Anda di halaman 1dari 1

2.

Dapat diberikan Uang Muka kepada penyedia barang/jasa sebesar 30% (tiga puluh persen) dari
total nilai SPK yaitu sebesar 30% x Rp. …………………… = Rp. …………… (terbilang :
…………….. rupiah,-) setelah penyedia barang jasa menyerahkan kepada Penggunan Barang /
Jasa burupa Surat Jaminan Uang Muka yang diterbitkan oleh Bank Umum atau Perusahaan
Asuransi Kerugian dan di reansuransikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Pembayaran angsuran kepada PENYEDIA dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima persen)
dari total nilai kontrak / SPK setelah pekerjaan diselesaikan oleh PENYEDIA yang dinyatakan
dengan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I (pertama)
dan Berita Acara Pernyataan Selesai Pekerjaan atau pembayaran sebesar 100% dari nilai
kontrak Rp. ……………..,- setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan Pemeliharaan
sebesar 5% (lima persen) dari harga kontrak/SPK yang diterbitkan oleh Bank Umum atau
Prusahaan Asuransi dan di reansuransikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
4. Pembayaran angsuran /termyn terakhir 5% (lima persen) dari harga kontrak setelah pekerjaan
pemeliharaan diselesaikan oleh PENYEDIA yang dinyatakan dengan Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan, Berita Acara Serah Terima II (kedua) Pekerjaan dan Berita Acara Pernyataan
Selesai Pekerjaan atau setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan Jaminan Pemeliharaan
yang diterbitkan oleh Bank Umum atau Prusahaan Asuransi dan di reansuransikan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5. Waktu pelaksanaan kontrak adalah selama ….. (………………..) hari kalender, tanggal mulai
kerja yaitu mulai tanggal …………………….20…. sampai dengan tanggal .........................
20....... dan masa pemeliharaan selama ............ (.............................................) hari kalender.
6. Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam
SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan / Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan.
7. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena
kesalahan atau kelalaian Penyedia maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender
keterlambatan.
8. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk memenuhi
Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK telampir.
9. SPK ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal diterbitkan SPK / SPMK dan Penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam SPK ini.
Demikian Surat Perintah Kerja ini dibuat dengan sebenarnya pada hari , tanggal dan bulan tersebut
diatas dalam rangkap 4 (empat), 2 lembar dibubuhi materai yang cukup dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Penyedia
OPD ……………… Kota Jambi CV. …………………………
PPK/KPA SELAKU PEJABAT PENANDA
TANGANAN KONTRAK

Materai
Rp.6.000,-
Nama Jelas
Nip. Nama Jelas
Jabatan

Anda mungkin juga menyukai