PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak
didik dalam kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan. Isi
kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program
masing-masing bidang studi tersebut. Bidang-bidang studi tersebut
disesuaikan dengan jenis, jenjang maupun jalur pendidikan yang ada.
Pada Kurikulum 2013, materi pembelajaran dirumuskan dari KD KI-3.
Secara garis besar materi pembelajaran kimia di SMA kelas XII menurut
Permendikbud No.69 Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
1. Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi (Struktur, Sifat dan
Penggolongan Senyawa Hidrokarbon, Pembentukan dan Pemisahan
Minyak Bumi, Dampak Pembakaran Hidrokarbon),
2. Termokimia (Reaksi Eksoterm dan Endoterm, Menentukan Entalpi
Reaksi); Laju Reaksi (Teori Tumbukan, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Laju Reaksi, Orde Reaksi);
3. Kesetimbangan Kimia (Faktor-faktor yang mempengaruhi Pergeseran
Kesetimbangan, Tetapan Kesetimbangan);
4. Asam dan Basa (Perkembangan Konsep Asam dan Basa, Indikator
asam-basa, pH, Titrasi Asam-Basa);
5. Hidrolisis (Sifat Garam yang terhidrolisis, Tetapan Hidrolisis, pH
garam) ;
6. Larutan Penyangga (Sifat Larutan Penyangga, pH larutan Penyangga,
Peranan Larutan Penyangga dalam Tubuh Mahluk Hidup);
7. Kelarutan dan Hasil kali Kelarutan (memprediksi terbentuknya
Endapan, Pengaruh Penambahan Ion Senama);
8. Sistem Koloid (Jenis Koloid, Sifat Koloid, Pembuatan Koloid, Peranan
koloid dalam Kehidupan Sehar-hari dan Industri)
c. Strategi Pembelajaran
d. Pendekatan Pembelajaran
1. Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan
saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan
saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti
pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan
suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak,
pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-
based learning, problem-based learning, inquiry learning.
Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung
(direct instructional) dan tidak langsung (indirect
instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran
yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan
keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui
interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang
dalam silabus dan RPP. Dalam pembelajaran langsung peserta
didik melakukan kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.
Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan
keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak
pembelajaran (instructional effect).
g. Evaluasi Kurikulum
3.1 Kesimpulan
Hal yang harus selalu menjadi patokan bagi guru kimia adalah tujuan
pembelajaran Kimia di SMA/MA dan kompetensi inti. Melalui
pembelajaran Kimia siswa harus disiapkan agar melek sains, bersikap dan
bertindak ilmiah, mengetahui dan dapat melakukan kerja ilmiah atau
membangun pengetahuan melalui penyelidikan sendiri sesuai dengan tahapan
usianya, bisa diawali dengan penyelidikan yang dipandu di tahap awal.