Anda di halaman 1dari 9

Putriaji Hendikawati.

Analisis Faktor yang

Analisis Faktor yang Mempengaruhi


Indeks Prestasi Mahasiswa

Putriaji Hendikawati
Jurusan Matematika Fakultas MIPA Unnes
Kampus Unnes Sekaran Gunungpati Semarang

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengungkap dan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi perolehan indeks prestasi mahasiswa. Populasi penelitian adalah
mahasiswa program studi Pendidikan Matematika FMIPA Unnes dan dipilih sampel
sebanyak 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara stratified cluster random
samplingdengan sampel penelitian berjumlah 114 mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Prestasi (IP) mahasiswa dipengaruhi
oleh beberapa variabel antara lain: variabel suasana hati, membagi waktu, hubungan
dengan keluarga, penjelasan dosen, suasana tempat tinggal, kegiatan selain kuliah, bakat,
adaptasi lingkungan, pantauan orang tua, perhatian orang tua, pergaulan, makan dan gizi,
IQ dan EQ, kemampuan sosialisasi, kondisi keuangan, suasana belajar kampus, panca
indera kemampuan menangkap materi, dan olahraga. Setelahdilakukan analisis faktor dan
proses reduksi diperoleh5 faktor yang mempengaruhi IP mahasiswa. Lima faktor tersebut
adalah Faktor Manajemen Diri, Faktor Lingkungan Sekitar, Faktor Kondisi Eksternal,
Faktor Kondisi Fisik dan Faktor Olahraga.
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi mahasiswa serta para dosen khususnya
penentu kebijakan di jurusan Matematika FMIPA Unnes, untuk mengembangkan serta
meningkatkan faktor-faktor yang mempengaruhi IP mahasiswa yang berhubungan dengan
kebijakan dalam kampus agar dapat memberikan kontribusi positif bagi perolehan IP
mahasiswa.

Kata kunci: analisis faktor, indeks prestasi, mahasiswa.

A. Pendahuluan keberhasilan mahasiswa selama


Di era globalisasi saat ini, banyak melaksanakan perkuliahan, walaupun
perusahaan maupun lembaga yang tidak mutlak, namun dapat diasumsikan
merekrut dan mempekerjakan tenaga bahwa seseorang yang memiliki IPK yang
kerja dengan mencari calon pegawai yang baik maka memiliki kemampuan yang
memenuhi berbagai syarat dan ketentuan baik dalam akademik dan akan
yang ditetapkan perusahaan. Syarat yang berpengaruh baik bagi perkembangannya
sering kali diajukan oleh perusahaan di dunia kerja.
antara lain pengalaman kerja yang relevan Karena berbagai keterbatasan,
serta nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) penelitian ini hanya menggunakan
yang harus memenuhi nilai minimal mahasiswa Pendidikan Matematika dari
tertentu. Hal ini tentunya sudah tidak berbagai tingkat dan semester sebagai
asing lagi ditemui dalam persaingan dunia sampel. Pemilihan mahasiswa program
kerja saat ini. Berkaitan dengan nilai IPK studi Pendidikan Matematika didasari
yang disyaratkan saat melamar pekerjaan, oleh beberapa alasan, antara lain nilai
tidak heran bila perusahaan akreditasi program studi Pendidikan
mencantumkan nilai IPK yang cukup Matematika adalah A, selain itu jumlah
tinggi sebagai salah satu persyaratan pendaftar calon mahasiswa program studi
untuk melamar pekerjaan di instansi yang Pendidikan Matematika dari tahun
bersangkutan. Hal ini karena nilai IPK ketahun selalu meningkat dengan daerah
merupakan salah satu indikator asal serta kondisi ekonomi keluarga yang

