yang melebihi biomassa tanah. Tanah juga memegang peranan penting pada
merupakan salah satu elemen penting dalam sumber daya alam. Tanah
menyediakan nutrien dan terlibat dalam siklus ekosistem (biologis, siklus air,
siklus biologis karbon dan zat lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, sulfur dll).
Tanah erat kaitannya dengan kondisi alam seperti iklim, relief, vegetasi, batuan,
air tanah, usia serta aktivitas manusia seperti kegiatan industri. Kualitas tanah
Menurut Sinaga,et al. (2014), sifat fisik tanah terdiri dari struktur dan tekstur
fraksi tanah yaitu pasir, debu dan liat. Tanah yang memiliki fraksi debu lebih
tinggi memiliki kemampuan menahan air yang lebih besar pula. Hal tersebut
dikarenakan tanah berdebu memiliki pori-pori yang besar dan daya resap yang
cepat. Menurut McSherry dan Ritchie (2013), jenis tanah dapat ditentukan
permukaan ke dalam tanah. Proses ini meliputi resapan air tanah, ketersediaan
air dalam tanah dan transportasi zat terlarut. Infiltrasi dikendalikan oleh beberapa
faktor yaitu tekstur dan struktur tanah. Tekstur dan struktur tanah berkaitan
dengan ruang pori tanah yang dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam
menahan air. Menurut Fatimah dan Sari (2015), jenis tanah yang baik digunakan
dalam melakukan budidaya ikan yaitu tanah liat atau lempung berpasir,
berlumpur, serta termasuk dalam jenis tanah yang subur.Menurut Khairuman dan
Amri (2012), budidaya ikan yang menggunakan kolam tanah dapat membantu
Tanah adalah salah satu komponen atau elemen penting pada sistem
pengaruh faktor faktor lingkungan yang bekerja dalam masa yang sangat
panjang. Sifat-sifat fisika tanah dapat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya
meningkatkan pori drainase. Perubahan sifat fisika tanah juga dipengaruhi oleh
terjadinya iluviasi bahan kimia atau partikel tanah akibat proses pelumpuran dan
air yang ada dalam tanah.Aliran air ke dalam tanah melalui permukaan disebut
infiltrasi.
Maksud dan Tujuan praktikum Ilmu Tanah MSP adalah sebagai berikut :
a. Maksud
- Untuk mengetahui cara memperoleh data karakteristik tanah yang tidak dapat
- Untuk mengetahui cara menghitung bobot jenis, bobot isi dan ruang pori
tanah.
- Untuk mengetahui cara penetapan tekstur tanah tentang perbandingan pasir,
basah.
b. Tujuan
- Untuk mengetahui nilai bobot jenis, bobot isi dan ruang pori tanah.
- Untuk mengetahui nilai perbandingan pasir, debu dan liat serta menetapkan
tekstur tanahnya.
Minggu, 6-7 Oktober 2018 di Unit Pelaksana Teknis Perikanan Air Tawar,
Sumberpasir, Malang.
2. TINJAUAN PUSTAKA Commented [T2]: 4 spasi
2.1 Tanah
Materi pembahasan pada bab ini yaitu definisi dari tanah, tanah merupakan
lapisan yang mengandung mineral atau bahan organik yang terpengaruhi oleh
sifat fisika, kimia atau biologis. Materi ini juga membahas masalah proses
yang berasal dari bebatuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan alam.
dalam tanah dipengaruhi oleh vegetasi yang berada di atasnya karena vegetasi
Menurut Lal (2016), tanah merupakan komponen atau entitas yang penuh
dengan kehidupan. Tanah yang berguna untuk tempat mendaur ulang bahan
menghindari iklim yang ekstrim, menyimpan plasma nutfah dan sebagai tempat
atau bahan organik yang dipengaruhi oleh sifat fisika, kimia atau biologis. Tanah
juga dikatakan sebagai permukaan yang dapat menahan cairan, gas dan biota
fleksibilitas.
