Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

(PENURUNAN MUTU HASIL PERIKANAN)

DI SUSUN OLEH:

NAMA

1. DALIA EMERENCIANA DA COSTA XIMENES


2. RAHEL PITNA

POLITEKNIK PERIKANAN NEGERI TUAL

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

TAHUN 2018
1. Sifat-sifat air, Struktur molekulo dan jenis-jenis air

Air merupakan senyawa kimia yang paling umum dan paling sering kita
jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Semua keseharian kita selalu tidak pernah
lepas dari air, mulai dari kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, rasanya tak
mungkin kita tidak menyentuh air. Intinya, semua kehidupan keseharian kita tak
pernah lepas dari si air. Meskipun begitu, tak banyak orang yang tahu mengenai
sifat-sifat dan keunikan yang dimiliki oleh air, Maka pada kali ini, marilah kita ulik
beberapa sifat-sifat unik yang dimiliki oleh Air !

Air merupakan pelarut yang sangat baik bagi senyawa ion dan berbagai zat
lain yang mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air. Air memiliki kalor jenis
yang tinggi, hal ini dikarenakan kuatnya ikatan hidrogen yang mengikat antara
molekul air yang satu dengan molekul air yang lainya sehingga akan sangat sulit
untuk memutuskan ikatan hidrogen tersebut. Dikarenakan tingginya kalor jenis yang
dimiliki oleh air, maka air dapat menyerap kalor dalam jumlah cukup besar. Dan
juga, air juga dapat melepaskan kalor dalam jumlah yang cukup besar. Dengan
kemampuan uniknya ini, air dapat menjaga iklim di daratan sekitarnya dengan cara
menyerap kalor pada musim panas dan melepaskan kalor pada musim dingin.
Salah satu keunikan yang dimiliki oleh air ialah sifat kerapatanya yang justru lebih
rapat pada fase cair dibandingkan pada fase padat. Biasanya senyawa-senyawa kimia
itu memiliki kerapatan yang lebih besar pada fase padat, tetapi hal itu tidak berlaku
bagi air. Sifat uniknya ini dapat kamu amati ketika air membentuk es, coba saja
celupkan es ke dalam air, es tersebut pasti terapung dan tidak tenggelam. Hal ini
terjadi karena kerapatan air berkurang pada fase es, sehingga ia akan terapung di
dalam air.

Salah satu sifat fisik yang dimiliki oleh air dan tidak dimiliki oleh senyawa kimia
lainya ialah jumlah ikatan hidrogenya, Coba kamu tinjau bagaimana struktur molekul
air, bila diperhatikan ternyata air memiliki 2 ikatan hidrogen yang mana senyawa
kimia lain yang dapat membentuk ikatan hidrogen seperti NH3 dan HF hanya
memiliki 1 ikatan hidrogen. Jadi ini benar-benar sangat unik dan hal itu membuat
sifat-sifat yang dimiliki oleh air berbeda dari senyawa kimia lainya.
memiliki jutaan jawaban dengan kualitas tinggi, semuanya dimoderasi oleh
komunitas yang dapat dipercaya, meski demikian jawaban tersertifikasi adalah yang
terbaik dari yang terbaik.
 Pembahasan.
SUSUNAN
 Air tersusun atas unsur hidrogen dan oksigen
 Etanol tersusun atas unsur hidrogen, oksigen, dan karbon

STRUKTUR

 Struktur air (H₂O) dan etanol (C₂H₅O) ada di lampiran.

SIFAT

 Sifat fisika pada air adalah sebagai berikut.


 Memiliki panas spesifik tinggi, artinya air menyerap energi panas yang besar
sebelum mengubah suhu air berubah menjadi panas
 Air memiliki pH netral (7), jadi air bukanlah asam atau basa
 Molekul air dalam bentuk cair berada dalam rentang 0°-100°C
 Air lebih mudah menyerap panas dibanding cairan lain (selain mercury)
 Molekul air memiliki 3 bentuk fisik, yaitu padat, cair, dan gas

Sifat fisika pada etanol adalah sebagai berikut.

1. Etanol memiliki titik didih yang rendah sehingga etanol mudah menguap
2. Etanol merupakan pelarut serbaguna karena dapat larut dengan air dan banyak jenis
pelarut organic
3. Etanol mudah terbakar, dengan titik nyala etanol murni adalah 16,60°C

 Inilah Jenis-Jenis Air yang Ada di Bum

Seperti yang telah diketahui sebagian orang, ada beragam jenis air yang ada di bumi
meskipun pada umumnya secara fisik air tersebut tampak sama saja. Dari keseluruhan air
yang menutupi 70% bumi, ada 3 pengelompokan air yang bisa diketahui. Ketiganya adalah
air tanah, air permukaan, dan air angkasa. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyimak uraian
dari jenis-jenis air tersebut berikut ini.