(27)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

beraneka ragam. Berdasarkanlatar mahasiswa program studi Pendidikan


belakang mahasiswa yang beragam serta Matematika sebanyak 3 kelas dari
banyaknya faktor-faktor lain dalam berbagai angkatan yang sedang aktif
keseharian mereka sebagai seorang melaksanakan kegiatan perkuliahan.
mahasiswa, maka sangat mungkin indeks Tingginya animo calon mahasiswa
prestasi yang dicapai mahasiswa pada dan ketatnya persaingan, memberi
akhir semester dipengaruhi oleh berbagai peluang bagi Program Studi Pendidikan
faktor. Menurut Anni (2004:11) faktor- Matematika untuk mendapatkan calon
faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa yang berkualitas. Kualitas
terbagi atas faktor internal dan faktor disini mengarah pada standar hasil belajar
eksternal. yang tinggi di tingkat pendidikan
Faktor-faktor yang mempengaruhi sebelumnya (baca SMA). Namun seiring
perolehan indeks prestasi mahasiswa berjalannya kegiatan perkuliahan, ditemui
merupakan salah satu hal yang cukup bahwa nilai yang baik selama menempuh
penting untuk digali, untuk itu perlu di pendidikan di SMA tidak selalu menjamin
ungkap faktor-faktor apa saja yang mahasiswa akan memperoleh IP yang
mempengaruhi perolehan nilaiindeks baik selama menjalani perkuliahan.
prestas(IP) mahasiswa.Sehingga, dalam Banyak variabel lain yang sedikit banyak
penelitian ini akan dianalisis berbagai memberikan pengaruh pada perolehan IP
faktor yang mempengaruhi perolehan mahasiswa. Berdasarkan tinjauan tersebut
indeks prestasi mahasiswa program studi maka dirasakan perlunyamenggali dan
Pendidikan Matematika FMIPA Unnes. mengetahui faktor-faktor yang
Setelah berhasil digali dan mempengaruhi IP mahasiswa.
diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perolehan indeks prestasi Faktor yang Mempengaruhi Hasil
mahasiswa Pendidikan Matematika, maka Belajar
hasilnya diharapkan dapat menjadi Menurut Anni (2004:11) faktor-
masukan dan wacana bagi jurusan faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Matematika Unnes serta mahasiswa terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan
Pendidikan Matematika. Khususnya, faktor eksternal.
untuk dapat meningkatkan kualitas dalam 1. Faktor internal, yang mencakup aspek
hal yang berkaitan dengan faktor-faktor fisik, misalnya kesehatan organ tubuh,
positif yang dapat mempengaruhi indeks aspek psikis, misalnya intelektual,
prestasi agar kelak dapat bermanfaat emosional, motivasi, dan aspek sosial,
untuk memberikan kontribusi terhadap misalnya kemampuan bersosialisasi
meningkatkan perolehan indeks prestasi dengan lingkungan.
mahasiswa di masa yang akan datang. 2. Faktor eksternal, misalnya variasi dan
derajat kesulitan materi yang
Profil Mahasiswa dipelajari, tempat belajar, iklim,
Mahasiswa Jurusan Matematika suasana lingkungan, budaya belajar
Universitas Negeri Semarangadalah masyarakat dan sebagainya.
mahasiswa yang melaksanakan Menurut Purwanto (2004) faktor-
pendidikan di Universitas Negeri faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Semarang pada Jurusan Matematika. Saat adalah.
ini mahasiswa Jurusan Matematika terdiri 1. Faktor dalam, yaitu fisiologis seperti
atas mahasiswa dari tiga program studi kondisi fisika dan panca indra serta
yang berbeda, yaitu Pendidikan psikologis yang menyangkut minat,
Matematika S1, MatematikaS1, dan D3 tingkat kecerdasan, bakat, motivasi,
Statistik dan Komputasi. Yang menjadi dan kemampuan kognitif
sampel pada penelitian ini adalah

