Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKTIKUM


Pada beberapa bahasan mengenai gaya, benda yang mengalami gaya dianggap tidak
mengalami perubahan bentuk. Namun, kenyataannya setiap benda akan mengalami
perubahan bentuk apabila diberikan gaya pada benda tersebut. Pada benda elastis, akan
terjadi pertambahan panjang yang merupakan akibat dari adanya gaya yag bekerja pada
benda tersebut. Benda ini berlaku hampir pada semua materi padat, tetapi hanya pada
suatu batas tertentu. Apabila benda yang terjadi terlalu besar, maka benda pun akan
meregang dengan sangat besar sehingga tidak menutup kemungkinan benda tersebut akan
patah. Gaya luar yang dikerjakan pada benda tersebut mengkibatkan terjadinya perubahan
bentuk benda (deformasi) yang tidak melebihi batas proporsional. Sedangkan pada benda
plastis, jika benda tersebut diberi gaya maka akan mengalami pertambahan panjang dan
jika gaya yang bekerja pada benda tersebut dihilangkan, maka benda tidak dapat kembali
ke bentuk semula.
Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering mempraktikan ilmu-ilmu
fisika, baik yang sudah kita pelajari maupun yang belum kita pelajari. Namun seringnya
kita tidak menyadari dan tidak paham akan hal itu. Sebagai contoh hal yang berhubungan
dengan fisika yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah sebuah karet
gelang yang kita rentangkan, jika kita lepaskan akan kembali ke bentuknya semula. Itulah
yang menandakan adanya sifat elastis benda yang kita kenal dengan keelastisitasan.
Semua benda nyata, jika diberi gaya, akan berubah dibawah pengaruh gaya yang bekerja
padanya. Perubahan bentuk atau volume tersebut ditentukan oleh gaya antarmolekulnya.
Untuk membedakan kedua jenis bahan benda antara benda elastis dan benda plastis ,
maka didefinisikan suatu sifat bahan yang disebut elastisitas. Jadi, elastisitas merupakan
salah satu mekanik bahan yang dapat menunjukkan kekuatam, ketahanan, dan kekakuan
bahan tersebut terhadap gaya luar yang diterapkan pada bahan tersebut. Nilai
keelastisitasan ini disebut juga modulus elastisitas.

1.2 TUJUAN PERCOBAAN


Menentukan modulus elastisitas punter suatu batang.
BAB II
PEBAHASAN

Teori Dasar
Bila suatu batang mengalami puntiran, maka sampai batas tertentu, bila kekuatan puntir
dikurangi ataupun dihilangkan sama sekali, batang itu akan kembali ke keadaan semula. Sifat
dapat kembali ke keadaan semula disebut elastic atau kenyal dan mengikuti hokum tertentu.

Alat- alat yang diperlukan :


 Busur Derajat
 Jarum Penunjuk
 Beban
 Tali Penggantung
 Roda Pemutar ( Katrol)
 Jangka Sorong
 Mikrometer
 Batang Besi
 Kuningan
 Nerca
 Meteran
Tugas Pendahuluan
1. Hukum Siapakah yang berlaku pada percobaan ini ?
Hukum yang terjadi dalam percobaan tersebut adalah Hukum Hooke.

2. Gambarkanlah grafik yang didasarkan atas hukum tersebut!

3. Apakah yang akan anda lakukan terhadap batang percobaan ?


Perubahan apakah yang anda amati selama percobaan?
Perubahan yang diamati selama percobaan berlangsung adalah perubahan sudut dan
modulus elastisitas puntir suatu batang.

4. Bila kita membayangkan batang percobaan diiris-iris, gerak apakah yang dilakukan
setiap irisan itu ?
Faktor Apakah yang perlu diperhatikan dalam gerakan itu ?
Faktor-faktor apakah yang mengakibatkan perubahan dimaksud pada poin 3 diatas,
dan sebutkan satu persatu bagaimana hubungan antara setiap factor dengan perubahan
itu, berbanding lurus atau berbanding terbalik dan lain-lain. (Lihat gambar).
Gerak yang dilakukan bila batang percobaan diiris-iris adalah gerak melingkar, factor
yang perlu diperhatikan dalam gerak melingkar antara lain factor jari jari dan massa.
Factor yang mengakibatkan perubahan sudut dan perubahan modulus elastisitas puntir
suatu batang adalah factor gravitasi jari-jari batang besi, panjang tumpuan, massa
beban, jari-jari batang katrol dan sudut yang terbentuk karena pembebanan yang
berlangsung.

