Anda di halaman 1dari 16

Scanned by CamScanner

Asal kata:

Bio: makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan)

kimia: ilmu yang mempelajari tentang unsur, senyawa, dan proses interaksi yang terjadi (reaksi)

“biokimia adalah ilmu yang mempelajari unsur, senyawa, dan reaksi kimia yang ada pada tubuh
makhluk hidup”

makhluk hidup pasti membutuhkan makanan (nutrisi), proses


makhluk hidup memperoleh energi terbagi menjadi 2:

1. Autotrof
Asal kata:
Auto: sendiri, Trophein: makanan
Jadi, autotrof adalah makhluk hidup yang dapat membuat
makanannya sendiri.
Contoh: tumbuhan

2. Heterotrof
Asal kata:
Heterone: lain, Trophein: makanan
Jadi, heterotrof adalah makhluk hidup yang memerlukan sumber lain untuk memperoleh
makanannya.
Contoh: hewan dan manusia

Bagaimana hubungan makhluk autotrof dan heterotrof?

Tumbuhan menerima energi dari cahaya matahari dan gas CO2, energi dan CO2 tersebut
kemudian diterima oleh membran tilakoid yang ada di kloroplas daun, lalu dibawa ke fotosistem
1 dan fotosistem 2 menghasilkan ATP, O2, dan elektron, ATP dan elektron kemudian dibawa ke
stroma dan masuk ke sistem calvin untuk menghasilkan glukosa

Glukosa dan oksigen dari proses autotrof kemudian digunakan oleh makhluk heterotrof untuk
dicerna dan menghasilkan CO2 dan H2O, CO2 yang terbentuk akan digunakan kembali untuk
proses fotosintesis berikutnya
dalam proses heterotrof dan autotrof, selalu terjadi 2
reaksi yang bergantian:

1. Anabolisme
Reaksi pembentukan senyawa kimia dalam tubuh
Kata kunci: molekul kecil -> molekul besar
Fungsi: membentuk zat struktur penyusun tubuh

2. Katabolisme
Reaksi penguraian senyawa kimia dalam tubuh
Kata kunci: molekul besar -> molekul kecil
Fungsi: menghasilkan energi

Kedua reaksi ini (ana + kata) membentuk suatu siklus


metabolisme

Pada metabolisme, keduanya dibantu oleh energy dari


zat kimia yang berfungsi sebagai “baterai”, yaitu:
ATP, ADP, NADPH, NADH, FADH2, HPO34-, NAD+,
NADP+, dan FAD

Bagaimana alur metabolisme (umum):

Makhluk hidup makan -> zat gizi (karbohidrat, protein, lemak dalam makanan) dicerna oleh
tubuh -> zat gizi mengalami reaksi katabolisme (karbo + lemak + protein -> mereduksi ADP,
NAD+, NADP+, dan FAD) ->
terbentuk zat sisa (CO2, H2O, dan NH3) -> dilepas ke bagian eksresi
Terbentuk molekul kecil (asam amino, glukosa, asam lemak, basa N) -> anabolisme
Terbentuk energi (ATP, NADPH, NADH, FADH2 -> anabolisme

Molekul kecil (asam amino, glukosa, asam lemak, basa N) -> mengalami reaksi anabolisme
(ATP dilepas 1 atom P, NADPH, NADH, FADH2 diambil 1 ion H)

Terbentuk makromolekul (karbohidrat, protein, lemak) -> menutrisi tubuh


Terbentuk sisa baterai (ADP + HPO34-, NAD+, NADP+, dan FAD) -> reuse katabolisme

PRINSIP PENTING:

pada proses metabolisme yang lebih spesifik, reaksi


katabolisme bersifat konvergen, artinya berbagai sumber
reaksi akan menghasilkan hasil yang sama, dalam hal ini
yaitu asetil – CoA. asetil – CoA yang terbentuk akan
tersebar dan digunakan untuk pembentukan energi dan
makromolekul, bisa masuk ke siklus asam sitrat atau siklus
krebs untuk menghasilkan glukosa dan energi, atau
membentuk asetoasetil – CoA yang digunakan untuk
membentuk lipid dan protein
jalur metabolik adalah jalur spesifik dalam tubuh yang dilewati oleh
nutrien untuk diurai dan menghasilkan energi. Setiap nutrien
memiliki jalur metabolic masing – masing dan menghasilkan energi
serta zat spesifik

a. Polisakarida

Jalur:

