Yunani
Yunani
PENDAHULUAN
potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan
1945 Pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap Warga Negara berhak
belajar sembilan tahun (wajar sembilan tahun) itu tidak dapat dipungkiri bahwa
setiap manusia itu harus menempuh belajar minimal sembilan tahun. itu
bangsa yang bertujuan untuk mengantarkan peserta didik agar menjadi manusia
materi tentang sholat dikelas III SDN 2 Kandang Melabung Selama ini masih
kurang efektif, hal ini terbukti dengan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa
khususnya bidang shalat syaratnya dengan praktek atau bukan hanya sekedar
idealnya guru harus menggunakan metode yang bervariatif dan tidak hanya
terbatas pada satu metode saja. Misalnya diselingi dengan metode demonstrasi
karena dengan memakai metode demonstrasi setiap siswa bisa ikut berperan
melaksanakan praktek maka dari itu peneliti merasa sangat cocok metode
demonstrasi dipakai dalam praktek shalat bukan hanya praktek shalat saja tetapi
dan sebagainya karena dengan demonstrasi setiap siswa bias ikut berperan aktif
Seringkali sulit diwujudkan didalam kelas ini karena proses belajar mengajar
yang melibatkan antara guru dan siswa dalam pelaksanaannya masih belum
B. Rumusan Masalah
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Materi shalat pada siswa kelas III
D. Manfaat Penelitian
manfaat bagi Guru dan Siswa khusunya SDN 2 Kandang Melabung dan
sekolah dasar lainya pada umumnya yang digunakan sebagai sampul penelitian
tindakan kelas.
1. Teoritik
a. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan sebagai refrensi atau acuan yang
2. Praktis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
atau aktifitas, prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik
activities, 1984).
keterampilan ialah dari tidak bisa menjadi bisa, dari tiak terampil menjadi
terampil, dalam aspek sikap ialah dari dari ragu-ragu menjadi yakin dari
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi yang
yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep atau teori dalam hal
berperan. (Sardiman.A.M,2009:23).
c. Pembentukan Sikap
2009:27-28).
yang diperoleh yang termasuk faktor ini ialah panca indra yang
laku.
a) lingkungan keluarga
b) lingkungan sekolah
c) lingkungan masyarakat
d) lingkungan kelompok
fasilitas belajar.
dengan mengacu pada Standar isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
dan kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran.
yang harus di capai oleh siswa; (3) Tingkat kemampuan (intake) rata-rata
penyelenggaraan pembelajaran.
sekolah.
d. Lulus ujian nasional atau UASBN. Dari uraian di atas adalah ukuran
2002:3).
bahwa fungsi dan tujuan pendidikan islam ada tiga semua bersifat
normatif, yaitu:
1) Memberikan arah bagi proses pendidikan.
evaluasi pendidikan.
4. Materi Shalat
Muhyidin dan Asep Salahudin shalat adalah kewajiban dengan pijakan dalil
sedangkan secara agama adalah ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan
dan tindakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam
dalam diri rosul itu ada teladan yang baik. “ (QS. Al-Ahzab: 21). Dalam Al-
1994 : 635)
Ada delapan syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang akan
1) Islam
3) Menutup aurat
4) Menghadap kekiblat
56).
b. Rukun sholat
Tempat niat ada dalam hati. Adapun dalilnya ialah sabda Nabi
2) Takbiratul ihram
Daud (61) dan lainnya, bahwa Nabi SAW bersabda: Kunci salat
mengucapkan salam.
Keterangan:
fatihah adalah rukun pada setiap rakaat dalam salat apa pun.
7) I‟tidal
8) Sujud
dilakukan pada setiap rakaat5. Dalil duduk antara dua sujud ialah
sabda Nabi SAW: Ke mudian bangkitlah sehingga kamu duduk
10) Tuma‟ninah
kamu sekalian.
Bertemunya najis yang tidak ditolerir baik basah atau kering pada
2006:90-96).
5. Metode Demonstrasi
untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu makin baik pula
dipraktekkan, jika hanya dengan teori saja akan lebih lama dan
kurang jelas.
mencoba melakukannya.
1993:129).
demonstrasi
pengamatan.
oleh siswa.
dimulai.
tulis.
laksanakan.
(Asnawi:2002:107-108).
Agama Islam (PAI) Materi Shalat Pada Siswa Kelas Tiga SDN 2 Kandang
singkat.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan oleh peneliti dalam
mengumpullkan data penelitian (Ari Kunto 2006 : 2). Sesuai dengan masalah
yang diteliti, maka jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti berupa
penelitian tindakan kelas (PTK). PTK yaitu suatu bagian dari penelitian
tindakan yang dilakukan oleh guru di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki
PTK selain bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar, juga untuk kinerja
guru dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain PTK bukan hanya bertujuan
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian yang penulis gunakan untuk tempat penelitian yaitu
2. Waktu Penelitian
Dalam penelelitian ini adalah yang melakukan tindakan yaitu guru agama
islam (PAI) dan subjek yang menerima tindakan yaitu siswa kelas III SD Negeri 2
yang sesuai dengan fokus penelitian. Untuk memperoleh data dan informasi
yang akurat, maka perlu teknik pengumpulan data yang sesuai dengan
1. Dokumentasi
(Moleong, 2008:161), atau bisa juga mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, dan
2. Observasi
3. Test
Test yang digunakan dalam penelitian ini adalah test yang berbentuk
pilihan ganda yaitu bentuk test yang mempunyai satu jawaban benar atau
salah.
E. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah 70% siswa kelas III SD
Negeri 2 Kandang Melabung mendapatkan nilai diatas nilai KKM yaitu 75.
F. Prosedur Penelitian
penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin terdiri dari 4 komponen yaitu :
(1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Hubungan keempat
G. Analisis Data
ini adalah teknik analisis interaktif, yang terdiri dari tiga komponen analisis
data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles
adalah :
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
narasi.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan tentang peningkatan dan perubahan yang terjadi
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian mulai pra siklus sampai
b. Hasil Penelitian
ditemukan bahwasanya nilai prestasi belajar siswa khusus nya dalam hal ini
pada mata pelajaran agama pada materi tentang Sholat masih di bawah
dibawah 70.
1. Pra siklus
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
a) Apersepsi
tentang shalat.
c. Observasi
yang valid.
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai
Tuntas Tidak Tuntas
1 A 72
2 B 56
3 C 42
4 D 68
5 E 40
6 F 48
7 G 62
8 H 52
9 I 70
10 J 50
11 K 70
12 L 70
13 M 44
14 N 71
15 O 70
16 P 40
17 Q 43
18 R 70
19 S 42
20 T 70
21 U 30
22 V 54
Jumlah 1234
Rata-rata 56
Tuntas 8
Tidak Tuntas 14
% Ketuntasan 36 %
d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian
Hal – hal yang akan peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus II
adalah:
memuaskan.
mendukung pembelajaran.
2. Siklus I
sebagai berikut.
a. Perencanaan
lembar observasi.
b. Pelaksanaan
shalat.
siswa menirukan.
secara bersama.
c. Observasi.
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
1 A 73
2 B 73
3 C 60
4 D 73
5 E 60
6 F 70
7 G 70
8 H 60
9 I 80
10 J 70
11 K 70
12 L 70
13 M 68
14 N 80
15 O 80
16 P 60
17 Q 60
18 R 80
19 S 70
20 T 78
21 U 60
22 V 74
Jumlah 1539
Rata-rata 69
Tuntas 15
Tidak Tuntas 7
% Ketuntasan 68 %
d. Refleksi
berikut:
kurang memuaskan.
3. Siklus II
sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
dengan:
a) Apersepsi
kelompok
c. Observasi
terjadinya pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa pada siklus II.
valid.
Ketuntasan
No Nama Siswa Nilai Tidak
Tuntas
Tuntas
1 A 84
2 B 85
3 C 73
4 D 80
5 E 69
6 F 80
7 G 78
8 H 68
9 I 80
10 J 83
11 K 84
12 L 80
13 M 70
14 N 80
15 O 80
16 P 69
17 Q 67
18 R 83
19 S 70
20 T 80
21 U 69
22 V 76
1688
Rata-rata 76
Tuntas 18
Tidak Tuntas 4
% Ketuntasan 81 %
d. Refleksi
pembelajaran berakhir.
Hal ini terlihat dari hasil tes formatif yang diberikan pada akhir
siswa dalam menghafal bacaan dan praktek shalat. Hal ini dilihat dari
guru yaitu ketuntasan belajar meningkat mulai dari siklus I, dan siklus
II
belum tuntas.
atau 18 siswa dari 22 siswa yang ada. Hal ini telah mencapai
Dengan hasil ini peneliti merasa tidak perlu untuk melakukan ke siklus
menghafal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai rata - rata dibandingkan dengan pra siklus dengan nilai rata – rata 69 dan
yang tuntas belajar sebanyak 15 orang dari 22 siswa. Pada siklus II terjadi
dibandingkan dengan siklus I dengan nilai rata –rata 6 dan yang tuntas belajar
B. Saran
tentunya perhatian siswa akan tertuju pada materi yang akan disampaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Dra.Rosma hartiny sam’s M.Pd, 2010. Model penelitian tindakan kelas. Yogyakarta:
Teras.
H.M.Masykuri abdurrohman dan Muh saiful bakri, 2006.kupas tuntas salat, Jakarta:
mengajar,
Prof. Dr.H.Asep Muhyidin. M.Ag. dan Asep Salahuddin. M. A, 2006. Salat bukan
aksara.
Ciputat Pers.
Yuni Wartono, Sugeng W.H, Moh Thoha, Muksoni, 2006. Pendidikan Agama
Islam kls