(28)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

2. Faktor luar yaitu kurikulum, guru, dapat dijelaskan oleh setiap dimensi.
sarana dan fasilitas serta manajemen Setelah dimensi dan penjelasan setiap
yang berlaku di sekolah (tempat variabel diketahui, maka 2 tujuan utama
belajar) yang bersangkutan. analisis faktor dapat dilakukan yaitu data
Sedangkan, Dalyono (1997:55) summarization dan data reduction. Jadi
mengemukakan faktor-faktor yang analisis faktor ingin menemukan suatu
mempengaruhi hasil belajar adalah cara meringkas (summarize) informasi
1. Faktor internal mencakup kesehatan, yang ada dalam variabel asli (awal)
intelegensi dan bakat, minat dan menjadi satu set dimensi baru atau variate
motivasi, serta cara belajar. (faktor) (Ghozali, 2006: 267).
2. Faktor eksternal mencakup keluarga, Telah disebutkan bahwa dasar
sekolah, masyarakat, dan lingkungan tujuan analisis faktor adalah
sekitar. mengidentifikasi adanya hubungan antar
Dari teori belajar tersebut dapat variabel dengan melakukan uji korelasi.
disimpulkan bahwa hasil belajar Jika korelasi dilakukan antar variabel,
dipengaruhi oleh faktor internal dan analisis tersebut dinamakan R Factor
faktor eksternal. Faktor internal adalah Analysis. Sedangkan jika korelasi
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dilakukan antar responden atau sampel
belajar mahasiswa yang berasal dari disebut Q Factor Analysis yang juga biasa
dalam diri mahasiswa. Sedangkan faktor disebut Cluster Analysis. Setelah
eksternal adalah faktor-faktor yang melakukan korelasi, dilakukan proses
berasal dari luar diri mahasiswa. membuat sebuah variabel set baru yang
dinamakan faktor untuk menggantikan
Analisis Faktor sejumlah variabel tertentu.
Pada prinsipnya proses analisis Analisis faktor dalam penelitian
faktor mencoba menemukan hubungan ini bersifat eksploratif, yaitu untuk
(interrelationship) antar sejumlah melihat sejauhmana variabel-variabel
variabel-variabel yang saling independent yang mempengaruhi perolehan indeks
satu dengan yang lain sehingga bisa prestasi mahasiswa terbentuk dalam
dibuat satu atau beberapa kumpulan faktor-faktor tertentu untuk kemudian
variabel yang lebih sedikit dari variabel menentukan faktor-faktor yang
awal (Santoso, 2003: 93). Analisis faktor mempengaruhi IP mahasiswa. Dasar yang
ini menilai variabel mana saja yang digunakan untuk penyusunan faktor ini
dianggap layak (appropriateness) untuk menggunakan hasil observasi langsung
dimasukkan dalam analisis selanjutnya. dan hasil angket dari mahasiswa program
Pengujian ini dilakukan dengan studi Pendidikan Matematika yang
memasukkan semua variabel yang ada, dijadikan sampel penelitian. Karena
kemudian pada variabel–variabel tersebut prinsip utama pada analisis faktor adalah
dikenakan sejumlah pengujian. korelasi, maka asumsi-asumsi yang harus
Tujuan utama analisis faktor dipenuhi berkaitan dengan korelasi, yaitu
adalah mendefinisikan struktur suatu data (Santoso, 2003: 95):
matriks dan menganalisis struktur saling a. Besar korelasi antar independent
hubungan (korelasi) antar sejumlah besar variabel harus cukup kuat, misal di
variabel (test score, test items, jawaban atas 0,5.
kuesioner) dengan cara mendefinisikan b. Besar korelasi parsial, korelasi antar
satu set kesamaan variabel atau dimensi dua variabel dengan menganggap
yang disebut juga faktor. Dengan analisis tetap variabel yang lain, justru harus
faktor, peneliti mengindentifikasi tiap kecil (Anti Image Correlation).
dimensi suatu struktur kemudian c. Pengujian seluruh matriks korelasi
menentukan seberapa jauh tiap variabel (korelasi antar variabel) dengan

