Anda di halaman 1dari 8

5.4.

Improve
5.4.1. Menetapkan Sasaran Improve
Kebutuhan spesifikasi konsumen terhadap industri casing cutter di
Indonesia umumnya tidak mengharuskan produk tersebut bebas dari cacat. Namun
konsumen memberikan kelonggaran, yaitu cacat yang tidak mempengaruhi fungsi
dari produk diperbolehkan karena konsumen menyadari betapa sulitnya
menghasilkan produk tanpa cacat dalam industri casing cutter, mengingat
banyaknya faktor yang berperan dalam proses produksi disamping kecenderungan
tingginya tingkat human error. Berdasarkan pemikiran di atas, improvement yang
dilakukan hanya bersifat berkesinambungan.

5.4.2. Memberikan Alternatif untuk Perbaikan


Alternatif tindakan perbaikan disusun untuk memperbaiki parameter yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Penyusunan rencana perbaikan dilakukan
kelompok VII. Alternatif tindakan dibuat mengunakan metode 5W+1H. Metode
tersebut meliputi pertanyaan:
1. What, tindakan perbaikan apa yang akan dilakukan untuk menghilangkan
kecacatan.
2. Where, dimana tempat tindakan perbaikan untuk menghilangkan kecacatan
tersebut akan dilakukan.
3. Why, mengapa kecacatan tersebut dapat terjadi sehingga didapatkan cara
memperbaiki kecacatan tersebut.
4. Who, siapa yang akan bertanggung jawab terhadap tindakan perbaikan untuk
menghilangkan kecacatan yang dilakukan.
5. When, kapan waktu pelaksanaan perbaikan untuk menghilangkan kecacatan
dilakukan.
6. How, bagaimana tindakan perbaikan untuk menghilangkan kecacatan tersebut
dilakukan.
Tindakan perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi kecacatan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.39. Tindakan Perbaikan dengan Metode 5W+1H(Lanjutan)
Defect Tempat Akar Permasalahan
Waktu Penanggung
yang Terjadinya (Why) Usulan Perbaikan
Terjadi Jawab
Terjadi Defect Faktor (How)
(When) Penyebab Terjadinya (Who)
(What) (Where) Penyebab

Diberikan waktu istirahat yang


Operator mengalami Operator &
Manusia cukup dan pelatihan dalam
kelelahan Inspector
pelaksanaan pekerjaan
Saat Operator & Pemeriksaan bahan dengan teliti
Komposisi bahan kurang
proses Material Petugas Quality dan dilakukan pengecekan
Lantai sesuai
produksi Control komposisi bahan secara berkala
produksi
tengah Bengkok Petugas Quality
pabrik
berlang Terjadi kerusakan pada Control & Melakukan perbaikan pada mesin
-sung Mesin
mesin Petugas atau membeli mesin baru
Maintenance
Tidak adanya metode yang Menyusun metode yang tepat
Metode tepat dalam penanganan Manajer Produksi dalam menghadapi kecacatan
cacat bengkok bengkok dan merealisasikannya
Sumber: Pengumpulan Data
Diberikan waktu istirahat yang
cukup
Meningkatkan fokus dan
Manusia keahlian operator dalam
bekerja Diberikan pelatihan dan
pemahaman dalam pelaksanaan
pekerjaan

Menggunakan bahan baku yang


Meningkatkan berkualitas
Material pemeriksaan, perhatian
dan inspeksi material
Dilakukan pengecekan komposisi
penggunaan bahan
Menghilangkan Kecacatan
Bengkok

