Anda di halaman 1dari 7

88 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XX, Nomor 1, Tahun 2017

MANAJEME PERAWATAN PERALATAN PRAKTIK PROGRAM KEAHLIAN


TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1
BAMBANGLIPURO
EQUIPMENT MAINTENANCE MANAGEMENT PRACTICE OF VEHICLE ENGINEERING
PROGRAM AT SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO

Oleh:
Arief Noor Cahyadidan Zainal Arifin
Pendidikan Teknik Otomotif,Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email: rief_91@rocketmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perawatan peralatan praktik program keahlian
teknik kendaraan ringan di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro yang ditinjau dari aspek perencanaan
(planning). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan subyek dan obyek penelitan warga SMK
Muhammadiyah 1 Bambanglipuro. Subyek penelitian meliputi Ketua jurusan, Kepala bengkel, Guru, teknisi, dan
toolman serta obyek peralatan yang ada di bengkel Teknik Kendaraan Ringan. Data penelitian dikumpulkan
dengan menggunakan angket, dokumentasi dan observasi. Validasi instrumen penelitian dengan
mengkonsultasikan kepada ahli (expert judgement). Anilisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif
kuantitatif dan teknik statistik deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen perawatan peralatan
praktik program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro untuk aspek
perencanaan termasuk kategori yang sangat efektif dengan persentase mencapai 81,32%. Dari data hasil penelitian
menunjukkan bahwa manajemen perawatan peralatan praktik program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK
Muhammadiyah 1 Bambanglipuro perlu dipertahankan untuk kelancaran pembelajaran praktik agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

Kata Kunci : Manajemen perawatan

ABSTRACT

This research aims to know the equipment maintenance management practice of vehicle engineering
program at SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro reviewed aspects of planning. This research is descriptive
research with subject and object of geochemical citizens SMK Muhammdiyah 1 Bambanglipuro. Research subjects
include Chair of the Department, Head of the workshop, teachers, technicians, and the toolman and objects
existing equipment in Vehicle Engineering Workshop. Research data collected by using question form,
documentation, and observation. Validation research instrument to consult with experts (the expert judgement).
Data analysis is carried out by descriptive quantitative analysis techniques and techniques of descriptive
statistics.The results showed that treatment equipment management practice of vehicle engineering program at
SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro to aspects of planning including a highly effective categories with
percentages add up to 81,32%. Of the results show that data management equipment maintenance practice of
vehicle engineering program at SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro needs to be maintained to smooth the
learning practices so that the learning objectives can be a chieved to the maximum.

Key Words: Equipment management

PENDAHULUAN itu diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam era globalisasi seperti ini yang berkualitas. Menurut Suyanto (2010: 3)

pembangunan nasional dihadapkan pada dalam Sunarso dan Paryanto (2016: 70)

tantangan yang lebih kompleks, oleh karena dalam era globalisasi, peluang untuk memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan
Manajemen Perawatan Peralatan ... (Arief Noor Cahyadi) 89

