Anda di halaman 1dari 4

NOTULEN RAPAT

Hari & tanggal : Selasa 15 Mei 2018


Waktu : Pukul14.00 –16.00WIB
Tempat : Ruang Rapat Direktur
Pimpinan rapat : dr. Nyak Rinda, MARS
Notulis : Henny Elfira Yanti, dr, SpPK

Susunan acara :
1. Pembukaan
2. Pembahasan
3. Penutup

Pokok bahasan :
1. Program menuju RSIA sukses
2. Evaluasi pelayanan
3. Solusi terhadap kendala yang terjadi

Pembahasan :
1. dr. Chidmat Ismed, Sp.B(K)Onk
a. Direktur baru, Harapan baru
b. Visi misi direktur di korelasikan dengan program-program gubernur untuk
mencapai aceh hebat
c. Selama ini tidak ada evaluasi kerja, tidak ada paparan tentang
pencapaian hasil kerja
d. Sebaiknya ada perencanaan tahunan, 5 tahunan
e. Perencanaan alat di sesuaikan dengan kebutuhan, jumlah pasien, apakah
alat itu dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat
f. Ingin mengembangkan breast cancer beriringan dengan SMF lainnya
g. BOR dan angka kunjungan masih rendah, blm dapat menjadi alasan unk
penambahan bed.
2. dr. Wachyoe Hadi Saputra, Sp.PD
a. Data terbagi 2: data mikro dan data makro
Data Mikro  data yang berasal dari rumah sakit, segala standart rekapitulasi
laporan dari RS ke dinkes
- Memetakan populasi usia, jumlah kasus, variasi kasus yang dapat
digunakan sebagai dasar program ke depan

Data makro  - Data dari epidemiologi : AKI, AKA


- Data BPJS  Pemetaan pola penyakit

Dari data tersebut kita mempunyai kesempatan dalam melakukan dan


mengembangkan banyak hal bila tidak ada data tidak akan terarah

b. Data mikro didapat dari penguatan RS seperti adanya SIM RS


c. Penguatan dari sisi pelayanan
- Budaya efisiensi  alur yang benar bisa menjadi nilai jual
- Budaya ringkas

d. Pelayanan yang utama : Anak, Obgyn


Pelayanan supporting : Bedah anak, Fisioterapi dll

e. Apakah bed perlu ditambah? Lokasi tidak memungkinkan  tunjukkan


kualitas layanan agar ada kesempatan melobi untuk relokasi

f. Yang harus dilakukan:


- Promosi: -Seminar awam tetapi setiap unit harus kuat terlebih dahulu
-Melebur dengan stage holder
- Proaktif : lakukan inhouse traning
- Perencanaan yang kuat  RSB dibuat berdasarkan data
g. Breastcare  kesempatan besar, mengambil peluang yang tidak di lakukan
oleh RSUZA
Lakukan pelayanan kuratif dan preventif

h. Solusi : 1. Data
2. Alur diperbaiki
3. Efisiensi BHP  Buat unit cost

Kesimpulan
1. Diskusikan tentang Renstra
2. Semua unit membuat inventaris permasalahan dan mencari solusi yang
terbaik
3. Lihat prioritas pelayanan terutama patient safety

3. dr. Henny Elfira Yanti, Sp.PK


a. Berharap direktur mempunyai team work yang kuat yang bias mendukung
kami di pelayanan
b. Alur pembayaran di RSIA terlalu panjang bila di bandingkan dgn RS lain
sehingga menyulitkan pihak vendor
c. Selama ini hampir setiap permasalah dibiarkan berlarut- larut tanpa solusi
permasalahan yang jelas sehingga menimbulkan kebingungan di pelayanan
d. Logistik harus lebih mengakomodir kebutuhan dan meningkatkan
pengawasan. Melakukan kunjungan keruangan mengenai permasalahan di
ruangan, kebutuhan ke depan, merk yang mau di sepakati bersama
e. Apoteker tidak dimanfaatkan secara maksimal
f. Kurangnya kontrol dari panitia penerima barang sehingga ada barang yang
masuk ke RS exp datenya sdh lewat atau sdh dekat
g. Evaluasi penggunaan obat dan BHP tidak jalan.
4. dr.Alfian, Sp.An
a. Nama pasien di status berbeda-beda  di butuhkan SIM RS
b. Memperpendek alur birokrasi
c. Status terlalu lama tiba di kamar operasi hanya di serahkan lembaran izin
operasi, izin anestesi dan check list pre op  dimana permasalahannya
sehingga terjadi keterlambatan tersebut
d. Pasien yang sudah terjadwal untuk operasi tetapi butuh waktu 3 jam untuk
masuk keruangan  dimana permasalahannya?

Banda Aceh, 03 Oktober 2017


Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Notulis
Pemerintah Aceh

dr. Nyak Rinda, MARS (Henny Elfira Yanti, dr., SpPK )

Anda mungkin juga menyukai