Memperbaiki mesin yang rusak


Memperbaiki Mesin yang
Mesin
Bermasalah

Membeli mesin yang baru

Memperbaiki dan Menyusun metode yang tepat


Metode memperbaharui metode dalam menghadapi kecacatan
yang dipakai bengkok dan merealisasikannya
Sumber: Microsoft Visio 2010
Gambar 5.55. Diagram Solution Tree
5.5. Control
5.5.1. Standard Operational Procedure (SOP)
Suatu standar tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan
menggerakkan suatu kegiatan kelompok agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. SOP pembuatan Casing cutter dapat dilihat pada Tabel 5.40.
Tabel 5.40. Standard Operating Procedure Proses Pembuatan Casing Cutter
Laboratorium Terbit:
Pengukuran dan Statistik 29 Nov 2018
Disusun:
Prosedur Pembuatan
Kelompok VII/
Casing cutter
Gelombang IB
Bagian : Proses
Disetujui:
Pembuatan
Asisten
Casing cutter
I. Tujuan Prosedur
Agar dapat memproduksi Casing cutter sesuai dengan standar dan
spesifikasi yang telah ditentukan.
II. Penjelasan Singkat Prosedur
Prosedur pembuatan Casing cutter memiliki 4 tahapan dimana pada tahap
pertama dilakukan proses pencampuran bahan, proses pencetakan
(molding), proses pemisahan, dan proses pengepakan Casing cutter.
Prosedur yang dilakukan dalam proses pembuatan Casing cutter adalah:
1. Bahan baku dan tambahan dihancurkan dengan mesin pemotong.
2. Bahan baku dan tambahan dicampur oleh mesin mixer.
3. Bahan yang telah tercampur di bawa ke stasiun pencetakan untuk
dicetak dengan mesin Molding.
4. Produk hasil cetakan dipisahkan secara manual oleh operator.
5. Casing cutter dibawa ke gudang penyimpanan untuk dirakit.
6. Casing cutter dibawa ke stasiun perakitan dan packaging.
7. Casing cutter dibawa ke tempat penyimpanan produk akhir.
Tabel 5.40. Standard Operating Procedure Proses Pembuatan Casing Cutter
(Lanjutan)
Laboratorium Terbit:
Pengukuran dan Statistik 29 Nov 2018
Disusun:
Prosedur Pembuatan
Kelompok VII/
Casing cutter
Gelombang IB
Bagian : Proses
Disetujui:
Pembuatan
Asisten
Casing cutter
III. Peraturan dan Kebijakan Terkait Prosedur
-
IV. Teknik yang Digunakan
Penyajian prosedur operasional standar ini menggunakan Teknik Bagan
Arus yang diperlihatkan dalam bentuk flowchart secara terlampir.
V. Pihak Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam prosedur ini adalah:
1. Pihak Intern Perusahaan :
a. Bagian Produksi
b. Bagian Keuangan
2. Pihak Luar Organisasi Perusahaan :
a. Pemasok Bahan Baku
b. Pelanggan
VI. Formulir, Blanko dan Dokumen yang Digunakan
-
VII. Laporan-laporan yang Dihasilkan
Laporan-laporan yang dihasilkan dari prosedur ini adalah:
a. Peralatan/mesin yang digunakan yaitu mesin extrusion, mesin mixer,
mesin pemotong, dan mesin moulding.
b. Bahan yang digunakan yaitu bijih plastik dan bijih pewarna plastik.
Tabel 5.40. Standard Operating Procedure Proses Pembuatan Casing Cutter
(Lanjutan)
Laboratorium Terbit:
Pengukuran dan Statistik 29 Nov 2018
Disusun:
Prosedur Pembuatan
Kelompok VII/
Casing cutter
Gelombang IB
Bagian : Proses
Disetujui:
Pembuatan
Asisten
Casing cutter
VIII. Kaitan dengan Prosedur Lain
-

IX. Lampiran – lampiran


Lampiran-lampiran dalam prosedur ini adalah flowchart pembuatan
Casing cutter
6.1.4. Analisis Improve
Spesifikasi konsumen terhadap industri casing cutter di Indonesia
umumnya mengharuskan produk tersebut bebas cacat. Hal ini disebabkan tingkat
kecacatan sangat mempengaruhi fungsi dari produk cutter tersebut. Oleh sebab itu
perlu dilakukan perbaikan pada faktor utama yang menyebabkan kecacatan yang
mempengaruhi fungsi dari produk cutter tersebut. Alternatif tindakan perbaikan
dibuat menggunakan metode 5W+1H.

6.1.5. Analisis Control


SOP (Standard Operational Procedure) pada pembuatan casing cutter
adalah prosedur yang digunakan untuk membuat casing cutter sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Dengan menerapkan SOP, maka pabrik dan
perusahaan dapat melakukan standarisasi proses dan cara pengerjaan yang
didapatkan dari mencari hasil praktek yang terbaik. Selain itu, SOP mempermudah
manajemen perusahaan dalam melakukan penelusuran atas ketidaksesuaian yang
terjadi pada proses produksi.

