01.halaman Judul
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen8 halaman
    Bab 1
    Ervan Prasetiyo
    Belum ada peringkat