Anda di halaman 1dari 18

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 33%

Date: Monday, June 04, 2018


Statistics: 1471 words Plagiarized / 4456 Total words
Remarks: Medium Plagiarism Detected - Your Document needs Selective Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

TUGAS PAPER “KONVERTER DC-AC DAN KONVERTER DC-DC” Diajukan sebgai salah
satu syarat memenuhi mata kuliah Elektronika Daya Pendidikan Teknik Elektro Teknik
Elektro Universitas Negeri Padang Dosen : Dr. ASWARDI, M.T Oleh: TAUFIQUR RAHMAN
AMIR 16063100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2018 KATA PENGHANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan karena dengan berkat rahmat dan
karunianya, sehingga Paper elektronika daya dengan judul “Konverter DC-AC dan
Konverter DC-DC ” ini dapat diselesaikan.

Shalawat beriringan salam diucapkan buat junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang
telah membawa umatnya dari alam jahilliah ke alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan yang dapat kita rasakan saat sekarang ini. Adapun tujuan penulisan paper
ini adalah untuk menyelesaikan mata kuliah elektronika daya program studi S1
Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang.

Dalam pembuatan tugas akhir semester ini penulis juga mendapatkan masukan, kritikan,
dan saran dari berbagai pihak yang sudah berkenan untuk berkontribusi dalam
Membuat Tugas Paper ini. Dan dengan selesainya tugas akhir ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi baik berupa saran, masukan,
kritikan dan sebagainya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam pembuatan
tgas akhir semester ini yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang penulis miliki. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, semoga
tugas akhir ini bermanfaan bagi diri penulis sendiri dalam menerapkan bekal ilmu yang
diperoleh nantinya bagi masyarakat dan bagi pembaca umumnya. Hormat penulis
TAUFIQUR RAHMAN AMIR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I
PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B.

Rumusan Masalah 1 C. Tujuan Penulisan 2 D. Manfaat Penulisan 2 BAB II PEMBAHASAN


3 A Konverter DC-DC ( Chopper ) 3 1. Konsep konverter DC-DC 3 2. Prinsip kerja
konverter DC-DC 4 3. Teknik Pengendalian konverter Dc-DC 6 4. Fungsi DC-DC
Konverter 8 5. Duty Cycle 9 6. Jenis-jenis konverter DC-DC 10 7. Simulasi konverter
DC-DC 17 B Konverter DC-AC ( Inverter ) 19 1. Konsep konverter DC-AC 19 2. Prinsip
kerja Inverter 20 3. Harmonik Gelombang Inverter 21 4.

Pulse Width Modulation (PMW) 27 5. Parameter Performasi Inverter 29 6.


Komponen-komponen yang digunakan untuk konverter DC-AC 30 7. Klasifikasi Inverter
atau konverter DC-AC 33 8. Pengaplikasian Inverter atau konverter DC-AC 48 BAB III
PENUTUP 49 A Kesimpulan 49 B Saran 49 DAFTAR PUSTAKA 50 BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Kebutuhan listrik semakin besar beririgan dengan semakin majunya
zaman dan teknologi serta menyediakan kebutuhan manusia yang menginginkan
sesuatu yang serba cepat dan praktis. Listrik adalah energi yang digunakan untuk
menjalankan atau menghidupkan berbagai alat-alat elektronik sampai sebagai sumber
energi bagi penerangan.

Peralatan di industri yang memakai listrik memiliki penggunaan daya yang besar seperti
pemanas, motor listrik, pendingin, fun, pompa, conveyor, kompresor dan
aplikasi-aplikasi lainnya. sistem pengaturan yang dipakai pada alat-alat kurang sesuai
dengan kebutuhan industri. Penggunakan perangkat elektronika dapat mengurangi
rugi-rugi daya yang ditimbulkan.

Konverter secara umum memiliki empat jenis yaitu konverter AC -DC Atau biasa disebut
retifier, konverter DC-DC atau Chopper, konverter DC-AC atau Inverter, dan konverter
AC-AC atau cyclo converter. Tapi yang akan dibahas kali ini dibatasi mengenai konverter
DC-AC dan konverter DC-DC. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan
dibahas dirangkum, sebagai berikut. 1.

Apa yang dimaksud dengan Konsep DC-DC konverter atau Chopper dan konsep DC-AC
konverter atau Inverter. 2. Bagaiman cara kerja atau Prinsip kerja rangakaian DC-DC
konverter dan Prinsip kerja rangkaian DC-AC konverter. 3. Apa saja pembagian dari
jenis-jenis DC-DC konverter dan jenis-jenis DC-AC konverter. C. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan, adalah sebagai berikut.
1. Menjelaskan mengenai Konsep DC-DC konverter atau Chopper dan konsep DC-DC
konverter atau Inverter. 2. Menjelaskan mengenai Prinsip kerja rangkaian DC-DC
konverter dan Prinsip kerja rangakaian DC-AC konverter. 3. Menguraikan dari jenis-jenis
DC-DC konverter dan jenis-jenis DC-AC konverter. D.

Manfaat penulisan Adapun manfaat dari penulisan paper ini adalah penulis dapat
mengembangkan potensi dan wawasan serta menambah ilmu dan penulisan paper ini
sendiri diharapkan dapat menjadi referensi yang berguna dan membantu bagi yang
mencari pembahasan materi mengenai DC-DC konverter dan DC-AC konverter. BAB II
PEMBAHASAN A. Konverter DC-DC ( Chopper) 1.

Konsep konverter DC-DC Konverter dc-dc biasa disebut copper merupakan peralatan
elektronika daya yang dipakai untuk mendapatkan tegangan searah (dc) variabel dari
sebuah sumber searah tetap. Konverter DC-DC merupakan rangkaian elektronika daya
yang dimanfaatkan untuk mengkonversi tegangan input searah tetap menjadi tegangan
output searah yang dapat diubah.