(29)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

menggunakan Bartlett Test of f. Validasi atas hasil faktor untuk


Sphericity atau Measure Sampling mengetahui apakah faktor yang
Adequacy (MSA) mengharuskan terbentuk telah valid.
adanya korelasi yang signifikan di Oleh karena analisis faktor
antara paling sedikit beberapa termasuk pada independence technique,
variabel. yang berarti tidak ada variabel dependent
d. Pada beberapa kasus, asumsi maupun variabel independen, maka tidak
normalitas dari variabel-variabel ada model untuk faktor analisis, seperti
atau faktor yang terjadi sebaiknya halnya model dependence technique yang
dipenuhi. lain. Seluruh variabel pada analisis faktor
Logika pengujian adalah jika adalah variabel independent. Sebagai
sebuah variabel memang mempunyai penggantinya seluruh set hubungan inter
kecenderungan mengelompok dan dependent antar variabel diteliti
membentuk sebuah faktor, maka variabel (Supranto, 2004:113).
tersebut akan mempunyai korelasi yang Secara matematis, analisis faktor
cukup tinggi dengan variabel lain. hampir mirip dengan regresi linear
Sebaliknya, variabel dengan korelasi yang berganda, yaitu bahwa setiap variabel
lemah dengan variabel lain cenderung dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear
tidak akan mengelompok dalam faktor dari faktor yang mendasari (underlying
tertentu. factors). Jumlah (amount) varian yang
Proses dasar dari analisis faktor disumbangkan oleh suatu variabel dengan
meliputi beberapa langkah berikut variabel lainnya yang tercakup dalam
(Santoso, 2003: 96): analisis disebut communality. Kovariasi
a. Menentukan variabel apa saja yang antara variabel yang diuraikan, dinyatakan
akan dianalisis. dalam suatu common factors yang sedikit
b. Menguji variabel yang telah jumlahnya ditambah dengan faktor yang
ditentukan, dengan menggunakan unik untuk setiap variabel. Faktor-faktor
metode Bartlett test of sphericity ini tidak secara jelas terlihat (not overtly
serta pengukuran MSA. observed).
c. Melakukan proses inti pada analisis Model analisis faktor
faktor, yaitu factoring, atau mensyaratkan bahwa hubungan antar
menurunkan satu atau lebih faktor variabel terobservasi harus linier dan nilai
dari variabel-variabel yang telah koefisien korelasi tidak boleh nol, artinya
lolos pada uji variabel sebelumnya. benar-benar ada hubungan. Persamaan
d. Melakukan proses factor rotation fundamental dari analisis faktor adalah
atau rotasi terhadap faktor yang sebagai berikut.
telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk X = AF + V 
memperjelas variabel yang masuk dimana,
ke dalam faktor tertentu. Beberapa X = suatu n x 1 vektor acak dari variabel
metode rotasi yaitu Orthogonal acak (random) sebanyak n yaitu
Rotation yakni memutar sumbu 90 X1, X2, …, Xn
dan Oblique Rotation yakni A = matriks koefisien n x m
memutar sumbu ke kanan naum F = suatu m x 1 vektor dari common
tidak harus 90 . factoryaitu F1, F1, ...,Fn
e. Interpretasi atas faktor yang telah V = matriks koefisien diagonal n x n
terbentuk, khususnya memberi nama untuk faktor unik yang
baru atas faktor yang terbentuk merupakan kombinasicommon
tersebut, nama tersebut harus dapat factor dan faktor unit yang
mewakili variabel-variabel yang tertimbang (Supranto, 2004: 120).
menjadi anggota faktor tersebut.

(30)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

Di dalam memformulasikan atau yang mempengaruhi indeks prestasi.