permukaan bumi.Tanah disebut juga sebagai kulit bumi yang dijadikan tempat
dipengaruhi oleh sifat fisika,sifat kimia dan sifat biologis.Tanah yang terbentuk di
Menurut Suharjo,et al. (2017), terbentuknya tanah melalui lima tahap, yaitu
tahap awal (initial stage), tahap muda (juvenile stage), tingkat remaja(virile stage),
tingkat tengah tua (senile stage) dan tingkat tua (final stage). Proses pelapukan
lebih kecil tanpa disertai perubahan susunan kimia dan menjadi awal dari proses
pembentukan lapisan tanah. Pelapukan pada tanah terdiri dari tiga jenisyaitu
cepat dibandingkan daerah beriklim dingin karena dipengaruhi oleh kondisi suhu
dan kelembaban yang tinggi. Pembentukan tanah dimulai dari adanya batuan
dan mineral yang mengalami pelapukan yang akan membentuk bahan induk.
Bahan induk yang sudah terbentuk, akan mengalami proses pedogenik untuk
membentuk profil tanah. Menurut Noor (2014), proses fisika, kimia, biologi dan
transformasi dan translokasi material penyusun tanah yang dapat diamati pada
tanah. Rangkaian horizon tanah nantinya akan membentuk profil tanah. Proses
terbentuknya tanah merupakan masalah biologis dan kimia yang kompleks yang
berdasarkan zona iklim. Tanah mollisols berada pada daerah yang memiliki zona
oleh faktor usia tanah. Misalnya tanah andosol mengandung nanomineral jenis
saturasi kalsium yang dapat ditukar.Podzols karbon yang relatif muda pada
kedalaman tertentu dapat dikaitkan pada kedua tingkat partikel tanah liat dan
proses pencucian karbon. Alasan kedua untuk ketergantungan usia karbon pada
beberapa jenis, antara lain tanah andosols, tanah latosol, dan tanah regosol.
regosol berwarna cokelat keabuan dan memiliki tekstur pasir sampai lempung
Rukmana (2003), jenis tanah yang banyak ditemukan di Indonesia yaitu tanah
aluvial, latosol, andosol, regosol dan grumosol. Tanah aluvial memiliki ciri-ciri
berwarna abu-abu sampai kecokelatan, bertekstur liat atau berpasir dan memiliki
memiliki warna abu-abu kehitaman dan bertekstur lempung berliat sampai liat.
dapat dibedakan menurut zona iklim yang terdiri dari tanah mollisols dan tanah
dingin.Tanah mollisols ini bisa dijumpai pada kawasan wilayah timur Laut
Pengambilan contoh tanah pada bab ini akan membahas tentang definisi
didefinisikan sebagai volume dari massa tanah yang diambil pada suatu
tanah adalah suatucara yang digunakan untuk mengambil bagian dari tanah
yang mewakili suatu lokasi. Pengambilan contoh tanah dapat dibagi menjadi tiga
merupakan cara untuk mendapatkan tanah yang mewakili jenis tanah pada suatu
pemilihan titik sampel dapat dihitung untuk setiap desain.Menurut Sagita, et al.
