PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Auditor Independen adalah suatu fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan
oleh perusahaan. Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan terbuka, yaitu perusahaan yang go
public, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang
tidak bertujuan mencari laba. Praktik akuntan publik harus dilakukan melalui suatu Kantor
Akuntan Publik (KAP). Laporan keuangan yang disajikan tersebut hendaknya dapat memenuhi
keperluan yaitu dapat memberi informasi secara kuantitatif, lengkap daan dapat dipercaya.
Disamping itu laporan keuangan harus mencerminkan keadaannya secara tepat dan netral sehingga
para pengambil keputusan yang mendasarkan diri pada laporan keuangan tidak akan tersesat.
Dengan adanya kegiatan-kegiatan ekonomi dari badan usaha maka laporan keuangan harus
disajikan untuk pihak-pihak yang menggunakan atau yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan tersebut. Laporan keuangan yang biasanya terdiri dari posisi keuangan dan laporan rugi-
laba harus disajikan wajar. Untuk itu peranan akuntan publik sangatlah diperlukan guna memeriksa
laporaan keuangan dan menyatakan pendapat (opinion) atas laporan keuangan tersebut. (Jusup
Haryono, 2001).
Profesi menyadari arti penting keseragaman pelaporan sebagai suatu cara untuk menghindari
kerancauan. Para pemakai bisa mengalami banyak kesulitan dalam menafsirkan laporan auditor
jika masing-masing mengikuti caranya sendiri. Oleh karenanya, telah ditetapkan standar
profesional yang merinci dan merumuskan berbagai jenis laporan audit yang harus disertakan pada
laporan keuangan, pemakaian kata-kata dalam laporan tersebut diseragamkan, tetapi dapat dibuat
laporan audit yang berbeda untuk situasi dan kondisi yang berbeda pula. (Arens & Loebbecke,
1997).
Laporan penting sekali dalam suatu audit atau proses atestasi lainnya karena laporan
menginformasikan pemakai informasi mengenai apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang
diperolehnya. Dari sudut pandang pemakai, laporan dianggap sebagai produk utama dari proses
atestasi. Laporan audit juga merupakan media yang dipakai oleh ouditor dalam berkomunikasi
dengan masyarakat lingkungannya. Dalam laporan tersebut aouditor menyatakan pendapatnya
mengenai kewajiban laporan keuangan auditan. Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu
laporan tertulis yang umumnya berupa audit baku. Laporan ini sangatlah penting sekali dalam
suatu audit atau proses atestasi lainya karena laporan menginformasikan pemakai informasi
mengenai apa yang dilakukan auditor dan kesimpulan yang diperolehnya. Dan suatu pandangan
pemakai, laporan dianggap sebagai produk utama yang diperoleh. Dari satu pandang pemakai
laporan sebagai produk utama dari proses atastasi. Standar profesianal akutan publik (SPAP)
mengharuskan dibuatnya laporan setiap kali laporan akuntan publik dikaitkan laporan
keuangan.(Mulyadi,2002).
Sejarah panjang perusahaan Multi Bintang Tbk identic dengan salah satu produk unggulan
yaitu Bir Bintang, sebuah merek ikonik dan telah dikenal luas di Indonesia. Multi Bintang juga
memproduksi dan memasarkan merek bir premium internasional, Heineken; kategori 0,0%
alkohol, minuman bebas alkohol Bintang Zero dan Bintang Radler 0,0%; dan inovasi terbaru
Bintang Radler, kombinasi unik Bir Bintang dengan jus lemon alami yang memberikan kesegaran
ganda, sekarang tersedia juga dalam varian berbeda, Bintang Radler Grapefruit dengan jus
grapefruit alami; minuman fine soda, Fayrouz; minuman ringan Green Sands; dan
merek cider nomor satu di dunia, Strongbow.
Saat ini, dengan didukung kuatnya aktifitas Brewery perusahaan di Sampang Agung dan
Tangerang, Multi Bintang telah memantapkan pijakannya lewat anak perusahaan, PT Multi
Bintang Indonesia Niaga, dalam memasarkan dan menjual produk-produk perusahaan di seluruh
kota besar di Indonesia dan luar negeri. Anak perusahaan ini beroperasi sebagai distributor utama
dan memulai operasi komersial pertama pada January 2005. Perusahaan mempunyai saham di PT
Multi Bintang Indonesia Niaga sebesar 99%. Maka, dalam makalah ini saya sebagai penulis akan
membahas tentang pelaksanaa fungsi auditor independen terhadap pengauditan laporan keuangan
pada PT. Multi Bintang Tbk. (https://id.wikipedia.org/wiki/Multi_Bintang_Indonesia)
Annual report 2017 PT. Multi Bintang TBK. Laporan Auditor Independen
Arens, A. A., & Loebbecke, J. K. (1997). Auditing. Jakarta: Salemba Empat. Diperoleh 1 Oktober
2018 dari http://idamuhlida.blogspot.com/2018/03/auditing-1-tentang-laporan-audit.html
Jusup haryono. Auditing (Pengauditan). STIE YKPN. Yogyakarta. 2001. Diperoleh 1 Oktober
2018 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Auditor
DISUSUN OLEH :
Nama : Natalis Hartanto
NIM : 5150111440
Kelas : S1 Akuntansi G