Disusun oleh:
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2018
BAB I
TUJUAN DASAR
Perlu diperhatikan dalam pemilihan kombinasi dari pola pemboran dan pola peledkan
untuk mendapatkan “fragmentation” dan arah lemparan (tumpukan/muck pile) yang
diharapkan
Peledakan dengan “delay” ditunjukkan dengan nomor yang akan meledak, dapat:
4 5 6 7 8 9 10 11
3 4 5 6 7
8 9 10
2 3 4 5 6
7 8 9
1 2 3 4 5
6 7 8
2. Kemudian akan muncul kolom untuk mengisi identitas, masukan judul pada
Tittle dan nama pendesain pada Author.
2.2 Perancangan Model Peledakan
Apabila ingin mendesain pola peledakan, maka dapat diikuti langkah-langkah
pengerjaan sebagai berikut :
1. Pada blank Document, pilih pattern tool – new pattern
isi data sesuai gambar 2.1
2. Klik OK.
Gambar 2.1
Klik “add new pattern”
3. Isi jenis bahan peledak dan pilih jenis primer yang diinginkan
Gambar 2.2
Pilih “enable editing”
Gambar 2.3
Pilih Bahan peledak(1) dan stemming (2)
Gambar 2.4
Edit loading
Gambar 2.5
Primer
4. Isi “initiator” dan pilih kedalaman Primer. Primer tidak boleh di paling bawah
dari Bahan Peledak. Pada contoh ini kedalaman lubang 10 meter, dan primer
berada pada kedalaman 9meter. Kemudian klik “OK”
5. Klik kanan dan pilih “view all”
Gambar 2.6
Titik lubang bor
Gambar 2.7
Hasil Lubang Bor
Gambar 2.7
Tentukan delay time
7. Delay Time Berfungsi agar bahan peledak tidak emeldak bersamaan.
(17,25,65)
8. Klik “17” Kuning dan Klik pada Lubang Bor paling ujung kanan (0).
Kemudian tarik sampai lubang bor paling kiri.
Gambar 2.8
Buat delay time pada masing-masing lubang ledak
9. Pilih “Calculation” dan klik “Visulize Timing”. Ikon ini berfungsi untuk
melihat Proses Peledakan
Gambar 2.9
Visualize Timing
Gambar 2.10
Hasil Visualize Timing
Gambar 2.11
Hasil dari Angle of Initiation
11. Kemudian Klik “First Movement” (untuk melihat arah lemparan batua hasil
peledakan)
Gambar 2.12
Hasil dari First Movement
13. Klik “Time envelope” ( dapat dilihat berapa lubang yang meledak bersamaan,
jika dibawah 8ms maka dianggap meledak bersama )
Gambar 2.14
Hasil dari time envelope
14. Klik “Quantites”
Gambar 2.15
Hasil dari Quantites
BAB IV
KESIMPULAN
Peledakan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting pada kegiatan
pertambangan, sehingga aturan-aturan peledakan harus diperhatikan dimana hal
tersebut sangat berkaitan dengan keberhasilan yang akan dicapai pada kegiatan
tersebut. Sekarang ini telah banyak software yang dikhususkan untuk perancangan
model peledakan, salah satunya ialah ShotPlus yang diluncurkan oleh PT. Orica.
Model rancangan peledakan dapat dengan mudah dibuat dengan software tersebut
sehingga memungkinkan untuk mengetahui hasil fragmentasi material sebelum
dilakukanya kegiatan peledakan. Perancangan model peledakan juga dapat diakukan
dengan jenis bahan peledak yang diinginkan seperti detonator nonel maupun
ekektronik, yang perbedaannya hanya terdapat pada penggunaan fungsi connecting
wire untuk nonel, sehingga perangkaiannya pun dapat dibuat sedemikian rupa
mengikuti pola-pola yang telah ada pada kegiatan pengeboran maupun pola
peledakan. Adapun manfaat dari perancangan model peledakan menggunakan
software adalah dapat menentukan serta mengetahui model peledakan yang benar
sehingga didapatkan hasil fragmentasi yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA