Anda di halaman 1dari 7

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

’’klinik Syifa Medica,Jalan Depati Payu Negara Padang Kemiling Kecamatan Selebar
Kelurahan Pekan Sabtu Provinsi Bengkulu”

Disusun Oleh Kelompok :

Aprilia Monika (1680100003)

Akbar Setiawan (1680100009)

Deria Laura (1680100015)

Novra Isranda (1680100017)

Lioni Ardya Pramesti (168100027)

Centya Lamista Rosandi (1680100033)

Dosen Pembimbing :

Oktarianita, SKM.,MKM

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management


information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi,
dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan
dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem
informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.

Pengembangan system informasi saat ini menjadikan segala apapun bentuk


informasi dapat di peroleh secara mudah, dimanapun dan kapanpun. Hal ini dapat diikuti
oleh instansi atau praktek bidang kesehatan, yang mana mereka kini telah beralih dari
system informasi managemen manual kepada system informasi managemen secara
komputeris. Tentunya hal ini menjadi pertanda baik bagi kemajuan teknologi bidang
kesehatan karena membawa banyak dampak positif. Saat ini telah banyak Klinik – klinik
yang telah menggunakan system informasi managemen secara komputeris yang biasa
disebut dengan SIM Klinik. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis
dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan
(perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter
spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).

Sedangkan Sistem Informasi Management Klinik atau disingkat SIM Klinik


adalah pengembangan system informasi di klinik yang menggunakan software aplikasi
yang khusus dikembangkan untuk pengelolaan data-data pasien, dokter, jadwal praktek
dokter, pendaftaran pasien, data poliklinik data tindakkan beserta biayanya dan lain-lain.
Bentuk atau format laporan yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan klinik
yang bersangkutan. Penelitian ini memanfaatkan kemampuan komputer untuk
menjalankan fungsi material pada klinik syifa medica.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem manajeman klinik syifa medica.


2. Bagaimana upaya peningkatan klinik syifa medica.

C. Tujuan
Untuk mengetahui dan menganalisa bagaimanakah sistem manajemen klinik syifa
medica dan menegetahui gambaran klinik syifa medica.

D. Metodelogi

Observasi dan kunjungan pada klinik Syifa Medica,Jalan Depati Payu Negara
Padang Kemiling Kecamatan Selebar Kelurahan Pekan Sabtu Provinsi Bengkulu
dilaksanakan dengan metode , tanya jawab, diskusi interaktif, Orientasi lapangan dan
diskusi kelompok.

E. Manfaat

Observasi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan


memberikan tambahan wacana guna pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya .
Mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir sistematis dan dinamis, sekaligus
untuk mengetahui sistem manajemen pada klinik syifa medica.
BAB II
LANDASAN TEORI

Agar diperoleh data dan informasi yang berkualitas, maka dibutuhkan tenaga
SIK yang memiliki pemahaman mengenai bidang kesehatan, statistik bidang
kesehatan dan teknologi informasi. Untuk itu secara umum kompetensi yang
diperlukan pada tenaga SIK adalah:
1. Memahami bidang kesehatan baik aspek klinis maupun program kesehatan:
 Memahami istilah-istilah kesehatan
 Memahami kebijakan program kesehatan
 Memahami epidemiologi penyakit
 Memahami indikator kesehatan
2. Memahami dan mampu melakukan kegiatan statistik bidang kesehatan:
 Mampu melakukan teknis pengumpulan data
 Mampu melakukan validasi data
 Mampu melakukan pengolahan data secara manual dan elektronik
 Mampu melakukan pengukuran indikator kesehatan
 Mampu melakukan analisis data kesehatan
 Mampu menyajikan data dan informasi secara tepat
3. Memahami dan mampu mengoperasikan komputer dan atau teknologi informasi
lainnya:
 Mampu mengoperasikan software pengelolaan, analisis dan penyajian data
 Mampu mengoperasikan jaringan, dan lain-lain.
4. Memiliki sifat responsif (terhadap data yang tidak logis dan terhadap kebutuhan
manajemen), mampu berkoordinasi dengan unit terkait ketika mendapatkan
informasi yang tidak logis, teliti, sabar dan tekun.
BAB III

OBSERVASI

GAMBARAN UMUM

Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar
dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan
(perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (dokter, dokter
spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis). Observasi dan kunjungan berada di
klinik Syifa Medica,Jalan Depati Payu Negara Padang Kemiling Kecamatan Selebar
Kelurahan Pekan Sabtu Provinsi Bengkulu
Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
dasar.Klinik Utama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Sifat pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan bisa berupa rawat jalan, one day care, rawat
inap dan/atau home care.
Bangunan klinik paling sedikit terdiri atas:
1) ruang pendaftaran/ruang tunggu
2) ruang konsultasi dokter;
3) ruang administrasi;
4) ruang tindakan;
5) ruang farmasi;
6) kamar mandi/wc
Prasarana klinik meliputi:
1) instalasi air
2) instalasi listrik
3) instalasi sirkulasi udara
4) sarana pengelolaan limbah
5) pencegahan dan penanggulangan kebakaran
6) ambulans, untuk klinik yang men yelenggarakan rawat inap
7) sarana lainnya sesuai kebutuhan.

Selain itu juga, klinik harus dilengkapi dengan peralatan


medis dan nonmedis yang memadai sesuai dengan jenis pelayanan
yang diberikan. Syarat peralatan tersebut adalah:
1. memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan.
2. memiliki izin edar.
3. Harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengamanan
Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi penguji dan pengkalibrasi yang
berwenang.

PIMPINAN KLINIK PRATAMA

1. Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang dokter atau dokter gigi.


2. Tenaga medis pada Klinik Pratama minimal terdiri dari 2 (dua) orang
dokter dan/atau dokter gigi.

KLINIK UTAMA

1. Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi


spesialis yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya.
2. Tenaga medis pada Klinik Utama minimal terdiri dari 1 (satu) orang
dokter spesialis dari masing-masing spesialisasi sesuai jenis
pelayanan yang diberikan.
3. Klinik Utama dapat mempekerjakan dokter dan/atau dokter gigi
sebagai tenaga pelaksana pelayanan medis.

SURAT IZIN PRAKTIK

1. Setiap tenaga medis yang berpraktik di klinik harus mempunyai Surat


Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di klinik harus
mempunyai Surat Izin sebagai tanda registrasi/Surat Tanda
Registrasi dan Surat Izin Kerja (SIK) atau Surat Izin Praktik
Apoteker (SIPA) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
DAFTAR PUSTAKA

Setyawa Aditya Dodiet.Program Studi Diploma IV Kebidanan Komonitas Jurusan


Kebidanan Poltekkes Surakarta.Sistem Informasi Manajemn SIKNAS dan SIKDA.2014

Anda mungkin juga menyukai