Jawaban 2 Kimia Sistem Periodik
Jawaban 2 Kimia Sistem Periodik
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Ringkasan Materi
Contoh lain adalah unsur Cl, Br dan I. Coba Anda buktikan sendiri. Diketahui masa
atom Cl = 35,5; I = 126,9, maka tentukanlah massa atom Br.
Namun sifat triade ini hanya terbatas pada beberapa kelompok unsur saja
Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl K Ca
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Berdasarkan pengelompokan di atas, dapat kita simpulkan bahwa yang merupakan
unsur segolongan adalah :
- Li, Na, K
- Be, Mg, Ca
- B, Al
- C, Si, dan seterusnya.
4. Mendeleyev dan Lothar Meyer
Pada tahun 1869 Mendeleyef dan Lothar Meyer secara terpisah menyusun
berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifatnya. Dari data tersebut
Mendeleyef mengemukakan : “Sifat unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik
dari massa atomnya”.
Salah satu kehebatan sistem penyusunan ini adalah dari keperiodikan ini
Mendeleyef telah dapat meramalkan sifat unsur-unsur yang pada saat itu belum
diketahui orang. Beberapa tahun kemudian ternyata unsur-unsur tersebut
diketemukan orang dan sifat-sifatnya yang sesuai dengan ramalan Mendeleyef.
5. Sistem Periodik Panjang/Modern
Walaupun sistem periodi Mendeleyef sudah baik, namun masih banyak kelemahan-
kelemahannya. Pada tahun 1913 Hendry G.J. Moseley melihat hubungan antara
nomor atom dan muatan inti. Kemudian Moseley mengubah susunan berkala yang
tadinya berdasarkan pada massa atom diganti dengan nomor atom. Tabel dibuat
dalam bentuk panjang yang disebut Periodik Panjang. Akibat pergantian ini ada
beberapa unsur yang berubah letaknya.
Dalam sistem periodik, unsur-unsur dibagi atas periode-periode yang merupakan
deret-deret horizontal dan golongan yang merupakan lajur-lajur vertikal.
Rangkuman
1. Perkembangan SPU yang kita pakai sekarang secara berurutan
disusun berdasarkan sebagai berikut :
- Sifat logam dan non logam
- Triade dar Dobereiner
- Hukum Oktaf Newland
- Sistem periodik Mendeleev
- Sistem periodik modern
2. Sifat fisis dan kimia suatu unsur merupakan fungsi
periodik
nomor atomnya.
2. Golongan adalah unsur-unsur yang berada pada lajur vertikal dan
periode adalah unsur-unsur yang berada lajur horizontal.
TIPS
Teknik menghafal Sistem Periodik Unsur
K = …………. P = ………….
Rb = …………. As = ………….
Cs = …………. Sb = ………….
Li Be B C N O F Na Mg Al Si P S Cl
1 … … … … … … … … … … … … …
Pertanyaan:
1. Beri nomor urut dari Li ke K pada deretan unsur-unsur
tersebut.
2. Li nomor urut ke-1 mempunyai kesamaan sifat dengan unsur
... nomor urut ke ... dan unsur ... nomor urut ke ...
3. Be nomor urut ke-2 mempunyai kesamaan sifat dengan unsur
... nomor urut ke ...
4. Berdasarkan data tersebut, jelaskan keteraturan yang
ditemukan J. Newlands yang dikenal dengan hukum oktaf.
No Pertanyaan Jawaban
1 Letak golongan Lajur………………………………
2 Letak periode Lajur………………………………
3 Jumlah golongan A ………yakni………………………
4 Jumlah golongan B ………yakni………………………
5 Jumlah periode ………………
6 Jumlah unsur periode 1 ………………
7 Jumlah unsur periode 2 ………………
8 Jumlah unsur periode 3 ………………
9 Jumalh unsur periode 4 ………………
10 Jumlah unsur periode 5 ………………
11 Jumlah unsur periode 6 ………………
12 Jumlah unsur periode 7 ………………
13 Unsur no. 57-71 Golongan………………………
14 Unsur no. 89-103 Golongan………………………
Tugas Individu
Hapal unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IA sampai dengan
golongan VIIIA. Kemudian pada pertemuan selanjutnya guru akan menilai
hafalan Anda.
Soal-soal Latihan
Soal Essay
1. Apakah fungsi pengelompokan unsur-unsur ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kelompok unsur Triade ? Jelaskan !
3. Jelaskan mengapa Newland dianggap penemu keperiodikan unsur ?
4. Sebutkan keunggulan Mendeleev dalam menyusun sistem periodiknya.
5. Apa yang dimaksud dengan periode dan golongan dari sistem periodik
modern?
STRUKTUR ATOM
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.1.Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Z=p=e
Keterangan : p = proton
e = elektron
Nomor massa menunjukkan jumlah nukleon (proton dan neutron) yang terdapat dalam inti atom.
Jumlah nukleon dalam suatu unsur dinyatakan sebagai nomor massa atom unsur itu. Apabila jumlah
neutron dalam inti atom dilambangkan n dan jumlah proton dilambangkan p, nomor massa dapat
dirumuskan sebagai berikut :
A=p+n
A = Z + n atau n = A – Z
Keterangan : A = jumlah proton + jumlah neutron (p + n)
Z = jumlah proton
n = jumlah neutron
Nomor atom, jumlah proton dan jumlah elektron merupakan cirri yang khas untuk suatu unsur.
Artinya setiap atom suatu unsur yang sama selalu mempunyai nomor atom, jumlah proton dan
jumlah electron yang sama pula.
Atom yang netral mempunyai jumlah proton yang sama dengan jumlah elektronnya. Jika suatu atom
melepaskan elektron, atom tersebut menjadi bermuatan positif atau disebut kation sebab jumlah
proton lebih banyak dari jumlah elektron. Namun jika atom menangkap elektron akan menjadi
bermuatan negatif atau disebut anion, sebab mempunyai jumlah elektron yang lebih banyak dari
proton. Perubahan tersebut hanya terjadi pada elektron, sedangkan jumlah proton dan neutron
tetap sama sebab inti atom tidak berubah.
Contoh :
1. Atom natrium dengan nomor atom 11 dan nomor massa 23.
Artinya notasi atom natrium adalah :
23
11 Na
Atom terdiri atas : 11 proton, 11 elektron dan 12 neutron.
Ion Na+ terdiri atas : 11 proton, 10 elektron dan 12 neutron.
2. Atom belerang dengan nomor atom 16 dan nomor massa 32.
Artinya notasi atom belerang adalah :
32
S
16
Atom terdiri atas : 16 proton, 16 elektron dan 16 neutron.
Ion S2- terdiri atas : 16 proton, 18 elektron dan 16 neutron.
1. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan satu
sma (amu) dan bermuatan +1.
2. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma (amu) dan netral.
3. Elektron : partikel pembentuk atom yang tidak mempunyai massa dan
bermuatan -1.
b. Nukleus : Inti atom yang bermuatan positif, terdiri dari proton den neutron.
c. Notasi unsur : z
A A dengan X : tanda atom (unsur)
Z : nomor atom = jumlah elektron (e)
= jumlah proton (p)
A : bilangan massa = jumlah proton +
neutron
Pada atom netral, berlaku: jumlah elektron = jumlah proton.
Contoh :
Jawab :
2. Berikan notasi unsur X, jika diketahui jumlah neutron = 14 dan jumlah elektron = 13 !
Jawab :
d. Atom tak netral : atom yang bermuatan listrik karena kelebihan atau kekurangan
elektron bila dibandingkan dengan atom netralnya.
Contoh:
e. Isotop : unsur yang nomor atomnya sama, tetapi berbeda bilangan massanya.
Contoh: Isotop oksigen: 816 O ; 817 O ; 818 O
f. Isobar : unsur yang bilangan massanya sama, tetapi berbeda nomor atomnya.
Contoh: 2759 CO dengan 2859 Ni
Kelemahan teori atom Dalton: tidak dapat membedakan pengertian atom den molekul.
Dan atom ternyata bukan partikel yang terkecil.
B.
MODEL ATOM J.J. THOMPSON
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron-
elektron seperti kismis
- jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif, sehingga atom bersifat netral
C. MODEL ATOM RUTHERFORD
- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan muatan positif yang massanya
merupakan massa atom tersebut
- elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
- banyaknya elektron dalam atom sama dengan banyaknya proton dalam inti dan ini
sesuai dengan nomor
atomnya
TIPS
Nomor periode = jumlah kulit
Nomor golongan = jumlah elektron valensi
Dengan menggunakan konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom ini (konfigurasi Niels Bohr),
maka hanya efektif untuk golongan utama atau golongan A.
Rangkuman
1. Banyaknya proton dalam inti atom suatu unsur dapat dilihat dari nomor atomnya. Untuk
atom netral jumlah proton sama dengan jumlah elektronnya.
