Makalah Baru
Makalah Baru
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, dan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
diharapkan pembaca meberikan kritik dan saran sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih sangat minim. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Menjelaskan Bagaimana inti atom ?
2. Menjelaskan radioaktivitas ?
3. Menjelaskan bahaya radiasi ?
C. Tujuan masalah
Tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Bagaimana inti atom
2. Untuk mengetahui radioaktivitas
3. Untuk mengetahui bahaya radiasi
D. Manfaat
Makalah ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan khususnya dalam bidang
fisika mengenai radiasi benda hitam dan difraksi elektron yang terdapat pada materi
fisika modern.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Penyusun inti
Semua atom dapat diidentifikasi berdasarkan jumlah proton dan neutron yang
dikandungnya. Jumlah protoN dalam inti setiap atom suatu unsur disebut nomor
atom(Z ). Dalam suatu atom netral jumlah proton sama dengan jumlah elektron,
sehingga nomor atom juga menandakan jumlah elektron yang ada dalam atom.
Nomor massa(A) adalah jumlah total neutron dan proton yang ada dalam inti
atom suatu unsur. Secara umum sebuah inti atom dinotasikan.
Jumlah neutron dalam suatu atom sama dengan selisih antara nomor massa
dan nomor atom, atau A– Z. Sebuah atom memiliki tiga komponen dasar yang
sangat penting yaitu elektron,proton, dan neutron.
2. Muatan inti
Atom terdiri dari proton, neutron dan elektron. Proton dan neutron berada di
dalam inti atom. Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena
muatan listriknya. semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton
bermuatan positif (+) . sementara itu neutron bermuatan netral. Elektron bermuatan
yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+) pada inti
atom.Dalam hal ini, semua atom di alam semesta akan terjadi bermuatan positif (+)
karena ada kelebihan muatan listrik positif (+) di dalam proton. Akibatnya, semua
atom akan saling bertolak satu sama lain.
3. Massa inti
Massa suatu atom berhubungan erat dengan jumlah elektron, proton, dan
neutron yang dimiliki atom tersebut. Berdasarkan perjanjian internasional, satu
atom dari isotopkarbon (disebut karbon-12) yang mempunyai enam proton dan
enam neutron memiliki massa tepat 12 satuan massa atom(sma). Atom karbon-12
ini dipakai sebagai standar, sehingga satu satuan massa atom didefinisikan
sebagai suatu massa yang besarnya tepat sama dengan seperduabelas massa dari
satu atom karbon-12.Massa satu atom karbon-12= 1 sma.
Inti sebuah massa atom hampir mengandung seluruh massanya. Hal ini
karena inti merupakan tempat terkonsentrasi seluruh massa atom (sesuai model
atom Rutherford). Alat yang dapat digunakan untuk mengukurmassa atom
disebut spektrometer massa. Pada sebuah spektrometer massa, suatu sampel
gasditembak oleh aliran elektron berenergi tinggi.
Tumbukan antara elektron dan atom (atau molekul) gas menghasilkan ion
positif dengan terlepasnya satu elektron dari tiap atomatau molekul. Ion-ion
tersebut sampai pada sebuah detektor, yang mencatat arus listrik dari tiap jenis
ion.Jumlah arus listrik yang dihasilkan sebanding dengan jumlah ion, sehingga
dapat ditentukan kelimpahan relatif dari isotop-isotopnya.
4. Spin inti
Proton dan netron mempunyai sudut intrinsik yang disebut spin. Spin ini
berperilaku seperti momentum sudut, namun tidak tergantung pada gerak orbital.
Hal serupa juga dinyatakan dalam pembahasan tentang spin elektron. Bahwa
dalam usaha untuk menerangkan struktur halus garis spektral dan efek Zeeman
anomalous, S.A. Goudsmit dan G.E. Uhlenbeck pada tahun 1925 mengusulkan
bahwa elektron memiliki momentum sudut intrinsik yang bebas dari momentum
sudut orbitalnya dan berkaitan dengan momentum sudut itu terdapat momen
magnetik (Beiser,1981:206).
Apa yang ada dalam pikiran Goudsmit dan Uhlenbeck ialah suatu gambaran
klasik dari elektron sebagai bola yang bermuatan yang berpusing pada sumbunya.
Hal ini tentunya berlaku pada permasalahan inti atom. Proton dan netron pun
secara gambaran klasik berpusing pada sumbunya sehingga memiliki sudut
intrinsik yang disebut spin.Spin inti SI berhubungan dengan bilangan kuantum
spin inti I sebagai:
S_I=ℏ√(I(I+1))
Keterangan :
Z = jumlah proton
mp = massa proton
N = jumlah neutron
mn = massa neutron
C2 = 931,5 MeV
EIrat = EI / A,
Dalam table-tabel, biasanya yang dituliskan adalah massa atom dan bukan
massa inti unsur-unsur. Maka, untuk mencari massa inti, kita harus
mengurangkan massa electron totalnya dari massa atom. (Pada hakikatnya, kita
harus pula menambahkan masa ekuivalen energi ikat electron-elektron,tetapi
karena nilai-nilainya yang sangat kecil dibandingkan massa diam mereka,
biasanya diabaikan). Sebagai contoh, 3Li6, yang memiliki massa atom 6,015125 u,
memiliki massa inti sebesar :
Contoh Soal :
EIrat = EI / A
a) WAKTU PARUH
Waktu paruh adalah waktu yag diperlukan oleh zat radioaktif untuk
berkurang menjadi separuh (setengah) dari jumlah semula. Dengan mengetahui
waktu paruh suatu unsur radioaktif, dapat ditentukan jumlah unsur yang masih
tersisa setelah selang waktu tertentu. Setiap unsur radioaktif mempunyai waktu
paruh tertentu, misalnya karbon -14 (C-14) memiliki waktu paruh 5.730 tahun.
Dari persamaan (11.8a) maka:
Untuk t =T N= N˳
Sehingga, N˳ = N˳
λ. T = ln 2
T= .............................................. (11.9)
Dari persamaan (11.9), maka dapat ditentukan jumlah inti radioaktif setelah
peluruhan maupun aktivitas radioaktif setelah peluruhan melalui persamaan :
N = N˳ .......................................... (11.10)
A = A˳ ..........................................(11.11)
Contoh Soal :
Inti Ra memiliki waktu paruh 1,6x tahun. Jumlah inti 3 x . Berapakah aktivitas
inti inti pada saat itu?
Besaran yang diketahui N = 3 x
T = (1,6× th)(3,16× th s ) T = 5,1×
T = 5,1× s
Sehingga :
λ=
λ= = 0,14× = 1,4 ×/s
A= λ.N= (1,4× )(3× ) = 4,2× peluruhan/s
A = 4,2 Bq
b) Pemancaran sinar β
c) Pemancaran sinar γ
Sebuah inti atom dapat memiliki energi ikat nukleon yang lebih tinggi dari
energi ikat dasarnya (ground state). Dalam keadaan ini dikatakan inti atom dalam
keadaan tereksitasi dan dapat kembali ke keadaan dasar dengan memancarkan
sinar gamma atau foton yang besarnya energi tergantung pada keadaaan energi
tereksitasi dengan energi dasarnya. Pemancaran sinar tidak menyebabkan
perubahan massa dan muatan pada inti atom. Inti atom yang dalam keadaan
tereksitasi diberi tanda bintang setelah lambang yang biasanya dipakai, misal
*87
38 Sr .
a) 6 C *12 6 C 12
b) 28 Ni*16 28 Ni 61
Peluruhan sinar gamma terjadi jika inti berada dalam keadaan energi ikat
yang lebih tinggi dari keadaan dasarnya. Inti dalam keadaan seperti ini dikatakan
dalam keadaan tereksitasi dan diberi tanda bintang (*) setelah simbol intinya. Inti
yang tereksitasi akan kembali ke keadaan dasarnya dengan memancarkan foton
yang besarnya mencapai beberapa MeV
Dari hasil penelitian lebih lanjut dari sifat-sifat sinar radioaktif menunjukkan
bahwa jika dilihat dari sifat daya ionisasinya (sifat kimianya) menunjukkan
bahwa sinarαmemiliki daya ionisasi paling kuat, baru kemudian sinar β , dan
sinar γ Sedangkan sifat fisikanya : yaitu sinarγmemiliki daya tembus yang paling
kuat, baru kemudian sinar β dan sinar α . Apabila sinar radioaktif tersebut
dilewatkan dalam medan magnet atau medan listrik, ternyata sinar α dan
βterpengaruh oleh medan tersebut, sedangkan sinar γ tidak terpengaruh oleh
medan listrik dan medan magnet. Sinar β dibelokkan lebih tajam dibandingkan
dengan sinar α .
8. Bahaya radiasi
a) Radiasi disekitar kita
Becquerel menemukan radioaktivitas pada tahun 1896, tetapi radiasi pengion
dari dahulu sampai kapanpun adalah bagian dari lingkungan hidup kita. Ini
dikenal sebagai radiasi alamiah. Kira-kira 87% radiasi di lingkungan kita
dihasilkan secara ilmiah, dan hanya sekitar 13% merupakan radiasi buatan.
Sejumlah radiasi yang tiba di bumi berasal dari angkasa luar dan matahari. Ini
disebut radiasi kosmis. Banyak batuan mengandung sejumlah kecil uranium,
padahal bahan-bahan bangunan, seperti batu bata dan balok baja dibuat dari
batuan.Uranium meluruh menghasilkanradon. 2.
b. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek tertunda
ini dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima penyinaran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Besar harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat
bermanfaat untuk kita semua terutama kita sebagai mahasiswa jurusan
Pendidikan Fisika di Universitas Sulawesi Barat. Namun, kami sadar bahwa
dalam proses penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan olehnya itu
saran dan kritikan yang sifatnya membangun kami harapkan, demi perbaikan
dimasa yang akan datang.