berkelanjutan dari suatu negara akan semakin “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan
yang mempersiapkan peserta didik untuk
besar jika didukung oleh Sumber Daya
dapat bekerja pada bidang tertentu”
Manusia yang memiliki beberapa aspek yaitu
“Pendidikan sekolah menengah kejuruan
pengetahuan dan kemampuan dasar untuk mengutamakan penyiapan siswa untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan dan memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan profesional”
dinamika pembangunan yang tengah
Tujuan pendidikan menengah kejuruan secara
berlangsung, karakter yang unggul beriman
umum adalah meningkatkan keimanan dan
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang
jenjang pendidikan semakin tinggi,
Maha Esa, mengembangkan potensi peserta
keterampilan keahlian yang berlatarbelakang
didik agara menjadi warga negara yang
ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek),
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kemampuan untuk menghasilkan produk-
kreatif, mandiri, demokratis, dan
produk yang unggul baik dari kualitas
bertanggungjawab. Sedangkan tujuan khusus
maupun harga serta mampu bersaing dengan
dari pendidikan menengah kejuruan adalah
produk-produk lainnya di pasar global. Untuk
menghasilkan tenaga kerja yang terampil,
memenuhi kebutuhan sumber daya manusia
terlatih, dan terdidik yang dapat memenuhi
yang berkualitas diperlukan suatu program
persyaratan jabatan dalam industri
pengembangan sumber daya manusia dengan
perdagangan dan jasa serta mampu membuka
pendidikan yang baik. Pendidikan nasional
lapangan usaha baru untuk meningkatkan
berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia
produktivitas serta perluasan kesempatan
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
kerja.
Undang Dasar 1945. Pemerintah
mengusahakan dana menyelenggarakan Kegiatan belajar di Sekolah Menengah
sistem pendidikan yang diatur dengan Kejuruan lebih menekankan kemampuan
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 psikomotorik dan keterampilan siswa, oleh
tentang Sistem Pendidikan Nasional. karena itu kegiatan belajar praktik menjadi
hal yang sangat penting, keberhasilan
Sebagai bagian dari sistem pendidikan
pembelajaran praktik ditentukan oleh
nasional, Sekolah Menengah Kejuruan
ketersediaan sarana dan prasarana praktik
(SMK) merupakan lembaga pendidikan yang
yang memadai. Ketersediaan sarana dan
mempersiapkan peserta didik untuk bekerja
prasarana praktik akan menentukan kualitas
dalam bidang tertentu secara terampil dan
pendidikan.
profesional sesuai dengan UU No. 2 tahun
1989 Sistem Pendidikan Nasional pasal 2 ayat Kualitas pendidikan sangat erat kaitannya
(3) dan PP No. 29 tahun 1990 pasal 5 ayat (2) dengan proses pelaksanaan pembelajaran
yang berbunyi : yang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara
90 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XX, Nomor 1, Tahun 2017

lain: kurikulum, tenaga kependidikan, proses pengadaan dan pengelolaan sarana praktik
belajar mengajar, sarana dan prasarana yang yang memadai/ menyesuaikan dengan yang
ada, ketersediaan peralatan dan bahan praktik, ada di dunia kerja sehingga diharapkan siswa
manajemen perawatan peralatan. Dengan dapat beradaptasi dengan dunia kerja atau
adanya faktor pendukung yang memadai akan dunia industri. Menurut Andrey (2006: 34)
menjamin kelancaran proses pembelajaran dalam Rambat Nur Sasongko (2011: 105)
sehingga mampu menghasilkan kualitas bahwa untuk bisa mengatasi permasalahan
lulusan yang baik dan mampu berkompetisi di yang dihadapi sekolah, memerlukan fokus
dunia kerja. dan pengatasan satu persatu.

Rendahnya kualitas lulusan SMK Pengadaan dan pengelolaan sarana praktik


Muhammadiyah 1 Bambanglipuro dapat dalam kegiatan pembelajaran praktik di
dilihat dari rata-rata nilai kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan harus dilakukan
komponenen produktif, yang merupakan nilai secara optimal. Pengelolaan sarana dan
komprehensip untuk mata pelajaran kejuruan. prasarana praktik akan mempengaruhi
Nilai kriteria kelulusan minimal (KKM) yang motivasi siswa dalam proses pembelajaran
ada di sekolah tersebut adalah 7,5. Untuk praktik. Pengelolaan sarana dan prasarana
kelulusan siswa pada tahun ajaran 2014/ 2015 praktik yang kurang baik akan menyebabkan
rata-rata nilai produktifnya adalah 7,2 . Dari siswa kehilangan semangat belajar. Sekolah
94 siswa yang diluluskan, 3 orang mendapat Menengah Kejuruan perlu terus mengadakan
nilai 9, 34 orang mendapat nilai 8, 42 orang penyempurnaan dalam hal pengelolaan sarana
mendapat nilai 7, 10 orang mendapat nilai 6, dan prasarana praktik.
dan 5 orang mendapat nilai 5 (data SMK).
Pengelolaan sarana dan prasarana praktik
Kualitas lulusan juga dapat dilihat dari dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah
kemampuan (skill) siswa dan diterima Menengah Kejuruan memerlukan dana yang
tidaknya lulusan dikalangan industri, tetapi besar sedangkan dana yang tersedia sangat
kenyataannya hanya sedikit yang dapat terbatas, oleh karena itu dalam
terserap di dunia kerja yang sesuai dengan pengelolaannya harus tepat dan tearah
kejuruannya atau linear, data bisa dilihat sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas.
pada lampiran 1. Hal ini terjadi karena adanya Pengelolaan sarana dan prasarana praktik
kesenjangan (miss match) antara jenis, dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah
kualifikasi dan jumlah sumber daya manusia Menengah kejuruan meliputi: (1).
yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan Perencanaan kebutuhan alat dan bahan, (2).
kejuruan dengan sumber daya manusia yang Sistem administrasi penggunaan alat dan
dibutuhkan oleh pihak industri. Salah satu bahan, (3). Penyimpanan dan pengaturan alat
cara untuk mengatasi persoalan ini dengan dan bahan, (4). Pengontrolan serta perawatan
Manajemen Perawatan Peralatan ... (Arief Noor Cahyadi) 91

alat dan bahan, (5). Laporan kondisi alat, (6). METODE PENELITIAN
Perbaikan alat. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
Proses belajar mengajar di SMK
survei. Setelah menentukan masalah dan
Muhammadiyah 1 Bambanglipuro terdiri dari
menyusun teori, kemudian menentukan variabel
30% teori dan 70% praktik. Dengan demikian
untuk mempermudah dalam membuat instrumen
kebutuhan sarana dan prasarana yang
penelitian. Instrumen yang sudah ada akan
memadai untuk praktik sangat tinggi. Oleh
divalidasi dan diujikan untuk mengumpulkan
karena itu informasi mengenai sarana dan
data. Data yang telah terkumpul akan dianalisis
prasarana yang dimiliki oleh SMK
dan diolah untuk mendapatakn kesimpulan dari
Muhammadiyah 1 Bambanglipuro perlu
penelitian.
diketahui. Salah satu aspek yang mendukung
adalah manajemen perawatan peralatan
Lokasi dan Waktu Penelitian
praktik. Efisiensi dan efektifitas akan tercapai
Penelitian ini dilaksanakan di SMK
dengan pelaksanaan manajemen yang baik
Muhammadiyah 1 Bambanglipuro, Bantul, yang
melalui tindakan sistematis yang meliputi
beralamat di Jalan Samas Km. 2,4, Kanutan,
perencanaan (planning), pengorganisasian
Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul.
(organizing), pelaksanaan (actuating), dan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober
pengawasan (controlling). Dalam kegiatan
sampai dengan Nopember 2016.
perawatan peralatan praktik diperlukan
manajemen yang baik, agar dengan
Subjek Penelitian
kerbatasan dana yang ada peralatan praktik
Subyek penelitian terdiri dari : responden dalam
tetap terawat sehingga kegiatan pembelajaran
penelitian ini merupakan pihak-pihak yang
praktik tetap dapat terlaksana dengan lancar
terlibat dalam program perawatan peralatan
serta tujuan pembelajaran dapat tercapai
praktik yaitu: pengelola jurusan (ketua jurusan
secara maksimal.
dan kepala bengkel), guru, dan teknisi/ toolman
Peralatan praktik yang dipakai secara terus program keahlian teknik kendaraan ringan yang
menerus akan mengalami kerusakan sehingga total berjumlah 14 orang. Untuk memperoleh
fungsinya menurun atau menjadi tidak data dari responden menggunakan angket.
berfungsi/ rusak sehingga diperlukan suatu
Prosedur
usaha perbaikan. Pemeliharaan menekankan
Tahap awal penelitian adalah melakukan
pada usaha menjaga agar fasilitas bengkel
observasi. Setelah didapat hasil observasi,
dapat berfungsi dengan baik sehingga tercapai
langkah selanjutnya menentukan judul, membuat
penghematan biaya dan efisiensi.
instrumen penelitian, menentukan sampel, uji
coba instrumen, pengambilan data (tanpa
92 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XX, Nomor 1, Tahun 2017