2. Nomor massa menunjukkan jumlah nukleon (proton + neutron) yang terdapat dalam inti
atom.
A
3. Suatu atom dapat disimbolkan dengan Z X.
4. Isotop adalah beberapa atom sejenis yang mempunyai nomor atom yang sama, tetapi nomor
massa yang berbeda.
5. Isobar adalah beberapa atom yang berbeda jenis dengan nomor massa sama, tetapi nomor
atom berbeda.
6. Isoton adalah beberapa atom yang berbeda jenis dengan nomor atom dan nomor massa
berbeda, tetapi jumlah neutron sama.
7. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron di dalam kulit atomnya.
8. Elektron valensi adalah elektron yang terdapat pada kulit paling luar.
Tugas Kelompok
Kegiatan 2.1. Menentukan Notasi Atom, Jumlah Proton, Elektron dan Neutron
1. Lengkapi tabel berikut.
Tugas Individu
Kerjakan soal-soal latihan dibawah ini dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Soal-Soal Latihan
Soal Essay
1. Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron unsur-unsur berikut!
59 150
a. 27 Co c. 62 Sm
204 195
b. 81 Te d. 78 Pt
63 63
5. Atom 29 A mempunyai 2 buah isotop dan 72,5% 29 A ada di alam. (Ar A = 63,55)
a. Tulislah konfigurasi elektronnya dan hitunglah jumlah elektron pada kulit terluarnya!
b. Berapa nomor massa isotop A yang lainnya?
3. Unsur X mempunyai nomor atom 24 dan massa atom 52. Jumlah elektron, proton, dan
neutron berturut-turut adalah…
a. 24, 28, dan 24 d. 24, 24, dan 52
b. 28, 24, dan 24 e. 24, 52, dan 52
c. 24, 24, dan 28
4. Bilangan massa unsur X adalah 27 dan mempunyai 12 buah elektron. Jumlah neutron unsur
tersebut adalah…
a. 5 d. 12
b. 10 e. 17
c. 15
39
7. Susunan elektron pada setiap kulit dari unsur 19 K adalah…
a. 2. 8. 9 d. 2. 8. 8. 2
b. 2. 7. 10 e. 2. 8. 9. 1
c. 2. 8. 8. 1
8. Jumlah elektron valensi pada unsur 37 Rb adalah…
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3
Kompetensi Dasar
1.1.Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Ringkasan Materi
Sifat Fisis dan Sifat Kimia Unsur
Sistem periodik mengandung banyak informasi tentang sifat-sifat unsur. Selain nomor atom dan
nomor massa, banyak tabel periodik yang mencantumkan data titik cair dan titik didih, wujud pada
suhu kamar, serta sifat logam dan non logam. Kita akan membahas beberapa sifat tersebut.
1.Logam dan Nonlogam
Unsur dapat digolongkan ke dalam logam dan nonlogam. Perbandingan sifat antara logam dan
nonlogam secara ringkas diberikan pada tabel dibawah ini. Besi, aluminium, emas, dan raksa
tergolong logam. Sedangkan hydrogen, oksigen, dan belerang tergolong nonlogam. Tergolong
apakah
tembaga, perak, silikon, dan karbon?.
Logam Nonlogam
1. Kecuali raksa, berwujud padat pada suhu 1. Ada berwujud padat, cair atau gas.
kamar
2. Dapat ditempa dan dapat diregang 2. Bersifat rapuh, tidak dapat ditempa
Dalam tabel periodik, logam terdapat pada bagian kiri bawah, sedangkan nonlogam pada bagian
kanan atas. Artinya sifat logam dalam sistem periodik, makin ke bawah makin besar dan makin ke
kanan makin berkurang.Logam dan nonlogam dibatasi oleh suatu garis tangga di bagian tengah
sistem periodik.
Unsur-unsur disekitar garis batas tersebut mempunyai dua sifat baik sifat logam maupun sifat
nonlogam. Unsur-unsur itu digolongkan sebagai Metaloid.
2. Titik Leleh dan Titik didih
Bagi unsur logam segolongan, titik leleh dan titik didih makin ke bawah makin rendah. Sedangkan
unsur nonlogam segolongan titik leleh dan titik didih makin ke bawah makin tinggi.
3. Wujud
Wujud zat bergantung pada titik leleh dan titik didihnya. Pada suhu kamar hanya dua unsur yang
berwujud cair, 11 unsur berwujud gas dan sisanya berwujud padat.
4. Kereaktifan
Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur logam pada sistem periodik makin ke bawah makin reaktif,
karena makin mudah melepaskan elektron. Sedangkan unsur nonlogam pada sistem periodik
makin ke bawah makin kurang reaktif, karena makin sukar menangkap elektron.
Unsur segolongan bukannya mempunyai sifat yang identik, melainkan hanya mirip. Unsur-unsur
tersebut mungkin mempunyai sifat yang sama, tetapi kadarnya berbeda. Salah satu sifat unsur
logam alkali (golongan IA), yaitu bereaksi dengan air. Akan tetapi, kecepatan reaksinya berbeda,
dari atas ke bawah makin dasyat. Satu hal yang harus disadari bahwa setiap unsur mempunyai
sifat khas yang membedakannya dari unsur lainnya.
TIPS
Sifat periodik unsur-unsur bisa diringkas seperti yang ada dibawah ini.
Rangkuman
Sifat fisis dan sifat kimia unsur antara lain adalah sifat logam dan nonlogam, titik leleh dan titik
didih, wujud dan kerekatifan.
Jarak antara inti atom dengan elektron terluar disebut jari-jari atom.
Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar dari suatu
atom.
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dilepaskan jika suatu atom menangkap elektron.
Keelektronegatifan adalah kecendrungan suatu atom untuk bermuatan negatif atau
kemampuan suatu atom untuk menangkap/menarik elektron dari atom lain.
Tugas Kelompok
Kegiatan 3.1. Logam dan Nonlogam
Berdasarkan data, unsur-unsur dalam sistem periodic dapat dikelompokkan
menjadi unsur yang bersifat logam dan nonlogam.
1. Berilah warna yang berbeda pada bagan sistem periodic berikut untuk logam,
nonlogam dan metaloid.
Pada sistem periodik, di dalam satu golongan ada yang mengandung unsur
logam saja, logam dan non logam, serta logam, non logam dan metaloid.
Amati sistem periodik, tuliskan golongan unsur yang terdiri dari unsur-unsur
berikut.
Logam saja :………………………………………………………
Logam dan metaloid :…………………………………………………………
d. Mengapa pada suatu golongan dari atas kebawah, jari-jari makin besar?
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
Isi tabel pengamatan berikut berdasarkan harga energi ionisasi dari grafik.
Tertinggi Terendah
Energi Ionisasi
Lambang Unsur kJ/mol Lambang Unsur kJ/mol
Pada periode 2
Pada periode 3
Pada golongan IA
Pada golongan IIA
Pada golongan VIIA
Pada golongan VIIIA
Pertanyaan Jawaban
1.Berdasarkan grafik energi
ionisasi, jelaskan bagaimana
perubahan energi ionisasi
pertama dari unsur-unsur
dalam satu periode!
2.Berdasarkan grafik energi
ionisasi, jelaskan pula
perubahan energi ionisasi
unsur-unsur dalam satu
golongan!
Golongan
IA IIIA IVA VA VIA VIIA
Periode
H
1
-73
Li B C N O F
2
-60 -27 -122 0 -141 -328
Na Al Si P S Cl
3
-53 -44 -134 -772 -20 -349
K Ga Ge As Se Br
4
-48 -30 -120 -77 -195 -235
Rb In Sn Sb Te I
5
-47 -30 -121 -101 -190 -295
Pertanyaan:
1. Berdasarkan tabel di atas, bagaimana kecendrungan harga afinitas elektron unsur-
unsur dalam satu golongan?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------
2. Mengapa unsur-unsur golongan IIA dan VIIIA tidak tercantum pada tabel afinitas
elektron di atas?
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------
Tebel keelektronegatifan???
Pertanyaan:
1. Berdasarkan data tabel di atas harga keelektronegatifan dalam:
a. satu periode
--------------------------------------------------------------------------------------------------
b. satu golongan
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Jika unsur A lebih elektronegatif dari pada unsur B, tentukan ke arah mana
pasangan
elektron akan tertarik dalam senyawa AB?.
Tugas Individu
Kerjakan soal-soal latihan dibawah ini dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
Soal Essay
1. Manakah yang lebih banyak jumlahnya, unsur logam atau nonlogam?
2. Jelaskan dengan singkat hubungan antara :
a. jumlah kulit dengan jari-jari atom
b. muatan inti dengan jari-jari atom unsur seperiode
c. energi ionisasi dengan jari-jari atom
d. energi ionisasi dengan muatan inti.
