Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 04 april 2017
Jam Pengkajian : 14.30 WIB
Ruang : Rose B
No. Register : 01.3823
Tanggal Masuk Rumah Sakit (RS) : 13 Juli 2015
1. Indentitas
a. Identitas pasien
1) Nama : Tn. A
2) Umur : 49 tahun
3) Agama : Islam
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Pendidikan : SD
6) Pekerjaan : Petani
7) Alamat : Nusawungu
8) Status : Kawin
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn. D
2) Umur : 32 tahun
3) Agama : Islam
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Pendidikan : SMP
6) Pekerjaan : Buruh
7) Alamat : Nusawungu

10
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri saat buang air kecil
b. Riwayat Perawatan Sekarang
Satu bulan yang lalu klien melakukan USG di RSUP karyadi Semarang
dan hasilnya ada batu ginjal dan kelenjar prostatnya membesar.
Danseminggu sebelum klien masuk rumah sakit klien sudah sudah tidak
bisa mengontrol untuk kencing.
c. Riwayat Perawatan Dahulu
Klien belum pernah menderita selain penyakit ini
d. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang
mempunyai penyakit yang di derita pasien
2. Pola Kesehatan Fungsional
a. Nutrisi Metabolik
1) Sebelum Sakit : Pasien mengatakan bahwa makan 3x
perhari dengan jenis nasi, sayur,
tempe/ayam, sambal, dan minum air putih
9 gelas perhari.
2) Saat Sakit : Pasien mengatakan bahwa makan 3x
perhari dengan jenis nasi, sayur,
tempe/ayam, sambal, dan minum air putih
9 gelas perhari.
b. Pola Eliminasi
1) Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAK 5x sehari dan
BAB 1x sehari.
2) Saat Sakit : Pasien mengatakan menjadi jarang BAB
dan BAK dibantu kateter
c. Pola Istirahat Tidur
1) Sebelum Sakit : Pasien mengatakan istirahat malam pada
jam 21.00 WIB dan tidur selama 6 jam.

10
2) Saat Sakit : Pasien lebih sering tiduran diatas bed,
karena pasien mengaku badan terasa lemas
jika digerakkan.pasien masih bisa memenuhi
durasi pola tidur seperti biasa
d. Pola Kebersihan Diri
1) Sebelum Sakit : Pasien mengatakan mandi 2x sehari, gosok
gigi 2x sehari, keramas 2x seminggu.
2) Saat Sakit : Pasien mengatakan selama dirawat mandi
hanya diseka, jarang gosok gigi, dan
tidak pernah keramas selama ± 3 hari.
e. Aktivitas
1) Sebelum Sakit : Pasien mengatakan dapat berinteraksi
dengan tetangganya.
2) Saat Sakit : Pasien mengatakan aktivitas selama
dirawat hanya menonton televisi.
f. Keyakinan dan Nilai
Pasien mengatakan beragama Islam dan menjalankan sholat 5
waktu.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : lemah
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda-Tanda Vital (TTV): - Tekanan Darah (TD): 130/80mmHg
- Respirasi (RR) : 18x/menit
- Suhu (S) : 37,5 °C
- Nadi (N) : 78x/menit

d. Head To Toe

Kepala : bentuk kepala mesochepal,kulit kepala bersih tidak


ditemukan lesi, rambut lurus warna hitam dan rambut tidak mudah
patah

10
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
isokhor.
Telinga : Tidak ada serumen, berfungsi dengan normal, simetris.
Hidung : Tidak ada pembesaran polip, berfungsi dengan normal.

