Anda di halaman 1dari 2

2.1.

Nilai-Nilai Etika Yang Terkandung Dalam Tiap-Tiap Sila Pancasila


Pancasila memiliki kedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara,
mengandung nilai-nilai yang dijadikan pedoman bagi bangsa Indonesia. Nilai –nilai
tersebut jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat membentuk sebuah
kebiasaan yaitu etika. Etika berasal dari kata ethos yang berarti karakter, watak, atau
adat. Etika merupakan refleksi dari self control, karena segala sesuatu di buat dan
diterapkan untuk kepentingan kelompok sosial. Oleh karena itu, pancasila merupakan
refleksi dari semua masyarakat yang dibuat dan diterapkan untuk kepentingan
masyarakat pula. Berikut nilai etika yang terkandung dalam masing-masing sila
pancasila :
2.2.1 Nilai Etika yang terkandung pada sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama mengandung pengertian bahwa bangsa Indonesia
mempunyai kebebasan untuk menganut agama dan menjalankan ibadah sesuai
dengan ajaran agamanya. Nilai-nilai etika yang terkandung dalam sila
pertama, antara lain :
a. Meyakini adanya Tuhan yang Maha Esa.
b. Menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
c. Saling menghormati dan toleransi antar pemeluk agama lain.
d. Tidak memaksakan salah satu agama kepada orang lain.

2.2.2 Nilai Etika yang terkandung pada sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pada sila kedua mengadung pengertian bahwa rakyat Indonesia diakui
dan diperlakukan dengan harkat dan martabat sebagai ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa tanpa membeda-bedakan agama, suku ras, dan keturunan. Adapun
nilai-nilai etika yang terkandung dalam sila kedua, antara lain :
a. Mengakui harkat dan martabat manusia dalam bermasyarakat dan
bernegara.
b. Diakuinya keberadaan manusia sebagai makluk Tuhan yang mulia.
c. Setiap manusia diperlakukan adil sesuai dengan hak hak yang pantas
didapatkan.
d. Tidak semena-mena terhadap orang lain dan menjunjung tinggi rasa saling
menghargai.

2.2.3 Nilai Etika yang terkandung pada sila Persatuan Indonesia


Pada sila ketiga mengandung pengertian suatu wujud kebulatan yang utuh
dari berbagai aspek kehidupan, meliputi politik, sosial, dan pertahanan
keamanan yang diwujudkan dalam satu wadah, yaitu Indonesia. Adapun nilai-
nilai etika yang terkandung dalam sila ketiga, antara lain :
a. Saling menghargai dan mengakui keberagaman suku dan budaya bangsa
Indonesia.
b. Memiliki rasa cinta tanah air dan bangsa.
c. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara.
d. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan yang ber-Bhineka
Tunggal Ika.
2.2.4 Nilai Etika yang terkandung pada sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pada sila keempat mengandung pengertian bahwa setiap penduduk
Indonesia mempunyai hak, kewajiban, dan kedudukan yang sama dalam
pemerintahan. Adapun nilai-nilai etika yang terkandung dalam sila keempat,
antara lain :
a. Melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan rasa
kekeluargaan dalam mengambil suatu keputusan.
b. Mengutamakan kepentingan bersama (negara dan masyarakat) daripada
kepentingan pribadi.
c. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan hati nurani yang luhur.
d. Bertanggumg jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.

2.2.5 Nilai Etika yang terkandung pada sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia
Pada sila kelima mengandung pengertian bahwa keadilan merupakan
salah satu tujuan Indonesia selaku negara hukum. Dengan adanya penegakkan
keadilan dapat menimbulkan kehidupan manusia kehidupan manusia menjadi
tentram dan sejahtera. Untuk mencapai semua itu perlu adanya keselarasan
dan keseimbangan yang dimiliki seluruh warga atas hak dan kewajiban tanpa
membedakan status sosial ekonominya. Adapun nilai-nilai etika yang
terkandung dalam sila kelima, antara lain :
a. Menghormati keseimbangan antara hak dan kewajiban orang lain.
b. Memberikan pertolongan kepada orang lain dan bersikap adil dalam
melakukannya.
c. Melakukan perbuatan yang mencerminkan kekeluargaan dan gotong-
royong.
d. Menghargai hasil karya orang lain.

Anda mungkin juga menyukai