NEw BAb IV ALi Edit
NEw BAb IV ALi Edit
BAB IV
Berdasarkan hasil penelitian di Poli Saraf RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota
lengkap(data LDL-kolesterol)
3. Semua pasien stroke iskemik yang memiliki bukti diagnosis stroke iskemik
berupa CT-scan
4. Semua pasien stroke iskemik yang tidak yang tidak memiliki data faktor
lengkap(data LDL-kolesterol)
3. Semua pasien stroke iskemik yang tidak memiliki bukti diagnosis stroke
Sehingga pada analisa data hanya dilakukan pada 40 orang responden sebagai
berikut:
1. Umur
59
Tabel 4.1 Karakterstik Responden Berdasarkan Umur di Poli Saraf RSUD Dr.
A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden di Poli Saraf
RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 berusia 40-55
tahun yaitu sebanyak 13 orang (32,5%) dan usia > 65 tahun sebanyak 10 orang
(25%).
2. Jenis Kelamin
Jumlah 40 100
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar responden di Poli Saraf
RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 berjenis
Stroke Iskemik di Poli RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung, dimana
tidak semua pasien stroke iskemik memiliki kadar LDL kolestereol tinggi, maka
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kadar LDL Kolesterol Penderita Stroke Iskemik
Pada Pasien Saraf di Poli Saraf RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung Tahun 2014
Tinggi 9 22,5
Jumlah 40 100
Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.3 diektahui bahwa sebagian besar kadar
LDL kolesterol penderita stroke iskemik pada pasien saraf di Poli Saraf RSUD Dr.
A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 adalah di bawah normal
Tabel 4.4 Distribusi Kadar Kolesterol Penderita Stroke Iskemik Pada Pasien Saraf
di Poli Saraf RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa responden di Poli Saraf RSUD Dr.
A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 dengan kadar LDL rendah
mempunyai nilai rata-rata 123,85 mg/dl dengan standar deviasi sebesar 5,98.
Sedangkan responden dengan kadar LDL tinggi mempunyai nilai rata-rata 159,60
LDL-kolesterol dengan insidensi stroke iskemik pada pasien syaraf di Poli Saraf
RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 sebagai berikut:
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui bahwa responden di Poli Saraf RSUD Dr.
A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 dengan kadar LDL rendah
mempunyai nilai rata-rata 123,85 mg/dl dengan standar deviasi sebesar 5,98.
Sedangkan responden dengan kadar LDL tinggi mempunyai nilai rata-rata 159,60
Hasil uji statistik dengan independen t test diperoleh p-value = 0,0020 (p-
value < = 0,05) yang berarti bahwa ada perbedaan LDL-kolesterol pada
insidensi stroke iskemik pada pasien syaraf di Poli Saraf RSUD Dr. A.Dadi
4.2 Pembahasan
RSUD Dr. A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung tahun 2014 dengan kadar
LDL rendah mempunyai nilai rata-rata 123,85 mg/dl dengan standar deviasi
sebesar 5,98. Sedangkan responden dengan kadar LDL tinggi mempunyai nilai
Hasil uji statistik dengan independen t test diperoleh p-value = 0,0020 (p-
value < = 0,05) yang berarti bahwa ada perbedaan LDL-kolesterol pada
insidensi stroke iskemik pada pasien syaraf di Poli Saraf RSUD Dr. A.Dadi
berkurangnya aliran darah yang menuju ke otak. Kadar kolesterol yang sangat
tinggi di dalam darah dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga
mengganggu suplai oksigen dalam tubuh dan bisa berisiko terjadinya stroke.
tubuh sebagai struktural kombinasi lipid dan streroid, yang berguna sebagai
bahan penyusun hormon dan bahan membran atau dinding sel dalam tubuh.
Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak yang terdapat dalam makanan
dan tubuh dimana sebagiaan besar kolesterol 80% dibentuk di organ hati
dan sisanya didapat dari berbagai jenis sumber makanan dan minuman, serta
menjadi salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.
Sesuai dengan teori yang ada LDL kolesterol yang jumlahnya berlebihan di
dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah dan membentuk
bekuan yang dapat menyumbat pembuluh darah. Selain itu ada trigliserida yang
terbentuk sebagai hasil dari uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak
dan juga berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan yang tidak
profil lipid di atas hingga mencapai batas nilai normal merupakan pertanda
terjadinya disiplidemia.
darah yang utama yaitu kenaikan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL
kolesterol serta penurunan kadar HDL kolesterol. Keempat profil lipid tersebut
serta penurunan HDL tidak dapat membersihkan pembuluh darah dari berbagai
yang sangat tinggi di dalam darah dapat menyebabkan aliran darah menjadi kental
sehingga mengganggu suplai oksigen dalam tubuh dan bisa berisiko terjadinya
stroke.