Sebagai komponen pensakelaran dapat digunakan transistor daya, mosfet daya, IGBT,
atau thyristor. Penggunaan thyristor sebagai komponen pensakelaran memungkinkan
untuk mendapatkan konverter dc dc dengan efesiensi yang lebih baik, waktu tanggapan
yang lebih cepat, perawatan yang lebih murah, ukuran yang lebih kecil, dan
pengendalian yang lebih baik.

Konverter dc dc digunakan secara lebih luas pada kereta listrik, motor traksi,
pengendalian sejumlah motor dc, dan lain-lain. Beberapa jenis choper bahkan
digunakan pada pengendalian motor dc pada waktu pengereman regeneratif
(re-generative breaking) dan sebagai regulator pengatur tegangan searah (dc regulator).

Gambar : Blok Diagram Konverter DC DC Konverter dc dc bekerja untuk menghasilkan


tegangan dc keluaran yang tetap ataupun teregulasi pada beban berubah-ubah dengan
tegangan masukan tetap. Prinsip ini mengharuskan bahwa pada kerja konverter dc dc
diperlukan rangkaian pengatur kerja konverter dc dc yang memungkin kan konverter
bekerja menaikan tegangan keluaran jika terjadi penambahan beban. Sebaliknya
rangkaian pengendali konverter dc dc akan bekerja menurunkan tegangan keluaran, jika
terjadi penurunan beban.

2. Prinsip Kerja Konverter DC-DC Prinsip kerja konverter DC-DC Ketika saklar di tutup
selama t, tegangan masukan V sumber akan terasa dibeban. Bila saklar dipadamkan
hingga waktu t2, maka tegangan pada beban berubah menjadi nol. Saklar konverter dc
dc dapat diimplementasikan dengan menggunakan (1) MOSFET, (2) BJT daya, (3) GTO,
atau (4) thyristor dengan komutasi-paksa..

Besarnya tegangan keluaran keluaran rata-rata dapat dinyatakan dengan persamaan


berikut: Besarnya arus rata-rata beban, Ia = Vo/R = D.Vs/R, dimana T adalah periode
chopping, D = ton/T adalah siklus kerja (duty cycle) konverter dc dc, dan f adalah
frekuensi chopping. Nilai rms tegangan keluaran diperoleh dari Mengacu pada
persamaan tegangan keluaran rata-rata dan tegangan keluaran efektif, pengendali
tegangan searah dapat dikendalikan dengan; (1) pengendalia lamanya waktu ON dari
komponen pensakelaran (2) mengatur besarnya periode pensakelaran T, dan (3)
mengatur rasio perbandingan waktu On dan periode pensakelaran (T), atau mengatur
siklus kerja dari pengendali tegangan searah D.

Dengan asumsi bahwa tidak ada rugi-rugi pada konverter dc dc, maka daya masukan ke
konverter dc dc sama dengan daya keluaran yang diberikan oleh Resistansi masukan
efektif yang dilihat dari sisi sumber adalah Siklus kerja konverter dc dc dapat diatur dari
0 hingga 1 dengan mengatur waktu switching (t)|, periode switching (T). Oleh karena itu
tegangan keluaran V0 dapat diatur dari 0 volt hingga sama dengan tegangan sumber Vs
dengan mengatur nilai D, dan aliran dayanya dapat dikendalikan.

a. Operasi frekuensi-konstan. Frekuensi chopping f (atau periode chopping T) ditetapkan


secara konstan kemuadian waktu konduksinya yang diatur. Lebar pulsa diatur, jenis
kontrol ini disebut dengan kontrol Modulasi Lebar Pulsa (.Pulse- Width Modulastion). b.
Operasi frekuensi-variabel. Frekuensi chopping f yang diatur, kemudian baik waktu
konduksi ti maupun waktu padam dipertahankan konstan.

Frekuensi diatur dengan daerah yang panjang untuk memperoleh daerah pengaturan
tegangan keluaran yang panjang. Kontrol jenis ini dapat memciptakan harmonisasi pada
frekuensi yang tidak dapat ditentukan dan perencanaan filternya rumit. 3. Teknik
Pengendalian Konverter dc-dc Metode pengendalian choper pada dasarnya dapat
dilakukan dengan cara; (1) pengendalian lebar pulsa penyalaan atau mode operasi
dengan frekuensi tetap, dan (2) pengendalian dengan variabel frekuensi. Penjelasan
masing metode pengendalian dapat dijelaskan sebagai berikut: a.

Pengendalian Lebar Pulsa Waktu ON Pada pengendalian lebar pulsa, lebar pulsa dari
gelombang keluaran divariasikan dengan menjada frekuensi choping dalam hal ini
periode choping dijaga tetap. Pengaturan tegangan keluaran dilakukan dengan cara
membuat waktu konduksi yang bervariasi. Gambar 3 memperlihatkan gelombang
tegangan keluaran untuk waktu konduksi yang berbeda.` Gambar : Pengendalian Lebar
Pulsa b.
Pengendalian Variabel Frekuensi Pada metode pengendalian ini, frekuensi choping
divariasikan dengan tetap menjaga waktu konduksi, atau waktu off yang tetap. Metode
ini sering disebut dengan pengendalian modulasi frekuensi. Gambar diatas berikut
memperlihatkan gelombang tegangan keluaran dengan waktu konduksi yang tetap, dan
periode choping yang bervariasi.

Pada pengendali frekuensi modulasi untuk mendapatkan tegangan keluaran maksimal


mengharuskan dilakukannya pengaturan pad range frekuensi yang cukup lebar.
Penggunaan metode menyebabkan terjadinya distorsi harmonisa pada sisi keluaran,
bahkan untuk waktu off yang besar, arus beban menjadi arus tidak kontinue
(discontinus current).

Gambar : Gelombang Tegangan Keluaran pada pengendalian Rasio Waktu Mengacu


pada gambar di atas, bahwa pengendalian frekuensi pensakelaran akan mempengaruhi
juga terhadap besarnya siklus kerja konverter dc dc. Jika siklus kerja konverter
dipengaruhi pada nilai ton tetap, maka sudah jelas akan berpengaruh terhadap
besarnya tegangan keluaran konverter dc dc.

Praktisnya cara ini jarang digunakan oleh karena memerlukan pengendalian frekuensi
switching akan berakibat pada perancangan rangkaian pengaman (proteksi) komponen
semi konduktor yang difungsikan sebagai sakelar. 4. Fungsi DC-DC konverter Pada
umumnya DC-DC konverter digunakan untuk menperoleh tegangan regulasi pada
sumber DC tetap.

DC to DC converter adalah suatu device yang mengubah/mengkonversi energi listrik


dari DC ke DC tanpa mengubah polaritas dari sumber. DC to DC converter ini digunakan
Charging dan discharging pada induktor, dengan metode switching. Switch yang
dipakai adalah bahan semikonduktor yang dioperasikan pada frekuensi tinggi seperti
MOSFET atau juga transistor BJT. 5.

Duty cycle Duty cycle adalah perbandingan waktu hidup (konduksi) dengan total
periode dari switching. Rangkaian ini menggunakan switch yang berbahan
semikonduktor, yang namanya switch dia tersambung dan putus secara periodik, atau
dapat kita katakan adalah ada periode on jika tersambung, ada periode off jika terputus.
Vo(r) = D. VS Vrms = .

VS Tidak pernah Vo lebih besar dari Vs D = 0 ? Berarti switch tidak pernah di ON kan
harusnya 0 < D < 1 1 periode (T) adalah, waktu yang dibutukan oleh switch untuk 1 kali
on dan 1 kali off. Duty cycle ini berfungsi sebagai konstanta tegangan output yang
dihasilkan pada DC to DC converter. Daya masukan tetap selama pengkonversian
bentuk energi listriknya, sehingga persamaan dayanya dapat dirumuskan dengan
persamaan sebagai berikut. 6.

Jenis- jenis konverter DC-DC ada tiga rangkaian dasar konverter dc-dc yaitu boost, buck
dan buck-boost. Rangkaian lain mempunyai kinerja mirip dengan rangkaian dasar
sehingga sering juga disebut sebagai turunannya. a. Buck Konverter Konverter buck
adalah konverter penurun tegangan yang mengubah tegangan input DC menjadi
tegangan DC lainnya menjadi lebih rendah.

Gambar : Rangkaian konverter DC-DC tipe buck Nilai rata-rata tegangan output
konverter sebanding dengan rasio antara waktu saklar tersambung terhadap periode
rangkaian. Tegangan rata-rata buck converter Persamaan tegangan buck converter
Analisis riak arus buck Dari persamaan di bawah ini, bahwa untuk mencari nilai riak arus
keluaran converter buck adalah b.

Boost Konverter Konverter boost berfungsi untuk mengubah tegangan output yang
lebih tinggi dibanding tegangan inputnya,sering juga disebut penaik tegangan.
Komponen utamanya dari converter ini terdiri atas, dioda, MOSFET, kapasitor, induktor.
Jika saklar MOSFET pada kondisi terhubung, arus akan mengalir ke induktor yang
menyebabkan energi yang tersimpan di induktor naik.

Pada saat saklar MOSFET terputus, arus induktor ini akan mengalir menuju beban
melalui dioda sehingga energi yang tersimpan di induktor akan turun. Gambar
Rangkaian konverter DC-DC tipe boost Rasio antara tegangan output dan tegangan
input konverter sebanding dengan rasio antara periode penyaklaran dan waktu
pembukaan saklar. Keunggulan dari konverter boost adalah mampu menghasilkan arus
masukan yang kontiniu.

Gambar Rangkaian konverter DC-DC tipe boost + penyearah dioda (faktor daya satu)
Gambar : Efek Parasitik Komponen Persamaan umum boost Persamaan riak arus boost
c. Buck-Boost Konverter Buck-boost konverter adalah konverter yang output tegangan
dapat lebih besar atau lebih kecil dari tegangan input atau disebut juga konverter
penurun dan penaik tegangan dan juga tegangan outputnya selalu bernilai negatif.

Sistem buck-boost converter merupakan salah satu regulator dc to dc tipe switching


non–insolated yang dapat menjawab kebutuhan akan sebuah sumber tegangan searah
dengan tegangan keluaran yang sesuai dengan variabel. Dengan sistem buck-boost
konverter nilai tegangan output dapat diatur untuk lebih besar maupun lebih kecil dari
nilai tegangan inputnya dengan mengatur besar panjang pulsa (duty cycle) dari PWM
(Pulse Width Modulation).karena itu dibandingkan dengan regulator tipe dc
pensakelaran yang lainnya, buck-boost konverter memiliki daerah tegangan keluaran
yang lebih panjang.

Gambar :Rangkaian konverter DC-DC tipe buck-boost . Persamaan umum dan


persamaanriak arus keluaran buck boost 7. Simulasi Konverter DC-DC Gambar rangkaian
DC-DC konverter Gambar : Gelombang output Konverter DC-DC Analisis Tegangan B.
Konverter DC-AC ( Inverter ) Konsep konverter DC-AC Konverter DC-AC atau biasa
disebut inverter adalah suatu alat elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal DC
menjadi sinyal AC dimana magnitudo dan frekuensinya dapat disesuaikan dengan
kebutuhan yang diinginkan.

Mengkonversi daya DC ke AC melalui switching sinyal DC dengan urutan yang


ditetapkan sedemikian rupa untuk menghasilkan output sinyal AC. Inverter juga
merupakan sebuah perangkat yang bisa mengkonversikan tegangan searah/DC ke
tegangan bolak balik/AC dengan besar tegangan dan frekuensi yang diinginkan. Prinsip
Kerja Inverter Inverter bekerja dengan mengatur penyaklaran masukan sumber DC
untuk menghasilkan keluaran AC sinusoidal.

