Anda di halaman 1dari 11

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Temuan Penelitian


4.1.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap peserta didik SMK Negeri 8 Bandung


Kelas XII Program Studi Teknik Kendaraan Ringan, dengan sampel Kelas XII
TKR sebagai kelas eksperimen sebanyak 31 orang peserta didik. Penelitian ini
dilakukan pada kelas XII TKR 2 yang telah ditentukan, karena kelas ini belum
mempelajari kompetensi memahami sistem bahan bakar injeksi. Data yang
diperoleh pada penelitian ini berupa data pretest dan data posttest. Data-data
tersebut akan digunakan untuk mendeskripsikan data secara pendekatan
kuantitatif, sehingga akan diperoleh kesimpulan hasil penelitian untuk pengujian
hipotesis.
4.1.2 Deskripsi Hasil Judgment Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP)
Data hasil judgment RPP dalam penelitian ini merupakan keterangan dari
ahli. Judgment dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMK
Negeri 8 Bandung, hal ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian RPP yang telah
dibuat peneliti sesuai dengan indikator tingkat kognitif, psikomotor, dan afektif
untuk peserta didik SMK Negeri 8 Bandung.

4.1.3 Deskripsi Hasil Judgment Materi


Data hasil judgment Materi dalam penelitian ini merupakan keterangan dari
ahli. Judgment dilakukan oleh Dosen Chassis dan Sistem Kemudi Otomotif
Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, hal ini dilakukan untuk
mengetahui kesesuaian Materi yang telah dibuat peneliti sesuai dengan indikator
tingkat kognitif, psikomotor, dan afektif untuk peserta didik SMK.
4.1.4 Deskripsi Hasil Judgment Media Pembelajaran Simulator
Data hasil judgment media pembelajaran simulator dalam penelitian ini
merupakan keterangan dari ahli. Judgment dilakukan oleh Dosen Media
Pembelajaran dan TIK Departemen Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI, hal ini
dilakukan untuk mengetahui kesesuaian media simulator yang telah dibuat peneliti

48
49

supaya sesuai dengan indikator tingkat kognitif, psikomotor, dan afektif yang
cocok untuk peserta didik SMK.

4.1.5 Deskripsi Hasil Validitas dan Reabilitas Instrumen Soal Test


Data hasil validitas dan reliabilitas instrumen soal test dalam penelitian ini
merupakan penelitian tindak lanjut yang dilakukan oleh peneliti yang
menggunakan sampel 19 peserta didik pada validitas pertama dan 25 peserta didik
pada validitas kedua. Butir-butir soal yang telah dibuat telah melalui tahap
validitas dan reabilitas, maka soal-soal tersebut layak untuk digunakan. Berikut
hasil dari validitas dan reabilitas butir soal, yaitu :

Tabel 4.1 Uji Validitas 1


NO. r r-tabel
keterangan B/N Kategori DB Kategori
SOAL hitung (19)
1 2,229 0,456 valid 0,842 Mudah 0,333 Cukup
2 0,955 0,456 valid 0,474 Sedang -0,166 Buruk
3 1,847 0,456 valid 0,579 Sedang 0,333 Cukup
4 -0,881 0,456 tidak valid 0,789 Mudah -0,333 Buruk
5 2,418 0,456 valid 0,684 Sedang 0,5 Baik
6 -0,06 0,456 tidak valid 0,684 Sedang 0 Buruk
7 -0,355 0,456 tidak valid 0,842 Mudah 0,166 Buruk
8 2,229 0,456 valid 0,842 Mudah 0,333 Cukup
9 0,066 0,456 tidak valid 0,842 Mudah 0,5 Baik
10 0,491 0,456 valid 0,842 Mudah 0 Buruk
11 4,091 0,456 valid 0,789 Mudah 0,666 Baik
12 1,578 0,456 valid 0,368 Mudah 0,833 Baik
13 1,086 0,456 valid 0,211 Sukar 0,333 Cukup
14 3,254 0,456 valid 0,895 Mudah 0,333 Cukup
15 4,417 0,456 valid 0,842 Mudah 0,333 Cukup
16 2,419 0,456 valid 0,684 Sedang 0,5 Baik
17 1,015 0,456 valid 0,158 Sukar 0,333 Cukup
18 1,933 0,456 valid 0,842 Mudah 0 Buruk
19 -0,117 0,456 tidak valid 0,368 Sedang -0,166 Buruk
20 2,574 0,456 valid 0,737 Mudah 0 Buruk
21 -1,877 0,456 tidak valid 0,684 Sedang -0,5 Buruk
22 0,57 0,456 valid 0,158 Sukar 0 Buruk
23 -1,877 0,456 tidak valid 0,368 Sedang -0,166 Buruk
24 0,613 0,456 valid 0,526 Sedang 0 Buruk
25 1,459 0,456 valid 0,526 Sedang 0,333 Baik
26 0,45 0,456 tidak valid 0,105 Sukar 0 Buruk
27 0,472 0,456 valid 0,474 Sedang 0 Buruk
28 1,279 0,456 valid 0,526 Sedang -0,166 Buruk
29 0,491 0,456 valid 0,842 Mudah 0 Buruk
50