secara utuh dan pengambilan tanah secara tidak utuh.Tanah utuh adalah tanah
merupakan kebalikan dari tanah utuh,tanah yang strukturnya sudah tidak sama
benturan serta sinar matahari . Pengambilan sampel bisa juga dilakukan dengan
contoh tanah dapat ditentukan dengan melihat sifat fisika dan kimia dari suatu
pengambilan antara lain contoh tanah tidak terusik, contoh tanah dalam keadaan
agregat tidak terusik dan contoh tanah terusik.Contoh tanah tidak terusik
menetapkan berat isi atau bulk density.Contoh tanah dalam keadaan agregat tak
tetapan Atterberg, kenaikan kapiler, sudut singgung, kadar lengas kritik, indeks
dikelompokkan menjadi dua jenis pengambilan antara lain contoh tanah yang
tidak terganggu dan contoh tanah yang terganggu. Contoh tanah yang tidak
terganggu memiliki kondisi tanah yang sesuai dengan kondisi tanah pada kondisi
sekali tipe tanah yang dapat ditemukan di daerah tropis.Tanah di daerah tropis
dapat dibedakan menjadi dua macam tanah yaitu tanah yang didominasi oleh
kaolinit dan oksida (tanah liat).Ada beberapa tanah pada daerah tropis yang
metode secara acak. Maksud dari metode secara acak ini yaitu pada suatu lokasi
penelitian diambil sampel tanah tidak hanya dari satu titik melainkan beberapa
titik. Tujuannya agar pengambilan sampel tanah ini dapat mewakili keseluruhan
Pengambilan contoh tanah terdiri dari beberapa jenis tanah yaitu contoh
tanah utuh,agregat utuh dan contoh tanah tidak utuh. Macam pengambilan tanah
digolongkan menjadi tiga menurut sifat fisika yaitu contoh tanah terusik untuk
drajat kemantapan agregat dan contoh tanah terusik untuk menentukan tekstur
dan luas permukaan. Pengambilan contoh tanah juga dapat dilakukan dengan
lokasi.Tujuan dari pengambilan sampel secara acak yaitu untuk mewakili semua
zona run–on dan zona run-off yang dipilih secara sistematik hingga kedalaman
dan tekstur tanah menjadi faktor utama dalam melakukan pengambilan contoh
tanah.Menurut Ilek dan Kucza (2014), metode yang tepat untuk pengambilan
umumnya akan memakan waktu yang lama dan akan mengeluarkan biaya yang
besar. Hal tersebut dapat disebabkan oleh beratnya medan di lapang atau
sampel antara lain perubahan iklim dan pertumbuhan tanaman di sekitar area
munculnya perubahan pada sifat fisika dan kimia tanah, sehingga perubahan
musim dapat dijadikan sebagai salah satu indikator kualitas tanah. Sifat fisik dan
kimia yang paling umum digunakan dalam menilai kualitas tanah adalah bulk
density, kerapatan partikel, total porositas, makropososit, total air yang tersedia,
jenuh atau tidaknya konduktivitas hidrolik, tekstur tanah, pH, total N, dan total C.
memperhatikan hal-hal dan faktor agar tidak terjadi kesalahan. Suhu dan
dan sifat yang dimiliki tanah. Proses pengambilan sampel tanah perlu
Tekstur tanah adalah perbandingan antara fraksi pasir, debu dan liat yang
partikel penyusun tanah yang dinyatakan dalam persen. Tekstur tanah terbagi
atas fraksi pasir, debu dan liat.Tekstur tanah dibagi menjadi beberapa golongan,
yaitu tanah bertekstur kasar atau tanah berpasir, tanah bertekstur halus atau
tanah liat dan tanah bertekstur sedang atau tanah berlempung.Menurut Paul
(2015), pembagian tiga jenis tanah, tanah liat, debu dan pasir bisa disebut
sebagai tekstur tanah. Ketiga jenis tanah ini bisa dibedakan dengan melihat dan
menganalisa teksturnya. Mineral besar umumnya seperti batu, pasir dan kerikil
ditemui pada bagian-bagian tanah. Ukuran tekstur ini bervariasi mulai dari yang
Menurut Sinaga, et al. (2014), tekstur tanah merupakan salah satu sifat
menahan air serta dapat menyediakan unsur hara yang lebih besar pula.Menurut
Wu,et al.(2013),tekstur tanah merupakan partikel tanah yang terbagi menjadi tiga
jenis yaitu tanah liat, pasir dan debu. Ketiga jenis tanah ini bisa diukur
pasir.Kombinasi dari ketiga unsur tanah ini harus seimbang sehingga diperoleh
tekstur tanah yang baik.Tekstur tanah juga ikut menentukan tata air dalam tanah
umum macam-macam tanah dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis tanah, yang
meliputi pasir, debu dan tanah liat.Debu merupakan jenis tanah yang memiliki
tekstur tanah yang paling halus.Tanah liat memiliki tekstur yang lebih kasar dari
pada debu, sedangkan pasir merupakan jenis tanah yang memiliki tekstur paling
dengan melihat kelas tekstur tanah. Tekstur tanah dapat dilihat melalui sifat fisik
tanah seperti kekerasan, permeabilitas, plastisitas, kesuburan, dan produktivitas
Menurut Neshat,et al. (2014), tekstur pada tanah dibagi menjaditiga jenis
berdasarkan zonanya. Jenis-jenis dari tekstur tanah yaitu, pasir, debu dan
seperti kerikil, batu kecil dan lumpur.Menurut Rowell (1994), secara umum
penyusunnya. Tekstur tanah yang halus dipengaruhi oleh adanya bahan organik
yang tinggi pada tanah.Tekstur tanah dapat ditentukan secara subjektif dengan
dibedakan oleh jumlah persentase ketiga fraksi yang terdapat pada segitiga
tekstur tanah ini dibedakan menjadi tiga bagian tersebut.Tekstur tanah memiliki
Menurut Kirk,et al. (2013), tekstur tanah pada dasarnya dipengaruhi oleh
kelembapan lingkungan dan didasari dari proses biofisika. Tekstur tanah juga
Fischer,et al. (2014), tekstur tanah juga dapat dipengaruhi oleh faktor organisme.
Aktivitas cacing tanah dapat mempengaruhi kesuburan tanah dan tekstur pada
yang tinggi pada tanah dapat mempengaruhi tekstur tanah itu sendiri.
oleh OMC (Organic Matter Content) atau kandungan bahan organik dalam tanah
dan konsentrasi nutrien yang berada didalam tanah. Tanah mengandung bahan
organik yang kaya akan nutrien seperti halnya tanah merah dan tanah
mengakibatkan kondisi tanah tidak baik dan tidak stabil.Menurut Schaetzl dan
Michael (2005), salah satu faktor yang mempengaruhi tekstur tanah ialah faktor
biotik, salah satunya adalah vegetasi yang berada di permukaan tanah. Faktor
lain yang dapat mempengaruhi tekstur tanah yaitu topografi, kemiringan topografi
Tanah sangat dipengaruhi oleh komposisi dari mineral dan bahan organik
Menurut Franz,et al. (2013), fungsi dari penentuan tekstur tanah yaitu agar
memiliki banyak variasi yang membedakan antara tanah yang satu dengan tanah
yang lainnya. Penentuan tekstur tanah juga berfungsi untuk membedakan jenis
mengetahui perbedaan tekstur utama (pasir, debu, liat) dari sifat fisik suatu
tanah. Tekstur tanah berguna untuk menentukan carapengolahan tanah pada
suatu lahan.
Menurut Beretta, et al. (2014), fungsi dari penentuan tekstur tanah untuk
membedakan debu, liat dan pasir. Penentuan tekstur tanah ini ditentukan secara
tanah berfungsi untuk membedakan tekstur tanah pada sampel tanah yang
tekstur tanah dari pengambilan tanah secara acak merupakan salah satu
struktur tanah menentukan besar kecilnya air limpasan permukaan dan laju
penjenuhan tanah oleh air. Tekstur tanah sendiri memiliki tiga variasi
ruang partikel-partikel tanah yang bergabung antara satu dengan yang lain.
pada kemantapan agregat tanah berfungsi sebagai bahan perekat antar partikel
tanah secara alami. Sifat-sifat alami tanah ini meliputi daya tahan terhadap
pengikisan, porositas tanah, permeabilitas dan daya infiltrasi tanah terhadap air
bentuk, ukuran, tingkat perkembangan agregasi dari tanah primer menjadi unit
secara alami atau buatan. Pengaturan tata ruang unit-unit ini termasuk deskripsi
butirtanah yang
membentukagregat.Komponenagregratinibiasanyaterdiridarifraksiliat,debu,danpa
sir.Strukturtanahinidapatmenggambarkantentangbaik-
buruknyasuatukualitastanah.Penggambarankualitasbaik-
buruknyastrukturtanahjugadapatdilakukandenganmelihatwarnapadatanah.Warnat
dalamnya.
