Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh orang per orang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan status kesehatan masyarakat yang optimal, maka berbagai upaya harus dilaksanakan, salah satu di antaranya ialah menyelenggarakan pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tingkat dasar di Indonesia adalah melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang merupakan unit organisasi fungsional Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kotamadya dan diberi tanggung jawab sebagai pengelola kesehatan bagi masyarakat tiap wilayah kecamatan dari kabupaten/ kotamadya bersangkutan. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Dengan demikian pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan kesehatan –strata pertama. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembangunan.Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di indonesai.Upaya ini memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan indexs pembangunan manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional. Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik .Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan program Puskesmas secara efektip dan efesien. Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban . Seluruh kegiatan diatas merupakan satu keseatuan yang paling terkait dan berkesinambungan
1.2 Visi, Misi, Tujuan danTata Nilai Puskesmas Maron
1.2.1. Visi Puskesmas Maron Melalui tata kelola pelayanan publik yang baik menuju masyarakat maron sehat dan mandiri di tahun 2018.
1.2.2. Misi Puskesmas Maron
1.) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan. 2.) Mendorong kemandirian hidup sehat masyarakat. 3.) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Tim Penyusunan Perencanaan Puskesmas Maron 1
1.2.3 Tujuan Puskesmas Maron dalam mewujudkan visi dan misinya, menetapkan tujuan yang ingin dicapai, antara lain : 1) Memberdayakan masyarakat dalam PHBS, mengembangkan UKBM serta mewujudkan kualitas lingkungan. 2) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. 3) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasi kegiatan-kegiatan program secara internal dan dengan linsek terkait. 4) Meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan penyakit. 5) Mewujudkan tata organisasi yg efektif dan efisien dengan ditunjang sistem managemen mutu yang berkesinambungan. 6) Meningkatkan kualitas dan komitmen Sumber daya manusia Puskesmas Maron baik dalam pelayanan maupun kegiatan program.
1.2.4. Tata Nilai Puskesmas Maron
Tata Nilai Puskesmas Maron adalah HATI MULIA, singkatan dari : 1) H : HANDAL 2) A : AMAMAH 3) T : TANGGUH 4) I : IKHLAS 5) M : MELAYANI 6) U : UNGGUL 7) L : LOYAL 8) I : INOVATIV 9) A : AKUNTABEL
1.2.5. Fungsi Puskesmas
1. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan primer 2. Penyelenggaraan pelayanan medis rawat jalan dan rawat inap 3. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis 4. Penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan dan kebidanan 5. Penyelenggaraan pelayanan kegiatan ketatausahaan 6. Penyelenggaraan tata kelola keuangan 7. Penyelenggaraan administrasi pendukung lainnya
1.3 Strategi dan Sasaran Puskesmas Maron
1.3.1 Strategi Puskesmas Maron 1) Melaksanakan pertemuan rutin secara berkala dan program peningkatan motivasi dan komitmen staf Puskesmas. 2) Melaksanakan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia secara berkala baik internal maupun eksternal.
Tim Penyusunan Perencanaan Puskesmas Maron 2
3) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdaya guna dan berhasil guna untuk memantapkan pelayanan kesehatan yang bertanggungjawab. 4) Aktif melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat untuk mendorong kemandirian hidup sehat. 5) Aktif memberdayakan kelompok masyarakat untuk menjadi motor penggerak kegiatan Promosi Kesehatan di Masyarakat.