REPUBLIK INDONESIA
DEFINISI
Dana Alokasi Khusus adalah Dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu
dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasar publik,
baik untuk pemenuhan standar pelayanan minimal, pencapaian prioritas nasional maupun percepatan pembangunan
Daerah dan kawasan dengan karakteristik khusus dalam rangka mengatasi kesenjangan pelayanan publik antar-
Daerah.
FUNGSI
Mengatasi ketimpangan ketersediaan infrastruktur & layanan publik antar Daerah;
Pemerataan kuantitas dan kualitas infrastruktur layanan publik di daerah;
Peningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan dasar publik.
Formula Based: Setiap daerah dinilai dengan menggunakan Proposal Based: Pemda mengajukan usulan kegiatan dan
kriteria umum, khusus, dan teknis untuk kemudian dibentuk kebutuhan pendanaan, kemudian dilakukan penilaian atas usulan
indeks teknis dan digunakan sebagai dasar pengalokasian DAK daerah oleh Kementerian/Lembaga pengampu DAK, Bappenas,
tiap daerah Kementerian Keuangan, dan Kemendagri.
3
ARAH KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) FISIK TA 2019
DAK Fisik adalah dana yang dialokasikan dalam APBN kepada Daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai kegiatan khusus fisik yang
merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional, berupa penyediaan prasarana dan sarana pelayanan dasar publik, baik untuk
pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) dan pencapaian prioritas nasional maupun percepatan pembangunan daerah dan kawasan
dengan karakteristik khusus dalam rangka mengatasi kesenjangan pelayanan publik antardaerah.
6 Penambahan subbidang Gedung Olahraga (GOR) dan perpustakaan daerah (Perpusda) dibawah DAK Fisik bidang Pendidikan.
7
PERUBAHAN TAHAP PELAKSANAAN DAK FISIK
PMK 112/PMK.07/2017 PMK 121/PMK.07/2018
2018 2019
Penyaluran melalui KPPN setempat Penyaluran melalui KPPN setempat BATAS WAKTU PENYAMPAIAN PERSYARATAN:
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap I Tahap II Tahap III
Penyaluran TAHAP I TAHAP III
Besaran Penyaluran 25% 45% * paling lambat paling lambat
25% 45% *
21 Juli 15 Desember
Syarat:
• Perda APBD √ - - √ - -
• LaporanRealisasiOutputTA/TW
√ √ √ √ √ √
sebelumnya
• Minimal Penyerapan - 75% 90% - 75% 90% TAHAP II
• Minimal Output - - 70%** - - 70%** paling lambat
21 Oktober
• Kontrak Kegiatan √ - - √ - -
• Rencana kegiatan (RK) yg disetujui √ - - √ - -
KL Konsekuensi persyaratan terlambat:
• Laporan nilai rencana kebutuhan Tahapan DAK Fisik tidak disalurkan
- - √ - - √
dana Tujuan Penerapan:
• Reviu penyerapan & output oleh Punishment bagi daerah yang tidak tertib dan
- - - √ √ √
APIP berkomitmen rendah
Menodorong agar tertib/disiplin anggaran
Penyaluran
:• Paling Cepat Feb Apr Sept Feb Apr Sept
• Paling Lambat Juli Okt Des Juli Okt Des
• sebesar selisih antaradana yang telah diterima di RKUD dengan nilai rencanakebutuhan dana untuk penyelesaian kegiatan
** Nilai rencana kegiatan 100%
Penyaluran berbasis kinerja realisasi penyerapan dan capaian output (performance based) sesuai daftar kontrak kegiatan dasar telah dimulainya proses
pelaksanaan DAK dan untuk memastikan rencana kebutuhan dana, dalam rangka mengurangi SILPA di RKUD.