Berdasarkan gambar dapat ketahui Pada saat S1 On maka S4 akan Off. Begitu juga pada
S3 dan S2 terjadi hal yang sama. Pada saat S1 dan S4 On, beban akan menghaslkan
tegangan Vd (Vo = Vd). Pada saat S3 dan S2 On maka beban akan menghasilkan Vd (Vo
= -Vd). Bentuk sinyal tegangan teganagan keluaran inverter sebagai berikut : Nilai rms
tegangan output dapat diperoleh dengan rumus : Harmonik Gelombang Inverter
Gelombang Inverter menghasilkan Output inverter berupa tegangan AC
terpotong?potong dengan komponen DC nol. Tegangan output ini mengandung
harmonik.

Untuk itu dibutuhkan proses filter gelombang agar output inverter berupa gelombang
sinusodal. Sebuah low?pass filter LC biasanya dipasang pada output inverter untuk
mengurangi harmonik frekuensi tinggi. Hasil Filter Gelombang output inverter sebelum
difilter : Gelombang output inverter setelah difilter : Pada beberapa aplikasi seperti UPS,
output gelombang sinus kemurnian tinggi dibutuhkan. Pemfilteran yang baik mutlak.
Pada aplikasi seperti pengemudian motor AC, pemfilteran tidak diperlukan.

Kemampuan Tegangan dan Frekuensi Variabel : Frekuensi tegangan output dapat


berubah-ubah bergantung periode pulsa gelombang persegi. Amplitude tegangan
output dapat divariasikan dengan mengubah magnitud tegangan input DC. Mengapa
harmonik harus diperhitungkan? – Kualitas gelombang sinusoidal harus sesuai dengan
supply PLN. – Isu “Kualitas Daya”.
– Harmonik dapat menyebabkan peralatan memburuk sehingga rating peralatan perlu
diperhitungkan lagi. Distorsi Harmonik Tegangan Output Harmonik menyebabkan
distorsi pada tegangan output. Harmonik orde rendah (ke?3, ke?5, dsb) sulit untuk
difilter, akibat ukuran filter dan orde filter yang tinggi.

Harmonik orde rendah dapat menyebabkan distorsi tegangan yang serius. Distorsi
Harmonik Total (THD) Distorsi harmonik total (THD: Total Harmonic Distortion) adalah
pengukuran untuk menentukan kualitas sebuah gelombang. Harmonik gelombang
persegi Spektrum Gelombang Persegi : Karakteristik spektrum Harmonik · Harmonik
menurun dengan faktor (1/n). · Harmonik genap tidak muncul.

· Harmonik terdekat adalah ke-3, jika frekuensi fundamental 50 Hz, maka harmonik
terdekat adalah 150 Hz. · Akibat pemisahan kecil antara fundamental dan harmonik,
desain low-pass filter output menjadi sangat sulit Gelombang Quasi?Square Deret
Fourier Mempelajari harmonik memerlukan pemahaman tentang bentuk gelombang.
Deret Fourier adalah tool untuk analisis bentuk gelombang.

Pengontrolan harmonik Jika n genap b_n = 0 Jika n ganjil : Secara khusus, amplitudo
dari fundamental : Pulse Width Modulation (PWM) Pulse Width Modulation (PMW)
adalah salah satu teknik untuk mengukur penyaklaran transistor dalam inverter. Teknik
ini merupakan perbandingkan dua sinyal untuk menghasilkan pola penyaklaran
transistor..

Gambar : Perbandingan antara amplitudo sinyal referensi V sama dan amplitudo sinyal
carrier VT disebut indeks modulasi m Jika m besar membuat sinyal referensi
berpotongan dengan sinyal segitiga pada titik zero crossing maka pola penyaklaran
sinyal persegi. Daerah ini biasa disebut daerah saturasi PWM karena indeks mudulasi m
tidak berpengaruh terhadap besarnya keluaran.

Salah satu kelebihan kerja penyaklaran persegi adalah setiap lengan berubah
keadaannya hanya satu kali dalam satu periode. Hal ini penting untuk level dengan daya
besar dimana biasanya respon saklar semi konduktor pada level ini rendah. Karena
inverter tidak bisa mengubah besarnya keluaran maka satu-satunya cara untuk
menguah keluaran adalah dengan mengatur masukannya.

Inverter harus diusahakan bekerja pada daerah linearnya. Dengan sinyal referensi sinus
bisa didapatkan mmaks adalah 1. Sering dilakukan penilitian yang dilakukan untuk
memperluas daerah linear inverter. Penelitian dilakukan pada kontrol pola penyaklaran
inverter atau modifikasi PWM. Gambar pengatauran tegangan dengan m Parameter
Performasi Inverter keluaran inverter menggunakan teknik PWM tetap menghasilkan
riak,terutama pada daerah indeks modulasi yang tinggi. Riak Riak atau distorsi adalah
gelombang repetitif yang merupakan perbedaan antara nilai sesaat suatu gelombang
dengan nilai fundamental gelombang tersebut.

Riak dapat diturunkan dari deret fourier yaitu: Selain itu riak biasa dicari dengan THD
yaitu perbandingan antara riak yang terjadi dengan komponen fundamental. Riak yang
dihasilkan dapat mengakibatkan: Efek pemanasan (rugi-rugi motor, trafo,kabel) Efek
Harmonisa torka (motor) Kesalahan pembacaan meter Rugi-rugi Penyaklaran Rugi-rugi
penyaklaran berasala dari karekteristik transistor sebagai saklar.

karakteristik transistor yang mendekati karakteristik saklar ideal maka rugi-rugi akibat
penyaklaran akan berkurang. Rugi-rugi penyaklaran dinyatakan sebagai berikut 6.
Komponen yang Digunakan Untuk Konverter DC-AC a. BJT (Bipolar Jungtion Transistor)
BJT merupakan transistor dua sambungan p-n dioda. BJT terdiri dari transistor tipe npn
dan transistor tipe pnp.

Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu kaki Base,kaki Emitter dan kaki Collector.
Gambar simbol Transistor BJT tipe PNP Gambar simbol Transistor BJT tipe NPN Prinsip
kerja dari transistor adalah arus yang mengalir dari kaki Base ke Emitter maka arus yang
lebih besar akan mengalir dari kaki Collector ke Emitter pada transistor npn.

