UFFI NADZIMA(M0115044)
1. RINGKASAN MATERI
∫b
1.1. Integral Lipat Dua pada Persegi Panjang. Integral tentu a
f (x)dx
dapat didefinisikan jika f (x) terdefinisi pada interval [a, b]. Sehingga dengan
membagi [a, b] menjadi n subinterval [xi=1 , xi ] dengan panjang sama diperoleh
jumlah Riemann
Σni=1 f (x∗i ∆x)
Gambar 1
dimana untuk kasus khusus f (x) ≥ 0 jumlah Riemann merupakan jumlah jum-
∫b
lah pendekatan luas segiempat dan a f (x)dx menyatakan luas daerah dibawah
kurva f (x) dari a ke b.
Diberikan fungsi f (x, y) ≥ 0 dua variabel yang terdefinisi pada suatu persegi
panjag yang tertutup
Gambar 2
Langkah selanjutnya dipilih sebuah titik (x∗ij , yij∗ ) pada setiap Rij maka dipe-
roleh f (x∗ij , yij∗ ) sebagai tinggi sebuah kotak dengan ∆A luas alasnya. Sehingga
diperoleh volume kotaknya
f (x∗ij , yij∗ )∆A.
Gambar 3
INTEGRAL LIPAT DUA 3
Jika berlaku untuk semua segiempat, maka diperoleh pendekatan jumlah vo-
lume seluruh kotak dibawah permukaan f (x, y) yaitu
m ∑
∑ n
V ≈ f (x∗ij , yij∗ )∆A
i=1 j=1
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Volume hampiran akan semakin akurat untuk jumlah segiempat yang semakin
banyak sehingga mendekati volume eksaknya yaitu 48 satuan volume.
Aturan titik tengah untuk integral lipat dua, dimana titik sampel (x∗ij , yij∗ ) di
Rij dipilih pusat (x̄, ȳ)
∫ ∫ m ∑
∑ n
f (x, y)dA = f (x̄i , ȳj )∆A
R i=1 j=1
Nilai rata-rata fungsi dua variabel f yang didefinisikan pada suatu segiempat
R adalah ∫ ∫
1
fave = f (x, y)dA
A(R) R
dengan A(R) adalah luas R. Jika z = f (x, y) ≥ 0, maka volume benda pejal
INTEGRAL LIPAT DUA 5
Gambar 7
1.2. Integral Berulang. Misalkan f adalah fungsi dua variabel yang kontinu
pada segiempat R = [a, b] × [c, d]. Notasi
∫ d
A(x) = f (x, y)dy
c
PENYELESAIAN.
∫ 3 ∫ 2 ∫ 3 ∫ 2
2
x ydydx = [ x2 ydydx]
0 1 0 1
∫ 3
y 2 y=2
= [x2 ] dx
0 2 y=1
∫ 3
3 2
= x dx
0 2
27
=
2
atau
∫ 3 ∫ 2 ∫ 2 ∫ 3
2
x ydydx = [ x2 ydydx]
0 1 1 0
∫ 2
x3 x=3
= [ y] dy
1 3 x=0
∫ 2
= 9ydy
1
27
= .
2
TEOREMA FUBINI. Jika f kontinu pada segiempat R = {(x, y) | a ≤
x ≤ b, c ≤ y ≤ d}, maka
Gambar 8
∫ ∫ ∫ b∫ d ∫ d ∫ b
f (x, y)dA = f (x, y)dydx = f (x, y)dxdy.
R a c c a
∫∫
CONTOH. Hitunglah integral lipat dua R
(x − 3y 2 )dA, dengan R = [(x, y) |
0 ≤ x ≤ 2, 1 ≤ y ≤ 2].
INTEGRAL LIPAT DUA 7
∫ ∫ ∫ 2 ∫ 2
2
(x − 3y )dA = (x − 3y 2 )dxdy
R 1 0
∫ 2
x2
= [ − 3xy 2 ]x=2
x=0 dy
1 2
∫ 2
= (2 − 6y 2 )dy = 2y − 2y 3 ]21 = −12
1
1.3. Integral Lipat Dua pada Daerah Umum. Diberikan daerah terbatas
D dan daerah R berupa segiempat terbatas seperti pada gambar berikut
Gambar 9
sehingga
f (x,y)jika(x,y)dalamD
F (x, y) = {0jika(x,y)dalamRtetapitidakdalamD
Gambar 10
Dearah bidang D dikatakan daerah Tipe I jika D terletak antara dua grafik
fungsi kontinu dari x, artinya
Gambar 11
Sehingga D dinotasikan
D = {(x, y) | −1 ≤ x ≤ 1, 2x2 ≤ y ≤ 1 + x2 }
∫ ∫ ∫ 1 ∫ 1+x2
(x + 2y)dA = (x + 2y)dydx
D −1 2x2
∫ 1
2
= [xy + y 2 ]y=1+x
y=2x2 dx
−1
∫ 1
= [x(1 + x2 ) + (1 + x2 )2 − x(2x2 ) − (2x2 )2 ]dx
−1
∫ 1
= (−3x4 − x3 + 2x2 + x + 1)dx
−1
x5 x 4 x3 x 2 32
= [−3 − +2 + + x]1−1 =
5 4 3 2 15
(1)
∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫
[f (x, y) + g(x, y)]dA = f (x, y)dA + g(x, y)dA.
