DI PUSKESMAS BARA-BARAYA
A. GAMBARAN UMUM
1. Kondisi Geografis
a. Lokasi Puskesmas
Kota Makassar merupakan salah satu pemerintahan kota dalam wilayah
Provinsi Sulawesi Selatan yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di
Sulawesi, sebagaimana yang tercantum dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 dan Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1822.
Tabel 2.1.
Luas Wilayah dan Persentase terhadap Luas Wilayah Menurut
Kecamatan Di Kota Makassar Tahun 2015
Persentase
Tabel 2.2
LUAS JUMLAH
JUMLAH
NO KELURAHAN WILAYAH
RT RW KK PENDUDUK
(km2)
1 2 3 4 5 6 7
BARA-BARAYA
2 0.14 26 4 1806 7377
SELATAN
BARA-BARAYA
3 0.15 28 5 1585 6808
TIMUR
BARA-BARAYA
4 0.11 19 5 1352 6315
UTARA
3. Kondisi perekonomian
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan – 2015
Presentase penduduk yang memiliki asuransi kesehatan merupakan
indicator capaian untuk program kemitraan peningkatan pelayanan
kesehatan dan ditargetkan 50% pada tahun 2015. Adapun capaiannya
menunjukkan sudah 70,95% penduduk yang menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) atau mencapai 999.010 penduduk dari total jumlah
penduduk 1.408.072 jiwa.
Jumlah
No Kepesertaan
Peserta
Pegawai Pemerintah
NON PBI 200.268
& PPnPN
Pegawai Badan
212.393
Usaha
Pensiun 80.890
5. DAPAT DIREPLIKASI
MoRoTi merupakan salah satu upaya yang mendukung program
Pemberantasan dan Pengandalian Penyakit Menular TB. MoRoTi ini
dikuatkan dengan Permenkes No. 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan
Tuberculosis.
MoRoTi diperlukan untuk menjangkau penderita TB yang umumnya
berada di daerah padat penduduk dengan akses jalan sempit dan terdiri dari
lorong-lorong kecil yang tidak mungkin dijangkau dengan kendaraan roda
empat. Tingginya angka sakit akibat TB memang sangat mengkhawatirkan
sehingga diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan penularan TB dan
meningkatnya angka penderita baru. MoRoTi sebagai salah satu kegiatan
yang melibatkan banyak sektor sehingga dianggap bahwa konsep
pelaksanaannya dapat direplikasi di berbagai tempat dengan angka
kesakitan TB yang tinggi.
D. LAMPIRAN