Polisakarida -> glikolisis ->


dehidrogenasi piruvat -> siklus
krebs -> glukosa + energi

A. METABOLISME POLISAKARIDA

A.1. pencernaan polisakarida

polisakarida (dari makanan) -> masuk ke mulut ->


dipecah oleh enzim amilase (dr ludah) -> dekstrin +
maltose + glukosa -> masuk ke perut -> usus halus ->
dekstrin dipecah oleh amilase (dr pankreas) ->
maltose + laktosa + sukrosa

maltosa -> dipecah enzim maltase -> glukosa+glukosa

laktosa -> dipecah enzim laktase -> galaktosa+glukosa


-> galaktosa diisomerisasi o/ enzim galaktosa
isomerase -> glukosa+glukosa

sukrosa -> dipecah enzim sukrase -> fruktosa+glukosa


-> fruktosa diisomerasi o/enzim fruktosa isomerase ->
glukosa+glukosa
A.2. GLIKOLISIS

Lokasi: intrasel (sitoplasma)

hasil: glukosa -> piruvat

Glukosa -> dioksidasi dengan hexokinase dan ATP -> (ion H pada –OH di C alkil diganti 1 gugus P dari
ATP) -> glukosa – 6 – fosfat -> diisomerasi oleh enzim fosfoglukosa isomerase -> fruktosa – 6 – fosfat
(ATP berubah jadi ADP) -> dioksidasi oleh enzim fosfofruktokinase -> (1 ion H pada –OH di C alkil kedua
diganti 1 gugus P dari ATP) -> fruktosa – 1,6 – bifosfat (ATP berubah jadi ADP) -> dipotong menjadi 2
senyawa yang sama oleh enzim fruktosa bifosfat aldolase -> terbentuk 2 senyawa gliseraldehid – 3 –
fosfat ->

gliseraldehid – 3 – fosfat -> [didehidrogenasi oleh enzim gliseraldehid fosfat dehidrogenase dan NAD+ +
H3PO4- -> ((ion H pada –OH di C ke 1 diganti 1 gugus P dari H3PO4- dan NAD+ tereduksi) -> gliseraldehid –
1,3 – fosfat + NADH + H+ -> ion H3PO4- pada C ke 1 dilepas oleh enzim fosfogliseratkinase -> 3 –
fosfogliserat -> ion H3PO4- pada C ke 3 dimutasi oleh enzim fosfogliseratmutase ke posisi –OH pada atom
C ke 2 (H di C ke 2 pindah ke C ke 3) -> fosfogliseratkinase -> 2 – fosfogliserat -> dihidrolisis oleh air dari
dalam sitoplasma dan enzim enolase -> 2 – fosfoenolpiruvat + air (air untuk hidrolisis keluar lagi) -> ion
H3PO4- pada C ke 3 dimutasi oleh enzim piruvatkinase lalu ditangkap oleh ADP dan direduksi oleh H+ ->
Piruvat + ATP]

CATATAN PENTING:

• [reaksi dari gliseraldehid – 3 – fosfat sampai piruvat berlangsung 2x, karena 1 glukosa langsung
menghasilkan 2 gliseraldehid – 3 – fosfat] dan meminjam 2 ATP

• hasil : 2 piruvat + energi (2 ATP + 2 NADH) (2x reaksi)


A.3. DEHIDROGENASI PIRUVAT

Lokasi: membran mitokondria

Hasil: piruvat -> asetil – CoA

Piruvat -> direduksi oleh enzim


thiamin pirofosfat (TPP), FAD,
koenzim A (CoA-SH), NAD, dan
lipoat -> (ion H dari CoA-SH
diputus, CO2 pada piruvat
diputus, dan H+ dari CoA-SH
berikatan dengan NAD+) -> asetil – CoA + NADH + CO2

CATATAN PENTING:

• reaksi berlangsung 2x, karena 1 glukosa langsung menghasilkan 2 piruvat

• hasil = 2 asetil – CoA + 2 NADH + 2 CO2 (2x reaksi)

A.4. SIKLUS ASAM SITRAT / SIKLUS KREBS

Lokasi: matriks mitokondria

hasil: asetil – CoA -> ATP + NADH + FADH


CATATAN PENTING:

• reaksi berlangsung 2x, karena 1 glukosa langsung menghasilkan 2 asetil – CoA

• hasil = 2 ATP + 6 NADH + 2 FADH2 (2x reaksi)

HASIL AKHIR:

glikolisis = 2 ATP + 2 NADH


dekarboksilasi piruvat = 2 NADH
siklus krebs = 2 ATP + 6 NADH + 2 FADH2
PROSES GLIKOLISIS MENGHABISKAN 2 ATP

