DEFINISI
Semua kegiatan konstruksi dan renovasi bangunan harus di atur dengan baik
sehingga paparan terhadap debu, uap dan bahaya-bahaya yang menyertainya dapat
dibatasi.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini berisikan informasi tentang penilaian semua kegiatan konstruksi dan
renovasi bangunan yang terdiri dari pengertian, ruang lingkup dan tata laksana
penilaian yang benar.
Peran Panitia
Membuat kajian resiko terhadap resiko infeksi karena dampak renovasi
Membuat izin renovasi ditandatangani oleh Ketua Panitia PPIRS, Ka
rumah sakit dan di ketahui oleh pimpinan proyek
Edukasi sebelum renovasi
Mengawasi, monitoring dan evaluasi dengan check list
Tujuan
Tujuan adanya kajian ini adalah untuk mengurangi risiko terjadinya HAIs
pada pasien akibat tersebarnya jamur atau bakteri di udara melalui debu
atau aerosol air selama proses konstruksi / renovasi / maintanance
bangunan
Pengendalian penyebaran debu dan komponen-komponen bangunan
selama renovasi di fasilitas pelayanan RS
1
BAB III
TATA LAKSANA
Resiko
Resiko Sedang Resiko Tinggi Resiko Paling Tinggi
Rendah
Area kantor Radiologi 1. UGD 1. Setiap area yang
2
2. HD merawat pasien dengan
3. Kamar Bersalin immmuocompromised
dan Bayi (penurunan imunitas
4. Laboratorium tubuh)
(specimen) 2. ICU
5. Farmasi 3. Kamar Operasi
Catatan : Jika lebih dari satu kelompok resiko akan terkena dampak, pilih kelompok resiko yang
lebih tinggi
Keterangan : Jika lebih dari satu kelompok resiko akan terkena dampak, pilih kelompok
resiko yang lebih tinggi
3
Selama Konstruksi Setelah Konstruksi
Kelas 1. Meminimalkan debu dari konstruksi yang
I dikerjakan.
2. Segera mengganti atap jika letaknya sudah
tidak sesuai
Kelas 1. Cegah infeksi karena udaradebu 1. Bersihkan permukaan kerja
II 2. Basahi permukaan kerja dengan air untuk dengan desinfektan
mengontrol debu pada saat membongkar 2. Kumpulkan limbah konstruksi
gedung dengan container yang tertutup
3. Kunci pintu yang tidak digunakan rapat sebelum dibawa/dikirim
4. Memblok dan menutup ventilasi udara. 3. Lakukan pengepelan basah
5. Letakkan keset di pintu masuk dan pintu sebelum meninggalkan area
keluar dari area konstruksi. kerja
6. Pindahkan atau jauhkan system HVAC 4. Pindahkan system HVAC dari
dari area kerja. area kerja
Kelas 1. Pindahkan atau jauhkan system HVAC 1. Jangan melepaskan penghalang
III pada area yang sedang dikerjakan untuk dari area kerja sampai proyek
mencegah kontaminasi dari system yang selesai telah diinspeksi
saluran. oleh K3RS dan PPIRS dan
2. Pasang Penghalang debu seperti sheetrock secara keseluruhan telah
3. Plywood , plastic, untuk menutup area dibersihkan oleh USL.
dari area non kerja sebelum melakukan 2. Lepaskan pembatas material
konstruksi secara hati-hati untuk
4. Jaga tekanan negatif dalam area kerja meminimalisasi penyebaran
dengan menggunakan HEPA kotoran dan debu sisa-sisa
5. Tutup limbah konstruksi sebelum dangkut konstruksi
dalam wadah yang tertutup rapat 3. Vacuum area kerja dengan
6. Tutup troli dengan angkutan rapat HEPA filter
4. Pel basah area kerja dengan
desinfektan
5. Pindahkan sistem HVAC dari
area kerja
4
Kelas 1. Jauhkan sistem HVAC pada area kerja 1. Pindahkan material dengan hati-
IV
untuk mencegah kontaminasi sistem hati untuk meminimalisasi
saluran. penyebaran debu dan kotoran
2. Pasang penghalang debu yang lengkap, sisa-sisa konstruksi.
seperti sheetrock/lembaran penutup, 2. Kumpulkan limbah konstruksi
triplek, plastic, untuk menutup area kerja dengan container yang tertutup
dari area non kerja sebelum konstruksi rapat sebelum dikirim.
dimulai. 3. Tutup troli angkutan dengan
3. Jaga tekanan negative udara dalam area rapat
kerja menggunakan HEPA 4. Vakum area kerja dengan vakum
4. Tutup lubang, pipa-pipa, sambungan- HEPA filter
sambungan, dan bolongan-bolongan 5. Pel basah area dengan
dengan benar desinfektan
5. Buat anteroom dan anjurkan semua 6. Pindahkan sistem HVAC di area
petugas untuk melewati ruangan ini kerja
sehingga mereka bisa divakum terlebih
dahulu menggunakan pembersih vakum
HEPA sebelum meninggalkan area kerja
6. Setiap petugas yang memasuki area kerja
harus memakai pelindung alas
kaki/sepatu. Pelindung sepatu harus
diganti setiap petugas keluar dari area
kerja.
7. Jangan melepaskan penghalang dari area
kerja sampai proyek yang selesai telah
diinspeksi oleh tim dalin
BAB IV
DOKUMENTASI
6
LOKASI KONSTRUKSI :
KOORDINATOR PROYEK :
KONTRAKTOR MELAKUKAN PEKERJAAN :
SUPERVISOR :
KELOMPOK RESIKO
YES NO AKTIVITAS KONSTRUKSI YES NO
KONTROL INFEKSI
Tipe A : Aktifitas Inspeksi dan GROUP I: LOW RISK
non-invasive
Tipe B : Skala kecil, aktivitas GROUP II : MEDIUM RISK
singkatdan debu minimal
Ditetapkan : Di Lhokseumawe
Pada Tanggal : April 2018
Kepala Rumah Sakit Ibu dan Anak Abby
PANDUAN ICRA
RENOVASI DAN KONSTRUKSI BANGUNAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ABBY
9
TAHUN 2018
10
Daftar Isi
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………..i
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………ii
BAB I Defenisi…………………………………………………………………………..………1
BAB II Ruang Lingkup………………………………………………………………..………..2
BAB III Tata Laksana…………………………………………………………………………..3
BAB IV Dokumentasi
4.1 Form Kesepakatan Pengendalian Infeksi karena dampak renovasi dan konstruksi
bangunan (Infection Control Construction Permit) ……………………………………8
4.2 SPO ICRA…………………………………………………………………………………12