Anda di halaman 1dari 7

MATERI PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : X/Genap
Hari/Tanggal : / 2018
Alokasiwaktu : 1x30 menit

A. Judul Materi ajar : Sifat Cermin Datar


B. Uraian Materi
a. Hukum Pemantulan
Hukum pemantulan diperoleh dari percobaan dengan menggunakan sumber cahaya
bercelah dan cermin datar yang diletakkan di atas selembar kertas HVS. Sinar yang
keluar dari celah kotak cahaya disebut sebagai sinar datang. Dan sinar yang
dipantulkan oleh cermin datar disebut sebagai sinar pantul. Sedangkan garis yang
tegak lurus permukaan cermin disebut sebagai garis normal.
Garis
normal

Sinar dari
sumber Sinar pantul
cahaya
Kertas HVS

Cermin datar

Hasil percobaan menunjukkan sebagai berikut.


1) Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berpotongan pada satu titik dan terletak
pada satu bidang datar.
2) Sudut datang (i) sama dengan sudut datang (r).
Sudut datang didefinisikan sebagai sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan
garis normal. Sedangkan sudut pantul adalah sudut yang dibentuk oleh garis normal
dengan sinar pantul.
Sinar yang mengenai permukaan suatu benda akan mengalami dua macam
pemantulan, yaitu:
1) Pemantulan baur
Pada pemantulan baur, sinar yang datang dipantulkan ke segala arah. Pemantulan baur
terjadi jika seberkas sinar mengenai permukaan suatu benda yang permukaannya tidak
rata, misalnya pemantulan pada kayu atau benda-benda yang ada di sekitar kita.
Manfaat dari adanya pemantulan baur adalah sebagai berikut.

a) Sinar pantul tidak menyilaukan mata.


b) Angkasa tetap terang pada siang hari karena adanya pemantulan baur dari cahaya
matahari oleh partikel dan debu diangkasa.

Sinar pantul
Garis normal

Sinar datang

2) Pemantulan teratur
Pada pemantulan teratur, sinar-sinar sejajar yang datang pada permukaan benda akan
dipantulkan pada arah yang sama. Pemantulan teratur ini terjadi pada benda dengan
permukaan yang rata, licin. Misalnya pada cermin. Adapun manfaat dari adanya
pemantulan teratur ini adalah, bayangan yang dihasilkan karena pemantulan ini adalah
sama persis dengan bendanya.

b. Pemantulan pada cermin datar


a. Sifat-sifat bayangan pada cermin datar
Misalkan ada seekor kucing yang sedang bercermin pada sebuah cermin datar.

Pada gambar di atas terlihar bahwa bayangan kucing sama besar dengan kucing yang
sedang bercermin. Tampak juga bahwa bayangan kucing berlawanan arah dengan
terhadap si kucing tersebut.
Dari ilustrasi gambar diatas, dapat dirangkum empat sifat bayangan pada cermin
datar, sebagai berikut.
a) Maya
b) Sama besar dengan bendanya, M=1.
c) Tegak berlawanan arah terhadap bendanya.
d) Jarak benda ke cermin = jarak bayangan dari cermin.

b. Melukiskan bayangan pada cermin datar


Pada cermin datar, bayangan dapat dibentuk dengan menggunakan prinsip hukum
pemantulan cahaya. Adapun langkah-langkah melukiskannya adalah sebagai berikut.
a) Buatlah berkas sinar datang sembarang ke permukaan cermin dari bagian atas dan
bawah benda.
b) Buatlah sinar pantul dengan menggunakan hukum pemantulan, yaitu sudut datang =
sudut pantul.
c) Perpanjang sinar pantul tersebut hingga bertemu pada satu titik.
d) Pertemuan titik itu adalah bayangan dari benda tersebut.
e) Bayangan yang terbentuk adalah hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul
sehingga disebut bayangan maya.

c. Benda diantara dua cermin datar


Pada dua buah cermin datar yang saling berhimpit, banyaknya bayangan yang
dihasilkan dapat dicari dengan:
360
= −1

Dimana, n merupakan banyaknya bayangan yang dihasilkan dan α merupakan sudut


antara dua buah cermin tersebut.

Contoh Soal

1. Sebuah botol diletakkan di depan sebuah cermin datar. lukiskanlah pembentukan


bayangan botol yang dihasilkan oleh cermin datar tersebut!
2. Dua buah cermin datar membentuk sudut 1000 satu sama lain. seperti gambar
berikut. Sinar datang pada cermin A dengan sudut 550 terhadap garis normal.
Tentukan arah sinar setelah dipantulkan oleh cermin B.
Jawab:
1)

2) Diketahui: ˂AOB = 1000


<A1 = 550
Ditanya: arah sinar setelah dipantulkan cermin B
Jawab:
Sinar
pantul
Cermin B

3
2
Sinar 1
datang
1 2
3 100
0
Cermin A O
Cermin A
Sudut datang = <A1 dan sudut pentul = <A2
Menurut hukum pemantulan:
<A2 = <A1
<A2 = 550
Garis normal adalah garis yang tegak lurus cermin A, maka
<A2 + <A3 = 900
550 + <A3 = 900
<A3 = 900 + 550 = 350
Perhatikan segitiga AOB. Jumlah tiga buah sudut ∆AOB adalah 1800, maka
<A3 + <O + <B1 = 1800
350 + 1000 + <B1 = 1800
<B1 = 1800 – (350 + 1000) = 450
Cermin B
Garis normal adalah garis yang tegak lurus permukaan cermin B adalah <B2 dan sudut
pantulnya <B3 sehingga sesuai hukum pemantulan:
<B3 = <B2
<B3 = 450
Jadi, arah sinar setelah dipantulkan oleh cermin B adalah 450 terhadap garis normal
cermin B.

 Manfaat Cermin Datar di Kehidupan Sehari-hari


1. Cermin datar dipakai sebagai refleksi gambar maya
2. Cermin datar digunakan dalam pembuatan periskop

C. Daftar Pustaka
Handayani Sri, Damari Ari, 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta
Kanginan, Marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas X. Erlangga: Jakarta

Karim, Saeul. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas
VIII/SMP/MTs. . Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta

Krisno, H. Moch. Agus. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SMP/MTs. Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta

Nurachmandani, Setya & Samsulhadi, Samson. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam (Terpadu):
untuk SMP dan MTs Kelas VIII. Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan
Nasional: Jakarta

Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2: SMP/MTs Kelas VIII. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.
Surya, Yohanes. 2009. Optika. PT. Kandel Multimedia: Tangerang

Anda mungkin juga menyukai