1 NADH setara dengan 3 ATP, dan 1 FADH2 setara dengan 2 ATP

Maka

glikolisis = 2 ATP + 2X (3 ATP) = 8 ATP


dekarboksilasi piruvat = 2X (3 ATP) = 6 ATP
siklus krebs = 2 ATP + 6X (3 ATP) + 2X (2 ATP) = 24 ATP
energi yang “dipinjam” glikolisis = -2 ATP = -2 ATP
+
ENERGI METABOLISME POLISAKARIDA = 36 ATP
BIOKIMIA
ilmu yang mempelajari senyawa-senyawa kimia yang terdapat dalam makhluk hidup, dari
makhluk hidup terkecil (mikroba) hingga makhluk hidup terbesar (tumbuhan, hewan, manusia).
- Pada umumnya komponen senyawa yang dipelajari adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral

- Dalam tanaman, menyimpan energy dalam bentuk karbohidrat, dapat terlihat pada permukaan,
batang, daun, akar (selulosa)

• Reaksi kimia

- Reaksi anabolisme (reaksi pembentukan)

- Reaksi katabolisme (reaksi penguraian)

- Reaksi anabolisme + reaksi katabolisme Metabolisme

Protein dalam mahkluk hidup ada yang berperan sebagai ensim dan hormone

gizi () senyawa organik co/ ion ca + p membentuk gigi karena ada vit.B yg membantu penyerapan
ca + p sehingga menjadi gigi

metabolisme reaksi spontan

bioenergy rx kimia yg menghasilkan energy

asam nukelat asam-asam yg ada di dlm inti sel sbg pembentuk DNA & RNA

lipid seny 2x yg dpt larut dlm air

penerapan dalam

- kimia analisis: belum ada

- pangan: melakukan analisis deteksi babi di produk pangan (diambil DNA (+) mengandung
babi)

ada 20 jenis protein

- dalam tubuh kita t’dpt asam amino. Namun hanya setengah nya yang dapat kita susun/ sintesis
sendiri

- asam amino non essensial (yg dpt disintesis)

- asam essensial
mahkluk hidup Produk organik

sun
O2

Fotosintesis Heterotroph (tidak bisa


autotrof membuat makanan sendiri)

CO2

Tanaman mengambil CO2, dgn bantuan sinar matahari. Air dari akar sehingga t’jadi fotosintesis
di daun yg memiliki klorofil. Termasuk ke dalam reaksi anaboliseme membentuk senyawa organik yg
disebut sebagai karbohidrat (glukosa)

Kemudian glukosa dimakan, terjadi rx katabolisme. Rekasi pembongkaran membentuk CO2 yg


dipakai lagi untuk melakukan fotosintesis

Anabolisme & Kabolisme

Makromolekul Energi masuk


(produk) (makan)
- protein - karbohidrat
- polisakarida - lemak
- lipid - protein
ADP + HPO42-
- as. nukleat
NAD+

NADP+
Anabolisme Katabolisme
FAD
Menyusun dari Mengurai dari
molekul kecil molekul besar
menjadi menjadi kecil
ATP
molekul besar
(membutuhkan NADH
energy) Energy keluar
NADPH

FADH2 - CO2

Molekul - H2O

- as. Amino - NH3

- gula

- as. Lemak

- basa nitrogen
co/asam lemak

- kelapa minyak kelapa as. Lemak jenuh pjg (as. Palmitate (C16))

- jambu minyak jambu

- sapi ((C18) as. Stearate)

knp org eropa kulit nya putih

Karena cuacanya dingin, melanin dibentuk u/melindungi sinar matahari. Hanya gen yg
dibutuhkan yg akan t’bentuk

enzim mesin yg menggerakkan proses rx kata, da ana-bolisme

METABOLISME

seluruh rx kimia di dalam tubuh, proses pembentukan/perombakan energy

pencernaan polisakarida (amilum) dicerna dengan enzim amilase di mulut

Polisakarida dextrins + maltose + glukosa

-Maltose glukosa + glukosa (maltase)

-Laktosa galaktosa + glukosa (lactase)

-Sukrosa fruktosa + glukosa (sukrase)

proses

Mulut perut usus halus diserap pembuluh darah dialirkan ke sel (sel) akan mengurai shg t`jdi
pertumbuhan

pencernaan lipida

Trigliserol monogliserol + 2 as.lemak

proses

monogliserol + 2 as.lemak pembuluh darah sel

pencernaan protein

Protein protein denaturasi polipeptida

proses

Perut lambung (enzim protease) usus halus (yg diserap polipeptida) as.amino usus
p.darah sel
Inti sel insulin
mitokondria C6

karbohidrat
Hormon
insulin
Pintu insulin ini yang menyebabkan
glikosa dapat masuk
Masuk C3 (as.
mitokondria Piruvat)

HORMON

disakarida enzim ada di pancreas

proses

Monomer masuk ke pembuluh darah disimpan di sel hati, otot (glikogen), lapisan lemak

Membrane sel memiliki reseptor (penangkap)