merumuskan masalah analisis faktor, Angket tersebut memuat berbagai
variabel yang digunakan untuk pertanyaan mengenai berbagai faktor
menganalisis faktor harus dispesifikasikan yang terungkap melalui penyebaran
berdasarkan hasil penelitian. Variabel- kuesioner yang telah dilaksanakan
variabel ini harus diukur dengan sebelumnya. Hasil yang diperoleh dari
menggunakan skala interval dan rasio angket digunakan untuk melakukan
sebagai data matriks. Analisis faktor analisis faktor.
didasarkan pada suatu matriks korelasi Metode penelitian menggunakan
antar variabel asli. Ketepatan atau metode kualitatif dan kuantitatif. Metode
kecocokan matriks korelasi untuk analisis kualitatif yang digunakan adalah
faktor dapat diuji secara statistik deskriptif yaitu menjelaskan dan
(statistically tested). mengungkap faktor-faktor yang
mempengaruhi indeks prestasi mahasiswa
B. PEMBAHASAN program studi Pendidikan Matematika.
Metode Penelitian Data penelitian dikumpulkan dengan
Penelitian dilaksanakan di jurusan menggunakan angket yang berisi daftar
Matematika FMIPA program studi pertanyaan mengenai faktor-faktor yang
Pendidikan Matematika Kampus Sekaran mempengaruhi indeks prestasi yang
Gunungpati Universitas Negeri Semarang. disusun berdasarkan hasil kuesioner dan
Populasi penelitian adalah mahasiswa wawancara dengan mahasiswa pada saat
program studiPendidikan Matematika pra penelitian. Sedangkan untuk
FMIPA Universitas Negeri Semarang. mengungkap faktor yang mempengaruhi
Pengambilan sampel dilakukan dengan indeks prestasi mahasiswa digunakan
cara stratified cluster random metode analisis faktor.Proses komputasi
sampling.Sampel penelitian adalah analisis faktor dilakukan dengan bantuan
mahasiswa Jurusan Pendidikan software SPSS Ver 12.
Matematika dari tiga semester yaitu Sebelum angket diberikan pada
semester 2, 4, dan 6 dengan masing- sampel, terlebih dahulu diuji validitas dan
masing berjumlah 36, 38, dan 40 reliabilitasnya. Angket diuji cobakan pada
orangmahasiswa.Total sampel penelitian 50 responden yang merupakan
ini berjumlah 114 mahasiswa. mahasiswaprogram studi Pendidikan
Untuk mengumpulkan data, Matematika di luar sampel penelitian.
peneliti mendesain 2 (dua) instrumen, Dari hasil uji coba dengan nilai rtabel =
yaitukuesioner serta wawancara dan 0,282 diperoleh 7 item angket yang tidak
angket. Kuesioner digunakan untuk valid, sehingga dari 29 variabel yang
menggali informasi dan mengumpulkan terungkap pada pra penelitian hanya 22
data dari mahasiswa mengenai faktor- butir item pernyataan valid yang dapat
faktor yang merekaanggap sebagai faktor digunakan untuk pengumpulan data
yang mempengaruhi perolehan IP selama penelitian. Nilai Cronbach’s Alpha pada
melaksanakan perkuliahan, informasi ini analisis reabilitas menunjukkan angka
kemudian digunakan sebagai dasar untuk 0.851 yang artinya angket yang akan
membuat angket pendapat mahasiswa. digunakan telah reliabel.
Selain menggunakan kuesioner digunakan
juga metode wawancara untuk Hasil Dan Pembahasan
memperoleh informasi secara langsung Melalui observasi lapangan pra
dari mahasiswa tentang faktor yang penelitianterungkap beberapa variabel
mempengaruhi IP mereka. Sedangkan, yang disinyalir mempengaruhi indeks
angket digunakan untuk mengumpulkan prestasi mahasiswa program
data pendapat mahasiswa mengenai faktor studiPendidikan Matematika FMIPA