Struktur tanah adalah susunan partikel (pasir,liat dan debu) dengan ruang
pasir yang dibatasi oleh bidang belah alami.Struktur tanah merupakan gumpalan-
macam. Secara umum struktur pada tanah dapat dibagi menjadi empatmacam
yaitu struktur butir, struktur gumpal, gumpal bersudut, dan pejal.Menurut Matziris,
et al. (2016), struktur tanah dapat menjadi salah satu indikator untuk kualitas
tanah. Tanah tebagi atas berbagai macam bentuk atau ukuran yang sering kita
sebut sebagai struktur tanah. Macam–macam struktur pada tanah antara lain,
glanular (butiran) kasar, glanular (butiran) sangat halus, granular (butiran) halus,
melihat ujung bongkahan tanah antara lain, angular (menyudut) kasar, angular
macam partikel tanah. Pola dari pengulangan agregat dengan bentuk, ukuran,
orientasi, dan bentuk yang sama dalam setiap morfologi horizon akan
membentuk suatu struktur pada tanah. Agregat yang dapat dilihat dengan jelas
maka bentuk ini disebut gumpalan (peds) dan secara sederhana struktur tanah
struktur tanah. Tanah yang tidak mempunyai struktur biasanya terdiri atas butiran
remah (crumb).
struktur melainkan campuran dari butir-butir primer yang kasar tanpa adanya
liat. Gumpalan tanah biasanya lebih besar dari pada yang lain. Struktur
kualitas tanah. Bahan organik dianggap sebagai unsur atau elemen penting
merupakan cerminan karakteristik atau sifat fisik dari suatu tanah. Struktur tanah
yang baik adalah tanah yang memiliki kandungan bahan organik yang tinggi.
Bahan organik yang tinggi dapat menghasilkan humus yang tebal. Humus
tersebut nantinya akan menghasilkan sifat fisik tanah yang baik. Sifat fisik tanah
yang baik yaitu mempunyai kemampuan menghisap air sampai beberapa kali
tekstur tanah.
perubahan karakteristik fisik tanah dan pembentukan struktur tanah dalam waktu
yang relatif singkat. Pola perubahan dan kondisi tanah di setiap fase bergantung
(2014), perubahan dalam sistem makropori pada tanah dapat menjadi faktor
yang berlaku untuk sifat fisik tanah, infiltrasi dan penurunan konduktivitas hidrolik,
yang signifikan setelah aplikasi hujan, limpasan atau air limbah dapat
adalah kelompok partikel tanah yang terikat satu sama lain dan lebih kuat dari
partikel di dekatnya. Bahan organik pada tanah yang telah mengalami pencucian
dapat menjadi bahan pelekat. Bahan organic yang tinggi dapat menghasilkan
humus yang tebal,humus nantinya akan menghasilkan sifat fisika yang baik.
Bobot isi adalah bobot massa tanah pada kondisi lapangan yang
definisi saja melainkan fungsi yang mempengaruhi bobot isi dan fungsi
Menurut Arifudin (2016), bobot isi tanah merupakan berat suatu massa
tanah kering per satuan volume tertentu. Volume tanah adalah volume
kepadatan tanah termasuk pori–pori tanah.Tanah yang memiliki bobot isi lebih
tanah rendah.Rendahnya nilai bobot isi tanah menyatakan bahwa tanah tersebut
tanah yang padat.Menurut Tolaka,et al. (2013), bobot isi (kerapatan massa)
tanah adalah massa atau berat tanah kering per satuan volume.Bobot isi dapat
menembus tanah.Tanah-tanah dengan bobot isi yang tinggi akar tanaman air
Menurut Chaudari,et al. (2013), bobot isi (bulk density) merupakan berat
sampel tanah dibagi dengan volume tanah. Tanah yang ideal atau baik untuk
tanaman air yaitu tanah yang biasa menahan udara dan air yang cukup dan
memiliki pori yang bisa untuk ditembus akar tanaman air untuk mencari air dan
dari massa tanah dengan volume. Padatan tanah yang diketahui volumenya
akan dapat dihitung besarnya nilai bulk density dengan menimbang massanya
terlebih dahulu. Nilai bulk density selalu lebih kecil dari nilai padatan tanah.