Pancreas insulin memberikan tanda agar glukosa dpt masuk ke dlm sel

glukagon mengeluarkan glukosa dalam sel

hormone akan menempel di reseptor (insulin,glucagon)

penyimpanan glukosa

dalam sel hati penyimpanan glukosa hanya sebentar

dalam sel lemak penyimpanan glukosa dalam jangka yg lama

fungsi hormone

- menjaga kesetimbangan glukosa dalam darah atau disebut dengan fungsi homeostatis
co/insulin dan glucagon

- pertumbuhan dan perkembangan


- metabolism energy

- kebiasaan

hormone dpt memengaruhi perilaku atau tingkah laku seseorang

golongan hormone

- amina menimbulkan rasa panic

- oksitosin menimbulkan rasa bahagia

- protein melakukan pertumbuhan

- steroid yg dpt membedakan laki-laki dan perempuan

mekanisme hormone

- humoral tanpa ada perintah otak, sistem endokrin lgsg menghasilkan hormone

- neural t’dpt pesan dari sistem saraf

- hormonal berasal dari otak kecil (hippotalamus) kelenjar pituari menghasilkan hormone

mengapa perempuan memiliki ASI

- krn ada hormone oksitosin dan menempel di kelenjar air susu ibu

ASAM NUKLEAT

Berdasarkan struktur

polimer polinukleotida merupakan suatu unit yg tersusun dr gugus fosfat,gula,basa

basa

- basa purin adenine, guanine

- basa pirimidin sitosin, urasil (RNA), timin (DNA)

- unit nukleotida dibedakan atau dilihat dri basa-basanya

ikatan basa-gula

- dinamakan ikatan glikosidik


- purin (2 siklik), pirimidin (1 siklik)

- gula ribose dlm bentuk siklik, adanya gugus gula ini akan meningkatkan sifat kelarutan dalam
air

- penomoran pd gula ribose menggunakan aksen

fosfat

- memiliki muatan (-)

- terikat pd atom c5’

- adanya gugus fosfat ini akan membuat molekul nukelotida bermuatan (-)

- A=adenine AMP adenosine monophosphate

asam nukleat

- Ikatan antar unit nukleotida merupakan ikatan fosfodiester

- Ikatannya antara atom c5’ dgn c3’ pd unit sblmnya

- Pembacaan dimulai dri c5’ c3’

- T’dpt 2 jenis RNA (A,G,C,U) DNA (A,G,C,T)

DNA & RNA

- Deuxiribosa gula ribose yg kehilangan gugus –OH pd c2’

- Pd umumnyarantai yg dimiliki RNA single DNA double

- Struktur DNA rantai ganda berupa helix (spiral)

- Jarak lipatan tdk seragam

- Major,minor groups t’jdi selang-seling

ikatan hydrogen pd DNA

- T’bentuk antara basa-basa

- Dua utas rantai polinukleotida pd DNA dihubungkan dgn ikatan hydrogen antara kedua basanya

pasangan basa

- A-T
- G-C ikatan hidrogennya lebih kuat

absorbansi as.nukleat di pjg gelombang UV

- Dpt diukur pd pjg gelombang UV krn dpt memberikan serapan pd pjg gelombang UV yaitu pd
basa nitrogennya. Krn ada ikatan rangkap yg terkonjugasi

- Biasanya diukur pd pjg gelombang 260 nm

- Pengukuran pjg gelombang=

A230 = A Serapan karbohidrat

A260 = A as.nukleat

A280 = A Serapan protein biasanya t’dpt aromatik

A320 = koreksi turbiditas

pengotor dlm melakukan analisis dgn mengukur pjg gelombang daerah UV adalah protein

kemurnian

- RNA baik

(A260-A320)/(A280-A320)>2,0

- DNA baik

1,8<(A260-A320)/(A280-A320)<2,0

- Nilai <1,8 mengindikasikan kontaminan protein

- Nilai >2,0 mengindikasikan kontaminan RNA

- Indikator lain

- 2,0<(A260-A320)/(A230-A320)<2,2

- Nilai <1,0 mengindikasikan kontaminan fenol/garam

analisis terkait as.nukleat

- Pengecekan kemurnian DNA menggunakan spektro UV

- Analisis BM dan konsentrasi as.nukleat menggunakan teknik elektroforesis gel arosa

- Amplifikasi (perbanyakan) as.nukleat pakai PCR


- Analisis urutan basa DNA menggunakan metode sanger sequencing

PCR dan sanger sequencing bnyk digunakan dlm berbagai bidang =

- Forensic identifikasi DNA manusia

- Antropologi identifikasi fosil

- Botani,zoology,dan mikrobiologi molecular analisis keanekaragaman hayati

- Industry produk nabati dan hewani analisis kandungan produk

- Basa-basa as.nukleat dpt dibedakan dgn warna-warna label florescent

Anda mungkin juga menyukai