Anda di halaman 1dari 18

Bab 7

Integral Ganda

Pada fungsi f : [a, b] ! R, daerah yang dibatasi oleh y = f (x), sumbu X, garis x = a dan x = b
dihampiri dengan bentuk yang mudah dihitung.

estimated area ! 5.7591


actual area ! 5.7506

1.5

1.0

0.5

1 2 3 4 5

Selanjutnya, kita telah mengetahui bahwa

Z b n
X
f (x) dx = lim f (⇠i ) x
a n!1
k=1

Untuk dua variabel, misalkan kita mempunyai persegi panjang

[a, b] ⇥ [c, d] = {(x, y) : a  x  b, c  y  d}

1.0 4

0.5 3

0.0
0 2

2 1

0
4

173
Bab 7. Integral Ganda

Definisi 1: Integral Double Fungsi Dua Variabel


Misalkan f fungsi dua variabel yang didefinisikan pada persegi panjang R. Jika
n
X
lim f (xk , y k ) Ak
kP k!0
k=1

ada, maka f disebut dapat terintegralkan (ganda) pada R dan nilainya ditulis sebagai
Z Z n
X
f (x, y) dA = lim f (xk , y k ) Ak
R kP k!0
k=1

Untuk f (x, y) 0, nilai ini dapat diinterpretasi sebagai volume benda pada persegi panjang R
dengan tutup permukaan z = f (x, y). Tulisan dA menyatakan elemen luas daerah. Pada bentuk
persegi panjang dA = dxdy.

Teorema 7.1: Sifat Fungsi dan Kontinu dan Integral


Misalkan f terbatas pada persegi panjang R dan jika f kontinu kecuali pada hingga titik, maka
f dapat diintegralkan pada R. Jika f kontinu pada R, maka f dapat diintegralkan.

Teorema 7.2: Sifat Aljabar Integral Double


Seperti pada fungsi satu variabel, integral ganda mempunyai sifat

1. Mempunyai sifat linear


RR RR
(a) R kf (x, y) dA = k Rf
(x, y) dA
RR RR RR
(b) R [f (x, y) + g (x, y)] dA = R f (x, y) dA + R g (x, y) dA

2. Penjumlahan terhadap daerah integral


Z Z Z Z Z Z
f (x, y) dA + f (x, y) dA = f (x, y) dA
R1 R2 R1 [R2

3. Perbandingan.
Jika f (x, y)  g (x, y) untuk setiap (x, y) 2 R maka
Z Z Z Z
f (x, y) dA  g (x, y) dA
R R

RR
Cobalah 1!. Misalkan R = {(x, y) | 1  x  4, 0  y  2}. Hitung integral lipat Rf (x, y) dA
dengan f adalah fungsi berikut


2 1  x  4, 0  y < 1
f (x, y) =
3 1  x  4, 1  y  2

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 174 Wono Setya Budhi


Bab 7. Integral Ganda

Cobalah 2!. Partisikan daerah R = {(x, y) R: 0R  x  6, 0  y  4} ke dalam 6 buah persegi pan-


P yang berukuran 2 ⇥ 2. Hampiri nilai
jang R f (x, y) dA dengan menghitung jumlah Riemann
k f (xk , y k ) Ak dengan (xk , y k ) merupakan titik tengath dari ke enam persegi jika f (x, y) =
12 x y.

RR
Cobalah 3!. Hitunglah R (6 y) dA bila R = {(x, y) | 0  x  1, 0  y  1} dengan cara menggam-
bar benda pejal yang volumenya dinyatakan oleh integral tersebut, lalu menghitung integral tersebut
melalui volume benda.

Cobalah 4!. Misalkan R = {(x, y) : 2  x  3, 1  y  2}.