3. Ditentukan beberapa unsur sebagai berikut: H(Z = 1); He(Z = 2); Li(Z = 3); Be(Z = 4); F(Z =
9); Ne(Z = 10); Na(Z = 11); dan Ar(Z = 18).
Di antara unsur tersebut, unsur manakah mempunyai:
a. jari-jari atom terbesar?
b. energi ionisasi terbesar?
c. afinitas elektron terbesar?
d. titik didih tertinggi?
4. Di antara unsur Li (Z = 3), Be (Z = 4), dan B (Z = 5), unsure manakah yang mempunyai :
a. energi ionisasi tingkat pertama terbesar?
b. energi ionisasi tingkat kedua terbesar?
Jelaskan jawabanmu!
5. Kereaktifan logam berkaitan dengan kecendrungan melepas elektron, sedangkan kereaktifan
nonlogam berkaitan dengan kecendrungan menarik elektron. Bandingkanlah kereaktifan
antara:
a. Na dengan Mg
b. Na dengan Cl
c. Cl dengan Ar
d. F dengan Br
b. 12 Mg e. 37 Rb
c. 19 K
4. Jika jari-jari atom unsure Li, Na, K, Be, dan B secara acak (tidak berurutan) dalam angstrom
(A) adalah : 2,01; 1,23; 1,57; 0,80; dan 0,89, maka jari-jari atom litium adalah…
a. 2,03 d. 0,89
b. 1,57 e. 0,80
c. 1,23
5. Tiga unsur yang nomor atomnya berurutan mempunyai energi ionisasi 1681, 2081 dan 496
kJ/mol. Ketiga unsur itu berturut-turut adalah…
a. Na – Mg – Al d. F – Ne – Na
b. N – O – F e. Ne – Na – Mg
c. O – F- Ne
6. Di antara pasangan unsur berikut, pasangan manakah yang energi ionisasi unsur yang kedua
lebih kecil daripada unsur yang pertama?
a. Na dan Mg d. Mg dan Al
b. Be dan F e. Cl dan F
c. Mg dan P
7. Diketahui beberapa unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:
P:2881 S:284
Q:28 T:27
R:282
Unsur yang mempunyai afinitas elektron terbesar adalah..
a. P d. S
b. Q e. T
c. R
8. Unsur A dan B mempunyai afinitas elektron berturut-turut 240 kJ/mol dan -328 kJ/mol.
Berarti…
a. unsur A lebih mudah menyerap elektron daripada unsur B
b. ion B- lebih stabil daripada atom B
c. ion A- lebih stabil daripada atom A
d. unsur A lebih bersifat nonlogam daripada B
e. unsur A lebih sukar melepas elektron daripada unsure B
Kompetensi Dasar
1.1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif,
dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi elektron.
Ringkasan Materi
Setiap orang pasti pernah merasakan gagal, jatuh, atau berbuat kesalahan. Hal itu adalah sesuatu
yang wajar dan manusiawi. Demikian halnya dengan para ilmuwan yang berusaha untuk menemukan
teori atom yang sebenarnya. Yang penting adalah kemauan untuk selalu berusaha.
Ilmu pengetahuan yang kita pelajari sekarang ini timbul begitu saja, namun melalui serangkaian
percobaan-percobaan yang menghasilkan sebuah hipotesis. Hipotesis tersebut harus dibuktikan
terlebih dahulu secara eksperimen. Setelah terbukti kebenarannya, barulah dapat kita sebut teori.
Pada awal perkembangan ilmu kimia, banyak berkembang teori-teori tentang atom. Macam-macam
teori tersebut sebagai berikut.
1. Model Atom Dalton
Teori atom yang pertama kali dikemukakan dan dilandasi data ilmiah adalah teori atom Dalton
yaitu
pada tahun 1803.
Pokok-pokok teori Dalton sebagai berikut.
a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur.
b. Atom tidak dapat dibagi lagi.
c. Atom-atom unsur yang sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-atom unsur tidak
sejenis mempunyai sifat yang berbeda.
d. Reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemisahan atau pemutusan ikatan antar atom.
Model atom Dalton dapat digambarkan sebagai bola yang berbentuk bulat massif. Kelemahan
model atom ini adalah belum mengemukakan adanya muatan dalam suatu atom.