Pada transistor pnp bekerja sebaliknya yaitu arus mengalir dari emitter ke base maka
arus lebih besar mengalir dari kaki emitter ke colector Transistor bipolar dapat
difungsikan sebagai saklar elektronika dengan menggunakan dua keadaan transistor
yaitu keadaan saturasi (sebagai saklar tertutup) dan keadaan cut off (sebagai saklar
terbuka). Gambar Kurva titik kerja transistor BJT b.

IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) IGBT merupakan komponen elektronika daya
yang memiliki karakteristik gabungan antara transistor, MOSFET, dan GTO (Gate
Turn-off Thyristor). Serupa dengan transistor, IGBT memiliki tegangan yang kecil
meskipun komponen ini mempunyai tegangan yang besar. Gambar simbol IGBT Seperti
halnya semi konduktor daya yang lainya, komponen semikonduktor IGBT dalam kondisi
ON dan OFF juga tidak terjadi kerugian daya pada IGBT yang difungsikan sebagai
sakelar. Gambar: karakteristik IGBT c.

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor MOSFET adalah perangkat
semikonduktor tegangan terkontrol yang berfungsi untuk mengontrol aliran dari arus.
Adapun MOSFET daya adalah MOSFET spesifik yang dipakai untuk mengatasi beberapa
level daya tertentu. Perangkat ini memiliki kelebihan seperti kecepatan switching yang
tinggi dan efisiensi yang bagus pada level tegangan rendah.
Karakteristik ideal MOSFET sebagai sakelar. Rangkaian pengaturan penyaklaran dengan
piranti MOSFET lebih mudah dibandingkan piranti transistor. Jika tegangan sumber
yang cukup besar maka piranti akan hidup, sehingga memperoleh tegangan yang kecil.
Gambar simbol MOSFET Gambar : Karakteristik MOSFET 7.Klasifikasi Inverter atau
Konverter DC-AC a.Konverter DC-AC Satu Fasa Inverter fasa tunggal merupakan inverter
dengan tegangan keluaran berupa tegangan bolak balik (ac) satu fasa.

Sebuah rangkaian dasar inverter fasa tunggal ½ jembatan terdiri dari sumber tegangan
searah (dc) sebesar Vs/2 volt, 2 buah sakelar S1, dan S2, serta sebuah beban RB seperti
diperlihatkan pada gambar . Urutan pensakelaran harus dibuat sedemikian rupa,
sehingga sakelar S1 dan S2 tidak pernah tertutup secara bersamaan, atau on dan off
sakelar S2 harus komplemen.

Seperti gambar 1, jika sakelar S1 tertutup pada selang waktu , arus akan menglir dari
sumber Vs/2 pertama (atas) melalui sakelar S1, beban RB, dan kembali ke sumber sisi
negatif dari Vs/2 pertama (arah arus seperti dalam loop 1), dengan bentuk gelombang
pada sisi beban Rb seperti gambar Selanjutnya pada selang waktu sakelar S1 di off kan,
dan sakelar S2 di onkan.

Arus akan mengalir dari positif sumber V/2 ke dua, melalui beban RB, sakelar S2 dan
kembali ke sumber sisi negatif dari Vs/2 ke dua (arah aliran arus seperti dalam loop 2),
dengan bentuk gelombang seperti gambar kombinasi dari bentuk gelombang
menghasilkan gelombang pada sisi beban, bentuk gelombang keluaran inverter persegi
1 fasa ½ jembatan. Gambar : Rangkaian inverter 1 fasa setengah jembatan. Gambar 10.
Prinsip kerja rangkaian Gambar 12.gelombang pada sisi beban Berdasarkan gambar
dengan menggunakan prinsip dasar matematika, dapat dinyatakan bahwa besarnya
tegangan keluaran rata-rata (Vac(r)), dapat diperoleh secara matematika, yaitu:
Persamaan (2) di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata tegangan keluaran pada sisi
beban adalah 0 volt.

Pernyataan ini hanya berlaku untuk bentuk gelombang tegangan simetris. Sedangkan
untuk bentuk gelombang tidak simetris harus dilakukan perhitungan tersendiri, yaitu
dengan menghitung luas kurva pada daerah di atas sumu t dan di bawah sumbu t
selama 1 siklus. Selanjutnya luas ke dua kurva dijumlahkan dan dibagi dengan periode
waktu dalam satu siklus.

Selanjutnya besarnya tegangan efektif Vac(rms) diperoleh dari persamaan berikut:


Persamaan (4) di atas menunjukkan bahwa besarnya tegangan efektif pada sisi keluaran
inverter adalah tepat sama dengam besarnya tegangan sumber, atau sebesar Vs volt.
Besarnya arus pada sisi beban ditentukan dengan cara: Dan besarnya frekeunsi
tegangan pada sisi beban ac adalah: Persamaan (6) di atas menunjukkan bahwa
frekuensi tegangan pada sisi beban dipengaruhi oleh besarna frekuensi pensakelaran.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya frekuensi tegangan keluaran akan
sangat tergantung dari frekuensi komponen pensakelaran. Konverter DC-AC 1 Fasa
Sistem Jembatan Penuh Sebuah inverter 1 fasa persegi jembatan penuh paling tidak
terdiri dari 4 buah sakelar , yaitu IGBT1, IGBT2, IGBT3, dan IGBT4. Ke empat sakelar
tersebut akan on secara berpasangan dengan konfigurasi IGBT1 dan IGBT2 , serta IGBT3,
dan IGBT4.

Kondisi yang tidak vlid untuk kerja rangkaian tersebut adalah bahwa IGBT yang berada
pada satu kaki (satu garis0 tidak boleh on secara bersamaan, oleh karena dapat
menyebabkan rangkaian terhubung singkat. Jika IGBT1 dan IGBT2 konduksi secara
bersamaan, maka arus mengalir dari sumber melalui IGBT1, beban RB, IGBT2 dan
kembali ke sumber, dan menyebabkan tegangan positif pada beban.