30 0,603 0,456 valid 0,579 Sedang 0 Buruk

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas 1 dengan peserta didik 19 orang

Gena
Ganjil
p
Ganjil 1
Gena
0,384405 1
p

Hasil validitas berdasarkan data yang telah diambil maka dapat disimpulkan
bahwa dari 30 soal yang diberikan hanya 22 soal yang valid dan 8 soal tidak valid,
maka peneliti melakukan validitas kembali dengan 22 soal yang sudah valid dan
mengganti 8 soal yang sebelumnya tidak valid. Hasil reliabilitas diatas 0.384405
maka tingkat reliabel soal yang dibuatpada validitas 1 dianggap rendah.
Tabel 4.3 Uji Validitas 2

NO. r r-tabel keteranga


B/N Kategori DB Kategori
SOAL hitung (25) n
1 2,767 0,396 valid 0,800 Mudah 0,428571 Baik
2 3,517 0,396 valid 0,880 Mudah 0,428571 Baik
3 0,796 0,396 valid 0,800 Mudah 0,285714 Cukup
4 2,873 0,396 valid 0,880 Mudah 0,428571 Baik
5 1,655 0,396 valid 0,640 Sedang 0,428571 Baik
6 2,034 0,396 valid 0,680 Sedang 0,285714 Cukup
7 2,647 0,396 valid 0,560 Sedang 0,571429 Baik
8 1,843 0,396 valid 0,880 Mudah 0,285714 Cukup
9 1,131 0,396 valid 0,880 Mudah 0,285714 Cukup
10 2,501 0,396 valid 0,680 Sedang 0,428571 Baik
11 2,968 0,396 valid 0,760 Mudah 0,571429 Baik
12 2,039 0,396 valid 0,360 Sedang 0,428571 Baik
13 2,633 0,396 valid 0,440 Sedang 0,571429 Baik
14 1,998 0,396 valid 0,880 Mudah 0,285714 Cukup
15 2,061 0,396 valid 0,800 Mudah 0,428571 Baik
16 4,618 0,396 valid 0,640 Sedang 0,857143 Baik
17 0,973 0,396 valid 0,360 Sedang 0,285714 Cukup
18 2,192 0,396 valid 0,800 Mudah 0,285714 Cukup
19 0,862 0,396 valid 0,520 Sedang 0,285714 Cukup
20 1,476 0,396 valid 0,720 Mudah 0,285714 Cukup
21 1,452 0,396 valid 0,800 Mudah 0,285714 Cukup
51

22 3,148 0,396 valid 0,360 Sedang 0,714286 Baik


23 2,949 0,396 valid 0,920 Mudah 0,285714 Cukup
24 1,763 0,396 valid 0,520 Sedang 0,285714 Cukup
25 0,871 0,396 valid 0,560 Sedang 0,285714 Cukup
26 1,120 0,396 valid 0,440 Sedang 0,285714 Cukup
27 1,119 0,396 valid 0,520 Sedang 0,285714 Cukup
28 0,800 0,396 valid 0,600 Sedang 0,285714 Cukup
29 1,808 0,396 valid 0,800 Mudah 0,285714 Cukup
30 1,759 0,396 valid 0,480 Sedang 0,285714 Cukup

Tabel 4.4 Uji Reliabilitas 2 dengan peserta didik 25 orang

Gena
Ganjil p
Ganjil 1
Gena
Hasil dari tabel 0,780979 1 4.4 diatas berfungsi
p
untuk mengetahui reliabel atau tidaknya instrument soal yang telah dibuat. Hasil
reliabilitas diatas 0,780979 maka tingkat reliabel soal yang dibuat pada validitas 2
dianggap tinggi dan instrument soal tersebut reliabel atau dapat digunakan untuk
penelitian.

4.1.6 Deskripsi Pretest dan Posttest


Data pretest memberikan gambaran kemampuan awal peserta didik sebelum
mendapatkan treatment, yaitu pembelajaran menggunakan simulator power
steering hidrolik. Data posttest memberikan gambaran kemempuan akhir peserta
didik setelah mendapatkan treatment. Data posttest ini diperoleh dari hasil tertulis
berupa soal pilihan ganda berjumlah 30 butir soal yang sama seperti pada pretest.
Hasil pretest dan data hasil posttest. Berdasarkan pada tabel 4.5 dibawah
dapat dilihat bahwa nilai rata-rata peningkatan hasil belajar peserta didik
kompetensi dasar memahami sistem kelistrikan pengaman dan kelengkapan
tambahan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Data Hasil Pretest dan Posttest

Kelas
Data Skor
Eksperimen
Pre Test Banyak data 31
Skor 36
terendah
Skor tertinggi 70
52

Rata-rata 57
Post Banyak data 31
Test Skor 60
terendah
Skor tertinggi 93
Rata-rata 83

4.1.7 Analisis Data Hasil Penelitian


4.1.7.1 Uji Normalitas
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.6. merupakan hasil uji normalitas dengan program SPSS 24
menggunakan metode Shapiro-Wilk. Nilai sig. (p-value) > 0,05 berarti data
berdistribusi normal.

