Defenisii Mse

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Kerangka penelitian dalam metodologi penelitian ini bertujuan agar


memudahkan dalam penulisan untuk melakukan langkah-langkah kerja. Hal ini
diterapkan agar penelitian dapat dilakukan secara terstruktur. Gambar 3.1 di bawah
ini merupakan kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini :

Data Gejala Penyakit

Pencarian Rule

Penentuan Menghitung Persantase Keyakinan


Nilai CF Nilai CF Nilai CF

Implementasi Rule

Pengujian Akurasi

Hasil Diagnosis

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Penelitian


3.1 Pengetahuan dari Pakar dan Studi Literatur

Dalam sistem pakar (expert system), basis pengetahuan merupakan satu


komponen yang sangat penting. Basis pengetahuan menyimpan semua pengetahuan
yang dimiliki oleh pakar yang berkompeten dalam bidang yang berkaitan. Basis
pengetahuan adalah dasar pengambilan keputusan dalam suatu sistem pakar, di mana
pengambilan keputusan ini berkaitan dengan proses untuk mendapatkan kembali
pengetahuan yang sebelumnya telah dikumpulkan dan disimpan.
Tidak hanya pengetahuan dari pakar, studi literatur sangat diperlukan agar
penelitian yang dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar yang
telah dikemukan oleh para ahli sebelumnya. Studi literatur adalah tindakan yang
dilakukan untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah
yang telah dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurnal, karya tulis ilmiah,
tesis dan berbagai sumber dari para ahli yang dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan melakukan studi literatur maka penelitian yang akan dilakukan tidak
mengarang dan mengada-ada sehingga dapat diterima didunia ilmu pengetahuan dan
masyarakat umum.

3.2 Data Gejala Penyakit dari Pakar

Untuk mendapatkan data tentang penyakit gangguan pencernaan, maka


metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data dilakukan dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut :
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dumulai pada bulan April 2018 sampai sekarang.
2. Tempat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil data dari seorang dokter
yang bernama Dr. Fadrian, SpD di Rumah Sakit Mata Padang Eye Center
3. Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini adapun metode penelitian yang digunakan
adalah:
a. Pengamatan (Observasi)
Dalam tahap awal yang dilakukan oleh penulis merupakan observasi
lapangan dengan cara melihat serta mempelajari permasalahan tentang
penyakit gangguan pencernaan yang diteliti dan mengumpulkan data-data
yang bersangkutan dengan penyakit gangguan pencernaan.
b. Wawancara (Interview)
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung kepada salah satu
dokter yang memiliki pengetahuan dibidang penyakit gangguan
pencernaan.

3.3 Penerapan Rule

Dalam tahap penerapan rule ini dapat dilakukan dengan tiga tahap antara lain
sebagai berikut:
1. Penentuan Nilai Certainty Factor
Pada langkah pertama ini penentuan nilai Certainty Factor yaitu menentukan
nilai CF suatu gejala pada suatu penyakit oleh pakar, selanjutnya menentukan
nilai CF gejala yang dibutuhkan pasien.
2. Menghitung Nilai Certainty Factor
Setelah mencocokkan gejala yang dimasukkan pasien dengan rule pada
sistem, kemudian mengalikan nilai CF pakar dengan nilai CF User, lalu
kemudian menghitung nilai CF kombinasi beberapa gejala pada rule yang
cocok.
3. Persantase Keyakinan Nilai CF
Selanjutnya menampilkan hasil (penyakit dan persentase keyakinan
berdasarkan nilai CF).

3.4 Implementasi Rule

Pada sub-bab ini peneliti akan menggunakan bahasa pemograman PHP


dengan database MySQL untuk melakukan identifikasi gejala-gejala pada penyakit
gangguan saluran pencernaan dengan perhitungan yang meliputi untuk lebih dari satu
gejala, karena bahasa pemograman ini dirasa cocok untuk pembuatan program
berbasiskan web dan mudah digunakan.
Proses identifikasi ini dengan memasukkan fakta-fakta gejala yang terjadi
pada gangguan saluran pencernaan yang kemudian dilakukan proses identifikasi
menggunakan algoritma Certainty Factor.
3.5 Pengujian

Pengujian sistem dilakukan untuk memeriksa kesesuaian hasil implementasi


dan hasil akhir perhitungan sistem dengan data pakar. Pada penelitian ini dilakukan
pengujian akurasi. Pengujian akurasi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian sistem
dalam memberikan keluaran nama penyakit dan nilai kepercayaannya. Beberapa data
yang diuji berasal dari data analisa pakar. Hasil rekomendasi yang diperoleh dari
perhitungan di sistem, dicocokkan dengan hasil analisa pakar. Dari beberapa sampel
dari data analisa pakar yang diuji pada sistem, ada beberapa dari sistem yang
memiliki keluaran sama dengan data analisa pakar. Dapat disimpulkan bahwa akurasi
sistem berdasarkan ]data yang diuji adalah 100% yang menunjukkan bahwa sistem
ini dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan identifikasi pakar.

3.6 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil perancangan aplikasi


ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit gangguan saluran pencernaan ini telah
mampu memberikan informasi kepada pengguna mengenai diagnosa penyakit yang
diderita berdasarkan gejalagejala yang diberikan.
2. Membantu masyarakat umum untuk mengetahui gejala awal penyakit gangguan
saluran pencernaan.
3. Sistem pakar dapat bekerja dengan data yang tidak lengkap, dengan menggunakan
metode Certainty Factor (CF).

Anda mungkin juga menyukai