1. Air Tanah

Dari jenis-jenis air yang terdapat di bumi, salah satu yang termasuk di
dalamnya adalah air tanah. Sesuai namanya, jenis air yang menyumbangkan sekitar
0,6% dari total air yang ada di bumi ini dapat ditemukan di bawah lapisan tanah. Air
yang memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan dengan air yang berada di danau
atau sungai ini bisa dikelompokkan menjadi 2 sesuai dengan penggunaannya, yaitu
air tanah dangkal dan air tanah dalam. Dari keduanya, air tanah dangkal-lah yang
biasa dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari manusia pada umumnya.

Apabila mempertimbangkan asal atau letaknya, air tanah bisa dikelompokkan


menjadi 5 jenis, yaitu freatik, artesis, vados, magma, dan konat. Masing-masing jenis
tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Contohnya seperti air tanah juvenil. Jenis
air tanah ini berasal dari dapur magma di sekitar gunung berapi sehingga saat
tersembul ke permukaan memiliki suhu yang panas. Terkadang, jenis ini juga bisa
mengandung sulfur atau belerang tinggi apabila dalam proses keluarnya melewati
batuan belerang. Berbeda lagi dengan jenis air konat yang cenderung memiliki
karakteristik kandungan mineral atau garam tinggi di dalamnya. Hal tersebut
dikarenakan air konat berasal dari air yang terjebak dalam batuan sedimen selama
ribuan atau berjuta-juta tahun lamanya.
2. Air Permukaan

Bagaimana dengan jenis-jenis air yang lain seperti air permukaan? Sesuai
namanya, jenis air ini merupakan jenis untuk air-air yang terdapat di permukaan
bumi akibat tidak mampu terserap ke dalam lapisan tanah. Jenis yang kedua ini
memiliki kecenderungan untuk tergenang di permukaan tanah dan bisa mengalir ke
tempat yang lebih rendah apabila ia berasal dari permukaan yang lebih tinggi.
Karena aktivitas ini, kondisi air permukaan terkadang kotor oleh benda-benda yang
ada di permukaan seperti lumpur, batang kayu, sisa daun, atau bahkan bahan kimia
dari aktivitas manusia seperti industri.

Ada beberapa contoh dari air permukaan yang bisa Anda ketahui seperti air
laut, air danau, air sungai, dan sebagainya. Masing-masing contoh tersebut juga
memiliki ciri-ciri tersendiri. Air sungai memiliki tingkat kekotoran yang tinggi
apabila lingkungan di sekitarnya juga kotor atau banyak limbah. Karena itu, air
sungai jarang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan lebih sering
dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti irigasi. Walau begitu, ada pula air sungai
yang dimanfaatkan untuk kebutuhan minum. Hal tersebut memungkinkan jika air
sungai memiliki kualitas yang lebih baik seperti lokasinya yang ada di hulu sungai.
Jenis-jenis air di permukaan seperti air laut dan air danau juga demikian. Air laut
memiliki kandungan garam tinggi sehingga terasa asin sedangkan air danau bisa
memiliki kandungan besi dan mangan tinggi apabila terdapat pembusukan bahan
organik tingkat tinggi di dalamnya.

3. Air Angkasa

Jenis yang terakhir adalah air angkasa. Seperti yang bisa Anda tebak dari namanya,
air angkasa merupakan air hasil aktivitas yang terjadi di angkasa. Jenis air yang kemudian
jatuh ke permukaan bumi setelah melalui rangkaian proses di angkasa ini menyumbang
0.001% dari total jumlah air di planet ini. Lalu, apa saja contoh dari air yang termasuk dalam
kelompok-kelompok air di bumi ini?

Air angkasa memiliki banyak jenis apabila memperhatikan aspek bentuknya.


Contohnya seperti air es, air salju dan air hujan. Dari jenis-jenis air tersebut, air hujanlah
yang paling umum kita dengar. Air hujan mempunyai tingkat pH rendah serta bertekstur
lunak. Apabila air hujan turun ke kawasan non polutan seperti pegunungan, tingkat pH dari
contoh air angkasa ini bisa mendekati normal. Sebaliknya, jika terjadi di kawasan industri
atau perkotaan, tingkat pH bisa sangat rendah dan menjadi apa yang kita kenal dengan hujan
asam.

Untuk contoh lainnya seperti air salju dan air es, karakteristik ini bisa dipahami dari
proses kondensasi yang berlangsung. Terjadinya air salju hampir sama seperti air hujan
hanya saja memiliki suhu udara rendah sehingga titik air berubah ke es lalu berbentuk
kepingan es lembut yang dikenal dengan salju.

Itulah jenis-jenis air yang terdapat di bumi secara umum. Seperti yang telah Anda
baca pada uraian di atas, ketiga jenis utama air yang terdapat di bumi memiliki contohnya
masing-masing dan beberapa diantaranya sering kita jumpai. Semoga informasi ini
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai