Integral Ganda
Pada fungsi f : [a, b] ! R, daerah yang dibatasi oleh y = f (x), sumbu X, garis x = a dan x = b
dihampiri dengan bentuk yang mudah dihitung.
1.5
1.0
0.5
1 2 3 4 5
Z b n
X
f (x) dx = lim f (⇠i ) x
a n!1
k=1
1.0 4
0.5 3
0.0
0 2
2 1
0
4
173
Bab 7. Integral Ganda
ada, maka f disebut dapat terintegralkan (ganda) pada R dan nilainya ditulis sebagai
Z Z n
X
f (x, y) dA = lim f (xk , y k ) Ak
R kP k!0
k=1
Untuk f (x, y) 0, nilai ini dapat diinterpretasi sebagai volume benda pada persegi panjang R
dengan tutup permukaan z = f (x, y). Tulisan dA menyatakan elemen luas daerah. Pada bentuk
persegi panjang dA = dxdy.
3. Perbandingan.
Jika f (x, y) g (x, y) untuk setiap (x, y) 2 R maka
Z Z Z Z
f (x, y) dA g (x, y) dA
R R
RR
Cobalah 1!. Misalkan R = {(x, y) | 1 x 4, 0 y 2}. Hitung integral lipat Rf (x, y) dA
dengan f adalah fungsi berikut
⇢
2 1 x 4, 0 y < 1
f (x, y) =
3 1 x 4, 1 y 2
RR
Cobalah 3!. Hitunglah R (6 y) dA bila R = {(x, y) | 0 x 1, 0 y 1} dengan cara menggam-
bar benda pejal yang volumenya dinyatakan oleh integral tersebut, lalu menghitung integral tersebut
melalui volume benda.
Jika dilakukan pemotongan yang tegak lurus terhadap sumbu Y , lihat gambar. Dengan demikian
Z d
V = A (y) dy
c
Rb
dan kita melihat A (y) = a f (x, y) dx dengan y konstan pada integrasi tersebut. Dengan demikian
Z d ✓Z b ◆
V = f (x, y) dx dy
c a
Contoh 1
R 3 ⇣R 2 ⌘
Hitung 0 1 (2x + 3y) dx dy
Dengan demikian
Z 3 ✓Z 2 ◆ Z 3
(3 + 3y) dx dy = (3 + 3y) dy
0 1 0
3
3 27 45
= 3y + y 2 =9+ =
2 0 2 2
R 2 ⇣R 3 ⌘
Cobalah 5!. Hitung 1 0 (2x + 3y) dy dx yaitu integral pada Contoh dengan urutan terbalik.
Cobalah 7!. Hitung volume benda dengan alas persegi panjang R = {(x, y) : 0 x 1, 0 y 2}
di bawah grafik fungsi f (x, y) = x2 + y 2 .
Z Z Z Z !
b y= 2 (x)
f (x, y) dA = f (x, y) dy dx
S a y= 1 (x)
Z Z Z Z !
d x= 2 (y)
f (x, y) dA = f (x, y) dx dy
S c x= 1 (y)
Jika S bukan daerah x sederhana atau y sederhana, biasanya dapat dibagi-bagi menjadi daerah
dengan x/y sederhana.
Contoh 2
R 5 R x2
Hitung 3 x (2ax + 2by + c) dydx
Jawab. Pertama, integral terhadap y, dengan x konstan, maka artinya kita menarik garis sejajar
sumbu y, mulai dari batas bawah y = x sampai dengan batas atas y = x2 .
25
20
15
10
5
y ! x2
1 2 3 4 5
y=-x
"5
Dengan demikian
Z 5 Z x2 Z 5⇥ ⇤ x2
(2ax + 2by + c) dydx = 2axy + by 2 + cy x
dx
3 x 3
Z 5 ⇣ ⌘
2
= 2ax x2 + b x2 + cx2 2ax ( x) + b ( x)2 + c ( x) dx
3
Z 5
= 2ax2 + 2ax3 bx2 + bx4 + cx2 + cx dx
3
1012 8156 122
= a+ b+ c
3 15 3
Jika a = 0 dan b = 0, c = 1, ujilah bahwa hasil yang diperoleh merupakan angka dari luas daerah.
Contoh 3
Gunakan integral ganda untuk menghitung volume bidang empat yang dibentuk dari bidang
koordinat dan bidang 3x + 6y + 4z 12 = 0.