4.1.7.2 Uji Hipotesis


Uji hipotesis dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian setelah
penerapan media simulator simulator power steering hidrolik, yaitu:
H0 : tidak terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik padapembelajaran
kompetensi dasar memahami sistem kemudi pengaman dan
kelengkapan tambahan.
Ha : terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
kompetensi dasar memahami sistem kemudi pengaman dan
kelengkapan tambahan.

Tabel 4.7 Hasil Uji Paired Sampel Statistics T-Test

Tabel4.8 Hasil Uji Paired Sampel Correlations T-Test


53

Tabel 4.9 Hasil Uji Paired Samples T-Test


Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Std.
Difference
Deviati Std. Error Sig. (2-
Mean on Mean Lower Upper t df tailed)
Pair Pretest - - 6.884 1.236 -28.461 -23.410 -20.975 30 .000
1 Posttest 25.935

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas menunjukan nilai probabilitas atau Sig. (p-
value) sebesar 0,043. Apabila sig. < batas kritis 0,05 maka terdapat perbedaan
antara kelompok pretest dan posttest, yang berarti Ho di tolak dan Ha diterima
yaitu terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
kompetensi dasar memahami sistem kelistriktrikan pengaman dan kelengkapan
tambahan.
4.1.7.3 Perhitungan N-Gain

Data N-Gain diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan data


hasil pretest dan data hasil posttest. Berdasarkan pada tabel 4.10 dibawah dapat
dilihat bahwa nilai rata-rata peningkatan hasil belajar peserta didik pada
kompetensi dasar memahami sistem kelistrikan pengaman dan kelengkapan
tambahan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan N-Gain

Pretes Postes N- Keteranga


No Nama
t t Gain n
1 A 57 76 0,52 Sedang
2 B 90 83 0,54 Sedang
3 C 73 86 0,62 Sedang
4 D 60 83 0,66 Sedang
54

5 E 67 90 0,71 Tinggi

6 F 47 93 1 Tinggi

7 G 50 76 0,63 Sedang

8 H 57 83 0,58 Sedang

9 I 63 90 0,67 Sedang

10 J 40 90 0,71 Tinggi

11 K 83 60 0,38 Sedang

12 L 70 93 1 Tinggi

13 M 53 93 1 Tinggi

14 N 57 76 0,45 Sedang

15 O 70 80 0,41 Sedang

16 P 73 90 0,71 Tinggi

17 Q 37 80 0,67 Sedang

18 R 57 83 0,58 Sedang

19 S 67 93 1 Tinggi

20 T 73 83 0,54 Sedang

21 U 77 80 0,65 Sedang

22 V 63 80 0,57 Sedang

23 W 67 83 0,54 Sedang

24 X 57 83 0,64 Sedang

25 Y 40 80 0,55 Sedang

26 Z 33 86 0,70 Tinggi

27 AA 47 80 0,50 Sedang

28 AB 77 76 0,58 Sedang

29 AC 43 80 0,55 Sedang

30 AD 57 80 0,41 Sedang

31 AE 90 86 0,59 Sedang
55

Nilai rata -
57 83 0,60 Sedang
rata

Berdasarkan Tabel 4.10. dapat Dilihat bahwa nilai rata-rata N-Gain pada
kelas eksperimen adalah sebesar 0,60. Rata-rata N-Gain sebesar 0,60 termasuk
kedalam kategori “Sedang”, sebagaimana menurut Hake (2002, hlm. 4) bahwa
kriteria N-Gain adalah:
Tabel 4.11 Kriteria N-Gain

Indeks Kriteria
g > 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang
g < 0,3 Rendah
Hake (2002, hlm. 4)
4.1.8 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik

Nilai sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran menggunakan simulator


simulator power steering hidrolik, yaitu:

Tertinggi; 93
Rata-rata; 83

Tertinggi; 70
Terendah; 60
Rata-rata; 57

Terendah; 36

Pretest postest

Gambar 4. 1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik


Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran sistem
kemudi power steering hidrolik pada kompetensi dasar memahami sistem kemudi
pengaman dan kelengkapan tambahan dengan menggunakan simulator simulator
power steering hidrolik, mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik tersebut
56

dikarenakan guru telah melaksanakan proses pembelajaran yang aktif, kreatifdan


efektif.

