lipat dua : f ( x, y ) dx dy
R
akan didefinisikan dengan terlebih dahulu menganggap
Halaman : 58
Integral Lipat
Daerah R dibagi menjadi n sub daerah yaitu dengan menarik garis-garis lurus
yang sejajar sumbu koordinat sehingga membentuk n buah empat persegi panjang
dengan sisi-sisi xi dan yi dengan i = 1, 2, . . ., n Luas sub daerah ke-i adalah
Ai xi yi ; (i = 1, 2, . . ., n). Misalkan ( xi , yi ) suatu titik sebarang yang dipilih
yang diarsir tebal di dalam daerah R, dapat dibuat sekecil mungkin (n ) sehingga
maksimum xi 0.
n
Pandang limit f ( x , y ) x
i 1
i i i untuk n dan maksimum xi 0. Bila
f ( x, y ) dA lim f ( xi , y i )Ai
n
R i 1
Halaman : 59
Integral Lipat
Misalkan R suatu daerah tertutup dan terbatas pada bidang xy. Jika f(x,y) suatu fungsi
dua peubah yang terdefinisi pada daerah R, maka integral lipat dua f pada R
f ( x, y )dA
R
atau f ( x, y )dxdy
Didefinisikan sebagai
n
(ii). [ f ( x, y ) g ( x, y )] dx dy f ( x, y ) dx dy
R R R
g ( x, y ) dx dy asalkan
f ( x, y ) dx dy f ( x, y ) dx dy
R R1 R2
f ( x, y ) dx dy
Dalam hal ini ada dua jenis daerah R yang biasa dijumpai :
Halaman : 60
Integral Lipat
(1). Daerah jenis I : jika R daerah tertutup dan terbatas pada bidang xy yang dibatasi
oleh kurva-kurva mulus y = Ø1(x) dan y = Ø2(x) dengan Ø1(x) Ø2(x) untuk semua
Y
y 2 ( x)
Daerah jenis I
y i (x)
X
a b
Gambar 4.2 : Daerah definisi jenis I
maka :
f ( x, y)dA f ( x, y) dy dx
R R
b
2
Ø (x)
f ( x , y ) dy dx
xa
1
y Ø (x)
(2) Daerah Jenis II : Jika R daerah tertutup dan terbatas pada bidang xy yang
dibatasi garis-garis y = c; y = d dan dibatasi kurva-kurva mulus dimana
1 y 2 y x 1 ( y ) dan x 2 ( y ) untuk semua y dalam [c,d] atau :
R ( x, y ) | 1 ( y ) x 2 ( y ); c y d gambar (6.3)
Halaman : 61
Integral Lipat
Y 2 ( y) Daerah jenis II
d
R
c
X
1 ( y)
Gambar 4.3 : Daerah definisi jenis II
maka :
f ( x, y)dA f ( x, y ) dx dy
R R
d (y)
2
f ( x, y ) dx dy
y c
x 1 (y)
Dengan cara serupa di atas , Integral dalam kurung diselesaikan lebih dahulu (dengan
menganggap y konstan), kemudian hasilnya diintegralkan terhadap y dari c ke d.
Contoh 6.1 :
2 x2
(x y 2 ) dydx
2
Hitung Integral berulang :
x 1 y 1
Jawab :
x
2
2 x2 2
(x 1 1 ( x y ) dy dx
2 2
2
y ) dy dx
2
=
1 1
x y (1 / 3) y 3 |1x dx
2
2
=
1
Halaman : 62
Integral Lipat
x
2
=
2
( x 2 1) (1 / 3)( x 6 1) dx
1
x
2
=
4
(1 / 3) x 6 x 2 1 / 3 dx
1
2
1 1 7 1 1
= x5 x x 3 x
5 21 3 3 1
1 1 1 1 1 1 1 1
= .32 .128 .8 .2
5 21 3 3 5 21 3 3
1006
=
105
Contoh 6.2 :
3 2y
xe
y3
Hitung dx dy
1 y
Jawab :
3 2y
2 y y3
3
xe dx dy = xe dx dy
3
y
1 y 1
y
3 2y 3
1 2 y3 3 2 y3
= 1 2 x e dy 1 2 y e dy
y
3
3
= y 2 e y dy
3
21
=
3 1
. e y d y3
2 31
3
1 y3 3
= e 1
2
=
1 33
2
e e1
3
=
2
e e
1 27
Halaman : 63
Integral Lipat
Catatan :
Perhatikanlah pada Integral berulang, integral tentu memiliki batas-batas konstanta, jadi
pengintegralan terakhir memiliki batas-batas konstanta.
permukaan-permukaan z 1 ( x, y ) dan z 2 ( x, y ) .
n
f ( x, y, z ) dv = lim f
n
( xi, yi , zi )vi
S
i 1
(jika limitnya ada)
dimana : dV = dxdydz
ΔVi = menyatakan elemen volume ke-i .