5. Susunlah suatu rumus berdasarkan hubungan antara perubahan yang terjadi dengan
factor-faktor pengubah tersebut diatas.
360.𝑔.𝑅.𝑙 𝑚
E ± ∆𝐸 = .
𝜋 2 .𝑟 4 𝑎
6. Pertukarkanlah kedudukan besaran-besaran dari rumus itu, sehingga anda
memperoleh rumus untuk menentukan modulus elastisitas puntir yang dibutuhkan.
360.𝑔.𝑅.𝑙 𝑚
E ± ∆𝐸 = .
𝜋 2 .𝑟 4 𝑎

7. Untuk batang berpenampang empat persegi panjang, berapa besar moment


kelembaman batang ?
Bagaimana bentuk rumus untuk menentukan modulus elastisitas puntir batang?
Tuliskan rumus lengkap dengan memasukan factor kesalahan.
𝑚.𝑔.𝑅.𝑙
𝐸 = 𝜃(𝑎𝑏(𝑎2 + 𝑏2)

12 𝑚.𝑔.𝑅.𝑙
𝐸 = 𝑎𝑏(𝑎2 + 𝑏2 )𝜃

12 𝑚.𝑔.𝑅.𝑙
𝐸 = 𝜃 𝑎𝑏(𝑎2 + 𝑏2)

8. Untuk Batang berpenampang bulat, berapa besr momen kelembaman batang?


Bagaimana bentuk rumus untuk menentukan modulus elastisitas punteir batang ?
Tuliskan rumus lengkap dengan memasukkan factor kesalahan.
360 𝑟𝑙 m
G= 𝜋2 .𝑟4 . α 0
0

9. Carilah besar modulus elastisitas puntir baja dan modulus elastisitas puntir kuningan
di pustaka.
360 𝑟𝑙 m
G= 𝜋2 .𝑟 4 . α 0
0

10. Sebutkanlah alat-alat yang anda butuhkan untuk percobaan ini.


 Busur Derajat  Jangka Sorong
 Jarum Penunjuk  Mikrometer
 Beban  Batang Besi
 Tali Penggantung  Kuningan
 Roda Pemutar ( Katrol)  Nerca
 Meteran

11. Buatlah blangko daftar pengamatan yang anda gunakan.

Prosedur percobaan / Langkah-langkah percobaan :

1 Siapkan alat – alat anda berupa pensil, ballpoint, tip-x, set penggaris segitiga, busur
derajat, jangka, kertas millimeter, kertas bergaris folio, dan kalkulator.
2 Isilah Bon Peminjaman Alat sesuai dengan alat-alat yang dibutuhka untuk praktikum ini.
3 Isilah lembar pengamatan dengan:
 Data Akademis anda
 Data keadaan ruangan praktikum
 Tanggal percobaan
 Nama Asisten Pembimbing
4 Lakukanlah percobaan dan catat semua hasil pengamatan pada kertas pengamatan dalam
kotak-kotak yang tersedia
 Ukurlah lebar dan tinggi batang penampang persegi panjang.
 Ukurlah diameter batang penampang bulat.
 Ukurlah roda pemutar tempat beban digantungkan.
 Timbanglah massa setiap beban.
 Ukurlah panjang batang sesuai instruksi.
 Tempatkan alat pembaca simpangan sesuai panjang batang yang diukur.
 Tmpatkan jarum penunjuk pada kedudukan 90 derajat dan kuatkan ikatan jarum penunjuk
pada batang.
 Lilitkan tali penggantung kea arah kanan, dan mulailah bebani satu demi satu sambil
membaca dan mencatat besar simpangan. Ulangi pembebanan seperti diatas, namun
dengan tali penggantung dililitkan ke kiri.
 Periksalah hasil pengamatan anda pada Asisten Pembimbing yang bertugas.
Hasil Pengamatan
Diameter batang
Batang 1 2 3 4
Besi 34,3 34,5 34,6 32,5
Kuningan 44,8 44,8 44,9 44,8

Diameter katrol
Besi 93,4 93,5 93,5 93,5
Kuningan 109,6 109,7 109,0 109,0

Penimbangan beban dalam gram


Secara M1 M2 M3 M4 M5 M6
gauss
Kiri 1 490,3 4999,8 500,1 499 498 499,5
Kiri 2 490 499,5 500 499,1 497,9 499,3
Kanan 1 490,3 499,8 500,1 499 498 499,5
Kanan 2 490 499,5 500 499,1 497,9 499,3

Penyimpangan pada Pembebanan


Pembebanan Panjang batang (cm) Penyimpangan pada beban dalam derajat

M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6
Besi L1(40cm) Penambahan 0 2 5 8 10 12 15
Pengurangan 0 2 5 8 10 12 15
L2(42cm) Penambahan 0 2 5 7 9 11 14
Pengurangan 0 2 5 7 9 11 14

Kuningan L1 Penambahan 0 8 15 19 25 30 35

Pengurangan 0 8 15 19 25 30 35
L2 Penambahan 0 5 10 15 20 25 30
Pengurangan 0 5 10 15 20 25 30
Perhitungan Hasil Pengamatan
1. Pengukuran Batang
 Kuningan dan besi
 Diameter
D1 = 5,67 cm ∆D1=|D – D1|=|5,63 – 5,67|=0,04 cm
D2 = 5,69 cm ∆D2=|D – D2|=|5,63 – 5,69|=0,06 cm
D3 = 5,7 cm ∆D3=|D – D3|=|5,63 – 5,7 |=0,07 cm
D4 = 5,49 cm ∆D4=|D – D4|=|5,63 – 5,49 |=0,14 cm_+
∑D=22,55 cm ∑∆D =0,31 cm
∑𝐷 22,55 ∑∆D 0,31
D= = = 5,63 𝑐𝑚 ∆D = = = 0,07 cm
4 4 4 4

D ± ∆D = (5,63 ± 0,07) cm
 Jari Jari
R =D:2 = 5,63 cm : 2 = 2,815 cm
∆R = ∆D : 2 = 0,07 cm : 2 = 0,035 cm
R ± ∆R = (2,815 ± 0,035) cm

2. Pengukuran Katrol

 Kuningan dan besi


 Diameter
d1 = 14,82 cm ∆d1=|d – d1|=|14,81 – 14,82|=0,01 cm
d2 = 14,83 cm ∆d2=|d – d2|=|14,81 – 14,83|=0,02 cm
d3 = 14,8 cm ∆d3=|d – d3|=|14,81 – 14,8 |=0,01 cm
d4 = 14,8 cm ∆d4=|d – d4|=|14,81 – 14,8 |=0,01 cm_+
∑d=59,25 cm ∑∆d =0,05 cm
∑𝑑 59,25 ∑∆d 0,05
d= = = 14,81 𝑐𝑚 ∆d = = = 0,0125 cm
4 4 4 4

d ± ∆d = (14,81 ± 0,0125) cm
 Jari Jari
r =d:2 = 14,81 cm : 2 = 7,405 cm
∆r = ∆d : 2 = 0,0125 cm : 2 = 0,0006 cm
r ± ∆r = (7,405 ± 0,0006) cm
3. Beban
Massa beban 1
M11 = 490,3 gr ∆M1 = 490,15-490,3 = 0,15 gr
M12= 490 gr = 490,15-490 = 0,15 gr
M13= 490,3 gr = 490,15-490,3 = 0,15 gr
M14=490 gr = 490,15-490 = 0,15 gr
∑M = 960,6/4 = 490,15 gr ∑∆M1 = 0,6/4 = 0,15 gr
M1±∆M1 = (490,15 ± 0,15) gr

Massa beban 2
M21 = 499,8 gr ∆M2 = 490,65- 499,8 = 0,25 gr
M22= 499,5 gr = 490,65- 499,5 = 0,15 gr
M23= 499,8 gr = 490,65- 499,8 = 0,25 gr
M24= 499,5 gr = 490,65- 499,5 = 0,15 gr
∑M2 = 1998,6/4 = 499,65gr ∑∆M2 = 0,8/4 = 0,2
M2±∆M2 = (499,65 ± 0,2) gr

Massa beban 3
M31= 500,1 gr ∆M3 = 500,05 – 500,1 = 0,05 gr
M32= 500 gr = 500,05 – 500 = 0,05 gr
M33= 500,1gr = 500,05 – 500,1 = 0,05 gr
M34= 500 gr = 500,05 – 500 = 0,05 gr
∑M3 = 2000,2/4 = 500,05 gr ∑∆M3 = 0,2/4 = 0,05 gr
M3±∆M3 = (500,05 ± 0,05) gr

Massa beban 4
M41 = 499 gr ∆M4 = 499,05- 499 = 0,05 gr
M42 = 499,1gr = 499,05- 499,1 = 0,05 gr
M43 = 499 gr = 499,05- 499 = 0,05 gr
M44 = 499,1 gr = 499,05- 499,1 = 0,05 gr
∑M4 = 1996,2/4 = 499,05 gr ∑∆M4 = 0,2/4 = 0,05 gr
M4±∆M4 = (499,05 ± 0,05) gr
Massa beban 5
M51 = 498 gr ∆M5 = 497,95- 498 = 0,05 gr
M52= 497,9 gr = 497,95-497,9 = 0,05 gr
M53= 498 gr = 497,95- 498 = 0,05 gr
M54= 497,9 gr = 497,95- 497,9= 0,05 gr
∑M5 = 1991,8/4 = 497,95 gr ∑∆M5 = 0,2/4 = 0,05 gr
M5±∆M5 = (497,95 ± 0,05) gr

Massa beban 6
M61 =499,5 gr ∆M6 = 499,4 - 499,5= 0,1
M62=499,3 gr = 499,4 – 499,3= 0,1
M63= 499,5gr = 499,4 – 499,5= 0,1
M64= 499,3 gr = 499,4 - 499,3= 0,1
∑M6 =199 /4 =499,4 gr ∑∆M6 = 0,4/4 = 0,1
M6±∆M6 = (499,4 ± 0,1) gr