RR
1. Hitung R [x] [y] dxdy
RR
2. Hitung R [xy] dxdy
RR
3. Hitung R [x + y] dxdy

Wono Setya Budhi 175 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.1. Integral Berulang Bab 7. Integral Ganda

7.1 Integral Berulang


RR
Kita telah mengetahui bahwa untuk f (x, y) 0 pada persegi panjang R, maka V = R f (x, y) dx
menyatakan volume benda dengan alas R dan tutup z = f (x, y). Tetapi kita telah mengetahui bahwa
menghitung volume dapat dilakukan melalui slicing (atau pemotongan).

Jika dilakukan pemotongan yang tegak lurus terhadap sumbu Y , lihat gambar. Dengan demikian
Z d
V = A (y) dy
c

Rb
dan kita melihat A (y) = a f (x, y) dx dengan y konstan pada integrasi tersebut. Dengan demikian
Z d ✓Z b ◆
V = f (x, y) dx dy
c a

disebut integral berulang.


Dalam hal ini, urutan pemotongan dapat dilakukan dengan tegak lurus terhadap sumbu X,
maka
Z b ✓Z d ◆
V = f (x, y) dy dx
a c

Contoh 1
R 3 ⇣R 2 ⌘
Hitung 0 1 (2x + 3y) dx dy

Jawab. Pertama, kita menghitung integral terhadap x, hasilnya


Z 2 ⇥ ⇤2
(2x + 3y) dx = x2 + 3yx 1
1
= 4 + 6y (1 + 3y) = 3 + 3y

Dengan demikian
Z 3 ✓Z 2 ◆ Z 3
(3 + 3y) dx dy = (3 + 3y) dy
0 1 0
 3
3 27 45
= 3y + y 2 =9+ =
2 0 2 2

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 176 Wono Setya Budhi


7.1. Integral Berulang Bab 7. Integral Ganda

R 2 ⇣R 3 ⌘
Cobalah 5!. Hitung 1 0 (2x + 3y) dy dx yaitu integral pada Contoh dengan urutan terbalik.

Cobalah 6!. Hitung


Z 8Z 4 Z 8 ✓Z 4 ◆
1 2 1 2
64 8x + y dxdy = 64 8x + y dx dy
0 0 16 0 0 16

Cobalah 7!. Hitung volume benda dengan alas persegi panjang R = {(x, y) : 0  x  1, 0  y  2}
di bawah grafik fungsi f (x, y) = x2 + y 2 .

Cobalah 8!. Hitung integral berikut


R 1 R y2
1. 0 0 2yex dxdy
R 1 R 3x
2. 0 0 x2 dydx
R 3 R 3y
3. 1 0 x2 + y 2 dxdy

Wono Setya Budhi 177 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.2. Integral Atas Daerah Sembarang Bab 7. Integral Ganda

7.2 Integral Atas Daerah Sembarang


Misalkan S daerah terbatas dan dapat dibatasi oleh persegi panjang R. Misalkan pula kita mempunyai
fungsi f (x, y) yang didefinisikan pada S. Selanjutnya, definisikan

f (x, y) (x, y) 2 S
g (x, y) =
0 (x, y) 62 S

Selanjutnya, kita dapat menerima bahwa


Z Z Z Z
g (x, y) dA = f (x, y) dA
R S

Selanjutnya ada beberapa jenis daerah S. Pertama daerah y sederhana

S = {(x, y) : 1 (x) y 2 (x) , a  x  b}

dan daerah S x sederhana

S = {(x, y) : 1 (y) x 2 (x) , a  y  b}

Untuk daerah y sederhana, kita menghitung


Z Z Z Z !
b 2 (x)
V = f (x, y) dA = f (x, y) dy dx
S a 1 (x)

dan daerah x sederhana, kita menghitung


Z Z Z Z !
d 2 (y)
V = f (x, y) dA = f (x, y) dx dy
S c 1 (y)

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 178 Wono Setya Budhi


7.2. Integral Atas Daerah Sembarang Bab 7. Integral Ganda

Ingat bahwa saat y sederhana dan x sederhana, masing-masing mempunyai batas

Z Z Z Z !
b y= 2 (x)
f (x, y) dA = f (x, y) dy dx
S a y= 1 (x)
Z Z Z Z !
d x= 2 (y)
f (x, y) dA = f (x, y) dx dy
S c x= 1 (y)

Jika S bukan daerah x sederhana atau y sederhana, biasanya dapat dibagi-bagi menjadi daerah
dengan x/y sederhana.

Contoh 2
R 5 R x2
Hitung 3 x (2ax + 2by + c) dydx

Jawab. Pertama, integral terhadap y, dengan x konstan, maka artinya kita menarik garis sejajar
sumbu y, mulai dari batas bawah y = x sampai dengan batas atas y = x2 .

25

20

15

10

5
y ! x2

1 2 3 4 5
y=-x
"5

Dengan demikian

Z 5 Z x2 Z 5⇥ ⇤ x2
(2ax + 2by + c) dydx = 2axy + by 2 + cy x
dx
3 x 3
Z 5 ⇣ ⌘
2
= 2ax x2 + b x2 + cx2 2ax ( x) + b ( x)2 + c ( x) dx
3
Z 5
= 2ax2 + 2ax3 bx2 + bx4 + cx2 + cx dx
3
1012 8156 122
= a+ b+ c
3 15 3

Jika a = 0 dan b = 0, c = 1, ujilah bahwa hasil yang diperoleh merupakan angka dari luas daerah.

Wono Setya Budhi 179 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.2. Integral Atas Daerah Sembarang Bab 7. Integral Ganda

Contoh 3
Gunakan integral ganda untuk menghitung volume bidang empat yang dibentuk dari bidang
koordinat dan bidang 3x + 6y + 4z 12 = 0.
0 x
1
2
3
4
3

2 2.0

z
1.5
y=2-x/2
1
1.0

S
0.5
0
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0 y 1 2 3 4

Jawab. Volume benda yang dicari


Z Z
1
V = (12 3x 6y) dA
S 4
Z 4 Z 2 x/2
1
= (12 3x 6y) dydx
0 0 4
atau Z 2 Z 4 2y
1
V = (12 3x 6y) dxdy
0 0 4

Cobalah 9!. Hitung volume benda di oktan (perdelapan) pertama (x 0, y 0, z 0) dengan tutup
atas z = x2 + y 2 , dan dinding selinder x2 + y 2 = 4 serta bidang koordinat.

Cobalah 10!. Diketahui benda di bawah permukaan z = f (x, y) dengan alasan S. Tuliskan volu-
menya dalam bentuk integral jika
1. S adalah segitiga dengan titik sudut (0, 0), (1, 0) dan (1, 1).
2. S adalah jajaran genjang dengan titik sudut A (1, 2), B (2, 4), C (2, 7) dan D (1, 5).

Contoh 4
Integral berikut tidak dapat dihitung secara langsung
Z 4Z 2
2
I= ey dydx
0 x/2

tetapi dengan mengubah urutan integral, nilainya dapat dihitung. Cobalah!

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 180 Wono Setya Budhi


7.2. Integral Atas Daerah Sembarang Bab 7. Integral Ganda

Jawab. Pada integral tersebut dilakukan terhadap y, x konstan, jadi jika ditarik garis X = x sejajar
sumbu y maka pada daerah integrasi akan bergerak mulai dari x/2 sampai dengan 2, dengan 0  x  4.
Jadi, gambar dari daerah tersebut adalah (gambar kiri).
2.5 2.5

y=2
2.0 2.0

1.5 1.5

1.0 1.0
x=2y
0.5
y=x/2 0.5

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Sekarang kita akan mengintegralkan terhadap x terlebih dahulu, y konstan, tarik garis Y = y, sejajar
sumbu X (gambar kanan), maka x bergerak mulai dari 0 sampai dengan 2y. Jadi
Z 2 Z 2y
2
I= ey dx
0 0

Hitunglah!