Pada TA 2018, disyaratkan adanya dokumen Rencana Kegiatan (RK) untuk mensinkronisasi dan memastikan program/kegiatan di daerah sesuai program dan 8
prioritas nasional
PENYALURAN SEKALIGUS
Penerbitan
1. Rencana Kegiatan SP2D
2. Data Kontrak Kegiatan
3. Laporan Penyerapan Transfer Dana
Dana & Capaian RKUN
Output DAK Fisik SP2D
Perbaikan Data
Input dan Submit Pengujian
Data Approve data Data Data
2019
OM OM
OPD Teknis SPAN
BPKAD SPAN
KPA Penyaluran
Hasil
RKUD
Reviu Penerbitan
1. Rencana Kegiatan Reviu SP2D
2. Data Kontrak Kegiatan Laporan
3. Laporan Penyerapan Transfer Dana
APIP
Dana & Capaian
Daerah
RKUN
Output DAK Fisik SP2D
10
PENGGUNAAN SISA DAK FISIK
PASAL 132 - PMK 50/PMK.07/2017
11
Perubahan Petunjuk Teknis DAK Fisik
1
Perubahan Komposisi Pendanaan Melalui DAK Fisik pada TA 2019
Penambahan Subbidang: Olahraga & Perpustakaan pada Bidang Pendidikan
Penghapusan Bidang Energi Skala Kecil pada TA 2019
Penyesuaian Jenis: Bidang Pariwisata menambah jenis Penugasan, dan Bidang Pasar
menghilangkan jenis Regular.
2
Usulan perubahan format dokumen Rencana Kegiatan (RK)
3
Usulan Rencana Kegiatan mengacu pada usulan, namun perlu ada relaksasi perubahan usulan
kegiatan bagi daerah-daerah yang terkena dampak Bencana Alam
4
Perubahan lampiran Juknis DAK Fisik per Bidang
12
REALISASI DANA ALOKASI KHUSUS FISIK
BIDANG PEKERJAAN UMUM TA 2017
Pagu dan Salur DAK Fisik Secara Nasional Pagu dan Salur DAK Fisik Tiap Bidang Pekerjaan Umum
b. Tahap III:
4. daftar kontrak kegiatan meliputi data kontrak kegiatan, data bukti pemesanan barang atau bukti
1. laporan realisasi penyerapan dana yang telah diterima di
sejenis, data pelaksanaan kegiatan swakelola, dan/atau data kegiatan dana penunjang;
RKUD dan capaian output kegiatan sampai dengan tahap
II; dan o tahap II:
2. laporan yang memuat nilai kebutuhan dana untuk 1. Laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari
penyelesaian capaian output 100% (seratus persen) dana yang telah diterima di RKUD; dan
kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang. 2. Capaian output kegiatan tahap I; dan
(tanpa ada % minimum yang harus dipenuhi) o tahap III:
1. laporan realisasi penyerapan dana yang menunjukkan paling sedikit 70% (tujuh puluh persen) dari
Batas Penyampaian Dokumen penyaluran DAK Fisik 2018: dana yang telah diterima di RKUD dan capaian output kegiatan sampai dengan tahap II yang
menunjukkan paling sedikit 50% (lima puluh persen); dan
a. tahap II paling lambat tanggal 10 Desember 2018; dan
2. laporan yang memuat nilai rencana kebutuhan dana untuk penyelesaian kegiatan dengan capaian
b. tahap III paling lambat tanggal 17 Desember 2018. output 100% (seratus persen) kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang. 15
Terima Kasih
DIREKTORAT DANA PERIMBANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
16
17
RANCANGAN DAK FISIK PENUGASAN STUNTING TA 2019
Program Based DAK Stunting bukan merupakan jenis atau bidang DAK yang baru, namun merupakan wujud
pengelompokan DAK sektor-sektor tertentu di bawah DAK Penugasan, dengan konvergensi pada lokasi prioritasnya
(lokasi prioritas telah dipilih dengan koordinasi Wapres di TNP2K yaitu kepada minimal 1600 desa di 160 kab/kota).