Halaman : 64
Integral Lipat
( x, y , z )
Perhatikan gambar 6.4, di dalam ruang kita membuat n buah balok siku
empat sehingga seluruh daerah S tercakup di dalamnya dengan jalan membuat
sejumlah bidang-bidang sejajar bidang-bidang koordinat. Misalkan ( xi , yi , z i )
sebarang titik dalam elemen Vi . Selanjutnya kita bentuk jumlah n buah elemen
volume kemudian diambil limitnya untuk n dan maksimum Vi 0 diperoleh:
n
lim it f ( xi , yi , z i ) Vi
n
i 1
f ( x, y, z ) dV
S
= lim
n
n
f ( xi, yi , zi )vi
i 1
Halaman : 65
Integral Lipat
Pada umumnya dengan menggunakan definisi 6.2, kita sulit menyelesaikan integral
berulang. Analog dengan integral lipat dua, maka integral lipat tiga dapat pula
diselesaikan dengan integral berulang sebagai berikut:
2 ( x)
b
2
( x, y )
f ( x , y , z ) dV
a
f ( x , y , z ) dz dy dx
S y 1 ( x )
z 1 ( x , y )
Integral bagian dalam, diselesaikan lebih dahulu dengan mengintegralkan terhadap z
sementara x dan y dianggap konstan, selanjutnya hasilnya diintegralkan terhadap y
dengan menganggap x konstan dan terakhir diintegralkan terhadap x dari a ke b.
Contoh 4.3:
Bila S daerah tertutup dalam ruang yang dibatasi oleh
0 x 1; 0 y x 2 ; dan 0 z x y , sedangkan f ( x , y , z ) 2 x y z.
hitunglah f ( x, y, z ) dV
S
Jawab :
x x y
2
1
f ( x, y, z ) dV = ( 2 x y z ) dz dy dx
0 0 0
S
x y
1 x2
1
= (2 xz yz z 2 ) dydx
0 0
2 0
3 x 2
2
1
= ( x y ) dy dx
2
2 0
0
1 x2
3 1
= x2 y y3 dx
20 3 0
1
3 4 1 6
= x x dx
2 0 3
3 1 5 1 7 1
= x x
2 5 21 0
Halaman : 66
Integral Lipat
3 1 1
=
2 5 21
8
=
35
Contoh 4.4 :
Hitung integral lipat tiga untuk f ( x, y, z ) 2 xyz dalam daerah padat S yang
dibatasi tabung parabola : z 2 (1 / 2) x 2 dan bidang-bidang
z 0 ; y x dan x 2
Jawab :
2
Y
Y= x
x
2
2 (1 / 2 ) x 2
Jadi : f ( x, y, z ) dV 2 xyz dz dy dx
0
S 0 0
1 2
2 x 2 x
2
= xyz
2
dy dx
0 0 0
2 x
1 5
(4 xy 2 x y
3
= x y ) dy dx
0 0
4
Halaman : 67
Integral Lipat
2
1
= (2 x x x )
3 5 7 x
0
dx
0
8
1 1 1 8 2
= x x 4/3
4 6
x 0
2 6 64
.... f ( x , x
S
1 2 ,..., dxk 1 x k ) dS
.... f ( x , x
S
1 2 ,... xk ) dx1 dx 2....dx k 1 dx k (*)
.
.
Halaman : 68
Integral Lipat
.
.
- Integral ke-(k-1) dari kiri, batas-batasnya adalah x ( k 1)1 ( k 1) ( x k )
Contoh 4.5 :
y = x2
y=4
A
x
O
Gambar 6.6 : Batas daerah A
Halaman : 69
Integral Lipat
Jadi f ( x, y )
A
dx dy = 0
4 y
y
f ( x, y ) dx dy ………….(*)
Bentuk integral (*) di atas tidak selalu mudah diselesaikan. Salah satu cara adalah
mencari urutan integral yang lain dan lebih mudah diselesaikan. Mengubah urutan
integral pada daerah integral yang sama akan menuntut penataan batas-batas integral
yang sesuai pula.