Cobalah 11!. Ubahlah urutan integralnya


R1Rx
1. 0 0 f (x, y) dydx
R 2 R 2y
2. 0 y2 f (x, y) dxdy
R 1 R x1/4
3. 0 x2 f (x, y) dydx
R1Ry
4. 0 y f (x, y) dxdy
R3R6 y
5. 0 y f (x, y) dxdy

Cobalah 12!. Hitunglah integral berikut


R p3 R 1 8x
1. 0 0 (x2 +y 2 +1)2 dy dx
R4R2 3 dy dx
2. 0
p
x sin y

Wono Setya Budhi 181 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.3. Sistem Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

7.3 Sistem Koordinat Polar

Kita sudah mengenal koordinat Cartesius suatu titik, yaitu jarak bertanda dari titik terhadap dua
buah garis berpotongan. Sekarang, kita akan mempelajari koordinat lain yaitu disebut koordinat
polar. Pada koordinat polar ada sebuah sinar garis (disebut sumbu) yang berpangkal di titik O.
Selanjutnya, posisi suatu titik diukur dari jarak bertanda terhadap titik O dan besar putaran mulai
dari sumbu sampai dengan garis yang menghubungkan titik tersebut dengan titik O.

2Π/6
Q(2,4Π/6)
2

Π/6
P(2,Π/6)
"4 "2 2 4

"2

"4

Selanjutnya sebuah titik mempunyai koordinat (r, ✓) dengan r menyatakan jarak ke titik O dan ✓
menyatakan besar putaran. Sebagai contoh P 2, ⇡6 dan Q 2, 2⇡6 .
1 1 5
Cobalah 13!. Gambarkan titik 2, 4 ⇡ , 2, 4 ⇡ dan 2, 4 ⇡ .

Jika ada titik P (r, ✓), maka koordinat Kartesiusnya dapat dicari dari

x = r cos ✓
y = r sin ✓

Tetapi, jika diketahui koordinat Kartesiusnya, pilihan nilai r ada dua yaitu ± dan sudut ✓ juga tidak
tunggal karena sin / cos mempunyai periode 2⇡. Sebagai contoh, titik P dapat dinyatakan dalam
koordinat polar sebagai 2, 7⇡
6 .

Contoh 5
Gambarkan grafik r = 8 sin ✓

Jawab. Kita hitung nilai beberapa titik

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 182 Wono Setya Budhi


7.3. Sistem Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

Perhatikan ada beberapa titik yang bersamaan, misalkan 4, ⇡6 bertumpuk dengan 4, 7⇡


6 .

!5 5

!5

Jawab. Sebenarnya grafik ini dapat diperoleh dengan mengubah menjadi koordinat Kartesius, yaitu
kalikan dengan r menjadi

r2 = 8r sin ✓
x2 + y 2 = 8y

atau x2 + (y 4)2 = 42 yaitu lingkaran dengan pusat (0, 4) dan jari-jari 4.

Contoh 6
Gambarkan grafik
2
r=
1 cos ✓

Jawab. Pertama, tentu ✓ 6= 0 + 2⇡n, dengan n 2 Z.

!5 5

!5

Wono Setya Budhi 183 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.3. Sistem Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

Jawab. Kita dapat juga mencari gambar tersebut dengan cara sebagai berikut. Tulis persamaan
tersebut sebagai
r r cos ✓ = 2
r x = 2 atau r = x + 2
Dengan mengkuadratkan, akan diperoleh
r2 = x2 + 4x + 4
x2 + y 2 = x2 + 4x + 4
atau y 2 = 4x + 4.

Cobalah 14!. Gambarkan lengkungan berikut


d
1. r = cos(✓ ✓0 ) dengan ✓0 = 0. Apa yang terjadi jika ✓ diganti dengan sudut lainnya.

2. r = 2a cos (✓ ✓0 ) dengan ✓0 = ⇡6 . Apa yang terjadi jika ✓ diganti dengan sudut lainnya.
ed 1
3. r = 1+e cos(✓ ✓0 ) dengan d = 10 dan ✓0 = 0. Apa yang terjadi jika e = 1, e = 2 dan e = 2.

d
Berikut adalah grafik r = sin n✓

1. d = 1 dan n = 1, 2, 3, 4, 5 untuk 0  ✓  2⇡

Untuk 0  ✓  10⇡

2. d = 2 dan n = 1, 2, 3, 4, 5 untuk 0  ✓  10⇡

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 184 Wono Setya Budhi


7.4. Integral Ganda dengan Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

7.4 Integral Ganda dengan Koordinat Polar


Misalkan kita mempunyai fungsi kontinu z = f (x, y), kita akan dapat menghitung ”volume” (untuk
f (x, y) 0) dengan alas suatu daerah R. Volume tersebut dapat dihitung sebagai
Z Z
V = f (x, y) dA
R

dengan dA menyatakan elemen luas. Pada koordinat persegi, elemen tersebut adalah dA = dx · dy.
Sekarang, berhubung daerah R tersebut lebih mudah jika kita menggunakan koordinat polar.
Dalam koordinat ini, elemen luas tersebut adalah

dA = rdrd✓

Sehingga, integral yang dicari menjadi


Z Z
V = f (r cos ✓, r sin ✓) rdrd✓
R

Contoh 7

Hitung volume benda di atas daerah R = (r, ✓) : 1  r  3, 0  ✓  4 di bawah permukaan
2 2
z = ex +y

Jawab.

2 +y 2 2
Karena ex = er dalam koordinat polar, maka volume tersebut dapat dihitung sebagai
Z Z
2 2
V = ex +y dA
R
Z ⇡/4 Z 3
2 ⇡ 9
= er rdr d✓ = e e
0 1 8

Wono Setya Budhi 185 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.4. Integral Ganda dengan Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

Ada dua daerah, yaitu

1. r-sederhana
Z "Z #
r= 2 (✓)
V = f (r cos ✓, r sin ✓) rdr d✓
↵ r= 1 (✓)

yaitu pengintegralan dilakukan dengan ✓ konstan, terlebih dahulu.

2. ✓ sederhana
Z b "Z ✓= 2 (r)
#
V = f (r cos ✓, r sin ✓) d✓ rdr
a ✓= 1 (r)

Contoh 8
Hitung luas daerah arsir berikut, yaitu daerah yang di luar lingkaran r = 2 dan di dalam
kardioda r = 2 (1 + cos ✓).

Jawab. Ini termasuk daerah r-sederhana, jadi


Z ⇡/2 Z 2(1+cos ✓)
L= rdrd✓
0 2

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 186 Wono Setya Budhi


7.4. Integral Ganda dengan Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

Contoh 9
Carilah volume benda di bawah z = x2 +y 2 , di atas bidang xy dan di dalam selinder x2 +y 2 = 2y

Jawab. Kita cukup menghitung setengah bagian. Ini termasuk r sederhana, dalam hal ini
Z Z Z ⇡ Z 2 sin ✓
2 2 3⇡
V =2 x + y dA = r2 rdrd✓ = .
R 0 0 2

R1 1 2
x
Cobalah 15!. Di teori peluang, kita akan menghitung integral I = 1e
2 dx. Untuk itu, kita
menghitung
✓Z 1 ◆ ✓Z 1 ◆
1 2 1 2
2 x y
I = e 2 dx e 2 dy
Z Z1 1
1
e 2 (x +y ) dxdy
2 2
=
R2
Hitunglah ini dengan menggunakan koordinat polar.

Cobalah 16!.
ZZ p
1. Hitung 4 x2 y 2 dA dengan S daerah di kuadran pertama dari sektor x2 + y 2 = 4 di
S
antara y = 0 dan y = x.
R 2 R p2x x2 2 1/2
2. Hitung 1 0 x + y2 dydx

Cobalah 17!. Ubahlah integral berikut dalam koordinat Cartesius dan kemudian hitunglah
Z 4⇡/3 Z 5 sec ✓
r3 sin2 ✓drd✓
3⇡/4 0

ZZ p ZZ p
Cobalah 18!. Misalkan V = 2 2
sin x + y dA dan W = sin x2 + y 2 dA dengan S adalah
S S
di dalam lingkaran x2 + y 2 = 4⇡ 2

Wono Setya Budhi 187 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.4. Integral Ganda dengan Koordinat Polar Bab 7. Integral Ganda

1. Tanpa menghitung, tentukan tanda aljabar dari V

2. Hitung nilai V

3. Hitung nilai W

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 188 Wono Setya Budhi


7.5. Penggunaan Integral Ganda Bab 7. Integral Ganda

7.5 Penggunaan Integral Ganda


7.5.1 Masa Benda
Misalkan kita mempunyai lempengan dengan (x, y) menyatakan rapat masa per satuan luas di titik
(x, y). Kita akan menghitung masa lempengan tersebut yang terletak di daerah S. Seperti pada
satu dimensi, lempengan tersebut dipotong-potong cukup kecil sehingga rapat masa tersebut dapat
dianggap konstan pada potongan tersebut. Dengan demikian taksiran masanya adalah
n
X
m⇡ (xk , y k ) A (Rk )
k=1

dengan n menyatakan jumlah potongan, A (Rk ) menyatakan luas Rk yang menyatakan potongan ke
k, dan (xk , y k ) titik pada potongan tersebut. Jika n ! 1 (kP k ! 0, max (A (Rk )) ! 0), maka
ZZ
m= (x, y) dA
S

Cobalah 19!. Suatu lempengan S di kuadran pertama, dengan rapat masa (x, y) = xy mempunyai
bentuk dengan batas sumbu x, garis x = 8 dan lengkungan y = x2/3 . Hitunglah masa total dari
lempengan tersebut.

7.5.2 Titik Pusat


Jika ada benda m1 , m2 , . . . mn dengan posisi (x1 , y1 ) , (x2 , y2 ) , . . . (xn , yn ), maka kumpulan benda ini
dapat dipandang sebagai satu benda yang berada di pusat masanya. Untuk menentukan pusat masa,
kita menghitung momen terhadap sumbu Y dan terhadap sumbu X masing-masing adalah
n
X n
X
My = xk mk dan Mx = y k mk
k=1 k=1

Kemudian, pusat masa (x, ȳ) dapat ditentukan dengan cara


Pn
My k=1 xk mk
x̄ = = P n dan y = . . .
m k=1 mk

Untuk benda kontinu S dan rapat masa (x, y), maka


ZZ
x (x, y) dA
S
x̄ = Z Z dan ȳ = . . .
(x, y) dA
S

Cobalah 20!. Hitung pusat masa untuk Cobalah 19.

Cobalah 21!.

Wono Setya Budhi 189 Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020


7.6. Momen Insersia Bab 7. Integral Ganda

1. Hitung pusat masa untuk seperempat lingkaran yang terletak di kuadran pertama.

2. Sekali lagi hitung pusat masa untuk seperempat lingkaran yang terletak di kuadran pertama
jika rapat masa sebanding dengan jarak titik ke pusat lingkaran.

7.6 Momen Insersia


Misalkan ada benda m1 , m2 , . . . mn dengan posisi (x1 , y1 ) , (x2 , y2 ) , . . . (xn , yn ). Momen inersia ter-
hadap sumbu y dari kumpulan benda ini adalah
n
X
Iy = x2k mk
k=1

dan momen inersia terhadap titik pusat (0, 0) (atau terhadap sumbu Z) adalah
n
X
Iz = x2k + yk2 mk = Ix + Iy
k=1

Cobalah 22!. Tuliskan momen inersia dari kumpulan benda tersebut terhadap sumbu x.

Cobalah 23!. Tuliskan momen inersia terhadap sumbu x, sumbu y dan sumbu z dari benda kontinu
yang terletak pada daerah S di bidang xy.

Cobalah 24!. Hitung momen inersia dari benda di Cobalah 19.

Cobalah 25!. Carilah pusat masa dan momen inersia dari lempengan yang berbentuk Cardioda
r = a (1 + cos ✓) dengan rapat masa konstan k.
4

!2 !1 1 2

Draft 0.3 Kalkulus 2, 2020 190 Wono Setya Budhi

Anda mungkin juga menyukai