TINJAUAN PUSTAKA
Siklus hidup suatu tanaman tahunan berasal dari suatu bibit , dapat
dibedakan menjadi tiga fase pertumbuhan , yaitu fase embrio, fase muda, dan
fase dewasa. Fase embrio dimulai sebelum menjadi bibit , bertemunya gamet
jantan dan gamet betina membentuk zigot bisa disbut sebagai fase perkawinan.
Zigot kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio pada biji atau biji pada
buah. Fase muda dimulai dengan berkecambahnya biji yang sebenarnya , yakni
pertumbuhan embrio itu sendiri. Pertumbuhan embrio tersebut di ikuti
pertumbuhan bagian lain yang menunjukan karakter tanaman bersangkutan,
termasuk pertumbuhan organ. Tanaman muda pada umumnya mempunyai
kemampuan regenerasi secara vegetatif (Mangoendidjojo,2003). Regenerasi
secara vegeratif merupakan salah satu kegiatan dalam menunjang berlangsungnya
proses regenerasi tanaman, agar tanaman mampu tumbuh dan berproduksi secara
optimal dan maksimal tanpa memerlukan waktu yang panjang. Keuntungan yang
dihasilkan dari pembiakan vegetatif mempermudah dan mempercepat daripada
perbanyakan dengan biji. Karena perbanyakan menggunakan biji harus melalui
tahap tahap yang sangat rumit , biji dapat mendormansi diri atau bisa juga disebut
sebagai keadaan berhenti tumbuh yang di alami oleh biji itu sendiri. Kelebihan
lainya yaitu , pembiakan vegetatif memiliki fase muda yang relatif pendek. Namun,
kelemahan dari pembiakan vegetatif adalah periode penyimpanan bahan tanam
relatif pendek.