4.1.9 Persentase Peningkatan Hasil Belajar Peserta didik


Nilai sesudah diberikan pembelajaran menggunakan simulator simulator
power steering hidrolik, yaitu:

Tabel 4.12 Persentase Hasil Belajar

No. Nilai Keterangan Kelas XII TKR 2 Persentase


1. 95-100 A - -
2. 90-94 A- 8 25%
3. 85-89 B+ 2 9%
4. 80-84 B 16 50%
5. 75-79 B- 4 13%
6. <75 C+ 1 3%

Berdasarkan Tabel 4.12 memperlihatkan bahwa nilai setelah guru


melakukan proses belajar mengajar dengan cara menerangkan materi tentang
sistem kemudi dan menggunakan simulator simulator power steering hidrolik
pada kompetensi “Memahami Sistem Kemudi Power steering hidrolik” dapat
diketahui hasil belajar peserta didik sebesar 97% atau sebanyak 31 peserta didik
sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
4.2.1 Gambaran Pembelajaran Menggunakan Simulator

Pembelajaran dengan menggunakan simulator simulator power steering


hidrolik yang dilakukan di ruangan praktikum Program Studi TKR SMK Negeri 7
Baleendah. Pembelajaran dilakukan dengan cara menerangkan materi tentang
power steering hidrolik menggunakan power point dan simulator power steering
hidrolik yang sudah disiapkan, setelah itu guru membagi jumlah peserta didik
dalam 5 kelompok dan membagikan job sheet untuk dimengerti dan dipahami
oleh peserta didik.
Guru memberikan demonstrasi cara kerja power steering hidrolik secara
langsung pada simulator power steering hidrolik. Peserta didik memperhatikan
guru dan satu persatu setiap kelompok maju kedepan untuk mempraktekan cara
merasakan perbedaan saat simulator power steering hidrolik dengan kondisi
57

kendaraan pada kecepatan rendah dilanjutkan dengan kondisi kendaraan dengan


kecepatan tinggi. Semua peserta didik aktif dan mampu menyerap lebih banyak
materi setelah mereka melihat langsung komponen-komponen dan cara kerja dari
power steering hidrolik pada simulator, dengan menggunakan media simulator
peserta didik tidak hanya berimajinasi tetapi mereka dapat mengetahui dan
merasakan secara langsung.

Simulator power steering hidrolik yang digunakan dapat mempermudah


guru dalam menyampaikan materi atau pesan kepada peserta didik, melibatkan
peserta didik untuk bisa langsung berinteraksi dengan objek, sehingga peserta
didik lebih mudah dalam memahami materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru. Menggunakan simulator ini guru dapat terbantu dalam menyampaikannya
suatu materi atau pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik.
Media pembelajaran simulator power steering hidrolik mampu membuat
peserta didik lebih aktif, lebih senang dalam belajar karena lebih mudah diserap
pembelajarannya. Hal ini sejalan dengan salah satu fungsi simulator menurut
Roseffendi (1997, hal.227-228) bahwa “Dengan adanya simulator, anak-anak akan
lebih banyak mengikuti pelajaran dengan gembira, sehingga minatnya dalam
mempelajari semakin besar. Anak senang, terangsang, kemudian tertarik dan
bersikap positif terhadap pembelajaran”.
4.2.2 Hasil Belajar

Hasil penelitian penerapan media pembelajaran berupa simulator simulator


power steering hidrolik pada pembelajaran kompetensi dasar memahami sistem
kelistriktrikan pengaman dan kelengkapan tambahan, menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar peserta didik yaitu sebesar 97%. Hal ini dapat diketahui
dari peningkatan nilai rata-rata pretest yaitu 57 dan nilai rata-rata posttest yaitu
83, sehingga hasil nilai signifikan peningkatan pemahaman peserta didik terhadap
hasil belajar pada nilai rata - rata N-Gain berada dalam kategori “Sedang” yaitu
0,60. Selain itu, uji hipotesis penelitian yang dilakukan menunjukkan adanya
peningkatan pemahaman terhadap hasil belajar.
Hasil belajar dari data tersebut selaras dengan pendapat dari Sudjana dalam
(Kristanto dkk, 2013, hlm.2)bahwa: “Perubahan sebagai hasil belajar dapat
58

ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman,


sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasan serta perubahan aspek-
aspek lain yang ada pada individu yang belajar pada dasarnya adalah proses
belajar tingkah laku berkat adanya pengalaman”. Berdasarkan pendapat diatas
bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang diartikan sebagai terjadinya
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak
tahu menjadi tahu. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang
bertujuan untuk mendapatkan data yang menunjukan akan keberhasilan suatu
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai