b n
f ( x) dx lim
n f(x
k 1
k) x k
a
f ( x, y ) dA lim
n f (x
k 1
k, yk ) k A
R
Kelompok III:
Abd. Majid W. (171050801016) Ita Purnamasari (171050801013)
Andi Ardiansya Amal (171050801014) Muhajirin (171050801018)
Chairil Arisandi (171050801015) Sutarman Borean (171050801017)
A. Defenisi Integral
Bila diberikan suatu fungsi f dari variabel real x dengan interval [a, b] dari sebuah
garis lurus, maka integral tertentu
b
f ( x) dx
a
didefinisikan sebagai area yang dibatasi oleh kurva f, sumbu-x, sumbu-y dan garis
vertikal x = a dan x = b, dengan area yang berada di atas sumbu-x bernilai positif dan
Kata integral juga dapat digunakan untuk merujuk pada antiturunan, sebuah
fungsi F yang turunannya adalah fungsi f. Pada kasus ini, maka disebut
sebagai integral tak tentu dan notasinya ditulis sebagai:
F f ( x) dx
Newton dan Gottfried Leibniz pada akhir abad ke-17. Melalui teorema fundamental
tertutup [a, b], maka, jika antiturunan F dari f diketahui, maka integral tertentu
f ( x) dx F (b) F (a)
a
Konsep integral tentu untuk fungsi satu peubah dapat kita perluas untuk fungsi
banyak peubah. Integral untuk fungsi banyak peubah dinamakan integral lipat atau
integral rangkap. Pada integral lipat satu, fungsi yang dipakai dibatasi, yaitu fungsi
tersebut dibatasi pada selang tertutup di R1. Untuk integral lipat dua dari fungsi dua
peubah , pembatasannya adalah fungsi tersebut terdefinisi pada suatu daerah tertutup
di R2.
z
c d
a
y
x
Rk
(x k , y k )
Gambar 1.1
Tetapkan R berupa suatu persegi panjang dengan sisi-sisi sejajar sumbu-sumbu
koordinat, yakni misal : R : {(x,y) : a x b, c x d }. Bentuk suatu partisi
dengan cara membuat garis-garis sejajar sumbu x dan y. Ini membagi R menjadi
beberapa persegi panjang kecil yang jumlahnya n buah, yang ditunjukkan dengan k =
1,2,...n. Tetapkan x k dan y k adalah panjang sisi-sisi Rk dan Ak = x k . y k
adalah luas. Pada Rk ambil sebuah titik misal ( x k , y k ) dan bentuk penjumlahan
n
Riemann f (x
k 1
k , y k )Ak .
Andai suatu fungsi dua peubah yang terdefinisi pada suatu persegi panjang
tertutup R, jika :
n
lim
IpI 0 f (x
k 1
k , y k )Ak ada . maka f dapat diintegralkan pada R, lebih lanjut
f ( x, y )dA , yang disebut integral lipat dua dan pada R diberikan oleh
R
n
f ( x, y )dA
R
lim
= IpI 0 f (x k , y k )Ak
k 1
kf ( x, y )dA k f ( x, y )dA
R R
; k =konstanta
3. Sifat pembanding berlaku jika f(x,y) g(x,y) untuk semua (x,y) di R, maka :
f ( x, y )dA g ( x, y )dA
R R
b y f 2 ( y)
a. f ( x, y ) dA
f ( x, y ) dxdy
f ( x, y ) dx dy
R R y f ( y)
a 1
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable y konstanta, kemudian hasilnya
diintegral kembali terhadap y.
b y f 2 ( y)
b. f ( x, y ) dA
f ( x, y ) dydx
f ( x, y ) dy dx
R R y f ( y)
a 1
dimana integral yang ada dalam kurung harus dihitung terlebih dahulu
dengan menganggap variable x konstanta, kemudian hasilnya
diintegral kembali terhadap x.
Jika integral lipat dua diatas ada, maka (a) dan (b) secara umum akan
memberikan hasil yang sama.
f ( x, y ) dA
R
3 2
[ (2 x 3 y )dx]dy
0 1
Jawab :
3 2
[ (2 x 3 y )dx]dy
0 1
Contoh 2. Hitung :
4 2
(x y
2
) dydx
1 1
Contoh 3. Hitung:
1
( x sin y )dxdy
0 0
A=
= = - =
=
= =
625
Mx 6 5
y=
A 125
6
= =
=
= =
x=
0 1 x2 1 /2
M dxdy 0 0
dy dx 1 x 2
dx 0 cos 2
d
0
4
R
1 x
Gambar soal
(x = sin Ɵ), yang sama dengan luas daerah R. Koordinat pusat gravitasinya adalah
4
1 1 x2 1 0
4 4 4 4
y xdxdy 0 0 1
xdy dx x 1 x 2
dx z 2
dz
R 0 3
( 1 x 2 z ) dan y x
1 1 x2 1
1
Ix y dxdy
2
y 2 dy dx ( 1 x 2 ) 3 dx
0 30
R
0
/2
Ix cos d
4
0
16
/2
Iy cos d
4
0
16
Io Iz I y 0,3927
8
.
DAFTAR PUSTAKA
Boas, Mary L,. 2006. Mathematical Methods in The Physical Sciences. Third Edition.
John Wiley & Sons, Inc.: United States
Kreyszig, Erwin. 1993. Matematika Teknik Lanjutan. Edisi ke-6. Buku 1. PT. Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta