Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“TENTANG GLOBALISASI”

Nama : M. Ziaar Farizi


Kelas : IX. 8

SMP PGRI 1 TANGERANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan amal.
Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul Globalisasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas tanpa
adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak terdapat banyak
kekurangan. Akhirnya, kritik, saran, dan masukan yang membangun sangat penulis
butuhkan untuk dijadikan pedoman dalam penulisan ke arah yang lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Tangerang, Desember 2018

Penulis
A. Pengertian Globalisasi
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja
(working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang
memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah
yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain,
mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan
menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Dan
Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai
bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara
nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung
oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau
curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme
dalam bentuknya yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis
akan mengendalikan ekonomidunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya
karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar
terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti
budaya dan agama.

B. Konsep Globalisasi
Dibawah ini beberapa konsep globalisasi menurut para ahli adalah:
a. Malcom Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan
geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma
didalam kesadaran orang.
b. Emanuel Ritcher
Globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan menyatukan masyarakat
yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi kedalam saling ketergantungan
dan persatuan dunia.
c. Thomas L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu
kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi
informasi yang telah menyatukan dunia.
d. Princenton N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan
hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.
e. Leonor Briones
Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga
mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi
manusia, dan pergerakan wanita

C. Proses Globalisasi

Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi


informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup.
Serta hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui
siaran televise baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati
masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial.
Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga
memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti
meniru gaya punk, cara bergaul.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena
globalisasi di dunia.
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti
telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi
global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam
turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional,
peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam
World Trade Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama
televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-
hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion,
literatur, dan makanan.
d. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa
kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah
satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya
diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa
terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama,
perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan
dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi
sosial.

D. Teori Globalisasi

Didalam globalisasi ini Cochrane dan Pain menegaskan bahwa dalam


kaitannya dengan globalisasi, terdapat tiga posisi teroritis yang dapat dilihat, yaitu:
a. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki
konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembagadi seluruh dunia
berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang
diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para
globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses
tersebut.
 Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan
semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat
dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
 Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena
negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama
Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang
homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari
mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi
(antiglobalisasi).
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka
berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau, jika memang
ada, terlalu dibesar-besarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa yang tengah kita alami
saat ini hanyalah merupakan tahap lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan
perdagangan kapital.
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka
setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis.
Namun, mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal
keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa globalisasi seharusnya
dipahami sebagai "seperangkat hubungan yang saling berkaitan dengan murni
melalui sebuah kekuatan, yang sebagian besar tidak terjadi secara langsung".
Mereka menyatakan bahwa proses ini bisa dibalik, terutama ketika hal tersebut
negatif atau, setidaknya, dapat dikendalikan

E. Macam-macam Gerakan Globalisasi

a. Gerakan pro-globalisasi
Pendukung globalisasi (sering juga disebut dengan pro-globalisasi) menganggap
bahwa globalisasi dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran ekonomi
masyarakat dunia. Mereka berpijak pada teori keunggulan komparatifyang
dicetuskan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa suatu negara dengan
negara lain saling bergantung dan dapat saling menguntungkan satu sama lainnya,
dan salah satu bentuknya adalah ketergantungan dalam bidang ekonomi. Kedua
negara dapat melakukan transaksi pertukaran sesuai dengan keunggulan komparatif
yang dimilikinya. Misalnya, Jepangmemiliki keunggulan komparatif pada produk
kamera digital (mampu mencetak lebih efesien dan bermutu tinggi) sementara
Indonesia memiliki keunggulan komparatif pada produk kainnya. Dengan teori ini,
Jepang dianjurkan untuk menghentikan produksi kainnya dan mengalihkan faktor-
faktor produksinya untuk memaksimalkan produksi kamera digital, lalu menutupi
kekurangan penawaran kain dengan membelinya dari Indonesia, begitu juga
sebaliknya.
b. Gerakan Anti Globalisasi
Antiglobalisasi adalah suatu istilah yang umum digunakan untuk memaparkan
sikap politis orang-orang dan kelompok yang menentang perjanjian dagang global
dan lembaga-lembaga yang mengatur perdagangan antar negara seperti Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO). "Antiglobalisasi" dianggap oleh sebagian orang
sebagai gerakan sosial, sementara yang lainnya menganggapnya sebagai istilah
umum yang mencakup sejumlah gerakan sosial yang berbeda-beda. Apapun juga
maksudnya, para peserta dipersatukan dalam perlawanan terhadap ekonomi dan
sistem perdagangan global saat ini, yang menurut mereka mengikis lingkungan
hidup, hak-hak buruh, kedaulatan nasional, dunia ketiga, dan banyak lagi
penyebab-penyebab lainnya.

F. Macam-Macam Globalisasi

1. Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang
semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorialnegara. Globalisasi
perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus
modal, barang dan jasa.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
a. Globalisasi Produksi
b. Globalisasi pembiayaan
c. Globalisasi tenaga kerja
d. Globalisasi jaringan informasi
e. Globalisasi Perdagangan

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah terjadi sebuah
intensifikasi secara cepat dalam investasi dan perdagangan internasional. Misalnya, secara
nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang
ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia. Dibawah ini ada beberapa kebijakan dan
keburukan globalisasi ekonomi, diantaranya:
a. kebijakan globalisasi ekonomi
 Produksi global dapat ditingkatkan
 Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu Negara
 Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
 Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
 Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
b. keburukan globalisasi ekonomi
 Menghambat pertumbuhan sektor industri
 Memperburuk neraca pembayaran
 Sektor keuangan semakin tidak stabil
 memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
2. Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di masyarakat, termasuk
diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang
dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek
kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini
menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi
oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan subsistem dari
kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budayatertentu
keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world culture) telah terlihat
semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri dari
perjalanan para penjelajah Eropa Baratke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye,
1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal ke-
20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kontak melalui media menggantikan
kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan
komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.
a. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan
 Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
 Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
 Berkembangnya turisme dan pariwisata.
 Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
 Berkembangnya modeyang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
 Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia

G. Dampak Globalisasi

Globalisasi telah menimbulkan dampak yang begitu besar dalam dimensi


kehidupan manusia, karena globalisasi merupakan proses internasionalisasi seluruh tatanan
masyarakan modern.
Sehingga terjadi dampak yang beragam terutama pada aspek sosial dampak positif
nya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam
berinteraksi dengan manusia lainnya.
Sedangkan dampak negatifnya, banyaknya nilai dan budaya masyarakat yang
mengalami perubahan dengan cara meniru atau menerapkannya secara selektif, salah satu
contoh dengan hadirnya modernisasi disegala bidang kehidupan, terjadi perubahan ciri
kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai gotong royong menjadi
individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin serba mudah dan gampang (instant) pada
diri seseorang. Pada sebagian masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai
budaya luar yang dapat terjadi dehumanisasi yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai
karena lebih banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.

H. Faktor-faktor Pendorong Globalisasi


1. Kemajuan Dalam Bidang Pengetahun dan Teknologi.
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
merupakan salah satu faktor yang mendorong terjadinya globalisasi. Kita tahu
bahwasannya dalam beberapa dekade belakangan ini terjadi perkembangan pesat
dalam hal berkomunikasi sehingga seseorang akan dengan mudahnya
berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain walaupun jaraknya cukup jauh.
2. Kemajuan Dalam Bidang Transportasi.
Kemudian juga ada perkembangan dalam sistem transportasi dunia ini yang
membuat globalisasi semakin terasa. Dahulu dari satu tempat ke tempat yang lain
membutuhkan waktu yang lama dalam perjalanan karena hanya dengan kendaraan
berupa hewan tunggangan seperti kuda, onta, keledai, dan lainnya. Namun saat ini
ada kendaraan yang cepat seperti pesawat terbang dan kereta api super cepat.
3. Sistem Perekonomian Negara-negara yang Terbuka.
Tentunya kita semua sudah tahu bahwa sistem ekonomi yang dianut negara-negara
saat ini mayoritas adalah sistem ekonomi terbuka sehingga negara yang satu
mengadakan kerjasama dengan negara yang lain dalam berbagai bidang misalnya
saja ekonomi. Kerjasama seperti ekspor-impor dan perdagangan bebas merupakan
salah satu dari sekian banyak hal yang bisa mendorong globalisasi.
4. Hadirnya Perdagangan Bebas
Senada dengan penjelasan diatas, hadirnya perdagangan bebas merupakan hal-hal
yang bisa menguatkan terjadinya globalisasi didunia ini. Tentunya fenomena ini
bisa terjadi karena mayoritas negara-negara yang ada saat ini menerapkan sistem
ekonomi yan terbuka dimana setiap negara bisa bekerjasama dengan negara
lainnya. Dan tentunya Indonesia pun melakuan hal ini dengan negara lainnya.
5. Sistem Keuangan Internasional yang Liberal
Kamu harus tahu bahwa salah satu dari sekian banyak faktor yang bisa mendorong
terjadinya globalisasi didunia ini adalah liberalisasi sistem keuangan global.
Hampir setiap negara bahkan mungkin setiap negara memiliki ketergantungan
dengan sistem keuangan global yang ada. Salah satunya Indonesia yang
membutuhkan dana atau modal investasi dari lembaga keuangan dunia atau negara
lain.

I. Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia


Inilah Arti Pentingnya Globalisasi Bagi Indonesia
Dalam bidang ekonomi, era globalisasi ini memberikan dampak yang begitu luar
biasa bagi Indonesia. Indonesia bisa mengekspor produk-produk ke luar negeri untuk
dijadikan devisa negara dan mengimpor produk-produk luar negeri untuk keperluan
didalam negeri. Globalisasi juga bisa memperlancar arus modal investasi yang masuk
kedalam negeri yang digunakan untuk pembangunan negara.
Pada sisi lainnya globalisasi memungkinkan perusahaa-perusahaan Indonesia
menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asing guna memperluas pasar dan
tentunya ini berita baik terutama untuk peningkata PDB Indonesia. Selain itu
globalisasi juga diharapkan bisa meningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia
agar semakin cerdas, terampil, dan memiliki daya saing ditingkat global.
Selain itu globalisasi juga memiliki peranan yang sangat penting bagi Indonesia
misalnya saja dalam bidang sosial. Kita seringkali mendengar atau melihat didalam
media berita bahwa bantuan-bantuan sosial seringkali datang ke Indonesia dari luar
negeri baik yang bentuknya hibau maupun tidak. Keadaan-keadaan ini umumnya
terjadi pada saat Indonesia tertimpa bencana seperti Tsunami 2014.
Pentingnya globalisasi bagi Indonesia juga melibatkan bidang lainnya seperti
budaya. Globalisasi memudahkan para pelajar Indonesia untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan melalui teknologi. Selain itu banyak juga pelajar Indonesia yang menuntut
ilmu diluar negeri seperti di Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Dan Indonesia
juga sering menggelar pementasan budaya diluar negeri.
Dalam bidang teknologi juga globalisasi memberikan dampak yang besar bagi
Indonesia. Saat ini banyak sekali perusahaan-perusahaan di Indonesia yang
menggunakan teknologi tinggi dari transfer knowledge perusahaan-perusahaan
terkemuka luar negeri. Ketahuilah bahwa teknologi yang digunakan diberbagai bidang
di Indonesia tidak kalah hebat dengan teknologi yang ada di luar sana.
Teknologi semakin lama semakin memudahkan manusia termasuk orang-orang
Indonesia. Saat ini sangat mudah sekali orang-orang untuk berkomunikasi walaupun
dipisahkan dengan jarak yang jauh. Saat ini kita mengenai smartphone, tablet, internet,
video calling, dan lain sebagainya. Begitu juga dengan teknologi transportasi yang
semakin lama semakin mempermudah manusia dalam mobilitas.

J. Kesimpulan
1. Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai
bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat
secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.
2. Bahwa proses terjadinya globalisasi dalam aspek sosial terjadi dengan cara melalui
media televise baik secara langsung maupun tidak langsung, serta melalui interaksi
yang terjadi dimasyarakat.
3. Bahwa dampak yang ditimbulkan era globalisasi pada aspek sosial yaitu terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-nilai
gotong royong menjadi individual, serta sifat ingin selalu instant pada diri
seseorang.
Bahwa penanggulangan pada dampak era globalisasi pada aspek sosial diantaranya
diadakannya pembangunan kualitas manusia, pemberian life skill, memberikan sikap
hidup yang global dan menumbuhkan wawasan, identitas rasional serta menciptakan
pemerintahan yang transparan dan demokratis.

Anda mungkin juga menyukai