6.2.4. Evaluasi Improve


Alternatif tindakan perbaikan disusun untuk memperbaiki parameter
yang telah diidentifikasi sebelumnya. Alternatif tindakan dibuat menggunakan
metode 5W+1H.

6.2.5. Evaluasi Control


SOP (Standard Operational Procedure) yang dibuat sebaiknya meliputi
pengerjaan produk casing cutter per bagian dan per proses pengerjaan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui lebih rinci tentang hal-hal yang harus dipersiapkan
maupun dikerjakan pada lantai produksi pada saat proses produksi berlangsung.

Kesimpulan
4. Pada fase improve, dilakukan pengendalian dan perbaikan kualitas terhadap
proses produksi casing cutter, khususnya di proses pencetakkan casing cutter
yang berpotensi menghasilkan produk cacat, yaitu dengan cara pembuatan
Standart of Procedure (SOP).
5. Pada fase control, dengan menerapkan SOP yang telah dibuat maka perusahaan
dapat melakukan standarisasi cara kerja pada proses produksi dari hasil
pengerjaan yang terbaik. Selain itu, SOP mempermudah manajemen
perusahaan dalam melakukan penelusuran atas ketidaksesuaian proses
produksi yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Belajar Listrik
    Belajar Listrik
    Dokumen2 halaman
    Belajar Listrik
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Gudang Aluminium
    Gudang Aluminium
    Dokumen3 halaman
    Gudang Aluminium
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Tabel Bill of Material
    Tabel Bill of Material
    Dokumen1 halaman
    Tabel Bill of Material
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Yulia Shafira Tanjung - 160403030
    Yulia Shafira Tanjung - 160403030
    Dokumen65 halaman
    Yulia Shafira Tanjung - 160403030
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Efisiensi
    Apa Itu Efisiensi
    Dokumen1 halaman
    Apa Itu Efisiensi
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Mod A
    Daftar Isi Mod A
    Dokumen6 halaman
    Daftar Isi Mod A
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Data PPA 2016
    Data PPA 2016
    Dokumen4 halaman
    Data PPA 2016
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • 43 105 1 PB
    43 105 1 PB
    Dokumen12 halaman
    43 105 1 PB
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Gudang Aluminium
    Gudang Aluminium
    Dokumen3 halaman
    Gudang Aluminium
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Piooooo
    Presentasi Piooooo
    Dokumen8 halaman
    Presentasi Piooooo
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Case 3 Mod
    Case 3 Mod
    Dokumen1 halaman
    Case 3 Mod
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • 165 1013 1 PB
    165 1013 1 PB
    Dokumen6 halaman
    165 1013 1 PB
    Bataona Noello Natalis
    Belum ada peringkat
  • Techno Produk
    Techno Produk
    Dokumen15 halaman
    Techno Produk
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Materi 3
    Materi 3
    Dokumen13 halaman
    Materi 3
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Book 1
    Book 1
    Dokumen1 halaman
    Book 1
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar 1
    Kata Pengantar 1
    Dokumen5 halaman
    Kata Pengantar 1
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Teori AHP 2
    Teori AHP 2
    Dokumen5 halaman
    Teori AHP 2
    AsepFerdiansyah
    Belum ada peringkat
  • Desain Poros-1
    Desain Poros-1
    Dokumen15 halaman
    Desain Poros-1
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Modul-Lazarus 2013 PDF
    Modul-Lazarus 2013 PDF
    Dokumen199 halaman
    Modul-Lazarus 2013 PDF
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen1 halaman
    2
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Konsep Listrik-1
    Konsep Listrik-1
    Dokumen9 halaman
    Konsep Listrik-1
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Contoh CV
    Contoh CV
    Dokumen3 halaman
    Contoh CV
    Reza Raharjo
    Belum ada peringkat
  • Computational Fluid Dynamics
    Computational Fluid Dynamics
    Dokumen1 halaman
    Computational Fluid Dynamics
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Nina Bobo
    Nina Bobo
    Dokumen15 halaman
    Nina Bobo
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat
  • Diktat Autocad
    Diktat Autocad
    Dokumen57 halaman
    Diktat Autocad
    Yanri Allorerung Diavolorosso
    100% (1)
  • Program s1 Tekn
    Program s1 Tekn
    Dokumen13 halaman
    Program s1 Tekn
    Anggi Ridho Habibi
    Belum ada peringkat