1 Konservasi
Konservasi adalah upaya memelihara atau melestarikan suatu tempat berupa lahan,
kawasan, gedung, maupun kelompok gedung termasuk lingkungannya dengan memanfaatkan
kegunaan dari suatu tempat tersebut untuk menampung/memberi wadah bagi kegiatan yang
sama seperti kegiatan asalnya atau bagi kegiatan yang sama sekali baru sehingga dapat
membiayai sendiri kelangsungan eksistensinya. Di samping itu, tempat yang dikonservasi
akan menampilkan makna dari sisi sejarah, budaya, tradisi, keindahan, sosial, ekonomi,
fungsional, iklim maupun fisik.
Sasaran konservasi adalah sebagai berikut :
Mengembalikan wajah dari obyek pelestarian.
Memanfaatkan obyek pelestarian untuk menunjang kehidupan masa kini.
Mengarahkan perkembangan masa kini yang diselaraskan dengan perencanaan masa
lalu, tercermin dalam obyek pelestarian.
Menampilkan sejarah pertumbuhan lingkungan kota, dalam wujud fisik tiga dimensi
Lingkup Kegiatan.
Jenis – jenis konservasi berdasarkan tindakan khusus yang dilakukan untuk setiap
penanganannya, antara lain :
1. Konservasi yaitu semua kegiatan pemeliharaan suatu tempat sedemikian rupa sehingga
mempertahankan nilai kulturalnya
2. Preservasi adalah mempertahankan bahan dan tempat dalam kondisi eksisting dan
memperlambat pelapukan
3. Restorasi / Rehabilitasi adalah upaya mengembalikan kondisi fisik bangunan seperti
sediakala dengan membuang elemen-elemen tambahan serta memasang kembali elemen-
elemen orisinil yang telah hilang tanpa menambah bagian baru
4. Rekonstruksi yaitu mengembalikan sebuah tempat pada keadaan semula sebagaimana
yang diketahui dengan menggunakan bahan lama maupun bahan baru dan dibedakan dari
restorasi
5. Adaptasi / Revitalisasi adalah segala upaya untuk mengubah tempat agar dapat
digunakan untuk fungsi yang sesuai
6. Demolisi adalah penghancuran atau perombakan suatu bangunan yang sudah rusak atau
membahayakan.
Tujuan konservasi adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan
Peninggalan objek-objek bersejarah berupa benda-benda tiga dimensi akan memberikan
gambaran yang jelas kepada manusia sekarang, tentang masa lalu, tidak hanya secara
fisik bahkan suasana dan semangat masa lalu.
2. Rekreasi
Adalah suatu kesenangan tersendiri dalam mengunjungi objek-objek bersejarah karena
kita akan mendapat gambaran bagaimana orang-orang terdahulu membentuk lingkungan
binaan yang unik dan berbeda dengan kita sekarang.
3. Inspirasi
Patriotisme adalah semangat yang bangkit dan tetap akan berkobar jika kita tetap
mempertahankan hubungan kita dengan masa lalu, siapa kita sebenarnya, bagaimana kita
terbentuk sebagai suatu bangsa dan apa tujuan mulia pendahulu kita. Preservasi objek
bersejarah akan membantu untuk tetap mempertahakan konsep-konsep tersebut.
4. Ekonomi
Pada masa kini objek-objek bersejarah telah bernilai ekonomi dimana usahausaha untuk
mempertahan bangunan lama dengan mengganti fungsinya telah menjadi komoditas
parawisata dan perdagangan yang mendatangkan keuntungan.
Manfaat konservasi adalah sebagai berikut :
Memperkaya pengalaman visual
Memberi suasana permanen yang menyegarkan
Memberi kemanan psikologis
Mewariskan arsitektur
Asset komersial dalam kegiatan wisata internasional
Skala/lingkup konservasi antara lain, sebagai berikut :
1. Lingkungan Alami (Natural Area)
2. Kota dan Desa (Town and Village)
3. Garis Cakrawala dan Koridor pandang (Skylines and View Corridor)
4. Kawasan (Districts)
5. Wajah Jalan (Street-scapes)
6. Bangunan (Buildings)
7. Benda dan Penggalan (Object and Fragments)
Kriteria konservasi adalah sebagai berikut :
Estetika
Kejamakan
Kelangkaan
Keistimewaan
Peranan Sejarah
Penguat Kawasan di Sekitarnya