PEMBAHASAN
3
gempa bumi runtuhan kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi pada
wilayah local.
3. Gempa Tektonik
Gempa bumi tektonik di sebabkan oleh gerak lempeng tektonik
dan merupakan akibat dari gerak orogenetik. Daerah yang sering kali
mengalami gempa ini adalah daerah pegunungan lipatan muda, yaitu
daerah rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Bahaya
gempa ini besar sekali sebab lapisan bumi dapat mengalami lipatan
patahan, retakan atau bergeser. Karena gempa ini selalu mengakibatkan
pergeseran muka bumi, maka gempa ini di sebut juga gempa dislokasi.
Dislokasi berasal dari kata Dis artinya terpisah, iocare artinya tempat. Jadi,
timbulnya getaran itu karena retakan kulit bumi atau terpisahnya kulit
bumi dari kedudukan semula.
4. Ledakan Nuklir
Gempa ini terjadi di sebabkan oleh peledakan nuklir. Pada
umumnya peristiwa ini terjadi pada Negara-negara yang sedang perang
atau yang melakukan percobaan hasil rakitnya.Kekuatan gempa ini
tergantung dari hantaman nuklir tersebut.
4
tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Ketika batas elastisitas lempeng
terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi
secara tiba-tiba. Proses tersebut mengakibatkan getaran partikel ke segala arah
yang disebut sebagai gelombang gempa bumi (seismic waves).
5
Getaran akan terasa beberapa saat. Masuklah ke bawah meja untuk
melindungi tubuh dari jatuhan benda-benda. Jika tidak memiliki meja,
lindungi kepala dengan bantal. Jika sedang menyalakan kompor, maka
matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2. Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, jika gempa mereda keluarlah
berurutan carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan
pohon.
3. Di luar rumah
Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari
jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame.
4. Di gedung, mall, bioskop, dan lantai dasar mall
Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti
semua petunjuk dari petugas atau satpam.
5. Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh
seandainya kereta berhenti secara mendadak.
6. Di dalam mobil
Saat terjadi gempabumi besar jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di
kiri jalan dan berhentilah. Hentikan mobil di tempat terbuka. Ikuti
instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dengan
segera dari mobil.
7. Di kereta api
Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh
seandainya kereta berhenti secara mendadak.
8. Di dalam lift
Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika
terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan
interphone jika tersedia.
6
1. Periksa kondisi keluarga dan sekitar
2. Jauhi bangunan yang sudah retak - retak dan tidak aman.
3. Laporkan kejadian kerugian, korban orang hilang.
4. Membersihkan puing - puing dan kerusakan yang terjadi.
5. Gotong royong dengan masyarakat dan aparat sekitar untuk kembali
memperbaiki rumah atau kerusakan sarana dan prasarana yang ada di
sekitar wilayah bencana. Bangun kembali bangunan yang sudah rusak
dengan kontruksi bangunan tahan gempa.
6. Obati trauma yang terjadi khususnya pada anak anak, wanita dan
manula.
7. Selalu waspada akan terjadinya gempa susulan.
8. Beri pertolongan, dapat diramalkan banyak orang akan cedera saat
terjadi gempabumi besar.
9. Bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang
berada di sekitar Anda.
10. Dengarkan informasi, saat gempabumi besar terjadi, masyarakat
terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, bersikaplah tenang
dan bertindak sesuai dengan informasi yang benar. Peroleh informasi
yag benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak
karena informasi yang belum jelas.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana
persiapan menghadapi ancaman bencana kepada masyarakat ini, antara lain :
a. Mengenali instruksi ancaman bahaya
7
b. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air,
obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda)
c. Melatih penanganan pertama korban bencana.
d. Berkoordinasi berbagai dinas pemerintahan, organisasi lingkungan, palang
merah nasional maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam
memberikan penyuluhan dan simulasi.
Pendidikan kesehatan diarahkan kepada :
a. Usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
b. Pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota
keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang, perdarahan, dan pertolongan
pertama luka bakar.
c. Memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas
kebakaran, RS dan ambulans.
d. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal
pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai)
e. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau posko-
posko bencana.
8
2) Pelatihan pertolongan pertama pada keluarga seperti menolong
anggota keluarga yang lain.
3) Pembekalan informasi tentang bagaimana menyimpan dan
membawa persediaan makanan dan penggunaan air yang aman.
4) Perawat juga dapat memberikan beberapa alamat dan nomor
telepon darurat seperti dinas kebakaran, rumah sakit, dan
ambulans.
5) Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan dan
posko-posko bencana.
6) Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa
seperti pakaian seperlunya, radio portable, senter beserta
baterainya, dan lainnya.
9
Hijau — prioritas ketiga. Yang termasuk kategori ini adalah fraktur
tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan
dislokasi
Hitam — meninggal. Ini adalah korban bencana yang tidak dapat
selamat dari bencana, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal.
10
Siklus penanganan bencana pada fase intra/saat bencana yaitu
Tanggap darurat dengan peran perawat pada fase intra/saat bencana :
a. Bertindak cepat
b. Do not promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan apapun
dengan pasti, dengan maksud memberikan harapan yang besar pada
para korban selamat.
c. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
d. Koordinasi dan menciptakan kepemimpinan.
e. Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang terkait dapat
mendiskusikan dan merancang master plan of revitalizing, biasanya
untuk jangka waktu 30 bulan pertama.
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang di
sebabkan oleh gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit
bumi.Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut
hiposentrum. Daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan
tempat pusat getaran bumi merambat
Gempa bumi terjadi pada saat batuan di kerak bumi mengalami tekanan
yang sangat hebat oleh pergerakan lempeng-lempeng yang menjadi landasan
benua. Sebagian besar terjadi ketika dua lempengan di kerak bumi saling
bergesekan. Lempengan yang dimaksud yaitu lempeng samudera dan lempeng
12
benua. Ketika lempeng saling bergesek dan bertumbukan, akan menghasilkan
gelombang kejut, yang kita rasakan sebagai gempa bumi.
1.2 Saran
Sebaiknya pengetahuan mitigasi tentang bencana gempa bumi ditanamkan
sejak kecil dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang tanggap bencana
serta berguna bagi nusa dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
13