4. Sudut
Sudut pada Besi
 Sudut Pada 𝐌𝟎
𝛼M0,1 = 2°
𝛼M0,2 = 2°
𝛼M0,3 =2°
𝛼M0,4 =2°
∑𝛼M0 = 8°
∑𝛼M0 8
𝛼M0 = = 4 = 2°
4

𝛼M0 ± ∆𝛼M0,1 = (2 ± 0,5)°

 Sudut Pada M1
𝛼M1,1 = 5°
𝛼M1,2 = 5°
𝛼M1,3 = 4°
𝛼M1,4 = 4°
∑𝛼M1 = 18°
∑𝛼M1 18
𝛼M1 = = = 4,5°
4 4

𝛼M1 ± ∆𝛼M1 = (4,5 ± 0,5)°

 Sudut Pada M2
𝛼M2,1 = 8°
𝛼M2,2 = 8°
𝛼M2,3 = 7°
𝛼M2,4 =7°
∑𝛼M2 = 30°
∑𝛼M2 30
𝛼M2 = = = 7,5°
4 4

𝛼M2 ± ∆𝛼M2 = (7,5 ± 0,5)°

 Sudut Pada M3
𝛼M3,1 = 10°
𝛼M3,2 = 10°
𝛼M3,3 = 9°
𝛼M3,4 = 9°
∑𝛼M3 = 28°
∑𝛼M3 28
𝛼M3 = = = 7°
4 4

𝛼M3 ± ∆𝛼M3 = (7 ± 2,5)°

 Sudut Pada M4
𝛼M4,1 = 12°
𝛼M4,2 = 12°
𝛼M4,3 = 11°
𝛼M4,4 = 11°
∑𝛼M4 = 46°
∑𝛼M4 46
𝛼M4 = = = 11,5°
4 4

𝛼M4 ± ∆𝛼M4 = (11,5 ± 0,5)°


 Sudut Pada M5
𝛼M5,1 = 15°
𝛼M5,2 = 15°
𝛼M5,3 = 14°
𝛼M5,4 = 14°
∑𝛼M5 = 58°
∑𝛼M4 58
𝛼M5 = = = 14,5°
4 4

𝛼M5 ± ∆𝛼M5 = (14,5 ± 0,5)°

∆𝛼M0= ½ X 1 = 0,5

∆𝛼M1,1 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,1 | = |4,5° − 5°| = 0,5°


∆𝛼M1,2 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,2 | = |4,5° − 5°| = 0,5°
∆𝛼M1,3 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,3 | = |4.5° − 4°| = 0,5°
∆𝛼M1,4 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,4 | = |4,5° − 4°| = 0,5°
∑∆𝛼M1 = 2°
∑∆𝛼M1 2
∆𝛼M1 = = 4 = 0,5°
4

∆𝛼M2,1 = |𝛼M2 − 𝛼M2,1 | = |7,5° − 8°|= 0,5°


∆𝛼M2,2 = |𝛼M2 − 𝛼M2,2 | = |7,5° − 8°|= 0,5°
∆𝛼M2,3 = | 𝛼M2 − 𝛼M2,3 | = |7,5° − 7°| = 0,5°
∆𝛼M2,4 = | 𝛼M2 − 𝛼M2,4 | = |7,5° − 7°| = 0,5°
∑∆𝛼M3 = 2°
∑∆𝛼M2 2
∆𝛼M3 = = 4 = 0,5°
4

∆𝛼M3,1 = |𝛼M3 − 𝛼M3,1 | = |7° − 10°|= 3°


∆𝛼M3,2 = |𝛼M3 − 𝛼M3,2 | = |7° − 10°|= 3°
∆𝛼M3,3 = | 𝛼M3 − 𝛼M3,3 | = |7° − 9°| = 2°
∆𝛼M3,4 = | 𝛼M3 − 𝛼M3,4 | = |7° − 9°| = 2°
∑∆𝛼M3 = 10°
∑∆𝛼M3 10
∆𝛼M3 = = = 2,5°
4 4

∆𝛼M4,1 = |𝛼M4 − 𝛼M4,1 | = |11,5° − 12°|= 0,5°


∆𝛼M4,2 = |𝛼M4 − 𝛼M4,2 | = |11,5° − 12°|= 0,5°
∆𝛼M4,3 = | 𝛼M4 − 𝛼M4,3 | = |11,5° − 11°| = 0,5°
∆𝛼M4,4 = | 𝛼M4 − 𝛼M4,4 | = |11,5° − 11°| = 0,5°
∑∆𝛼M4 = 2°
∑∆𝛼M4 2
∆𝛼M4 = = 4 = 0,5°
4