(31)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

Unnes, antara lain yaitu: hubungan variabel mula-mula yang bisa dijelaskan
dengan keluarga dan teman, dosen mata oleh faktor yang ada. Semakin besar
kuliah yang mengajar, tingkat kesulitan communalities maka semakin erat
materi perkuliahan, fasilitas dalam hubungannya dengan faktor yang
belajar, kondisi ekonomi orang tua, uang terbentuk.
saku, motivasi serta semangat belajar, Nilaieigenvalues menunjukkan
suasana lingkungan tempat tinggal, kepentingan relatif masing-masing faktor
kemampuan mengatur waktu, banyaknya dalam menghitung varians ke 19 variabel
kegiatan di luar kegiatan kuliah, kondisi yang dianalisis. Dari nilai eigenvalue
fisik dan kesehatan, kurangnya referensi dapat ditentukan jumlah faktor yang
dalam perkuliahan dan beberapa faktor terbentuk, hal ini juga dapat dilihat secara
lain. Berdasarkan latar belakang visual pada Scree plot.Scree Plot
mahasiswa yang beragam serta banyaknya menjelaskan dasar jumlah faktor
variabel-variabel lain dalam keseharian (component number) dan menampakkan
mereka sebagai seorang mahasiswa, maka hal tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa
sangat mungkin indeks prestasi yang dari 1 sampai dengan 5 faktor, arah garis
dicapai mahasiswa pada akhir semester menurun dengan cukup tajam, namun
dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. masih memiliki nilai eigenvalue di atas 1,
Analisis faktor ini dilaksanakan selebihnya faktor yang terbentuk
dalam dua tahap. Tahap pertama adalah menunjukkan nilai eigenvalue yang
menilai variabel yang layak untuk di uji kurang dari 1.Hal ini menunjukkan bahwa
analisis factor.Analisis ini menggunakan 5 faktor adalah yang paling baik untuk
nilai KMO and Bartlett’s test untuk meringkas ke 19 variabel yang diuji
menentukan apakah suatu variabel tersebut.
dapatdianalisis lebih lanjut. Selanjutnya Setelah diketahui bahwa 5 faktor
dilihat nilai MSE masing-masing variabel adalah jumlah yang paling optimal, maka
pada Anti Image Matricesdimana variabel tabel Component Matrix menunjukkan
dengan nilai MSA terkecil harus distribusi ke 19 variabel tersebut pada 5
dihilangkan sebelum dilakukan analisis faktor yang terbentuk. Angka-angka yang
lanjut. Proses ini dilakukan berulang tertera pada tabel Component Matrix
sampai tidak lagi ditemukan variabel menunjukkan besar korelasi antara suatu
dengan MSE kurang dari signifikansi variabel dengan masing-masing faktor
yang ditetapkan yaitu 0,5. Pada akhir yang terbentuk. Proses penentuan variabel
tahap pertama diperoleh 3 variabel yang akan masuk ke faktor yang mana,
harus dihilangkan dan tidak dapat dilakukan dengan melakukan
digunakan pada analisis faktor. Sehingga perbandingan besar korelasi pada setiap
variabel yang tersisa untuk dilakukan baris. Namun untuk memperoleh hasil
pengujian lanjutan hanya tersisa 19 yang lebih tepat dan akurat untuk
variabel. menentukan letak suatu variabel dalam
Proses analisis faktor tahap kedua suatu faktor, dilakukan proses rotasi.
yaitu untuk mengetahui apakah variabel
yang layak diuji tersebut bisa direduksi
menjadi satu atau lebih faktor. Pada SPSS
hal ini dilakukan dengan acuan tabel
Communalities. Communalities pada
dasarnya adalah jumlah varians dari suatu

(32)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

Scree Plot

Eigenvalue
3

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Component Number

Gambar 1.Scree Plot Component Number

Tabel 1. Rotated Component Matrix


Rotated Component Matrixa

Component
1 2 3 4 5
B3a .800 .282 .229
A2g .750 .302 .117
B2b .721 .122 -.116 -.414
A3d .702 .244 .108
B1a .545 .320 .237 .144
B3b .535 -.105 .175 .315 .509
A3b .749 .158 .112 -.163
B1e .129 .724 -.115 .178 -.190
B1d .266 .713 .176
A2c .144 .594 -.100 -.236 .168
B3c .437 .592 -.244 .105
A3a .807 .108 .136
A2f .343 -.185 .637 .111
B1c .210 .240 .534 .200 .498
B2c .355 .477 .355
A1b .218 .344 -.465 -.391 .228
A2a .136 .828
A1e .225 .168 .679 .319
A1d .110 .764
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 7 iterations.

Component matrix hasil proses dianalisis akhirnya direduksi menjadi 5


rotasi (Rotated Component matrix) faktor. Faktor tersebut adalah sebagai
memperlihatkan distribusi variabel yang berikut.
lebih jelas dan nyata dibandingkan dengan Faktor 1 terdiri atas suasana hati,
hasil Component matrix sebelum proses membagi waktu, hubungan dengan
rotasi. Nilai korelasi tiap variabelyang keluarga, penjelasan dosen, suasana
pada mulanya bernilai kecil akan semakin tempat tinggal, dan kegiatan selain kuliah,
diperkecil dan nilai korelasiyang besar faktor tersebut bisa dinamakan
akan semakin diperbesar. Hasil akhir Manajemen Diri. Korelasi variabel
analisis faktor dari ke 19 variabel yang suasana hati, membagi waktu, hubungan
dengan keluarga, penjelasan dosen,