Berat isi atau yang biasa disebut dengan kerapatan massa merupakan
kondisi perbandinganantara berat tanah kering dengan volume tanah. Berat isi
merupakan petunjuk dari kepadatan suatu tanah.Nilai berat suatu tanah berbeda-
yang tinggi maka nilai bobot isinya juga semakin tinggi.Bobot isi adalah
2.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Bobot Isi Commented [T3]: Halaman selanjutnya
Menurut Prasetya, et al. (2014), bobot isi tanah dapat dipengaruhi oleh
struktur (dalam hal ini ruang pori), tekstur (dalam hal ini ukuran dan kepadatan
menjadi faktor penentu perubahan bobot isi tanah. Bahan organik tanah seperti
pupuk kandang dan pupuk hijau dapat merubah sifat fisik tanah seperti
mengurangi kepadatan tanah, meningkatkan pori drainase, kadar air tersedia dan
Zulkarnain,et al. (2013), bahan organik merupakan salah satu faktor umum yang
menyebabkan perbedaan bobot isi pada suatu tanah. Bahan organik bersifat
porus yang jika diberikan ke dalam tanah akan menciptakan ruang pori di dalam
rendahnya bobot isi tanah. Kandungan BOT (Bahan Organik Tanah) mempunyai
isi tanah adalah adanya aktivitas menajemen pertanian dan perubahan iklim.
Nilai bobot isi tanah dapat meningkat dibawah pengaruh hujan, irigasi, dan
et al. (2018), infiltrasi air merupakan salah satu Indikator yang mempengaruhi
bulk density pada suatu tanah. Perubahan dalam infiltrasi air dapat menjadi
indikasi perubahan dalam materi organik tanah dan bulk density pada tanah.
Faktor yang dapat emmengaruhi bobot isi tanah yaitu tekstur,struktur, dan
perubahan bobot isi tanah.Perubahan iklim dan manajemen perikanan juga dapat
meemngaruhi bobot isi tanah.Hubungan bobot isi tanah dengan porositas yaitu
dalam suatu volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara, sehingga
akibat pengolahan lahan dapat diketahui dengan melihat peningkatan bobot isi
tanah atau bulk density. Bobot isi tanah liat jika di bandingkan dengan tanah
mineral maka jumlahnya akan sangat rendah. Tinggi rendahnya nilai bobot
Evarnaz, et al. (2014), bobot isi dapat digunakan sebagai petunjuk kepadatan
tanahsuatu tanah.Semakin padat suatu tanah semakin tinggi pula nilai bobot
isinya, yang berarti semakin sulit air untuk menembus ke tanah.Tanah dengan
bahan organik yang rendah memiliki nilai bobot isi yang tinggi.
Menurut Porzig, et al. (2018), pengukuran bobot isi dan bahan organik pada
tanah diakui sebagai indikator yang baik bagi tanah. Hal ini dikarenakan bobot isi
dan bahan organik berguna untuk menentukan sifat dinamis pada tanah.Menurut
penting pada tanah. Bobot isi digunakan sebagai penentu sifat dan proses tanah
termasuk porositas, kelembaban tanah, laju infiltrasi air dan erodibilitas. Bobot isi
ukuran dan struktur dalam tanah.Tanah yang memiliki tekstur tanah yang baik
maka dapat digunakan sebagai kolam perikanan.Penentuan bobot isi tanah juga
dapat digunakan sebagai indikator sifat dinamis pada tanah.Bobot isi tanah dapat
Bobot jenis atau berat jenis yaitu kerapatan partikel padatan tanah.Mater
iini juga membahas tentang faktor yang mempengaruhi bobot jenis dan fungsi
Menurut Dass, (2014), berat jenis merupakan indeks penting dari tanah
Berat jenis dapat diartikan dengan perbandingan antara berat volume padatan
tanah dengan berat volume air dalam tanah. Peralatan yang digunakan untuk
pengukuran berat jenis adalah piknometer atau botol ukur. Berat jenis tersebut
berkaitan dengan gaya kohesi. Menurut Hasibuan (2015), bobot jenis tanah
adalah perhitungan antara massa padatan tanah dibagi dengan volume padatan
tanah. Bobot jenis tanah dapat digunakan untuk menunjukkan kerapatan dari
partikel padat secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan karena bobot jenis tanah
perbandingan antara rasio berat di udara suatu padatan tanah dengan volume
air. Penentuan bobot jenis tanah dapat digunakan untuk melakukan menghitung
padatan dan berat satuan dari tanah. Bobot jenis yang dihitung kemudian dapat
menentukan berat bobot jenis tanah berpasir adalah 2,65 Gs dimana tanah
berpasir ini terbuat dari kuarsa dan campuran lain. Contoh lainnya yaitu
menghitung bobot jenis dari tanah lempung dan tanah berlumpur yaitu antara 2,6
– 2,9 Gs dimana bobot jenis dari tanah ini mempunyai bobot jenis yang bervariasi.