Konvergensi tidak hanya pada lokasi, namun juga berbagai sumber pendanaan yang ada, yaitu belanja KL, DAK Fisik
(bidang Kesehatan, Air Minum, Sanitasi), DAK Non Fisik (BOK, BOKB, dan Adminduk), Dana Desa, juga hibah pada
sektor tertentu yang relevan seperti air minum.
Tematik Stunting
18
Kriteria Teknis Penilaian DAK Fisik 2019
Bidang Jalan PIC: KEMENPUPR
20
13
Kriteria Teknis Penilaian DAK Fisik 2019
Bidang Air Minum PIC: KEMENPUPR
1. Kab/Kota dengan akses lebih rendah dari akses air minum nasional (<72,04%);
2. 31 kota prioritas yang merupakan lokasi KOTAKU;
3. 37 Kab/Kota yang memiliki SPAM regional;
4. Desa-desa pelaksana PAMSIMAS tahun 2008-2018 yang berada di 365 kabupaten;
5. 12 Kab./Kota dengan cakupan pelayanan mendekati 100%;
Lokasi 6. 122 Kab. Tertinggal;
Prioritas 7. 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN), 10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), dan 187 kecamatan lokasi prioritas perbatasan;
8. 111 pulau-pulau kecil terluar (PKT);
9. 144 kawasan transmigrasi pada 135 kabupaten/kota sesuai dengan Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No S1332/SJKDPD'IT/OB 12017; 74 kawasan transmigrasi pada 70 kabupaten/kota sesuai
dengan Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi No. 9 Tahun 2016;
10. Seluruh kabupaten di Papua dan Papua Barat;
11. 160 kabupaten/kota dan 1000 desa yang menjadi lokasi penanganan stunting;
21
14
Kriteria Teknis Penilaian DAK Fisik 2019
Bidang Sanitasi PIC: KEMENPUPR
1. Kesiapan program investasi, kepemilikan dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK) dan Rencana Program Investasi Jangka
Menengah (RPIJM).
2. Kawasan/kluster permukiman dengan kepadatan >150 jiwa/Ha
3. Kabupaten/kota yang sudah mempunyai SPALD Terpusat dam memiliki idle capacity.
4. Desa/kelurahan yang sudah ODF selama minimal 1 tahun (paling akhir 1 Januari 2018)
Kriteria 5. Kabupaten/kota yang sudah mempunyai SPALD-T (skala perkotaan dan/atau permukiman).
Penilaian 6. Dokumen perencanaan pengentasan kumuh, master plan dan DED.
7. Pesantren/lembaga pendidikan agama minimal dengan 300 siswa menetap.
1. Daerah yang sudah atau sedang menyusun dokumen Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK);
2. 122 Kabupaten Tertinggal;
3. 7 Pos Lintas Batas Negara (PLBN), 10 Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN), dan 187 kecamatan lokasi prioritas
perbatasan;
4. 111 pulau-pulau kecil terluar (PKT);
Lokasi 5. 52 dari 144 kawasan transmigrasi;
Prioritas 6. Seluruh kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat;
7. 31 kota prioritas percepatan penanganan kumuh yang merupakan lokasi KOTAKU;
8. kabupaten/kota yang sudah memiliki IPLT yang berfungsi atau sedang/sudah menyusun sistem pengelolaan lumpur tinja
(reguler/on-call basis);