(33)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

suasana tempat tinggal, dan kegiatan suasana tempat tinggal, dan kegiatan
selain kuliah adalah positif, maka semakin selain kuliah, Faktor Lingkungan Sekitar
baik kualitas Manajemen Diri seorang terdiri dari variabel bakat, adaptasi
mahasiswa akan semakinbaikpula lingkungan, pantauan orang tua, perhatian
perolehan IP mahasiswa. orang tua, dan pergaulan, Faktor Kondisi
Faktor 2 terdiri atas variabel bakat, Eksternal yang terdiri dari variabel makan
adaptasi lingkungan, pantauan orang tua, dan gizi, IQ dan EQ, kemampuan
perhatian orang tua, dan pergaulan, faktor sosialisasi, kondisi keuangan, dan suasana
tersebut bisa dinamakan Lingkungan belajar kampus, Faktor Kondisi Fisik
Sekitar. Korelasi variabel bakat, adaptasi yang terdiri dari variabel panca indera
lingkungan, pantauan orang tua, perhatian dan kemampuan menangkap materi dan
orang tua, dan pergaulan adalah positif, Faktor Olahraga.
maka semakin baik kualitas Lingkungan
Sekitar akan semakin baik mempengaruhi
C. PENUTUP
perolehan IP mahasiswa.
Simpulan dan Saran
Faktor 3 terdiri atas variabel
Berdasarkan hasil penelitian dan
makan dan gizi, IQ dan EQ, kemampuan
pembahasan, diketahui bahwa indeks
sosialisasi, kondisi keuangan, dan suasana
prestasi mahasiswa program studi
belajar kampus, faktor tersebut bisa
Pendidikan Matematika FMIPA Unnes
dinamakan Kondisi Eksternal. Korelasi
dipengaruhi oleh 5 faktor besar.Lima
variabelIQ dan EQ, kemampuan
faktor tersebut adalah Faktor Manajemen
sosialisasi, kondisi keuangan, dan suasana
Diri, Faktor Lingkungan Sekitar, Faktor
belajar kampus adalah positif, kecuali
Kondisi Eksternal, Faktor Kondisi Fisik
variabel makan dan gizi, maka semakin
dan Faktor Olahraga.
baik kualitas Kondisi Eksternal, semakin
Berdasarkan hasil penelitian, maka
baik perolehan IP mahasiswa.
penulis memberikan saran sebagai
Faktor 4 terdiri atas variabelpanca
berikut:
indera dan kemampuan menangkap
1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat
materi, faktor tersebut bisa dinamakan
bagi para dosen dan penentu kebijakan
Kondisi Fisik. Korelasi variabelpanca
terutama di jurusan Matematika
indera dan kemampuan menangkap materi
FMIPA Unnes untuk mengembangkan
adalah positif, maka semakin baik kualitas
serta meningkatkan faktor-faktor yang
Kondisi Fisik, semakin baik
mempengaruhi IP mahasiswa yang
mempengaruhi perolehan IP mahasiswa.
berhubungan dengan kebijakan dalam
Faktor 5 terdiri atas variabel
kampus agar dapat memberikan
olahraga, faktor tersebut bisa dinamakan
kontribusi positif bagi perolehan IP
Faktor Olahraga. Korelasi
mahasiswa.
variabelolahraga adalah positif, maka
2. Perlu adanya tindak lanjut dari
semakin baik kualitasolahraga, , semakin
penelitian ini antara lain untuk melihat
baik mempengaruhi perolehan IP
sejauhmana besar pengaruh faktor-
mahasiswa.
faktor tersebut dalam memberikan
Berdasarkan 5 faktor tersebut
kontribusi pada perolehan IP
dapat disebutkan bahwa perolehan indeks
mahasiswa.
prestasi (IP) mahasiswa jurusan
Pendidikan Matematika dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain Faktor
Manajemen Diri yang terdiri dari variabel
suasana hati, membagi waktu, hubungan
dengan keluarga, penjelasan dosen,

(34)
Putriaji Hendikawati. Analisis Faktor yang

DAFTAR PUSTAKA

Anni, Catharina Tri.2004. Psikologi Belajar. Semarang. Unnes Press.

Dalyono, M. 1997. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2006.Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS Cetakan IV.
Semarang.Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Purwanto, Ngalim. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT. Remaja Rosdakarya.

Santoso, Singgih. 2003. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. Jakarta. PT. Elex Media
Komputindo.

Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti dan Interpretasi. Jakarta. Rineka Cipta.

(35)

Anda mungkin juga menyukai