Selanjutnya jika IGBT3 danm IGBT4 yang konduksi, arus akan mengalir dari sumber
melalui IGBT3, beban RB, IGBT4 dan selanjutnya kembali ke sumber sisi negatif. Arus
yang mengalir pada beban menyebabkan tegangan pada beban mempunyai arah
negatif. Jika ke dua tegangan pada sisi beban digabungkan untuk satu siklus
pensakelaran, maka pada sisi beban akan diperoleh tegangan bolak balik persegi.

Rangkaian inverter 1 fasa persegi jembatan penuh diperlihatkan pada gambar 2 di


bawah ini. Gambar : Rangakian inverter sistem jembatan penuh Gambar : Prinsip kerja
inverter sistem jembatan Gambar : Gelombang output inverter sistem jembatan penuh
Mengacu pada bentuk gelombang tegangan keluaran Vo pada gambar 2 (c) ternyata
bahwa bentuk gelombang keluaran inverter jenis ini sama dengan gelombang tegangan
keluaran inverter 1 fasa persegi ½ jembatan.

Keuntungan dari penggunaan inverter 1 fasa jenis ini adalah besarnya tegangan balik
PIV dari komponen pensakelaran menjadi lebih kecil, atau ½ dari tegangan sumber Vs.
Hal ini disebabkan karena pada saat satu pasang IGBT konduksi, maka tegangan balik
yang dirasakan oleh ke dua IGBT yang tidak konduksi adalah sebesar Vs/2, atau ½ dari
besarnya tegangan sumber Vs.

Berdasarkan gambar 4 (c) dan dengan menggunakan prinsip dasar matematika, dapat
dinyatakan bahwa besarnya tegangan keluaran rata-rata (Vac(r)), dapat diperoleh secara
matematika, yaitu: Berdasarkan persamaan (8) di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata
tegangan keluaran inverter 1 fasa persegi sistem jembatan pada sisi beban adalah 0 volt.
Pernyataan ini juga hanya berlaku untuk bentuk gelombang tegangan simetris.

Demikian juga untuk bentuk gelombang tidak simetris harus dilakukan perhitungan
tersendiri, yaitu dengan menghitung luas kurva pada daerah di atas sumu t dan di
bawah sumbu t selama 1 siklus. Selanjutnya luas ke dua kurva dijumlahkan dan dibagi
dengan periode waktu dalam satu siklus. Selanjutnya besarnya tegangan efektif
Vac(rms) pada sisi beban diperoleh dari persamaan berikut: Persamaan (4) di atas
menunjukkan bahwa besarnya tegangan efektif pada sisi keluaran inverter adalah tepat
sama dengam besarnya tegangan sumber, atau sebesar Vs volt.

Perbedaan dengan inverter 1 fasa ½ jembatan adalah tegangan keluaran justru lebih
besar, oleh karena besarmya tegangan sumber langsung sama dengan tegangan beban,
sementara pada inverter ½ jembatan tegangan pada beban adalah ½ dari besarnya
tegangan sumber. Simulasi Konverter DC-AC 1 Fasa Simulasi Inverter Setengah
Jembatan Gambar : Rangkaian Inverter setengah jembatan Gambar: Gelombang output
inverter setengah jembatan Gambar 21.

Analisis tegangan dan arus (rata-rata dan RMS) Simulasi Inverter Sistem Jembatan
Gambar : Rangkaian simulasi inverter setengah jembatan Gambar : Gelombang otput
tegangan dan arus Gambar : Analisis tegangan dan arus (rata-rata dan RMS) b.
Konverter DC-AC 3 Fasa Inverter 3 fasa merupakan inverter dengan tegangan keluaran
berupa tegangan bolak balik (ac) 3 fasa per segi.

Sebuah rangkaian dasar inverter 3 fasa tunggal sederhana terdiri dari 6 buah sakelar S1,
S2, S3, S4, S5, dan S6 dengan memakai komponen mosfet daya sebagai sakelar.
Tegangan suplai merupakan sumber dc dengan tegangan sebesar Vs/2. Terdapat 2 jenis
mode operasi dari inverter jenis ini, yaitu mode kondusi 1200 dan mode konduksi 1800
Gambar : Rangkaian inverter 3 fasa Khusus untuk mode operasi 1200, pola pengaturan
kerja pensakelaran setiap komponen switching mengikuti bentuk seperti tabel berikut.
Tabel 1.

Konfigurasi Pensakelaran pada Inverter 3 fasa mode konduksi 1200. sakelar Q1 Q2 Q3


Q4 Q5 Q6 sakelar Q6 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 waktu 0-600 600-1200 1200-1800 1800-2400
2400-3000 3000-3600 Gambar : Arah aliran arus pada beban mengikuti pola
pensakelaran Inverter 3 fasa persegi mode konduksi 1200 Gambar : Bentuk Gelombang
Arus fasa dan tegangan line Pada Inverter 3 fasa persegi mode konduksi 1200 mode
operasi 1800, pola pengaturan kerja pensakelaran setiap komponen switching mengikuti
bentuk seperti tabel berikut. Tabel 2.

Konfigurasi Pensakelaran pada Inverter 3 fasa mode konduksi 1800. sakelar Q1 Q2 Q3


Q4 Q5 Q6 sakelar Q5 Q6 Q1 Q2 Q3 Q4 sakelar Q6 Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 waktu 0-600
600-1200 1200-1800 1800-2400 2400-3000 3000-3600 Bentuk gelombang tegangan
dan arus pada gambar 6 diperoleh dari persamaan: Gambar 2.

