NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 Ketidaksimangan perfusi jaringan perifer NOC NIC
Circulation status Peripheral Sensation Management Defenisi : Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat Tissue perfusion : cerebral ( manajemen sensasi perifer) mengganggu kesehatan Kriteria hasil : Monitor adanya daerah tertentu Batasan karakteristik : Mendemonstrasikan status sirkulasi yang hanya peka terhadap Tidak ada nadi yangditandai dengan : panas/dingin/tajam/tumpul. Perubahan fungsi motorik Tekanan systole dan diastole dalam Monitor adanya paretese Perubahan karakteristik kulit (warna, elastisitas, rambut, rentang yang di harapkan Instruksikan keluarga untuk kelembabapan, kuku, sensasi, suhu) Tidak ada ortostatik hipertensi mengobservasi kulit jika ada isi atau Tidak ada tanda-tanda peningkatan laserasi Indek ankle-brakhial < 0,90 Perubahan tekanan darah diekstremitas tekanan intrakkranial ( tidak lebih dari Gunakan sarung tangan untuk 15 mmHg) proteksi Waktu pengisian kapiler > 3 detik klaudikasi Mendemonstrasikan kemampuan kognitif Batasi gerakan pada kepala, leher Warna tidak kembali ketungkai saat tungkai diturunkan yang di tandai dengan : dan punggung Kelambatan penyembuhan luka perifer Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai Penurunan nadi Monitor kemampuan BAB dengan kemampuan Kolaborasi pemberian analgetik Edema Menunjukkan perhatian, kosentrasi dan Nyeri ekstremitas Monitor adanya tromboplebitis orientasi. Diskusikan mengenai penyebab Bruitfemoral Memproses informasi perubahan sensasi Pemendekan jarak total yang di tempuh dalam uji berjalan 6 Membuat keputusan dengan benar menit Menunjukkan fungsi sensori motori cranial Pemendekan jarak bebas nyeri yang ditempuhh dalam uji 6 yang utuh : tingkat kesadaran yang baik, menit tidak ada gerakan-gerakan in volunter Perestesia Warna kulit pucat saat elevasi Faktor yang berhubungan : Kurang pengetahuan tentang faktor pemberat ( mis; merokok, gaya hidup monoton, trauma, obesitas, asupan garam, imubilitas) Kurang pengetahuan tentan proses penyakit ( mis; diabetes, hiperlipidemia) Diabetes mellitus Hipertensi Gaya hidup monoton Merokok
2 Ketidaseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
NOC NIC Defenisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Nutritional status : Food and fluit Nutrition magemen metabolic. Intake Kaji adanya alergi maakanan Batasan karakteristik : Nutritional status : Nutrien intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk Kram abdomen Weight control menentukan jumlah kalori dan nutrisi Nyeri abdomen Kriteria hasil : yang dibutuhkan pasien Menghindari makanan Adanya peningkatan BB sesuai dengan Anjurkan pasien untuk meningkatkan Berat badan 20 % atau lebih dibawah berat badan ideal. tujuan intake FE Kerapuhan kapiler BB ideal sesuai dengan TB Anjurkan pasien untuk meningkatkan Mampu mengidentifikasi kebutuhan protein dan vit. C Diare nutrisi Berikan substansi gula Kehilangan rambut berlebihan Tidak ada tanda tanda malnutrisi Yakinkn diet yang dimakan Bising usus hiperaktif Menunjukan peningkatan fungsi mengandung tinggi serat untuk Kurang makanan pengecapan dari menelan. mencegah konstipasi Kurang informasi Tidak terjadi penurunan BB yang berarti Kurang minat pada makanan Berikan makanan yang terpilih Penurunan BB dengan asupan makanan adequate (sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi) Kesalahan konsepsi Ajarkan pasien bagaimana membuat Kesalahan informasi catatan makanan harian Membrane mukosa pucat Monitor jumlah nutrisi dan Ketidakmampuan memakan makanan kandungan kalori