Anda di halaman 1dari 5

Materi

A. PENGERTIAN PERAWATAN LUKA


Perawatan luka adalah sutau teknik dalam membersihkan luka
yang diakibatkan oleh penyakit ditujukan untuk mencegah infeksi luka,
melancarkan peredaran darah sekitar dan mempercepat proses
pemnyembuhan luka.
Luka operasi merupakan luka akut yang dibuat oleh ahli bedah
yang bertujuan terapi atau rekontruksi (Marjiyanto, 2013).

B. KLASIFIKASI LUKA OPERASI


Menurut Ekaputa (2013) :
1. Luka operasi bersih
Pembuatan luka operasi yang tidak terinfeksi dimana tidak
ditemukannya inflamasi atau tanpa peradangan. Kondisi luka
tidak membuka dan tidak ada drainase.
2. Luka operasi terkontaminasi
Luka operasi yang berhubungan dengan saluran pernafasan,
genital dan bagian saluran kemih. Contoh : operasi pada traktus
bilier, apendiks, vagina/orovaring, laparatomi, trakeostomi dan
neprostomi.

C. TUJUAN PERAWATAN LUKA

Menurut Brunner & Suddarth (2002) tujuan perawatan luka antara lain :

1. Mencegah terjadinya infeksi


2. Mempercepat proses penyembuhan luka
3. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis

D. PENYEBAB INFEKSI
1. Adanya benda asing atau jaringan yang sudah mati didalam luka
2. Luka terbuka dan kotor
3. Gizi buruk
4. Daya tahan tubuh yang lemah
5. Mobilisasi terbatas atau kurang gerak

E. TANDA DAN GEJALA INFEKSI


1. Terjadinya bengkak disekitar luka
2. Panas badan yang meningkat
3. Kemerahan disekitar luka
4. Nyeri
5. Perubahan fungsi organ
6. Cairan yang berupa nanah pada luka
7. Luka berbau tidak sedap

F. CARA PERAWATAN LUKA DIRUMAH


- Persiapan
1. Kapas
2. Kassa steril
3. Cairan infus NaCl 0,9% atau air matang yang sudah dingin
4. Plester
5. Gunting
6. Kantong plastik
- Langkah-langkah :
1. Atur posisi senyaman mungkin
2. Siapkan alat yang diperlukan dan dekatkan kepada pasien
3. Keluarga yang akan melakukan ganti balutan sebelumnya
mencuci tangan terlebih dahulu dengan sabun
4. Buka plester/perban
5. Balutan lama dibuka dan dibuang ke kantong plastik
6. Bersihkan luka :
 Cuci luka terlebih dahulu dengan kapas yang
dibasahi NaCl 0,9% atau kapas lembab yang telah
dibasahi air matang yang telah dingin
 Keringkan luka dengan kasaa steril
 Untuk luka yang masih basah, kompres luka
dengan kasaa yang telah dibasahi NaCL ,9%
 Tutup luka yang telah dikompres kassa
NaCL 0,9% dengan kassa kering yang diberi
antiseptik
 Plester balutan tersebut agar tidak mudah
lepas
7. Bereskan peralatan
8. Cuci tangan
DAFTAR PUSTAKA

Anzali RA. (2012). Identifikasi dan uji sensitivitas bakteri aerob penyebab
infeksi luka operasi pada pasien pasca operasi di bangsal perawatan bedah
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau [skripsi]. Pekanbaru. Fakultas Kedokteran
Universitas Riau

Asyifa, A., Suarnianti, Mato. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan


dengan ILO di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Vol 1 no 2.
Diakses tanggal 22 Oktober 2018

Brunner and Suddarth. (2002) . Buku ajar keperawatan medikal bedah, Alih
bahasa : Agung Waluyo, et al, edisi 8, EGC, Jakarta.

Ekaputra, Erfandi. (2013). Manajemen Luka. Jakarta; Trans Info Media.

Potter & Perry. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan edisi 7.


Jakarta: SM.

Anda mungkin juga menyukai