melakukan tindakan), dan mengolah data untuk 93,75% sehingga termasuk katagori sangat
mengetahui keefektifan dari manajemen efektif.
perawatan peralatan praktik Program Teknik
Dalam membuat perencanaan juga
Kendaraan Ringan di SMK Muhammadiyah 1
melibatkan berbagai pihak, dari data angket
Bambanglipuro, Bantul. Tahap terakhir yaitu
didapatkan persentase 73,21% sehingga
menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan
termasuk kategori efektif. Dalam membuat
penelitian.
perencanaan lebih menyesuaikan dengan dana
yang tersedia, sehingga kurang ideal. Dengan
Teknik Pengumpulan Data
melibatkan Ketua jurusan, Kepala bengkel,
Data dikumpulkan menggunakan angket,
guru, teknisi, dan toolman maka diharapkan
observasi dan dokumentasi. Angket tertutup
adanya saran, pendapat dan masukan dari
digunakan untuk mengumpulkan data untuk
pihak terkait.Adanya perencanaan pihak yang
variabel perencanaan perawatan. Sedangkan
akan merawat peralatan mendapatkan
dokumentasi digunakan untuk mengambil data
persentase 82,47% sehingga termasuk
aktual dari bengkel.
kategori sangat efektif. Dalam perencanaan
Teknik Analisis Data ini agar memfokuskan kinerja perawatan yang
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif akan dilaksanakan pihak yang akan merawat
yang bertujuan untuk menggambarkan peralatan.
manajemen perawatan peralatan praktik
Perencanaan waktu pelaksanaan mendapatkan
program keahlian teknik kendaraan ringan di
persentase 82,79% sehingga termasuk
SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro
kategori sangat efektif. Pertimbangan dalam
Bantul. Setelah data terkumpul kemudian
menentukan jadwal perawatan peralatan
dianalisis untuk membuat kesimpulan dari
praktik berdasarkan jenis peralatan,
penelitian.Data yang terkumpul dari angket,
pengalaman yang ada, lamanya
observasi dan dokumentasi dianalisis
pengoperasian, buku manual dan penting
berdasakan jenis datanya. Analisa data
tidaknya peralatan dalam pembelajaran.
dilakukan dengan teknik analisis deskriptif
kuantitatif dan teknik statistik deskriptif. Perencanaan anggaran program perawatan
peralatan praktik dapat dinilai dari
HASIL PENELITIAN perhitungan anggaran yang dilakukan secara
Data persentase pencapaian indikator sistematis dan adanya daftar 77,68% sehingga
perencanaan dapat diuraikan sebagai berikut: termasuk kategori efektif. Hasil dari observasi
adanya prosedur yang digunakan dalam dalam perencanaan anggaran lebih
membuat perencanaan dan pelakasanaan menyesuaikan dana yang tersedia. Anggaran
prosedur yang ada mendapatkan persentase untuk perawatan sangat sedikit sehingga
Manajemen Perawatan Peralatan ... (Arief Noor Cahyadi) 93

program ini tidak berjalan secara maksimal. mendapatkan persentase 80,84% sehingga
Sumber dana berasal dari RAPBS akan tetapi termasuk kategori sangat efektif. Dalam
jumlahnya relatif kecil berkisar 0,5% dari perencanaan peralatan praktik yang akan
100% anggaran yang dikeluarkan sekolah. dirawat lebih mengutamakan penting
tidaknya peralatan tersebut dalam kegiatan
Perencanaan pengawasan dilihat dari adanya
praktik, peralatan tersebut umum digunakan
perencanaan petugas yang bertugas
dalam praktik, kebutuhan yang mendesak
melakukan pengawasan dan adanya
misalnya akan digunakan dalam uji
pengawasan yang dilakukan secara langsung
kompetensi dan tuntutan kurikulum.
di lapangan. Perencanaan pengawasan
Perawatan tidak hanya berpedoman pada
mendapatkan persentase 75,89% sehingga
waktu pemakaian peralatan praktik. Jika ada
termasuk kategori efektif. Dalam perencanaan
peralatan yang rusak dan menyebabkan
pengawasan tidak ada petugas yang secara
proses pembelajaran terhambat.
khusus bertugas mengawasi pelaksanaan
program perawatan. Waktu pengawasan tidak Kualitas perencanaan mendapatkan
terjadwal, pengawasan dilakukan dengan persentase 82,38% sehingga termasuk
mengontrol ke setiap UPK (Unit Program kategori sangat efektif. Dalam kualitas
Keahlian). perencanaan sangat penting kaitannya dengan
peralatan yang akan dirawat karena akan
Perencanaan target yang akan dicapai
dijadikan acuan perencananaan yang baik.
mendapatkan persentase 81,25% sehingga
termasuk kategori sangat efektif. Dalam Tabel 1. Efektifitas Pencapaian Indikator
Persentase
perencanaan ini bisa dijadikan bahan evaluasi N
Indikator Sub Indikator sub indikator
Kategori Sub Persentase Kategori
o Indikator Indikator (%) Indikator
(%)
untuk pelaksanaan perawatan peralatan. Prosedur
93,75 Sangat efektif
perencanaan
Pihak yang
73,21 Efektif
Perencanaan pendokumentasian dilihat dari terlibat
Pihak yang akan
merawat 82,47 Sangat efektif
adanya rencana pendokumentasian secara peralatan
Waktu