Mulut : Mulut bersih, tidak ada carries, lidah bersih, gigi berwarna
kuning.
Kulit : Tampak sedikit kering dan kusam, berwarna sawo matang.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar Tiroid dan juga tidak ada
nyeri tekan
Dada : tidak ada bunyi rochi,wheezing dan bising jantung
Abdomen : bentuk datar, simentris, warana coklat muda. Lesi (-),
striae(-). Kontraksi otot-otot perut normal
Inspeksi : tidak ada lesi, simentris
Aulkustasi: ada bising usus
Palapasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani diseluruh organ
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Hematologi
 Darah rutin :
 Leokosit : 6.3 103/uL
 Eritrosit : 4.8 106/uL
 Hemoglobin : 13.8%
 Trombosit : 234 103/uL
b. Kimia klinik
 Glukosa sewaktu : 129 mg/dl
 Asam urat : 6.8 mg/dl
 Ureum : 30 mg/dl
 Creatinin : 1 mg /dl
 SGOT : 17U/L

10
 SGPT :12 U/L
 Kalium : 3.4 mmol/L
 Albumin : 4.1G/DL
 APTT : 29.4 detik
 PTT : 12.3 detik
5. Terapi
a. RL/Tutofusin : 20 tpm
b. DC drio NaCl : 40 tpm
c. Zumaflok : 2x1 g IV
d. Lactor : 3x1g IV
e. Aspil : 3x1g IV
f. asam tranex : 2x1g IV
g. Zypras : 3x0.5g PO
h. Diltiazem : 2x30mg PO
i. Nutriflam : 3x1g PO
j. OMZ :2x1g PO
k. Miknotorm :2x1g PO
l. Bexicom 1x1g PO

10
B. DATA FOKUS
Nama Pasien : Tn. A
Ruang : Rose B

Tabel 1.1 Data Fokus


Data Subyektif (DS) Data Obyektif (DO)

1. Pasien mengatakan merasa nyeri 1. Pasien meringis kesakitan saat


saat BAK BAK
2. Pasien mengatakan sudah 6 hari 2. Terdapat kateter yang tersambung
terpasang kateter pada urine bag
3. TTV:
a. TD : 130/80 mmHg
b. S : 37,5˚C
c. RR : 18x/menit
d. N : 78x/menit

10
C. ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. A
Ruang : Rose B

Tabel 1.2 Analisa Data


Data Fokus Problem Etiologi Diagnosa Paraf

DS: Pasien mengatakan Gangguan Disuria Gangguan


merasa nyeri saat BAK eliminasi eliminasi urine
urine b.d Disuria
DO: Pasien meringis
kesakitan saat BAK

3. DS: Pasien Resiko Pemasang Resiko tinggi


mengatakan sudah 6 tinggi an DC terhadap infeksi
hari terpasang kateter terhadap saluran kemih
infeksi b.d Pemasangan
4. DO: Terdapat kateter saluran DC
yang tersambung pada kemih
urine bag

TTV:

TD : 130/80 mmHg

S : 37,5˚C

RR : 18x/menit

N : 78x/menit

Prioritas Diagnosa (Dx.):


1. Gangguan eliminasi urine b.d Disuria
2. Resiko tinggi terhadap infeksi saluran kemih b.d Pemasangan

10
D. RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. A
Ruang : Rose B

Tabel 1.3 Rencana Keperawatan


No.
Hari/Tgl Jam NOC/Tujuan NIC/Intervensi Paraf
Dx.

04 april 14.30 1 Setelah dilakukan


2017 tindakan keperawatan 1. Anjurkan klien
WIB selama 3x24 jam untuk banyak
minum air putih
diharapkan pada saat
2. Lakukan pearwatan
berkemih pasien tidak DC
akan merasa nyeri 3. Monitor intake dan
output
4. Monitor penggunaan
obat antikolinergik
5. Intrusikan pada
pasien dan keluarga
untuk mencatat
output urine
6. Sediakan privasi
untuk eliminasi

2 Setelah dilakukan 1. Anjurkan perawatan


tindakan keperawatan DC
selama 3x24 jam 2. Anjurkan klien
untuk banyak
diharapkan bisa
minum air putih
mencegah terjadinya 3. Pertahankan teknik
infeksi aseptif
4. Monitor tanda dan
gejala infeksi
sistemik dan lokal
5. Monitor adanya luka
6. Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan
gejala infeksi
7. Gantikan cateter 3
kali sehari