Rangkuman
Perkembangan teori model atom :
1. Pokok-pokok teori atom Dalton :
a. atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
b. atom tidak dapat dibagi lagi.
c. atom-atom unsur sejenis sifatnya sama, sedangkan atom-atom unsur berlaianan jenis
sifatnya berbeda.
d. reaksi kimia terjadi karena penggabungan dan pemutusan ikatan antar atom.
Model ini menggambarkan atom sebagai bola berbentuk bola masif.
2. Model atom Thomson
Model ini menggambarkan atom seperti roti kismis. Atom tersebut berupa bola bermuatan
positif yang dipermukaannya tersebar elektron.
Soal-Soal Latihan
Soal Essay
1. Atas dasar apakah J.J Thomson menyusun model atomnya?
2. Jelaskan model atom menurut Rutherford berdasarkan hasil eksperimenya.
3. Mengapa model atom Rutherford akhirnya dianggap gagal?
4. Bagaimana gerak elektron mengelilingi inti berdasarkan model atom Bohr?
5. Apa sebab model atom Bohr dinyatakan gagal?
IKATAN KIMIA
Standar Kompetensi
1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia
Kompetensi Dasar
1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan koordinasi, dan ikatan
logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk
Ringkasan Materi
A. Kestabilan Unsur-Unsur
Unsur-unsur di alam cendrung stabil. Kestabilan unsur bisa diperoleh jika jumlah elektron pada
kulit
terluarnya (elektron valensi) sama dengan jumlah yang dimiliki gas mulia (golongan VIIIA), yaitu
2
elektron (duplet) dan 8 elektron (oktet). Seperti pada tabel di bawah ini :
Kita tahu bahwa gas mulia adalah merupakan unsur yang paling tidak reaktif (kestabilan tinggi).
Agar seperti gas mulia, maka unsur-unsur bekerja sama dengan yang lain sehingga terjadi gaya
tarik menarik antar atom. Gaya tarik menarik antar atom dalam suatu zat itulah yang
dinamakan Ikatan Kimia.
Ada tiga cara suatu atom untuk mencapai kestabilan (seperti gas mulia), yaitu:
1. Dengan cara melepaskan elektron, sehingga bermuatan positif sebesar sejumlah elektron
yang dilepaskan (menurut Albrecht Kossel).
Contoh : 12Mg → 12Mg2+ + 2e-
Kalau kita perhatikan dari struktur elektronnya :
12Mg : 2. 8. 2 (tidak stabil)
12Mg : 2. 8 (stabil seperti Ne)
2. Dengan cara menarik elektron, sehingga terjadi ion bermuatan negatif sebesar jumlah
elektron yang diterimanya (menurut Albrecht Kossel).
Contoh : 9F + e- → F-
Kalau kita lihat dari struktur elektronnya :
9F : 2. 7 (tidak stabil)
9F : 2. 8 (stabil seperti Ne)
3. Dengan cara menggunakan pasangan elektron bersama.
Ada dua macam pasangan elektron yang digunakan bersama (menurut Lewis) :
a. Masing-masing atom yang berkaitan menyumbangkan satu elektron.
b. Pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu atom saja.
Cara yang ketiga ini akan dijelaskan lebih rinci di dalam ikatan kovalen.
B. Lambang Lewis
G.N. Lewis telah memperkenalkan suatu metode yang simpel, tetapi dapat digunakan untuk
menjelaskan cara penyusunan elektron valensi dalam molekul. Metode ini menggunakan titik (.)
atau silang (x) untuk menggambarkan jumlah elektron valensi. Lewis menggambarkan suatu
unsur terdiri atas lambang unsur dikelilingi oleh sejumlah titik atau silang yang melambangkan
elektron yang mengelilingi inti atomnya.
Contoh : Nax ; x
Mgx ; xAlxx dan lain-lain
Lambang Lewis digunakan untuk menjelaskan ikatan kimia antaraatom, terutama ikatan
kovalen.
Meskipun demikian, lambang Lewis juga dapat digunakan untuk menggambarkan ikatan ion.
1. Ikatan Ion
Ikatan ion atau ikatan heteropolar (elektrovalen) adalah ikatan kimia yang terjadi dari ion
positif dan ion negatif yang saling berikatan atau ikatan antara logam dan nonlogam.
Terjadinya ikatan ion jika atom suatu unsur melepaskan elektron valensinya (lalu berubah
menjadi ion positif) dan atom unsur lain mengikat elektron tersebut (berubah menjadi ion
negatif), maka kedua ion yang terjadi berikatan dengan gaya coulomb (elektrostatik).
