Anda di halaman 1dari 2

Pengobatan

Pengobatan pertolongan pertama adalah tekanan pada luka dan pernapasan buatan
begitu kelumpuhan telah menonaktifkan otot pernafasan korban, yang sering terjadi
dalam beberapa menit setelah digigit. Karena racun terutama membunuh melalui
kelumpuhan, korban sering diselamatkan jika melakukan pernapasan buatan. Upaya
harus dilanjutkan meski korban tampak tidak merespons. Dukungan pernapasan,
sampai bantuan medis tiba memastikan korban pada umumnya akan pulih kembali.
ini penting bahwa menyelamatkan pernapasan dilanjutkan tanpa jeda sampai
kelumpuhan mereda dan korban mendapatkan kembali kemampuan untuk bernapas
dengan sendirinya. perawatan rumah sakit melibatkan menempatkan pasien pada
ventilator medis sampai racun tersebut dihilangkan oleh tubuh. Korban yang selamat
dari dua puluh empat jam pertama biasanya sembuh total.

Gurita Cincin Biru ( Blue ringed Octopus )


Binatang kecil ini terdapat dicelah celah karang, dan jika ia merasa terganggu akan
mengeluarkan cincin berwarnba biru pada permukaan badannya. Luka gigitan
biasanya tidak sakit dan kecil. Namun jika dibiarkan akan menyebabkan bisa ( racun
) akan menyebar ke dalam tubuh dan mengakibatkan kelumpuhan yang bisa
berujung pada berhentinya bernafasan.

Pengobatan:
Pertolongan dengan nafas buatan selama 6 – 12 jam. Pemasangan turniket lebar
dan sayatan diatas luka harus segera dilakukan setelah tempat gigitan ditemukan.
Sebaiknya korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang terdekat.

Pencegahan :
Jangan memegang binatang ini.

Blue Ringed Octopus (gurita berbintik biru)


Hewan ini bisa ditemukan di lautan Hindia atau pasifik. Jika merasa terganggu
binatang ini akan memunculkan cingcin berwarna biru atau ungu. Sehingga
biasanya menarik korban trutam anak-anak. Akan tetapi luka sengatan biasanya
kecil dan tidak terasa nyeri, sengatan biasanya baru dirasakan setelah gejala
sistemik muncul karena bisanya.
Blue-ringed octopus in Ambon, Indonesia. (Matthew Oldfield)

Bisa (racun) yang terinjeksi dapat menyebabkan paralisis otot dalam hitungan menit,
sehingga menyebabkan terjadinya gagal nafas. Korban biasanya tetap sadar akan
tetapi tidak dapat berkomunikasi dikarenakan paralysis otot. Kematian bisa terjadi
karena diakibatkan oleh gagal nafas, kecuali penanganan pertama diberikan
sesegera mungkin.

Penanganan dengan pernafasan buatan harus diteruskan sampai terjadi perbaikan


(6-12jam). Balut tekan dan imobilisasi harus dilakukan untuk mencegah penyebaran
bisa. korban harus segera di bawa ke rumah sakit untuk penanganan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai