Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAHAAN

(BERPIKIR PERUBAHAN)

OLEH:

1. William Tanumihardja (2013 220 096)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


INDONESIA
KAYU TANGI BANJARMASIN

JURUSAN MANAGEMENT
BAB I. PENDAHULUAN

Berpikir adalah hal yang melekat erat dalam kehidupan manusia. Bisa dikatakan
berpikir merupakan tindakan khas manusia. Sekitar 400 tahun yang lalu, seorang filsuf asal
Prancis, Rene Descartes, menyatakan sebuah kalimat yakni aku berpikir, maka aku ada.
Artinya, keberadaan manusia menjadi unik dan nyata, ketika ia menggunakan pikirannya.
Ketika ia berhenti berpikir, atau malas berpikir, maka jati dirinya menjadi tidak jelas.

Dalam perkembangan selanjutnya, berpikir memiliki banyak aspek. Kebanyakan


orang mengira, bahwa berpikir hanya sekedar hal-hal teknis, yakni soal menghitung, melihat
guna, dan mencari keuntungan. Namun, berpikir teknis hanyalah satu bagian kecil dari tindak
berpikir manusia. Ada pola berpikir lainnya, misalnya berpikir reflektif dan kontemplatif
untuk memahami suatu hal di dunia secara mendalam dan lebih menyeluruh. Salah satu hal
yang menyebabkan terjadinya proses berpikir adalah karena adanya perubahan atau keinginan
untuk melakukan perubahan. Dapat dikatakan bahwa perubahan-perubahan yang dijumpai
dewasa ini disebabkan oleh kemampuan berpikir itu sendiri. Jika dulu untuk melakukan
perjalanan yang cukup jauh orang menggunakan kuda, kini orang menggunakan berbagai
jenis kendaraan seperti motor atau mobil. Jika dulu orang menggunakan tv hitam putih, kini
orang menggunakan tv berwarna. Jika dulu orang sulit mengetahui berbagai kabar atau
informasi-informasi yang ada di seluruh dunia, kini semuanya dapat diakses dengan mudah
lewat internet. Segala kemudahan-kemudahan ini ada oleh karena adanya pola pikir manusia
yang menginginkan perubahan.

Dalam dunia usaha pun demikian. Ada berbagai perubahan yang kita jumpai.
Berbagai jenis produk-produk baru yang bermunculan misalnya. Semuanya itu menandakan
bahwa perubahan kini telah banyak terjadi ditinjau dari segi usaha. Meskipun demikian, ada
beberapa entrepreneur yang tidak menyadari adanya berbagai perubahan yang terjadi dan
tetap tidak melakukan perubahan terhadap usaha yang digelutinya. Perubahan bisa terjadi
setiap saat tetapi jika tidak ditanggapi secara cepat dan tepat maka produk dari usaha yang
dihasilkan akan kalah bersaing terhadap produk lainnya.
Ada beberapa hal terkait dengan berpikir perubahan itu sendiri. Dalam pembahasan
selanjutnya akan dibahas tentang:

1. Landasan teori terkait berpikir perubahan


2. Pembahasan tentang:
a) Pemahaman akan pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir)
b) Deifinisi mindset
c) Perubahan mindset
d) Mindset entrepreneur
e) Teori kecerdasan finansial
f) Hambatan-hambatan yang ditemukan saat memulai usaha
g) Tips praktis dalam kaitannya dengan berpikir perubahan itu sendiri
h) Kaitan antara kewirausahaan dan berpikir perubahan
BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Defenisi Berpikir dan Perubahan


2.1.1 Defenisi Berpikir
Menurut Khodijah (2006:17) mengatakan bahwa berpikir adalah sebuah representasi
simbol dari beberapa peristiwa. Sedangkan menurut Drever dalam Khodijah (2006:117)
mengatakan bahwa berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang
dimulai dengan adanya masalah. Jadi berpikir adalah satu keaktifan pribadi manusia yang
mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Berpikir mengarahkan kita
untuk menemukan pemahaman atau pengertian yang kita kehendaki.
Menurut Diana Septi Purnama, berpikir adalah proses dinamis, dimana individu
bertindak aktif dalam proses berpikir menghadapi hal-hal yang bersifat abstrak. Pada proses
berpikir individu membuat hubungan antara obyek yang ada untuk menemukan pemahaman
tertentu.

2.1.2 Defenisi Perubahan


Menurut Neni Nurmayanti Husanah, perubahan merupakan sesuatu yang unik karena
perubahan-perubahan yang terjadi dalam berbagai kehidupan itu berbeda-beda dan tidak bisa
disamakan, walaupun memiliki beberapa persamaan dalam prosesnya. Menurut Vincent
Gaspers, perubahan adalah bagian terbesar dari kenyataan bisnis. Sedangkan menurut Cateora
(MGH) perubahan adalah hasil suatu masyarakat yang mencari cara memecahkan masalah
yang diciptakan oleh perubahan dalam lingkungannya.

Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berpikir perubahan adalah satu
keaktifan pribadi manusia yang mengunakan ide-ide dalam rangka menciptakan sebuah
perubahan.
BAB III. PEMBAHASAN

3.1 Pemahaman Pentingnya Perubahan dan Peranan Mindset (Pola Pikir)

Perubahan adalah hal yang tidak dapat dilepaspisahkan dari kehidupan manusia. Adanya
perubahan yang terjadi memberikan sebuah kenyataan bahwa hidup itu dinamis, selalu
berubah-ubah. Seiring dengan perubahan yang terjadi itu pada akhirnya akan memicu pola
pikir atau mindset dari individu
Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan/kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-
nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat yang kita
keluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain, atau kehidupan ini. Dengan
demikian, mindset adalah semacam filter yang kita bangun untuk menafsirkan apa saja yang
kita lihat dan alami. Pola pikir memberi tahu kita bagaimana hidup ini harus dimainkan, yang
akhirnya akan menentukan apakah kita akan berhasil atau tidak. Demikian pula orang yang
menghadapi perubahan,. Ada orang yang beranggapan bahwa perubahan bukanlah hal yang
penting. Tetapi sebaliknya, ada orang yang mempercayai bahwa perubahan adalah hal yang
penting. Di sini pola pikir menggerakan perilaku kita sehingga Bapak Psikolag, William
James berkata “Yakinlah bahwa hidup anda berharga, maka keyakinan anda akan
menciptakan faktanya”.

Agar berhasil, kita semua perlu memahami pola pikir masing-masing. Kita harus
membawanya ke tingkat sadar, memerhatikannya dengan baik dan melihat apakah ada
pikiran-pikiran negatif yang harus kita buang. Jika tidak, keyakinan negatif yang tersembunyi
akan mengendalikan diri kita. Jika kita tidak mengetahui pola pikir kita, kita tidak dapat
melakukan apapun terhadapnya. Jika kita tidak menyukai hasil-hasil yang kita dapatkan
selama ini, kita jelas harus mengubah pola pikir kita. Pada saat itulah kita akan mengerti apa
seberapa pentingnya perubahan.

3.2 Definisi Mindset


Mindset adalah pola pikir yang mempengaruhi pola kerja. Perilaku seseorang dipengaruhi
oleh pola pikirnya. Seseorang melakukan sesuatu karena didorong dan digerakkan oleh
pola pikirnya.
3.3 Perubahan Mindset
Perubahan mindset atau pola pikir dapat berubah. Karena pola pikir merupakan hasil
dari sebuah proses pembelajaran (learning), maka pola pikir bisa juga diubah (unlearning),
dan dibentuk ulang (relearning). Tentu saja ada pikiran-pikiran yang muda dan ada yang sulit
untuk diubah. Ada yang cepat, ada yang memerlukan waktu yang lama. Ada bisa kita ubah
dengan kesadaran sendiri, dan ada yang baru berubah setelah mengalami peristiwa tertentu.
Ada pula pola pikir yang bisa kita ubah dengan bantuan para ahli seperti, psikolog, ahli
mindset transformasi.
Perubahan pola pikir berarti juga berubah dari satu pola pikir kepada pola pikir yang
lain. Dari pola pikir negatif ke pola pikir yang lebih positif, dari pecundang menjadi
pemenang, dari statis menjadi kreatif, dari konsumtif menjadi produktif, dan dari pekerja
menjadi entrepreneur.

3.4 Mindset Entrepreneur


Seorang entrepreneur berkarakter produktif, bukan konsumtif. Seorang entrepreneur
akan selalu berusaha “mencari cara baru” untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara
efisien, mencari alternatif lain bila sumber daya yang ada terbatas. Seorang entrepreneur
cenderung menjadi job creator daripada sekedar job seeker. Semua karakter tersebut
disebabkan oleh jumlah total pola pikir positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif
yang dimilikinya.
Pola pikir produktif bisa ditumbuhkan apabila kita menghargai dan memahami
kelimpahan maupun keterbatasan yang ada. Dengan pola pikir produktif, semua hambatan
akan diubah menjadi peluang untuk meminimalisasi ancaman, dan semua kekuatan akan
menjadi suatu kesempatan untuk lebih dikembangkan kesempatannya.

3.5 Kecerdasan Finansial


Kecerdasan finansial yang dimaksudkan di sini lebih ditekankan pada konsep ekonomis.
Untuk mencapai kecerdasan finansial ala covey maupun kiyosaki, kita harus melakukan
kreativitas finansial. Kreativitas finansial berusaha mengubah mindset yang ada pada diri kita
masing-masing mengikuti pola pikir manusia sejahtera yang efisien dan sesuai konsep
ekonomis. Kreativitas secara finansial dalam kenyataannya merupakan kesediaan untuk
berpindah dari zona yang dianggap nyaman sebelumnya menuju ke zona baru yang penuh
tantangan. Seorang yang kreatif akan mampu melakukan perpindahan tersebut dengan
perhitungan yang matang sehingga menghasilkan zona baru yang lebih nyaman pada masa
depan dengan mengorbankan kenyamanan hari ini.

3.6 Hambatan-Hambatan Yang Ditemukan Saat Memulai Usaha


Pada saat akan memuai usaha, banyak entrepreneur pemula yang mempunyai hambatan
mental berupa persepsi yang negatif tentang kemampuan dirinya. Hambatan persepsi
negative tersebut antara lain,;
 terlalu muda/terlalu tua
 tidak berbakat
 tidak/belum punya modal
Untuk memulai usaha, kita hanya butuh 3M, yaitu; Motivasi yang kuat, Mindset yang tepat
(produktif, kreatif, positif), dan Make it (lakukan saja).

3.7 Tips Praktis Dalam Kaitannya Dengan Berpikir Perubahan Itu Sendiri
Yang dimaksudkan dengan tips praktis dalam kaitannya dengan berpikir perubahan
adalah dengan memprogram otak bawah sadar untuk melakukan perubahan. Otak bawa sadar
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu

1. Teknik Visualisasi
Teknik ini menjadikan khayalan sebagai cara untuk membangun visualisasi
positif. Tahapan dalam melatih teknik visualisasi yaitu:
 Rileks
Ciptakan momen-momen yang santai, yang membuat otak anda lebih
terbuka untuk memulai dan memperkuat “cara kerja yang
benar”Fokuskan pada apa yang akan kita visualisasikan

 Bayangkan tujuan sedetail mungkin


Bayangkan segalanya : lokasi persisnya, desain interior, kombinasi
warna meja dan kursi, tata letak buku. Kemudian bayangkan pula
keramaian yang memenuhi setiap sudut toko anda.

 Libatkan emosi (merasakan nikmatnya mampu meraih tujuan itu)


 Lakukan visualisasi seperti itu secara berulang-ulang
Untuk mendapat hasil yang potimal, lakukanlah visualisasi positif setiap
kali anda mempunyai waktu luang, sekurangnya sehari sekali

2. Teknik Afirmasi
Teknik ini merupakan teknik yang memberikan penghargaan kepada diri sendiri
dengan kalimat-kalimat yang memotivasi untuk berubah menjadi lebih baik. Misalkan
dengan mengucapkan kalimat-kalimat positif untuk diri sendiri. Contohnya saya
memutuskan untuk menjadi seorang mahasiswa yang lulus dengan prestasi cum laude.
Saat ini saya dalam proses mencapai cum laude.

3.8 Kaitan antara Kewirausahaan dan Berpikir Perubahan


Wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat dalam mengenali produk baru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Dalam Ensiklopedia Ekonomi,
Keuangan, dan Perdagangan, Entrepreneur (pengusaha) ialah seseorang yang mengambil
bagian dalam, atau yang mengusahakan sesuatu. Dalam teori ekonomi, ialah seseorang yang
berusaha, mengambil inisiatif, dan mengusahakan suatu perusahaan. Orang-orang yang
bertanggung jawab karena mengambil inisiatif untuk mengembangkan atau menjalankan dan
mengendalikan suatu organisasi perdagangan. Mereka menanggung resiko dan
ketidaktentuan. Jika berhasil, mereka akan mendapatkan keuntungan, dan jika tidak berhasil,
mereka akan memikul kerugian. Jika demikian halnya jelaslah bahwa kewirausahaan
memiliki kaitan erat dengan apa yang kita sebut berpikir perubahan. Seorang entrepreneur
jika ingin maju haruslah menyikapi segala perubahan yang ada dengan pola pikir kreatif dan
inovatif. Adanya berbagai perubahan yang ada akan menjadi hal utama yang memicu
keberhasilan seorang entrepreneur dalam mengolah dan memaksimalisasi kesempatan yang
ada demi kemajuan kineerja usahanya.
BAB IV. PENUTUP

Berpikir perubahan adalah suatu keharusan karena perubahan adalah sebuah esensi dari
adanya sebuah kemajuan. Menjadi maju dapat berarti bahwa kita harus berpindah posisi
menjadi semakin ke depan dari posisi kita semula. Perubahan harus dikelola dengan baik agar
mengahasilkan hasil yang memuaskan. Demikian halnya dengan seorang entrepreneur atau
pengusaha. Dalam hal ini entrepreneur atau pengusaha hendaknya menjadi job creator dan
menyikapi segala perubahan yang ada dengan pola pikir yang mengarah pada sebuah
kemajuan akan usaha yang dilakukan. Pola pikir perubahan akan menjadi titik tolak bagi
seorang entrepreneur dalam berkiprah dan bersaing bersama entrepreneur lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Rhenald Kasali, dkk. 2010. Modul Kewirausahaan. Jakarta Seatan: Penerbit Hikmah
2. http://ssbelajar.blogspot.com/2012/07/pengertian-perubahan-sosial.html
3. http://belajarpsikologi.com/pengertian-perubahan/
4. Arman Hakim Nasution, Creative Thinking, Andi Publisher, Jogjakarta, 2006
5. Carol Draeck, Change Your Mindset Chane Your Life, Serambi, Jakarta, 2006
6. Michael Lum, NLPSecret, Mitra Media, Jakarta, 2008
7. Murphi, Membangkitkan Kekuatan Bawah Sadar, Pioner Jaya, Jakarta, 2002.
8. Safir Senduk, Artikel Perencanaan keuangan, KOMPAS, 2005
9. Sherwood, Innovation and Creativity, Elex Media, Jakarta, 2006
10. Wiwoho, Reframing, Gramedia, Jakarta, 2005
11. www.pembelajar.com

Anda mungkin juga menyukai