R R R
(2)
∫ ∫ ∫ ∫
cf (x, y)dA = c f (x, y)dA
R R
(4) Jika D = D1 ∪ D2
∫ ∫ ∫ ∫ ∫ ∫
f (x, y)dA = f (x, y)dA + f (x, y)dA
D D1 D2
R = {(r, θ) | a ≤ r ≤ b, α ≤ θ ≤ β}
Dengan membagi segiempat polar R menjadi segiempat polar kecil Rij yaitu
membagai selang [a, b] menjadi m selang bagian [ri−1 , ri ] dengan lebar sama dan
selang [α, β] menjadi n selang bagian berlebar sama [θj−1 , θj ]. Sehingga suatu
subsegiempat polar dinyatakan sebagai
Pada koordinat siku-siku, pusat Rij adalah (ri∗ cos θj∗ , ri∗ sin θj∗ ). Jika berlaku un-
tuk semua segiempat, maka diperoleh pendekatan jumlah volume seluruh kotak
dibawah permukaan f (x, y) dan diatas segiempat polar R yaitu jumlah Riemann
lipat dua dinyatakan sebagai
m ∑
∑ n
V ≈ f (ri∗ cos θj∗ , ri∗ sin θj∗ )∆Ai .
i=1 j=1
INTEGRAL LIPAT DUA 11
Sehingga diperoleh
∫ ∫ m ∑
∑ n
f (x, y)dA = lim f (ri∗ cos θj∗ , ri∗ sin θj∗ )∆Ai
R m,n→∞
i=1 j=1
m ∑
∑ n ∫ β ∫ b
= lim g(ri∗ , θj∗ )∆r∆θ = g(r, θ)drdθ
m,n→∞ α a
i=1 j=1
∫ β ∫ b
= f (r cos θ, r sin θ)rdrdθ
α a
∫ ∫ ∫ β ∫ b
f (x, y)dA = f (r cos θ, r sin θ)rdrdθ
R α a
∫∫
CONTOH. Hitunglah R
(3x + 4y 2 )dA, dengan R adalah daerah di setengah
bidang atas yang dibatasi oleh lingkaran x2 + y 2 = 1 dan x2 + y 2 = 4.
PENYELESAIAN. Daerah R dapat dideskripsikan sebagai
Gambar 12
R = {(x, y) | y ≥ 0, 1 ≤ x2 + y 2 ≤ 4}.
12 UFFI NADZIMA(M0115044)
∫∫ ∫ beta ∫ h2 (θ)
maka D
f (x, y)dA = α h1 (θ)
f (r cos θ, r sin θ)rdrdθ
CONTOH. Gunakanlah integral lipat dua untuk mencari luas yang dilingkupi
oleh suatu loop mawar berdaun empat r = cos 2θ.
PENYELESAIAN.
Gambar 13
dengan δA adalah luas Rij . dengan menambah subsegiempat menuju tak hingga,
maka diperoleh jumlah seluruh massa yaitu
Gambar 14
k ∑
∑ l ∫ ∫
m = lim ρ(x∗ij , yij∗ )∆A = ρ(x, y)dA
k,l→∞ D
i=1 j=1
Sama halnya dengan kerapatan yang lain. untuk muatan listrik didistribusikan
pada daerah D dan kerapatan muatan diberikan oleh σ(x, y) di titik (x, y) dalam
14 UFFI NADZIMA(M0115044)
Momen dan pusat massa. Massa Rij mendekati ρ(x∗ij , yij∗ )∆A, sehingga pen-
dekatan momen Rij terhadap sumbu-x yaitu
∑
m ∑
n ∫ ∫
My = lim x∗ij ρ(x∗ij , yij∗ )∆A = xρ(x, y)dA.
m,n→∞ D
i=1 j=1
Koordinat (x̄, ȳ) pusat massa dari lamina yang menempati daerah D dan mem-
punyai fungsi kerapatan ρ(x, y) adalah
∫ ∫ ∫ ∫
My 1 Mx 1
x̄ = = xρ(x, y)dA; ȳ = = yρ(x, y)dA
m m D m m D
dengan m diberikan
∫ ∫
m= ρ(x, y)dA
D
CONTOH. Carilah massa dan pusat massa dari lamina segitiga dengan titik
sudut (0, 0), (1, 0), dan (0, 2) jika fungsi kerapatannya adalah ρ(x, y) = 1+3x+y
PENYELESAIAN. Persamaan perbatasannya adalah y = 2 − 2x. Sehingga massa
lamina adalah
∫ ∫ ∫ 1 ∫ 2−2x
m = ρ(x, y)dA = (1 + 3x + y)dydx
D 0 0
∫ 1
y 2 y=2−2x
= [y + 3xy + ] dx
0 2 y=0
∫ 1
x3 1 8
= 4 (1 − x2 )dx = 4[x − ] =
0 3 0 3
INTEGRAL LIPAT DUA 15
Gambar 15
m ∑
∑ n ∫ ∫
Iy = lim (x∗ij )2 ρ(x∗ij , (yij∗ )∆A = x2 ρ(x, y)dA
m,n→∞ D
i=1 j=1
16 UFFI NADZIMA(M0115044)
Momen inersia pada titik asal atau disebut dengan momen inersia polar
∑m ∑n ∫ ∫
∗ 2 ∗ 2
I0 = lim ∗ ∗
[(yij ) + (yij ) ]ρ(xij , (yij )∆A = (x2 + y 2 )ρ(x, y)dA
m,n→∞ D
i=1 j=1