10
E. IMPLEMENTASI
Nama Pasien : Tn. A
Ruang : Rose B

Tabel 1.4 Implementasi (1)


Hari/ No. Implementasi/ Paraf
Jam Respon
Tgl Dx. Tindakan
Kamis, 16.00 1
4 mei WIB 1. Mengajurkan klien 1. Pasien mengikuti
2017 untuk banyak anjuran
minum air putih
2. melakukan 2. Pasien mau
perawatan DC melakukan
3. Memonitor intake perawatan DC
dan output
4. Memonitor 3. Pasien mau
penggunaan obat dilakukan monitor
antikolinergik intake dan output
5. Mengintrusikan
pada pasien dan 4. Pasien mau
keluarga untuk mengkonsumsi obat
mencatat output antikolinergik
urine
6. Menyediakan 5. Keluarga pasien
privasi untuk mau mencatat output
eliminasi urine pasien
7. Mengkolaborasi
pemberian terapi 6. Pasien merasa
obat: nyaman
 RL/Tutofusin: 20
tpm 7. Pasien mau
 DC drio NaCl: 40 mengkonsumsi obat
tpm
 Zumaflok : 2x1 g
(IV)
 Lactor: 3x1g(IV)

10
 Aspil: 3x1g(IV)
 asam tranex:
2x1g(IV)
 Zypras: 3x0.5g
(PO)
 Diltiazem:
2x30mg(PO)
 Nutriflam:
3x1g(PO)
 OMZ:2x1gPO
 Miknotorm:2x1g
(PO)
 Bexicom:1x1g
(PO)

2
1. Menganjurkan 1. Pasien mau meminum
klien untuk banyak air putih
minum air putih
2. Pasien merasa nyaman
2. Mempertahankan
teknik aseptif 3. Pasien mau dilakukan
3. Memonitor tanda monitor tanda dan
dan gejala infeksi gejala infeksi sistemik
sistemik dan lokal dan lokal
4. Memonitor adanya 4. Pasien mau diakukan
luka pemeriksaan luka
5. Mengajarkan
5. Pasien dan keluarga
pasien dan
keluarga tanda dan menerima ajaran
gejala infeksi 6. Pasien mau melakukan
6. Menganjurkan perawatan DC
perawatan DC 7. Pasien mau digantikan
7. Menggantikan cateternya
cateter 3 hari sekali

10
F. EVALUASI
Nama Pasien : Tn. A
Ruang : Rose B

Tabel 1.5 Evaluasi (1)


Hari/ No.
Jam Catatan Perkembangan Paraf
Tgl Dx.

Jumat, 08.00 1 S : Pasien mengatakan masih terasanyeri


saat buang air kecil.
5 mei WIB
2017 O: Pasien tampak kesakitan

TTV:

 TD : 100/80 mmHg
 S : 36,5˚C
 RR : 24x/menit
 N :82x/menit
A: Masalah belum teratasi ditandai
dengan:

10
 Pasien masih terlihat lemas
 Pasien masih terasa nyeri
P : Lanjutkan intervensi

 Memantau TTV, skala nyeri


 Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin
 Menyediakan privasi untuk eliminasi
 Mengkolaborasi pemberian terapi
oba

S : Pasien mengatakan sudah merasakan


nyaman
O : Ceteter terlihat baru
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
 Menganjurkan klien untuk banyak
minum air putih
2.
 Mempertahankan teknik aseptif
 Memonitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
 Memonitor adanya luka
 Mengajarkan pasien dan keluarga
tanda dan gejala infeksi
 Menganjurkan perawatan DC
 Menggantikan cateter 3 hari sekali
2
f
j
k
k
h
h
g
y
h

,
g
l
j

10
h
r
s
d
,
k
g

.
m
n

10
10

Anda mungkin juga menyukai