UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
13 SEPTEMBER 2018
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah anda berpikir, mengapa banyak orang menggunakan jeans secara
bersamaan, padahal mereka tidak merencanakan sebelumnya. Mengapa juga
jika ada pertemuan secara formal, banyak sekali orang-orang memakai jas.
Ini semua bisa terjadi karna adanya proses globalisasi yang memiliki
dampak menghomogenisasi segala bidang, termasuk budaya. Proses ini
disebarluaskan oleh negara-negara maju dengan teknologi informasi yang
canggih sehingga negara-negara berkembang seperti Indonesia dapat
terpengaruh dampaknya secara cepat dan mudah.
Globalisasi sesungguhnya mengancam identitas Indonesia. Banyak sekali
konsekuensi buruknya, diantaranya adalah banyak budaya dari bangsa barat
menjadi tren tanpa melihat apakah budaya tersebut berdampak baik atau buruk,
memudarnya semangat persatuan dan nasionalisme, menjamurnya pemakaian
bahasa dan budaya asing, dsb.
Globalisasi menimbulkan bangsa melupakan budayanya sendiri. Kesenian-
kesenian daerah seperti reog ponorogo, wayang, ludruk, ketoprak, gamelan, dan
tari tradisional menghadapi ancaman serius dari berkembangnya budaya musik
khas barat yang semakin diminati masyarakat luas karena dianggap lebih
modern dan enak didengar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu globalisasi budaya?
2. Bagaimana ancaman homogenisasi globalisasi di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengatahui apa definisi dari globalisasi budaya
2. Untuk mengetahui ancaman homogenisasi globalisasi di Indonesia
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Globalisasi Budaya
Globalisasi merupakan dimensi lain dari globalism, selain interdependensi
globalism sendiri merupakan jaringan antar negara-negara di dunia yang
terhubung secara interdependensi dalam jarak yang melintasi benua
(multicontinental distances). Jaringan itu terwujud melalui aliran dan pengaruh
modal dan barang, informasi dan gagasan, migrasi masyarakat dan kekuatan
militer, serta substansi biologis dan lingkungan seperti reaksi asam dan patogen.
Globalisasi merupakan peningkatan hubungan itu (Keohane dan Nye 2000,
104).
Dalam pranala Wikipedia, didapatkan arti daripada budaya sebagai berikut:
“Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani.
Kata Culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa
Indonesia.”
Sehingga kita memberi pengertian sendiri bahwa arti dari globalisasi budaya
adalah serangkaian proses dimana relasi akal dan budi manusia relative terlepas
dari wilayah geografis. Atau dengan kata lain dapat diidentifikasi bahwa budaya
atau kebudaan itu berasal dari akal dan tindakan manusia. Hal itu pastinya
budaya memiliki kaitan dengan budi dan akal manusia.