0 x
1
2
3
4
3
2 2.0
z
1.5
y=2-x/2
1
1.0
S
0.5
0
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0 y 1 2 3 4
Cobalah 9!. Hitung volume benda di oktan (perdelapan) pertama (x 0, y 0, z 0) dengan tutup
atas z = x2 + y 2 , dan dinding selinder x2 + y 2 = 4 serta bidang koordinat.
Cobalah 10!. Diketahui benda di bawah permukaan z = f (x, y) dengan alasan S. Tuliskan volu-
menya dalam bentuk integral jika
1. S adalah segitiga dengan titik sudut (0, 0), (1, 0) dan (1, 1).
2. S adalah jajaran genjang dengan titik sudut A (1, 2), B (2, 4), C (2, 7) dan D (1, 5).
Contoh 4
Integral berikut tidak dapat dihitung secara langsung
Z 4Z 2
2
I= ey dydx
0 x/2
Jawab. Pada integral tersebut dilakukan terhadap y, x konstan, jadi jika ditarik garis X = x sejajar
sumbu y maka pada daerah integrasi akan bergerak mulai dari x/2 sampai dengan 2, dengan 0 x 4.
Jadi, gambar dari daerah tersebut adalah (gambar kiri).
2.5 2.5
y=2
2.0 2.0
1.5 1.5
1.0 1.0
x=2y
0.5
y=x/2 0.5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Sekarang kita akan mengintegralkan terhadap x terlebih dahulu, y konstan, tarik garis Y = y, sejajar
sumbu X (gambar kanan), maka x bergerak mulai dari 0 sampai dengan 2y. Jadi
Z 2 Z 2y
2
I= ey dx
0 0
Hitunglah!
Kita sudah mengenal koordinat Cartesius suatu titik, yaitu jarak bertanda dari titik terhadap dua
buah garis berpotongan. Sekarang, kita akan mempelajari koordinat lain yaitu disebut koordinat
polar. Pada koordinat polar ada sebuah sinar garis (disebut sumbu) yang berpangkal di titik O.
Selanjutnya, posisi suatu titik diukur dari jarak bertanda terhadap titik O dan besar putaran mulai
dari sumbu sampai dengan garis yang menghubungkan titik tersebut dengan titik O.
2Π/6
Q(2,4Π/6)
2
Π/6
P(2,Π/6)
"4 "2 2 4
"2
"4
Selanjutnya sebuah titik mempunyai koordinat (r, ✓) dengan r menyatakan jarak ke titik O dan ✓
menyatakan besar putaran. Sebagai contoh P 2, ⇡6 dan Q 2, 2⇡6 .
1 1 5
Cobalah 13!. Gambarkan titik 2, 4 ⇡ , 2, 4 ⇡ dan 2, 4 ⇡ .
Jika ada titik P (r, ✓), maka koordinat Kartesiusnya dapat dicari dari
x = r cos ✓
y = r sin ✓
Tetapi, jika diketahui koordinat Kartesiusnya, pilihan nilai r ada dua yaitu ± dan sudut ✓ juga tidak
tunggal karena sin / cos mempunyai periode 2⇡. Sebagai contoh, titik P dapat dinyatakan dalam
koordinat polar sebagai 2, 7⇡
6 .
Contoh 5
Gambarkan grafik r = 8 sin ✓
!5 5
!5
Jawab. Sebenarnya grafik ini dapat diperoleh dengan mengubah menjadi koordinat Kartesius, yaitu
kalikan dengan r menjadi
r2 = 8r sin ✓
x2 + y 2 = 8y
Contoh 6
Gambarkan grafik
2
r=
1 cos ✓
!5 5
!5
Jawab. Kita dapat juga mencari gambar tersebut dengan cara sebagai berikut. Tulis persamaan
tersebut sebagai
r r cos ✓ = 2
r x = 2 atau r = x + 2
Dengan mengkuadratkan, akan diperoleh
r2 = x2 + 4x + 4
x2 + y 2 = x2 + 4x + 4
atau y 2 = 4x + 4.
2. r = 2a cos (✓ ✓0 ) dengan ✓0 = ⇡6 . Apa yang terjadi jika ✓ diganti dengan sudut lainnya.
ed 1
3. r = 1+e cos(✓ ✓0 ) dengan d = 10 dan ✓0 = 0. Apa yang terjadi jika e = 1, e = 2 dan e = 2.
d
Berikut adalah grafik r = sin n✓
1. d = 1 dan n = 1, 2, 3, 4, 5 untuk 0 ✓ 2⇡
Untuk 0 ✓ 10⇡
dengan dA menyatakan elemen luas. Pada koordinat persegi, elemen tersebut adalah dA = dx · dy.