Contoh 4.6 :
Dari contoh 6.1, tentukanlah batas integralnya bila bentuk integralnya
menjadi :
f ( x, y )
A
dy dx
f ( x, y )
2 0
A
dx dy =
2 x2
f ( x, y ) dy dx
Contoh 4.7 :
Tuliskan batas-batas integral dari :
S
f ( x, y, z ) dx dy dz , f ( x, y , z ) dy dx dz, dan
S
f ( x, y, z )
S
dz dx dy,
Halaman : 70
Integral Lipat
x 2 + y 2 + z 2 = a 2 dan bidang z = 0
y
a
- a2 z2 y a2 z2
0 z a
f ( x, y, z )
S
dx dy dz =
a
o
a2 z 2
a2 z2
a2 y2 z2
a2 y 2 z2
f ( x, y , z ) dx dy
dz
**). f ( x, y, z )
S
dy dx dz = o
a
a2 z2
2
a z 2
a2 x2 z 2
a2 x2 z2
f ( x, y , z ) dy dx dz
***). f ( x, y, z ) dz dx dy = a
2
a a2 y a2 x2 z2
2
a y 2 0
f ( x, y , z ) dz dx dy
S
Contoh 4.8 :
Halaman : 71
Integral Lipat
3 4 y
Diketahui : ( x y )dx dy
0 1
a).
y
4
y=3
x
O 1 2
Gambar 6.8 : Sketsa daerah integrasi
( x) dx ( x y ) dy dx
1
1 0
2 4 x 2
= ( x y )dy dx
1 0
4 x
2
2 4 x 2 2
c). I = 0 ( x y ) dy dx = ( x y ) dy dx
1 1
0
Halaman : 72
Integral Lipat
4 x 2
1 2 4 x2
( x y)dy
0
= ( xy
2
y ) 0
=
2
x(4 x 2 ) 1 (4 x 2 ) 2 0
=
2
4x x3 8 4x 2 1 x 4
maka
2 4 x 2 2
( x y )dy dx = (4 x x 8 4 x (1 / 2) x )dx
3 2 4
1 0 1
= 2 x 2 (1 / 4) x 4 8 x (4 / 3) x 3 (1 / 10) x 5 1
2
= 4,0166.
Contoh 4.9 :
x
2
Hitung dA dimana R daerah yang yang dibatasi hiperbola xy = 16 dan
R
garis y = x, y = 0 dan x = 8.
Jawab : Pertama-tama gambar daerah R
O 4 8 Xx
x dA x dA x 2 dA
2 2
I=
R R1 R2
Halaman : 73
Integral Lipat
4 4 8 16 / x
x dxdy x
2 2
= dydx
0 y 4 0
1/ 3(4
4 8
=
3
y ) dy x 2 (16 / x 0) dx
3
0 4
= 448.
Daerah R pada soal 6.9 juga dibagi oleh garis y = 2 seperti gambar 6.10 :
Y y =x
xy = 16
(4,4) x=8
R1
` R2
0
X
Gambar 6.10 : Sketsa daerah R1 dan R2
x dA x dA x 2 dA
2 2
R R1 R2
4 16 / y 2 8
=
2 y
x 2 dxdy x 2 dxdy
0 y
= (1 / 3) (16 / y ) y dy (1 / 3) (8 y ) dy
4 2
3 3 3 3
2 0
dan seterusnya.
SOAL-SOAL LATIHAN
Halaman : 74
Integral Lipat
1 x 1 x2 arctg ( 3 / 2 ) 2 sec
2 x2 x
dy dx
2
x dy dx xe
y
dy dx
0
d d
0
0 x 0 0
1 2 x 2 2
2. 4. 6. 8.
2 3y 1 x 3
1 y /2
cos
1 y
( x y )dx dy sin d d xy
2
dy dx x/ y
2
dy dx
0 0 0 x2 0 0
e
x y
dxdy
9. Hitung bila daerah tertutup yang dibatasi oleh garis-garis x =
0;x = 1; y = -2; dan y = -1.
1
Jika R = ( x, y ) 0 x 1, x y 2 x maka gambarlah daerah R dan
3 4
10.
4
hitung luas daerah R dengan menggunakan integral lipat dua.
( x y 2 ) dxdy.
2
Hitung nilai integral lipat dari
15. Diberikan daerah tertutup R dengan 0 x 1 dan 1 / 2 y .
Halaman : 75
Integral Lipat
x
2
17. Selesaikan dA, jika R daerah yang dibatasi oleh kurva
hyperbola xy = 16 dan garis y = x; y = 0 dan x = 8.
9 3
1 1 1
( x y z )dzdydx
x 0 y 0 z 0
x 0 y 0
xyz dzdydx
z 0
7 2 x x 1
23.
21. dzdydx 2 z x/ z
3 0
4 2z y2z
y
2 xyz dydxdz
0 1 0
22.
1 z 1 0
dxdydz
1
( x, y, z ) 0 x y ; 0 y 4 ; 0 z 2
2
25. Bila S daerah dalam ruang yang dibatasi oleh bidang-bidang : x +
Halaman : 76