Arah aliran arus pada beban mengikuti pola pensakelaran Inverter 3 fasa persegi mode
konduksi 1800 Perbandingan besarnya arus line efektif inverter 3 fasa persegi mode
konduksi 1200 dan mode konduksi 1800 dijelaskan sebagai berikut: Simulasi Inverter 3
fasa Simulasi dengan sudut pensaklaran 1200 Gambar 27. Gelombang output inverter 3
fasa sudut pensaklaran 1200 Dilihat dari jenis masukannya, inverter dibagi menjadi dua
macam yaitu VSI (Voltage Source Inverter) dimana masukannya adalah sumber
tegangan DC dan CSI ( Current Source Inverter) dimana masukannya adalah sumber
arus DC.

Pada prakteknya, Inverter yang lebih sering digunakan adalah VSI sedangkan CSI
penggunaanya terbatas pada kontrol motor AC dengan daya yang sangat besar . 8.
Pengaplikasian Inverter atau konverter DC-AC Suplai-suplai daya stand by Pengendalian
motor AC kecepatan Variabel Suplai-suplai daya tak terputus untuk komputer
Suplai-suplai daya pesawat terbang Pemanasan induksi / microwave UPS Static VAR
Generator FACTS (Flexible AC Transimission System) Pembangkit Hibrida PV-GD Gambar
Aplikasi Inverter : Rangkaian Pengendali Kecepatan Motor AC Gambar Aplikasi Inverter
: Pembangkit Hibrida PV – GD BAB III PENUTUP A.

Kesimpulan Konverter DC-AC atau biasa disebut inverter adalah suatu alat elektronik
yang berfungsi untuk menghasilkan keluaran AC sinusoidal dari masukan DC dimana
magnitudo dan frekuensinya dapat diatur. Mengkonversi daya DC ke AC melalui
switching tegangan atau arus input DC dengan urutan yang ditentukan sedemikian rupa
untuk membangkitkan output tegangan atau arus AC. , Inverter bekerja dengan
mengatur penyaklaran masukan sumber DC.

Dalam satu lengan, saklar yang boleh On hanya satu karena dua saklar dalam satu
lengan On maka sumber tegangan DC akan terhubung singkat. Konverter dc-dc biasa
disebut copper merupakan peralatan elektronika daya yang digunakan untuk
mendapatkan tegangan searah (dc) variabel dari sebuah sumber searah tetap.

Konverter DC-DC merupakan salah satu jenis rangkaian elektronika daya yang berfungsi
untuk mengkonversi tegangan masukan searah konstan menjadi tegangan keluaran
searah yang dapat divariasikan berdasarkan perubahan duty cycle rangkaian kontrolnya.
B. B. Saran Kritik dan saran yang membangun dari pembaca senantiasa kami (penyusun)
tunggu agar penyusunan makalah ini lebih baik lagi sehingga mendekati sempurna.
DAFTAR PUSTAKA Azmi Khairul, Ira Devi Sara, Syahrizal. 2017. Desain dan Analisis
Inverter 1 Fasa Dengan Menggunakan Metode SPWM Berbasis Arduino. Universitas
Syiah Kuala, Teknik Elektro dan Komputer. Vol.2 No.4 2017 Rashid, M.H. (1988). Power
Electronics: Circuits, devices and applications. New Jersey : Prentice-Hall, Inc. Amin
Mustaghfrin. Dkk. 2017. Modul Elektronika dan Mekatronika Bipolar Jungtion Transistor.

Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Mohan, et.al. (1995). Power
Electronics: Converter, Application and Design. Singapore: John Wiley & Sons Aswardi.
2018. Modul Teknik Elktronika Daya. Universitas Negeri Padang, Fakultas Teknik Jurusan
Teknik Elektro. www.slideshare.net/raisindikri/transistor-versi-sumber-lain
<http://www.slideshare.net/raisindikri/transistor-versi-sumber-lain>.
<http://ngerumpilistrik.blogspot.com/2012/06/membuat-dan-mendesain-buck-boost.ht
ml>
<http://www.duniaelektronika.net/wp-content/uploads/2013/06/mikrokontroler-atmega
8535.jpg>