tertulis dalam kegiatan perencanaan. Manajemen


pelaksanaan 82,79 Sangat efektif
1 perawatan 81,04 Sangat efektif
perawatan
Anggaran
Perencanaan pendokumentasian mendapatkan perawatan
77,68 Efektif

Pihak yang akan


persentase 81,25% sehingga termasuk melakukan 75,89 Efektif
pengawasan

kategori efektif. Dalam pendokumentasian Target yang akan


81,25 Sangat efektif
dicapai
Pendokumentasia
dilakukan dengan membuat daftar anggaran, n
81,25 Sangat efektif

Peralatan yang
daftar kebutuhan bahan, suku cadang, dan Bidang yang
akan dirawat
80,84 Sangat efektif

2 Kualitas 81,61 Sangat efektif


akan dirawat
peralatan perawatan, daftar peralatan yang perencanaan 82,38 Sangat efektif
perawatan

akan dirawat dan inventaris peralatan praktik. Jumlah rata-rata keseluruhan 81,32 Sangat efektif

Perencanaan peralatan yang akan dirawat dan


penggunaan skala prioritas dalam perawatan .
94 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XX, Nomor 1, Tahun 2017

ew/1924/1577 pada tanggal 26 desember

Grafik Persentase Pencapaian Sub Indikator Perencanaan


2016, jam 5.20 WIB.
93.75
82.47 82.79 77.68 75.89 81.25 81.25 80.84 82.38
73.21 Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Anggaran perawatan Alfabeta.
merawat peralatan

Pendokumentasian
Pihak yang akan

Peralatan yang akan


Waktu pelaksanaan

Target yang akan

Kualitas perencanaan
perencanaan

Pihak yang terlibat

Pihak yang akan

melakukan…
Prosedur

Sunarso dan Paryanto. (2016). Implementasi


perawatan

dicapai

perawatan
dirawat
Model Pembelajaran Competence Based
Training Pada Pembelajaran Praktik Kerja
Mesin. Jurnal JPTK. Diakses dari
http://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/vi
Gambar 1. Grafik Persentase Pencapaian Sub
Indikator Perencanaan. ew/9573/pdf pada tanggal 26 desember 2016,
jam 5.30 WIB.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan .........., (2007). UU No. 20 tahun 2003 tentang
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta :
secara manajemen perawatan peralatan praktik Visimedia.
program keahlian teknik kendaraan ringan di
.........., (2015). UU No. 2 tahun 1989 tentang
SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro yang
Sistem Pendidikan Nasional. Diakses dari
ditinjau dari perencanaan (planning) perawatan
http://www.hukumonline.com/pusatdata/dow
peralatan praktik program keahlian teknik
nloadfile/lt4c3d44a89102b/parent/17215pada
kendaraan ringan mencapai 81,32% termasuk
tanggal 23 september 2016, Jam 21.30 WIB.
kategori sangat efektif. Aspek perencanaan yang
meliputi ; prosedur perencanaan, pihak yang
terlibat, pihak yang akan merawat peralatan,
waktu pelaksanaan perawatan, anggaran, pihak
yang akan melakukan pengawasan, target yang
akan dicapai, pendokumentasian, peralatan yang
akan dirawat, dan kualitas perencanaan
perawatan.

DAFTAR PUSTAKA
Rambat Nur Sasongko. (2011). Model
Manajemen Pendidikan Berbasis Solusi
Untuk Mengatasi Masalah Sekolah Miskin.
Jurnal JTPK. Diakses dari
http://journal.uny.ac.id/index.php/jk/article/vi

Anda mungkin juga menyukai