9. Kabupaten pelaksana PAMSIMAS dan 1000 Desa Stunting.
22
15
Kriteria Teknis Penilaian DAK Fisik 2019
Bidang Perumahan dan Permukiman PIC: KEMENPUPR
1. Rumah yang ditangani termasuk kriteria ‘rumah layak huni’ dan ‘tidak layak huni’ berdasarkan Basis Data Terpadu (TNP2K)
yang telah diverifikasi;
2. Pembangunan baru bagi rumah rusak total maupun belum ada rumah (khusus DAK Afirmasi), peningkatan kualitas bagi
rumah rusak yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kesehatan penghuni, kecukupan minimal luas
bangunan;
Kriteria 3. Memiliki unit SKPD yang khusus menangani perumahan;
Penilaian 4. Memiliki RPJMD dan Rencana Penanganan Kumuh Daerah;
5. Memiliki rekapitulasi penerima bantuan by name by address dalam penanganan tuntas rumah tidak layak huni pada level
desa/kecamatan;
6. Tersedianya tanah siap bangun, jalan akses memadai, lokasi tidak berada dalam area rawan longsor dan banjir dan lahan
dalam penguasaan pemda untuk pembangunan rumah khusus.
DAK Fisik jenis Reguler:
1. Daerah yang memiliki surat keputusan penetapan kawasan kumuh yang diterbitkan oleh kepala daerah atau yang termasuk dalam
baseline pemetaan kawasan kumuh Kementerian PUPR;
2. Kabupaten/kota yang termasuk ke dalam daerah KOTAKU/NSUP, dan NUSP-2 terutama untuk kota prioritas percepatan
Lokasi
penanganan permukiman kumuh.
Prioritas DAK Fisik jenis Afirmasi:
1. 122 daerah tertinggal (Perpres No. 131 tahun 2015);
2. 7 PLBN, 10 PKSN, 187 kecamatan lokasi prioritas di 43 Kabupaten/Kota (Perka BNPP No.1 tahun 2015);
3. 111 pulau-pulau kecil terluar (PPKT) berpenghuni sesuai Kepres No. 6 tahun 2017, yang akan difokuskan di 12 PPKT sesuai RPJMN
2015-2019;
4. Daerah perbatasan dan pulau terluar di Papua dan Papua Barat.
23
16
TARGET CAPAIAN OUTPUT DAK FISIK TA 2019
PERUMAHAN
1. Pembangunan baru 23.500 Unit
2. Peningkatan kualitas 140.000 Unit
3. Pembangunan Jalan Lingkungan untuk Rumah
KESEHATAN Swadaya 500 Unit
1. Puskesmas tersertifikasi akreditasi 4. Pembangunan rumah Khusus untuk daerah
nasional sebanyak 5.600 unit perbatasan dan pulau terluar di Papua dan Papua
2. Persentase Puskesmas dengan Barat 500 Unit
ketersediaan Obat dan Vaksin esensial IRIGASI & PERTANIAN
95% 1. Pembangunan/peningkatan jaringan
3. Penurunan prevalensi Stunting hingga irigasi seluas 142.100 Ha
28% 2. Rehabilitasi jaringan irigasi sebesar
681.500 Ha
AIR MINUM
1. Perluasan SPAM melalui pemanfaatan JALAN
idle capacity 1.382.000 SR untuk 1. Peningkatan Jalan dan penggantian
5.531.000 Jiwa jembatan sepanjang 2.089,19 Km
2. Pembangunan SPAM bagi daerah yang 2. Pemeliharaan berkala/rehabilitasi
belum memiliki layanan air munum jalan dan jembatan sepanjang
2.476.000 SR untuk 9.809.800 Jiwa 26.069,57 Km
3. Peningkatan SPAM melalui penambahan 3. Penyelesaian pembangunan jalan
kapasitas SPAM 346.000 SR untuk dan jembatan sepanjang 473,75 Km
1.390.600 Jiwa
PENDIDIKAN SANITASI
1.Rehabilitasi ruang belajar 30.900 1.Peningkatan akses sarana air limbah 6.443.570 jiwa
ruang 2.Peningkatan akses sarana persampahan 131.200 jiwa
2.Pembangunan ruang kelas baru 7.500 3.Peningkatan akses drainase lingkungan 93 Ha
ruang
3.Rehabilitasi Laboratorium 10.000
ruang
4.Rehabilitasi Perpustakaan 15.000 24
ruang