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
0% - Empty
0% - https://issuu.com/skk-ganto/docs/edisi_2
0% - http://digilib.unila.ac.id/26002/2/SKRIP
0% - http://suratmisitisuratmi.blogspot.com/2
0% - http://docplayer.info/31550919-Jurusan-t
0% - https://kirimtugas.wordpress.com/2016/11
0% - http://junaidipiscesguru.blogspot.com/20
0% - https://ekspektasia.com/contoh-kata-peng
0% - https://www.scribd.com/document/36705531
0% - https://www.scribd.com/document/36677317
0% - https://www.scribd.com/doc/54086779/kela
0% - https://konversi.wordpress.com/2009/01/0
0% - https://helmisudiro.wordpress.com/catego
0% - http://maulananggie.blogspot.com/feeds/p
0% - http://www.samsung.com/id/discover/home-
0% - http://www.akm-indonesia.com/2016/10/pro
0% - http://docplayer.info/45449675-Pengantar
0% - https://andhymoe.wordpress.com/2015/10/2
0% - http://skripsi-skripsiun.blogspot.com/20
0% - https://helmisudiro.wordpress.com/catego
0% - https://wimerta.wordpress.com/2014/05/pa
0% - https://ti3602elin.wordpress.com/
0% - https://fuzinoviyanti.wordpress.com/2013
0% - https://vdocuments.site/documents/rancan
2% - http://prifatedukasi.blogspot.com/2017/0
0% - https://vdocuments.site/documents/rancan
2% - http://prifatedukasi.blogspot.com/2017/0
0% - https://www.scribd.com/document/33624701
0% - https://jualkusenjendelapintuupvc.wordpr
0% - http://staff.uny.ac.id/sites/default/fil
0% - http://anistkr.blogspot.co.id/2012/05/re
0% - https://www.scribd.com/doc/78122051/KB1-
0% - https://blograngkaianelektronika.wordpre
0% - http://azharbeny.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/document/24877492
0% - http://monikasuherman.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/document/36382494
0% - https://www.scribd.com/document/35984808
0% - http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-
0% - https://www.scribd.com/doc/46986644/Solu
0% - https://www.scribd.com/document/35175118
0% - https://www.scribd.com/document/32296294
0% - http://backupkuliah.blogspot.com/2013/06
0% - https://aisgyfterdotcom.wordpress.com/20
0% - http://hartonotaslan.blogspot.co.id/2013
0% - https://www.scribd.com/document/35818319
0% - http://docplayer.info/30245970-Bab-i-pen
0% - https://ajibx1.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/document/8203991/
0% - https://www.scribd.com/doc/282948657/Das
1% - https://www.slideshare.net/irfandwisetia
1% - http://studylibid.com/doc/159191/konvert
1% - http://studylibid.com/doc/159191/konvert
0% - https://www.scribd.com/doc/110169853/MAK
1% - http://studylibid.com/doc/159191/konvert
0% - https://boeedy.wordpress.com/2012/09/20/
1% - https://ilmulistrikzar.blogspot.com/feed
0% - http://digilib.unila.ac.id/14099/15/BAB%
0% - https://konversi.wordpress.com/2009/01/0
2% - http://prifatedukasi.blogspot.com/2017/0
1% - https://ilmulistrikzar.blogspot.com/feed
1% - https://www.scribd.com/document/33024102
0% - http://bagionothink.blogspot.com/#!
0% - http://www.academia.edu/29519840/Laporan
2% - http://prifatedukasi.blogspot.com/2017/0
1% - http://studylibid.com/doc/159191/konvert
1% - https://www.scribd.com/document/33024102
0% - https://www.scribd.com/doc/254649437/per
0% - https://www.scribd.com/document/37270740
0% - https://www.scribd.com/document/34639933
0% - https://telinks.wordpress.com/2010/04/09
0% - http://bismayustiawan.blogspot.com/
0% - http://www.academia.edu/16223350/BAB_II_
1% - https://www.scribd.com/document/33024102
1% - https://www.scribd.com/document/18590814
1% - https://www.scribd.com/document/18590814
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
1% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/kitektro/art
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
0% - http://cah-bagues.blogspot.com/2010/
0% - https://www.scribd.com/document/35644997
0% - https://es.scribd.com/doc/259532016/Airc
0% - https://www.scribd.com/document/36477582
0% - https://novikaginanto.wordpress.com/2013
0% - http://stta.name/data_lp3m/EVALUASI%20NI
0% - http://backupkuliah.blogspot.com/2013/
0% - http://www.academia.edu/16554890/Deteksi
1% - https://www.scribd.com/document/18590814
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
0% - https://www.scribd.com/doc/310561725/Uni
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
0% - https://www.scribd.com/doc/69267911/29-T
0% - https://www.scribd.com/document/29006011
1% - http://www.cphys.fi.itb.ac.id/rad/modul_
1% - http://www.cphys.fi.itb.ac.id/rad/modul_
0% - http://www.academia.edu/6640204/Transist
0% - http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/469
0% - http://www.academia.edu/30250401/LAPORAN
1% - https://www.scribd.com/doc/258079631/Ele
1% - https://www.scribd.com/doc/258079631/Ele
1% - https://www.slideshare.net/irfandwisetia
1% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/kitektro/art
0% - http://nani-elektro.blogspot.com/2011/
1% - http://jurnal.unsyiah.ac.id/kitektro/art
2% - http://www.academia.edu/8930917/Inverter
2% - http://www.academia.edu/8930917/Inverter
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
0% - http://www.academia.edu/7699151/Soal_fis
0% - https://www.scribd.com/document/12791794
0% - https://www.scribd.com/doc/101193776/Isi
0% - https://blogs.itb.ac.id/el2244k011221104
0% - https://www.scribd.com/document/37974939
0% - http://contohlaporan26.blogspot.co.id/20
0% - https://www.scribd.com/document/36475155
0% - http://syamsuryaalam.blogspot.com/2012/1
0% - https://es.scribd.com/doc/147642723/13-F
0% - http://wwwauuaeupriel.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/document/32460616
0% - https://anzdoc.com/prosiding-seminar-nas
0% - http://mediapembelajaranadhyansyah.blogs
0% - https://www.scribd.com/doc/105922038/Sen
0% - https://konversi.wordpress.com/2011/04/1
0% - http://docplayer.info/32832913-P-li-pros
0% - https://www.scribd.com/document/34742414
0% - http://diary-mybustanoel.blogspot.com/20
0% - http://kelompok58gsnesala.blogspot.com/
0% - https://es.scribd.com/doc/94347565/INVER
0% - https://kibogowonto.wordpress.com/2011/0
0% - http://contohlaporan26.blogspot.co.id/20
0% - http://docplayer.info/29947864-Pengertia
0% - http://syamsuryaalam.blogspot.com/2012/1
0% - http://docplayer.info/29947864-Pengertia
0% - http://www.academia.edu/14348432/Laporan
0% - http://thohirfariz24.blogspot.com/2015/
0% - http://docplayer.info/63861105-Tegangan-
0% - https://www.scribd.com/document/54692422
0% - http://antonanka.blogspot.com/
0% - https://www.scribd.com/document/32287446
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
2% - http://www.academia.edu/8930917/Inverter
2% - http://www.academia.edu/8930917/Inverter
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
2% - http://www.academia.edu/8930917/Inverter
0% - https://sainsmini.blogspot.co.id/2015/11
2% - http://www.academia.edu/8930917/Inverter
0% - https://www.scribd.com/document/34642135
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
0% - https://www.scribd.com/doc/295713208/Mai
1% - https://www.scribd.com/document/18590814
1% - https://www.scribd.com/document/18590814
2% - https://www.scribd.com/document/38088357
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
3% - http://www.digilib.itb.ac.id/files/disk1
1% - https://ilmulistrikzar.blogspot.com/feed
2% - http://prifatedukasi.blogspot.com/2017/0
2% - http://prifatedukasi.blogspot.com/2017/0
0% - http://mytugasmm.blogspot.com/2015/06/ma
0% - https://uk.linkedin.com/in/scott-penny-a

Anda mungkin juga menyukai