Tonus otot menurun Berikan informasi tentang kebutuhan Mengeluh gangguan sensasi rasa nutrisi Mengeluh asupan makanan kurang dari RDH (recommended Kaji kemampuan pasien untuk daily allowance) mendaapatkan nutrisi yang Cepat kenyang setelah makan dibutuhkan Sariawan rongga mulut Nutrition monitoring Kelemahan otot pengunyah BB pasien dalam batas normal Kelemahan otot untuk untuk menelan Monitor adanya penurunan BB Faktor yang berhubungan : Monitor tipe dan jumlah aktivitas Faktor biologis yang biasa dilakukan Faktor ekonomi Monitor interaksi anak atau orang Ketidakmampuan untuk mengabsorsi nutrient tua selama makan Ketidakmampuan untuk mencerna makanan Monitor lingkungan selama makan Ketidakmampuan menelan makanan Jadwalkan pengobatan dan tindakan Faktor psikologis tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan rambut kusam dan mudah patah Monitor mual muntah Monitorkadar albumin, total protein, Hb, dan HT. Monitor pertumbuhan dan perkembangan Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan kongjungtiva Monitor kalori dan intake nutrisi Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papilla lida daan cavitas oral Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet. 3 Resiko perdarahan NOC NIC Blood lose severity Bleeding Precaution Defenisi : beresiko mengalami penurunan volume darah yang dapat Blood koagulation Monitor ketat tanda-tanda mengganggu kesehatan Kriteria hasil : perdarahan Faktor resiko Tidak ada hematuria dan hematemesis Catat nilai HB dan HT sebelum dan Aneurisme Kehilangan darah yang terlihat sesudah terjadinya perdarahan Sirkumsisi Tekanan darah dalam batas normal Monitor nilai Lab ( Koagualasi yang Defisiensi pengetahuan systole dan diastole meliputi PT, PTT, trombosit) Koagulopati intravaskuler diseminata Tidak ada perdarahan pervagina Monitor TTV ortostatik Riwayat jatuh Tidak ada distensi abdominal Pertahankan Bed Rest selama Gangguan gastrointestinal ( mis; penyakit ulkus lambung, HB dan HT dalam batas normal perdarahan aktif polip, varises) Plasma, PT, PTT dalam batas normal Kolaborasi dalam pemberian produk Gangguan fungsi hati ( mis; serosis, hepatitis) darah ( Platelet atau Fresh Frozen Koagulopati inheren ( mis; trombositopenia) Plasma) Komplikasi pasca partum ( mis; atoni uteri, retensi plasenta) Lindungi pasien dari trauma yang Komplikasi terkait kehamilan ( mis; plasenta privia, kehamilan dapat menyebabkan perdarahan mola, solusio plasenta) Hindari mengukur suhu lewat Rectal Trauma Hindari pemberian aspirin dan Efek samping terkait terapi ( mis; pembedahan, pemberian antikoagulan obat, pemberian produk darah defisiensi trombosit Anjurkan pasien untuk meningkatkan kemoterapi) intake makanan yang banyak mengandung vit. K Hindari terjaadinya konstipasi dengan menganjurkan untuk mempertahankan intake cairan yang adekuat dan pelembut veses Bleeding Reduction Identifikasi penyebab perdarahan Monitor trend tekanan darah dan parameter hemodinamik ( CVP, pulmonary kapillari/ Arteri wedge pressure) Monitor status cairan yang meliputi intake dan output Monitor penentu pengiriman oksigen ke jaringan ( PaO2, SaO2 dan level HB dan cardiac output) Pertahankan patensi IV line
4 Resiko Infeksi NOC NIC
Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi) Defenisi : Mengalami peningkatan resiko terserang organism Knowledge :Infection Control Bersihkan lingkungan setelah dipakai patogenik Risk control pasien lain Faktor resiko Kriteria hasil : Pertahankan tehnik isolasi Penyakit kronis Klien bebas dari tanda dan gejala Batasi pengunjung bila perlu Diabetes Melitus infeksi Instruksikan kepada pengunjung untuk Obesitas Mendeskripsikan proses penularan mencuci tangan saat berkunjung dan Pengetahuan yang tidak cukup untuk mengindari pemajanan penyakit,faktor yang mempengaruhi setelah berkunjung meninggalkan pathogen penularan serta penatalaksanaannya. pasien Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat Menunjukkan kemampuan untuk Gunakan sabun anti mikroba untuk Gangguan peristaltis mencegah timbulnya infeksi cuci tangan Kerusakan intergritas kulit (pemasangan kateter Jumlah leukosit dalam batas normal Cuci tangan setiap sebelum dan intravena prosedur invasive) Menunjukkan perilaku hidup sehat sesudah tindakan keperawatan Perubahan sekresi pH Gunakan baju, sarung tangan sebagai Penurunan kerja siliaris alat pelindung Pecah ketuban dini Pertahan lingkungan aseptic selama Pecah ketuban lama pemasangan alat Merokok Ganti letak IV perifer dan linecentral Statis cairan tubuh dan dressing sesuai dengan petunjuk Trauma jaringan ( mis; trauma dekstruksi jaringan) umum Ketidak adekuatan pertahanan sekunder Gunakan kateter intermiten untuk Penurunan HB menurunkan infeksi kandung kencing Imunosupresi ( Mis; imunitas didapat tidak adekuat, Tingkatkan intake nutrisi agent farmaseutikal termasuk imunosupresan, steroid, Berikan terapi antibiotic bila perlu anti bodi monoclonal, imunomodulator ) Supresi respon inklamasi Infection Protection ( Proteksi terhadap Vaksinasi tidak adekuat infeksi) Pemajanan terhadap pathogen Monitor tanda dan gejala infeksi Lingkungan meningkat sistemik dan local wabah Monitor dan hitung granulosit, WBC prosedur invasive Monitor kerentanan terhadap infeksi mal nutrisi Batasi pengunjung Pertahankan tehnik aseptic pada pasien yang berisiko Pertahankan tehnik isolasi k/p Berikan perawatan kulit pada area epidema Inspeksi kulit dan membrane mukosa terhadap kemeraahan, panas, drainase. Inspeksi kondisi luka/ insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istrahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotic sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara mengindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif 5. Nyeri akut NOC NIC Pain level Pain managemen Defenisi : Pengalaman sensori dan emosional yang tidaak Pain control Lakukan pengkajian nyeri secara menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang Comfort level komprehensif termaksud lokasi, potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa Kriteria hasil karakteristik, durasi, (international association for the study of pain) : awitan yang tiba- Mampu mengontrol nyeri (tahu frekuensi,kualitas, dan faktor tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir penyebab nyeri, mampu menggunakan presipitasi) yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung <6 bulan. tekhnik nonfarmakologi untuk Observasi reaksi nonverbal dari Batasan karakteristik : mengurangi nyeri, mencari bantuan) ketidaknyamanan Perubahan selerah makan Melaporkan bahwa nyeriberkurang Gunakan komunikasi terspiutik untuk Perubahan tekanan darah dengan menggunakanmenejemen mengetahui pengalaman nyeri pasien Perubahan frekuensi jantung nyeri Kaji kultur yang mempengaruhi Perubahan frekuensi pernafasan Mampu mengenali nyeri (skala, respon nyeri Laporan isyarat intensitas, frekuensi dan tanda nyerii. Evaluasi pengalaman nyeri masa Diaphoresis Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri lampau Perilaku distraksi (mis., berjalan mondar mandir mencari berkurang Evaluasi bersama pasien dan tim orang lain atau aktivitas lain, aktivitas yang berulang kesehatan lain tentang Mengekspresikan perilaku (mis., gelish,merengek,menangis) ketidakefektifan control nyeri masa Masker wajah (mis.,mata kurang bercahaya, tampak kacau, lampau. gerakan mata berpancar, atau tetap pada suatu focus Bantu pasien dan keluarga untuk meringis mencari dan menemukan dukungan Sikap melindungi rasa nyeri Control lingkungan yang dapat Focus menyempit (mis., gangguan prepsepsi nyeri, hambatan mempengaruhi nyeri seperti suhu proses berfikir,penurunan interaksi dengan orang lain dan ruangan, pencahayaan dan lingkungan) kebisingan. Indikasi nyeri yang dapt diamati Kurangi faktor presipitasi nyeri Perubahan posisi untuk menghindari nyeri Pilih dan lakukan penanganan nyeri Sikap tubuh melindungi (farmakologi,nonfarmakologi dan Dilatasi pupil interpersonal) Melaporkan nyeri secara verbal Kaji tipe dan sumber nyeri untuk Gangguan tidur menentukan intervensi Faktor yang berhubungan : Ajarkan tentang tekhnik Agen cidera (mis., biologis, zat kimia, fisik, psikologis) nonfarmakologi Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri Evaluasi ketidakefektifan control nyer 6. Tingkatkan istrahat NOC Kolaborasi dengan dokter jika ada Joint Movement : active Hambatan mobilitas fisik keluhan dan tindakan nyeri tidak Mobility level Definisi : keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau satu atau berhasil Self care : ADLs lebih ekstremitas secara mandiri dan terarah. Transfer performance Monitor penerimaan pasien tentang Batasan karakteristik : Kriteria hasil : menejemen nyari Penurunan waktu reaksi Klien meningkat dalam aktivitas fisik NIC Kesulitan membolak balik posisi Mengerti tujuan dari peningkatan Exercise therapy : ambulation Monitoring vital sighn Melakukan aktivitas lin sebagai pengganti pergerakan (mis., mobilitas sebelum/sesudah latihan dan lihat meningkatkan perhatian pada aktivitas orang lain, Memverbalisasikan perasaan dalam respon pasien saat latihan mengendalikan perilaku, focus pada kebudayaan/aktivitas meningkatkan kekuatan dan Konsultasikan dengan therapy fisik sebelum sakit) kemampuan berpindah tentang rencana ambulansi sesuai Dispnea setelah beraktivitas Memperagakan penggunaan alat dengan kebutuhan Perubahan cara berjalan Bantu untuk mobilisasi (walker) Bantu klien untuk menggunakan Gerakan bergetar. tongkat saat berjalan dan cegah Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik terhadap cidera halus Ajarkan kepada pasien atau tenaga Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kesehatan lain tentang tekhnik kasar ambulansi Keterbatasan rentang pergerakan sendi Kaji kemampuan pasien dalam Tremor akibat pergerakan mobilisasi Pergerakan lambat Latih pasien dalam pemenuhan Pergerakan tidak terkoordinasi kebutuhan ADLs secara mandiri Faktor yang berhubungan : sesuai kemampuan Intoleransi aktifitas Damping dan bantu pasien saat ADLs Perubahan metabolism selular pasien Ansietas Berikan alat bantu jika klien Indeks masa tubuh diatas parenti ke 75 sesuai usia memerlukan Gangguan kognitiv Ajarkan pasien bagaiman merubah Konstraktur posisi dan berikan bantuan jika Kepercayaan budaya tentang aktivitas sesuai usia diperlukan. Fisik tidak bugar Penurunan ketahanan tubuh Penurunan kendali otot Malnutrisi Gangguan muskuloskelektal Gangguan neuromaskuler, nyeri Penurunan kekuatan otot Kurang pengetahuan tentang aktivitas fisik Keadaan mood depresi Keterlambatan perkembangan Ketidaknyamanan Disuse, kku sendi Kurang dukungan lingkungan (mis.,fisik atau sosial) Keterbatasan ketahanan kardiovaskuler Kerusakn integritas struktur tulang Program perbatasan gerak Keengganan memulai pergerakan Gaya hidup monoton Gangguan sensori preseptual.