Contoh Soal :
Ikatan yang ada di dalam garam dapur (NaCl)
Garam dapur dibentuk dari atom natrium dan atom klorin. Natrium akan mempunyai
konfigurasi seperti gas mulia jika melepaskan satu elektron, sedangkan klorin akan
mempunyai konfigurasi seperti gas mulia jika menangkap satu elektron. Oleh karena itu,
kedua atom membentuk ion positif dan ion negatif. Secara sederhana, pembentukan ikatan
antara Na dan Cl dapat
dijelaskan sebagai berikut :
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan antara dua atau lebih atom unsur yang sejenis atau berbeda
didasarkan pada pemakaian elektron valensi bersama, sehingga masing-masing atom
memiliki susunan elektron stabil seperti gas mulia (duplet atau oktet).
a. Ikatan Tunggal
Ikatan kovalen tunggal melibatkan sepasang elektron yang digunakan bersama-sama.
Contoh :
1). Pembentukan molekul H2
Pembentukan ikatan kovalen pada molekul H2 terbentuk dari dua buah atom H.
Setiap atom H memiliki 1 elektron. Untuk mencapai konfigurasi seperti gas mulia
(He), atom H memerlukan 1 elektron. Karena mempunyai daya tarik elektron sama,
antara kedua atom H tidak mungkin terjadi serah terima elektron. Oleh karena itu,
kedua atom memasangkan elektronnya. Masing-masing atom H menyumbang 1
elektron untuk dijadikan milik bersama. Sepasang elektron itu ditarik oleh kedua
inti atom hidrogen hingga kedua atom berikatan.
Secara sederhana, pembentukan ikatan kovalen pada molekul H2 dapat digambarkan
dengan rumus atau struktur Lewis.
H0 + xH → H 0x H
xx xx
H0 + xClxx → H 0x Clxx
xx xx
Rumus struktur : H – Cl
Rumus kimia : HCl
b. Ikatan Rangkap Dua
Ikatan rangkap dua melibatkan dua pasang elektron yang dipakai bersama oleh dua
atom.
Contoh : Pembentukan molekul O2
Pembentukan molekul O2 dari atom-atom O. Atom 8O mempunyai konfigurasi elektron
2.6. Untuk mencapai susunan elektron stabil atom O memerlukan 2 elektron lagi.
Sehingga atom-atom saling meminjamkan 2 elektron valensinya.
Rumus Lewis :
xx 00 xx 00
x 0
Oxx + 00O → O x 0 O
xx 00 xx 00
x 0
x0
Nxxx + 000N → xxN N00
x 0
H xo N 00
0x
H
Molekul NH3 seperti pada rumus Lewis di atas, mempunyai sepasang elektron yang tidak
digunakan (elektron sunyi). Maka molekul NH3 dapat mengikat ion H+.
H H
0x 0x
+
H xo N 00 + H → H xo N oo H
0x ox
H H
Untuk membedakan ikatan kovalen biasa dengan ikatan kovalen koordinasi, maka
pasangan elektron koordinasi digambarkan dengan anak panah dari arah yang
memberikan pasangan elektron.
Rumus strukturnya :
H
H N → H
H
D. Kepolaran Ikatan
Suatu ikatan kovalen disebut polar, jika pasangan electron ikatan tertarik lebih kuat ke salah
satu atom.
Contoh : Molekul HCl
oo
H xo Cl oo
oo
Pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada atom Cl, karena Cl mempunyai daya
tarik elektron yang lebih besar dari pada H. Sehingga pada ikatan H-Cl terjadi polarisasi.
Suatu ikatan disebut nonpolar, jika pasangan elektron ikatan tertarik sama kuat ke semua
atom.
Contoh : Molekul H2
H xo H
Kepolaran disebabkan oleh perbedaan keelektronegatifan antara atom yang berikatan.
E. Ikatan Logam
Semua sifat logam dapat dipahami dengan cara melihat ikatan antar atom logam. Atom logam
dapat dibayangkan seperti kelereng yang terjejal dalam sebuah kotak yang saling bersentuhan
satu sama lain. Karena tiap atom logam mempunyai kulit elektron yang belum terisi penuh,
elektron valensi dapat bergerak dengan bebas dan dapt berpindah dari satu kulit atom ke kulit
atom yang lainnya. Dengan kata lain, elektron valensi tesebar membaur dengan awan elektron
yang menyelimuti semua logam. Oleh karena itu, semua logam dapat dibayangkan sebagai ion-
ion positif yang diselimuti awan elektron.