Sekarang, berhubung daerah R tersebut lebih mudah jika kita menggunakan koordinat polar.
Dalam koordinat ini, elemen luas tersebut adalah
dA = rdrd✓
Contoh 7
⇡
Hitung volume benda di atas daerah R = (r, ✓) : 1 r 3, 0 ✓ 4 di bawah permukaan
2 2
z = ex +y
Jawab.
2 +y 2 2
Karena ex = er dalam koordinat polar, maka volume tersebut dapat dihitung sebagai
Z Z
2 2
V = ex +y dA
R
Z ⇡/4 Z 3
2 ⇡ 9
= er rdr d✓ = e e
0 1 8
1. r-sederhana
Z "Z #
r= 2 (✓)
V = f (r cos ✓, r sin ✓) rdr d✓
↵ r= 1 (✓)
2. ✓ sederhana
Z b "Z ✓= 2 (r)
#
V = f (r cos ✓, r sin ✓) d✓ rdr
a ✓= 1 (r)
Contoh 8
Hitung luas daerah arsir berikut, yaitu daerah yang di luar lingkaran r = 2 dan di dalam
kardioda r = 2 (1 + cos ✓).
Contoh 9
Carilah volume benda di bawah z = x2 +y 2 , di atas bidang xy dan di dalam selinder x2 +y 2 = 2y
Jawab. Kita cukup menghitung setengah bagian. Ini termasuk r sederhana, dalam hal ini
Z Z Z ⇡ Z 2 sin ✓
2 2 3⇡
V =2 x + y dA = r2 rdrd✓ = .
R 0 0 2
R1 1 2
x
Cobalah 15!. Di teori peluang, kita akan menghitung integral I = 1e
2 dx. Untuk itu, kita
menghitung
✓Z 1 ◆ ✓Z 1 ◆
1 2 1 2
2 x y
I = e 2 dx e 2 dy
Z Z1 1
1
e 2 (x +y ) dxdy
2 2
=
R2
Hitunglah ini dengan menggunakan koordinat polar.
Cobalah 16!.
ZZ p
1. Hitung 4 x2 y 2 dA dengan S daerah di kuadran pertama dari sektor x2 + y 2 = 4 di
S
antara y = 0 dan y = x.
R 2 R p2x x2 2 1/2
2. Hitung 1 0 x + y2 dydx
Cobalah 17!. Ubahlah integral berikut dalam koordinat Cartesius dan kemudian hitunglah
Z 4⇡/3 Z 5 sec ✓
r3 sin2 ✓drd✓
3⇡/4 0
ZZ p ZZ p
Cobalah 18!. Misalkan V = 2 2
sin x + y dA dan W = sin x2 + y 2 dA dengan S adalah
S S
di dalam lingkaran x2 + y 2 = 4⇡ 2
2. Hitung nilai V
3. Hitung nilai W
dengan n menyatakan jumlah potongan, A (Rk ) menyatakan luas Rk yang menyatakan potongan ke
k, dan (xk , y k ) titik pada potongan tersebut. Jika n ! 1 (kP k ! 0, max (A (Rk )) ! 0), maka
ZZ
m= (x, y) dA
S
Cobalah 19!. Suatu lempengan S di kuadran pertama, dengan rapat masa (x, y) = xy mempunyai
bentuk dengan batas sumbu x, garis x = 8 dan lengkungan y = x2/3 . Hitunglah masa total dari
lempengan tersebut.
Cobalah 21!.
1. Hitung pusat masa untuk seperempat lingkaran yang terletak di kuadran pertama.
2. Sekali lagi hitung pusat masa untuk seperempat lingkaran yang terletak di kuadran pertama
jika rapat masa sebanding dengan jarak titik ke pusat lingkaran.
dan momen inersia terhadap titik pusat (0, 0) (atau terhadap sumbu Z) adalah
n
X
Iz = x2k + yk2 mk = Ix + Iy
k=1
Cobalah 22!. Tuliskan momen inersia dari kumpulan benda tersebut terhadap sumbu x.
Cobalah 23!. Tuliskan momen inersia terhadap sumbu x, sumbu y dan sumbu z dari benda kontinu
yang terletak pada daerah S di bidang xy.
Cobalah 25!. Carilah pusat masa dan momen inersia dari lempengan yang berbentuk Cardioda
r = a (1 + cos ✓) dengan rapat masa konstan k.
4
!2 !1 1 2