∆𝛼M5,1 = |𝛼M5 − 𝛼M5,1 | = |14,5° − 15°|= 0,5°


∆𝛼M5,2 = |𝛼M5 − 𝛼M5,2 | = |14,5° − 15°|= 0,5°
∆𝛼M5,3 = | 𝛼M5 − 𝛼M5,1 | = |14,5° − 14°| = 0,5°
∆𝛼M5,4 = | 𝛼M5 − 𝛼M5,1 | = |14,5° − 14°| = 0,5°
∑∆𝛼M5 = 2°
∑∆𝛼M5 2
∆𝛼M5 = = 4 = 0,5°
4

Sudut Kuningan
 Sudut Pada 𝐌𝟎
𝛼M0,1 = 8°
𝛼M0,2 = 8°
𝛼M0,3 =5°
𝛼M0,4 =5°
∑𝛼M0 = 26°
∑𝛼M0 26
𝛼M0 = = = 1,5°
4 4

𝛼M0 ± ∆𝛼M0,1 = (1,5 ± 1,5)°

 Sudut Pada M1
𝛼M1,1 = 15°
𝛼M1,2 = 15°
𝛼M1,3 = 10°
𝛼M1,4 = 10°
∑𝛼M1 = 50°
∑𝛼M1 50
𝛼M1 = = = 12,5°
4 4

𝛼M1 ± ∆𝛼M1 = (12,5 ± 2,5)°

 Sudut Pada M2
𝛼M2,1 = 19°
𝛼M2,2 = 19°
𝛼M2,3 = 15°
𝛼M2,4 = 15°
∑𝛼M2 = 68°
∑𝛼M2 68
𝛼M2 = = = 17°
4 4

𝛼M2 ± ∆𝛼M2 = (17 ± 2)°

 Sudut Pada M3
𝛼M3,1 = 25°
𝛼M3,2 = 25°
𝛼M3,3 = 20°
𝛼M3,4 = 20°
∑𝛼M3 = 90°
∑𝛼M3 90
𝛼M3 = = = 22,5°
4 4

𝛼M3 ± ∆𝛼M3 = (22,5 ± 2,5)°

 Sudut Pada M4
𝛼M4,1 = 30°
𝛼M4,2 = 30°
𝛼M4,3 = 25°
𝛼M4,4 = 25°
∑𝛼M4 = 110°
∑𝛼M4 110
𝛼M4 = = = 27,5°
4 4

𝛼M4 ± ∆𝛼M4 = (27,5 ± 2,5)°


 Sudut Pada M5
𝛼M5,1 = 35°
𝛼M5,2 = 35°
𝛼M5,3 = 30°
𝛼M5,4 = 30°
∑𝛼M5 = 130°
∑𝛼M5 130
𝛼M5 = = = 32,5°
4 4

𝛼M5 ± ∆𝛼M5 = (32,5 ± 2,5)°

∆𝛼M0= ½ X 1 = 0,5

∆𝛼M1,1 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,1 | = |12,5° − 15°| = 2,5°


∆𝛼M1,2 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,2 | = |12,5° − 15°| = 2,5°
∆𝛼M1,3 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,3 | = |12.5° − 10°| = 2,5°
∆𝛼M1,4 = | 𝛼M1 − 𝛼M1,4 | = |12,5° − 10°| = 2,5°
∑∆𝛼M1 = 10°
∑∆𝛼M1 10
∆𝛼M1 = = = 2,5°
4 4

∆𝛼M2,1 = |𝛼M2 − 𝛼M2,1 | = |17° − 19°|= 2°


∆𝛼M2,2 = |𝛼M2 − 𝛼M2,2 | = |17° − 19°|= 2°
∆𝛼M2,3 = | 𝛼M2 − 𝛼M2,3 | = |17° − 15°| = 2°
∆𝛼M2,4 = | 𝛼M2 − 𝛼M2,4 | = |17° − 15°| = 2°
∑∆𝛼M3 = 8°
∑∆𝛼M2 8
∆𝛼M3 = = 4 = 2°
4

∆𝛼M3,1 = |𝛼M3 − 𝛼M3,1 | = |22,5° − 25°|= 2,5°


∆𝛼M3,2 = |𝛼M3 − 𝛼M3,2 | = |22,5° − 25°|= 2,5°
∆𝛼M3,3 = | 𝛼M3 − 𝛼M3,3 | = |22,5° − 20°| = 2, 5°
∆𝛼M3,4 = | 𝛼M3 − 𝛼M3,4 | = |22,5° − 20°| = 2, 5°
∑∆𝛼M3 = 10°
∑∆𝛼M3 10
∆𝛼M3 = = = 2,5°
4 4

∆𝛼M4,1 = |𝛼M4 − 𝛼M4,1 | = |27,5° − 30°|= 2,5°


∆𝛼M4,2 = |𝛼M4 − 𝛼M4,2 | = |27,5° − 30°|= 2,5°
∆𝛼M4,3 = | 𝛼M4 − 𝛼M4,3 | = |27,5° − 25°| = 2,5°
∆𝛼M4,4 = | 𝛼M4 − 𝛼M4,4 | = |27,5° − 25°| = 2,5°
∑∆𝛼M4 = 10°
∑∆𝛼M4 10
∆𝛼M4 = = = 2,5°
4 4

∆𝛼M5,1 = |𝛼M5 − 𝛼M5,1 | = |32,5° − 35°|= 2,5°


∆𝛼M5,2 = |𝛼M5 − 𝛼M5,2 | = |32,5° − 35°|= 2,5°
∆𝛼M5,3 = | 𝛼M5 − 𝛼M5,1 | = |32,5° − 30°| = 2,5°
∆𝛼M5,4 = | 𝛼M5 − 𝛼M5,1 | = |32,5° − 30°| = 2,5°
∑∆𝛼M5 = 10°
∑∆𝛼M5 10
∆𝛼M5 = = = 2,5°
4 4

5. Pengukuran Panjang Tumpuan


 Kuningan
L1 = 40 cm
∆𝐿1 = 1/2 x skala pengukuran terkecil
= 1/2 x 1 mm
= 0,5 mm = 0,05 cm
L1 ± ∆𝐿1 = (40 ± 0,05) cm

L2 = 42 cm
∆𝐿2 = 1/2 x skala pengukuran terkecil
= 1/2 x 1 mm
= 0,5 mm = 0,05 cm
L2 ± ∆𝐿2 = (42 ± 0,05) cm
5. Modulus Elastisitas Puntir
 Kuningan
o Dengan panjang tumpuan L1
360 𝑔.𝑅.𝐿1 𝑀1 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀1 ∆𝑎1
E1 ± ∆𝐸 1 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟2 𝛼1 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀1 𝑎1
360 𝑔.𝑅.𝐿1 𝑚1 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑚1 ∆𝑎1
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼1 𝑅 𝐿 𝑟 𝑚1 𝑎1
360.9,81 .2,38,08 498,55 0,0015 0,05 0,3625 1,2 2
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 + 498,55 + 5}
5 12,00125

= 1870,56 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,002 + 0,4}


= 1870,56 { 1 ± 0,4937} → 𝐸1 ± ∆𝐸1 = (1870,56 ± 923,5)
360 𝑔.𝑅.𝐿1 𝑀2 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀2 ∆𝑎2
E2 ± ∆𝐸 2= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟2 𝛼2 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀2 𝑎2
360 𝑔.𝑅.𝐿1 (𝑚1 + 𝑚2 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 ) ∆𝑎2
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼2 𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 ) 𝑎2
360.9,81 .2,38,08 (498,55+498,15) 0,0015 0,05 0,3625 (1,2+1,075) 2
= (3,14)2 (38,125)2. {1± + 38,08 + 3,6625 + (498,55+498,15) + 5}
5 2,00125

= 3739,6 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,005 + 0,4}


= 3739,6 { 1 ± 0,49} → 𝐸2 ± ∆𝐸2 = (3739,6 ± 1837,4)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀3 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀3 ∆𝑎3


E3 ± ∆𝐸 3 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼3 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀3 𝑎3
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 ) ∆𝑎3
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼3 𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 ) 𝑎3
360.9,81 .2,40,8 (498,55+498,15+490,1) 0,0015 0,05 0,3625
=(3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 +
8 2,00125
(1,2+1,075+1,1) 0,5
+ }
(498,55+498,15+490,1) 8

= 6690,6 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,004 + 0,06}


= 6690,6 { 1 ± 0,156} → 𝐸3 ± ∆𝐸3 = (6690,6 ± 583)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀4 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀4 ∆𝑎4


E4 ± ∆𝐸 4 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼4 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀4 𝑎4
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 +∆𝑚4 ) ∆𝑎4
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼4 𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 ) 𝑎4
360.9,81 .2,40,8 (498,55+498,15+490,1+499,3) 0,0015 0,05 0,3625
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 +
7 2,00125
(1,2+1,075+1,1+1) 0,5
+ }
(498,55+498,15+490,1+499,3) 7

= 5705,8 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,004 + 0,07}


= 5705,8 { 1 ± 0,166} → 𝐸4 ± ∆𝐸4 = (5705,8 ± 947,1)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀5 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀5 ∆𝑎5


E5 ± ∆𝐸 5 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼5 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀5 𝑎5
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟
= . {1± + + +
𝜋2 𝑟2 𝛼5 𝑅 𝐿 𝑟
(∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 +∆𝑚4 +∆𝑚5 ) ∆𝑎5
+ }
(𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 ) 𝑎5
360.9,81 .2,40,8 (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35) 0,0015 0,05
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 +
8 2,00125
0,3625 (1,2+1,075+1,1+1+1,05) 0,5
+ (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35) + }
3,6625 8

= 6250,19 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,003 + 0,06}


= 6250,19 { 1 ± 0,15} → 𝐸5 ± ∆𝐸5 = (6250,19 ± 937,53)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀6 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀6 ∆𝑎6


E6 ± ∆𝐸 6 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼6 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀6 𝑎6
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 +𝑚6 )
= .
𝜋2 𝑟 2 𝛼6
∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 +∆𝑚4 +∆𝑚5 +∆𝑚6 ) ∆𝑎6
{1± + + + + }
𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 +𝑚6 ) 𝑎6
360.9,81 .2,40,8 (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35+500,025) 0,0015
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± +
8 2,00125
0,05 0,3625 (1,2+1,075+1,1+1+1,05+1.0375) 0,5
+ 3,6625 + (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35+500,025) + }
38,08 8

= 7001,232 { 1 ± 0,007 + 0,001 + 0,09 + 0,003 + 0,0625}


= 7001,232 { 1 ± 0,16} → 𝐸6 ± ∆𝐸6 = (7001,232 ± 1120,2)

 Dengan panjang tumpuan L2


360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀1 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀1 ∆𝑎1
E1 ± ∆𝐸 1 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼1 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀1 𝑎1
360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑚1 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑚1 ∆𝑎1
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼1 𝑅 𝐿 𝑟 𝑚1 𝑎1
360.9,81 .2,40,8 (498,55) 0,0015 0,05 0,3625 1,2 0,5
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 + 498,55 + }
7 2,00125 7

= 1432,234 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,009 + 0,07}


= 1432,234 { 1 ± 0,171} → 𝐸1 ± ∆𝐸1 = (1432,234 ± 244,9)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀2 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀2 ∆𝑎2


E2 ± ∆𝐸 2 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼2 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀2 𝑎2
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 ) ∆𝑎2
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼2 𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 ) 𝑎2
360.9,81 .2,40,8 (498,55+498,15) 0,0015 0,05 0,3625
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 +
7,5 2,00125
(1,2+1,075) 0,5
+ 7,5}
(498,55+498,15)

= 2672,62 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,005 + 0,06}


= 2672,62 { 1 ± 0,16} → 𝐸2 ± ∆𝐸2 = (2672,62 ± 427,62)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀3 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀3 ∆𝑎3


E3 ± ∆𝐸 3 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼3 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀3 𝑎3
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 ) ∆𝑎3
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼3 𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 ) 𝑎3
360.9,81 .2,38,08 (498,55+498,15+490,1) 0,0015 0,05 0,3625
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 +
7,5 2,00125
(1,2+1,075+1,1) 0,5
+ }
(498,55+498,15+490,1) 4

= 9293,7 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,004 + 0,125}


= 9293,7 { 1 ± 0,22} → 𝐸3 ± ∆𝐸3 = (9293,7 ± 2044,6)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀4 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀4 ∆𝑎4


E4 ± ∆𝐸 4 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼4 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀4 𝑎4
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 +∆𝑚4 ) ∆𝑎4
= . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟2 𝛼4 𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 ) 𝑎4
360.9,81 .2,38,08 (498,55+498,15+490,1+499,3) 0,0015 0,05 0,3625
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 + 3,6625 +
5 2,00125
(1,2+1,075+1,1+1) 0,5
+ }
(498,55+498,15+490,1+499,3) 5

=7449,22 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,00 + 0,1}


= 7449,22 { 1 ± 0,19} → 𝐸4 ± ∆𝐸4 = (7449,22 ± 1415,35)

360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀5 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀5 ∆𝑎5


E5 ± ∆𝐸 5 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟 2 𝛼5 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀5 𝑎5
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 ) ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟
= . {1± + + +
𝜋2 𝑟 2 𝛼5 𝑅 𝐿 𝑟
(∆𝑚1 +∆𝑚2 +∆𝑚3 +∆𝑚4 +∆𝑚5 ) ∆𝑎5
+ }
(𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 ) 𝑎5
360.9,81 .2,38,08 (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35) 0,0015 0,05
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± + 38,08 +
7,5 2,00125
0,3625 (1,2+1,075+1,1+1+1,05) 0,5
+ (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35) + 7,5}
3,6625

=6217,62 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,003 + 0,006}


= 6217,62 { 1 ± 0,155} → 𝐸5 ± ∆𝐸5 = (6217,62 ± 963,7)
360 𝑔.𝑅.𝐿2 𝑀6 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑀6 ∆𝑎6
E6 ± ∆𝐸 6 = . {1± + + + + }
𝜋2 𝑟2 𝛼6 𝑅 𝐿 𝑟 𝑀6 𝑎6
360 𝑔.𝑅.𝐿2 (𝑚1 +𝑚2 +𝑚3 +𝑚4 +𝑚5 +𝑚6 )
= .
𝜋2 𝑟 2 𝛼6

∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 (∆𝑚1 + ∆𝑚2 + ∆𝑚3 + ∆𝑚4 + ∆𝑚5 + ∆𝑚6 ) ∆𝑎6


{1± + + + + }
𝑅 𝐿 𝑟 (𝑚1 + 𝑚2 + 𝑚3 + 𝑚4 + 𝑚6 ) 𝑎6
360.9,81 .2,38,08 (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35+500,25) 0,0015
= (3,14)2 (38,125)2 . {1± +
1,5 2,00125
0,05 0,3625 (1,2+1,075+1,1+1+1,05+1,0375) 0,5
+ 3,6625 + (498,55+498,15+490,1+499,3+500,35+500,25) + 1,5}
38,08

=40039,01 { 1 ± 0,0007 + 0,001 + 0,09 + 0,003 + 0,3}


= 40039,01 { 1 ± 0,155} → 𝐸6 ± ∆𝐸6 = (40039,01 ± 15615,2)

Pembahasan Tugas Akhir

1. Berapakah modulus elastisitas mulur kuningan yang anda peroleh dari percobaan
anda ?
Bandingkan dengan catatan menurut pustaka dan beri alasan !
Jawab : E5 ± ∆E5 =
Modus Elastisitas Puntir Kuningan (6250,19 ±
937,53)
Dengan panjang tumpuan L1 E6 ± ∆E6 =
(40039,01 ±
E1 ± ∆E1 = (1870,56 ± 923,5) 15615,2)
E2 ± ∆E2 = (3739,6 ± 1837,4) 2. Buatlah grafik
E3 ± ∆E3 = (9293,7 ± 2044,6) antara beban
E4 ± ∆E4 = (7449,22 ± 1415,35) sudut pemulur
E5 ± ∆E5 = (6217,62 ± 963,7) dengan panjang
E6 ± ∆E6 = (7001,232 ± 1120,2) batang sebagai
Dengan panjang tumpuan L1 parameter !

E1 ± ∆E1 = (1432,234 ± 244,9)


E2 ± ∆E2 = (2672,62 ± 472,62)
E3 ± ∆E3 = (6690,6 ± 583)
E4 ± ∆E4 = (5705,8 ± 947,1)
3. Apakah grafik berdasarkan data pengamatan anda ini mengikuti hokum yang berlaku ?
Berikan alasan !
Grafik berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan telah mengikuti hokum hooke
karena terdapat nilai konstannya dalam grafik yang kami peroleh .
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini maka dapat diambil beberapa kesimpulan
yaitu diantaranya :
1. Modulus Geser atau adalah bilangan yag menggambarkan perubahan benda yang
elastis, atau suatu konstanta yang menyatakan besarnya gaya yang diperlukan
untuk memuntir suatu bahan per satuan luar tiap satu derajat. Pada percobaan ini
terlihat pada saat batang tambahkan beban maka logam akan memuntir dan pada
saat dikurangi beban maka batang tidak akan langsung kembali ke posisi awal,
karena batang tersebut mempunyai daya elastisitas sehingga saat dibebani partikel
– partikel pada batang tersebut bertambah.
2. Puntiran diteruskan ke arah memanjang maksudnya adalah bahwa di semua
tempat di sepanjang batang mengalami puntiran. Hal ini disebabkan karena setiap
batang memiliki daya elastisitasnya masing – masing. Semakin mendekati beban
maka daya puntiran batang akan semakin besar. Hal ini ditandai dengan
simpangan pada busur derajat akan semakin besar bila mendekati beban.
3.

α ( derajat )

. . Titik
patah
Batas elastisitas

m ( gr )

Gambar diatas menunjukan grafik hubungan antara besar simpangan dengan


massa beban yang ditambahkan. Dari grafik dapat terlihat bahwa semakin banyak
beban yang akan ditambahkan maka simpangan pada busurpun akan semakin
besar. Hal ini terjadi di setiap titik pada batang tersebut. Hal ini seperti telah diulas
di atas terjadi karena adanya daya elastisitas pada batang logam. Semua logam
memiliki daya elastisitasnya masing – masing. Daya elastisitas setiap logam
berbeda – beda. Apabila beban terus ditambahkan maka grafik akan mendekati
batas elastisitas batang yang dapat didefinisikan batas dimana suatu batang logam
telah mencapai daya elastisitasnya yang maksimum. Setelah ditambahkan beban
kembali maka batang akan mencapai titik patah yang menyebabkan batang logam
akan patah.
DAFTAR PUSTAKA
(http://asiiahw.blogspot.com/2013/11/laporan-elastisitas.html)

Anda mungkin juga menyukai