TIPS
Jika molekul hanya mengandung dua atom :
Jika kedua atom sejenis, maka ikatan bersifat non polar.
Contoh : H2; Cl2; Br2.
Jika kedua atom tidak sejenis, maka ikatan bersifat polar.
Contoh : HCl; HBr.
Jika molekul mengandung tiga atau lebih atom, maka yang menentukan adalah pasangan elektron
bebas yang dimiliki atom pusat (atom yang berada ditengah molekul).
Jika tidak memiliki pasangan elektron bebas, maka ikatan nonpolar.
Contoh : CH4; CO2.
Jika memilki pasangan elektron bebas, maka ikatan polar.
Contoh : NH3; H2O.
Rangkuman
1. Unsur yang memiliki energi ionisasi rendah mudah melepaskan elektron, sedangkan unsur yang
memiliki afinitas elektron tinggi mudah menangkap elektron.
2. Unsur gas mulia sangat stabil karena konfigurasi elektron di kulit terluarnya telah penuh.
3. konfigurasi electron seperti gas mulia dapt dicapai oleh suatu atom dengan cara melepaskan
elektron menangkap elektron atau menggunakan elektron secara bersama.
4. Ikatan ion adalah ikatan yang terbentuk karena adanya serah terima elektron.
5. Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang melibatkan penggunaan bersama pasangan electron.
6. Ikatan kovalen meliputi ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap dua, ikatan kovalen
rangkap tiga dan ikatan kovalen koordinasi.
7. Ukuran kepolaran dinyatakan dengan momendipol (μ).
8. Pada ikatan logam, semua logam dapat dibayangkan sebagai ion-ion positif yang diselimuti awan
elektron.
Tugas Kelompok
Kegiatan 5.1. Menentukan Kestabilan Unsur-Unsur
Untuk mencapai kestabilan, suatu atom dapat melepaskan elektron valensinya atau
menerima elektron sesuai dengan sifat periodiknya dan membentuk ion poisitif atau
ion negatif.
Lengkapi tabel berikut.
Soal Penyelesaian
1. Buatlah diagram pembentukan
ikatan ion pada senyawa KF
F F Br Br
HF HBr
H F H Br
CH4 CCl4
H Cl
H C H Cl C Cl
H Cl
NH3 C2H5OH
H H
H N H
H C C O H
H H H
SO3 H2SO4
O O O
S H O S O H
O O
O3 HNO3
O O O
H O N O
O
Pertanyaan :
1. Apakah ada pengaruh dari muatan listrik pada zat-zat tersebut?
2. Dari percobaan di atas buatlah kesimpulan dari kepolaran senyawa!
Latihan :
Berikan contoh ikatan kovalen nonpolar dan ikatan kovalen polar, masukkan pada
tabel berikut.
Tentukan ikatan kimia yang terdapat pada senyawa di dalam gelas kimia pada gambar
di atas!
Soal-Soal Latihan
Soal Essay
1. Tulislah rumus Lewis untuk unsur-unsur berikut : Na, Ca, Al, C, P, S, Cl dan Ar. Bagaimana cara
yang paling mungkin ditempuh oleh masing-masing unsur tersebut untuk mencapai konfigurasi
oktet? Jelaskan!
2. Tuliskan jenis ikatan serta rumus senyawa yang terjadi dari :
a. 15 A dan 17 B
b. 11 C dan 17 D
c. 14 E dan 9 F
d. 12 G dan 16 H
3. Kelompokkan senyawa-senyawa berikut dalam kelompok ionik dan kovalen!
a. HCl e. CaF2
b. SF6 f. K2O
c. CH4 g. NaBr
d. CCl4 h. H2SO4
4. Ramalkan jumlah ikatan dan jenis ikatan yang terjadi serta lukiskan rumus Lewis dari :
a. HCl
b. H2CO3
c. HNO3
d. H2SO4
e. H3PO4
5. Unsur X mempunyai massa atom 40 dan inti atomnya mengandung 20 neutron. Inti atom unsur Y
mengandung 17 proton dan 19 neutron. Tentukan :
a. Konfigurasi electron masing-masing unsur.
b. Elektron valensi X dan Y.
c. Golongan dan periodenya di dalam SPU.
d. Jenis ikatan dan rumus senyawa yang terjadi.
e. Massa molekul relatif senyawa itu.