Berat jenis tanah adalah perbadingan antara berat tanah di udara dengan
volume air suling pada suhu 4oC. Berat jenis tanah sering digunakan sebagai
berat jenis butiran tanah untuk setiap jenis tanah yang berbeda. Bobot jenis
tanah juga dipengaruhi oleh adanya penambahan humus, dimana bahan organik
terhadap bobot jenis tanah. Menurut Malau dan Utomo (2017), bobot jenis tanah
dapat dipengaruhi oleh ruang pori tanah. Adanya ruang pori dapat
semakin banyak yang menyebabkan air dan unsur hara dapat ditampung dalam
tanah. Secara tidak langsung hal itu dapat berpengaruh terhadap bobot jenis
faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor yang mempengaruhi bobot jenis
tanah. Kedua bahan organik, yang akan mempengaruhi kerapatan butir tanah.
Ketiga tekstur tanah dan struktur tanah, yang dipengaruhi oleh volume kepadatan
tanah. Keempat tingkat kepadatan tanah, yang tersusun atas fraksi pasir, liat dan
faktor yang mempengaruhi berat jenis tanah. Hal tersebut menyebabkan setiap
tanah memiliki berat jenis yang berbeda beda.Contohnya pada kerikil mempunyai
berat jenis 2,65 - 2,68 Gs, lanau organik mempunyai berat jenis 2,62 - 2,68 Gs.
Lempung organik mempunyai berat jenis 2,58 – 2,65 Gs. Lempung anorganik
mempunyai berat jenis 2,68 – 2,75 Gs. Humus mempunyai berat jenis 1,37 Gs.
Berat jenis atau bobot jenis tanah dipengaruhi oleh bahan organik. Bahan
mineral tanah berpengaruh pada berat isi dan berat jenis. Bahan organik
berat jenis semakin rendah. Faktor lain yang dapat meemngaruhi berat jenis
penting dalam evaluasi tanah sebagai penyusun komponen dasar pada tanah.
Bobot jenis tanah juga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengidentifikasi
tanah laterit (tanah merah).Menurut Nita, et al. (2015), berat jenis partikel pada
Komposisi padatan tanah yang stabil menyebabkan nilai berat jenis tanah
menjadi relatif tetap atau tidak mudah berubah dalam jangka waktu yang singkat.
Berat jenis tanah akan berbeda antar setiap jenis tanah (macam tanah) apabila
Menurut Dass (2014), penentuan bobot jenis tanah dapat digunakan untuk
tanah yang tinggi akan memberikan kekuatan pada tanah, karena nilai kerapatan
tanah akan meningkat. Sifat-sifat kimia tanah dapat dilihat berdasarkan bobot
jenis tanah.Menurut Saini dan Vaishnava (2015), derajat kejenuhan air, berat
satuan tanah dan keseimbangan tanah dengan air dapat ditentukan dengan
melakukan perhitungan bobot jenis tanah. Bobot jenis tanah juga dapat
Fungsi penentuan bobot jenis yaitu untuk menentukan berat volume tanah
Materi pada ruang pori tanah meliputi pengertian ruang pori tanah yaitu
bobot kering suatu isi tanah dalam keadaan utuh yang dinyatakan dalam g/cm3.
Materi ini juga menjelaskan faktor yang mempengaruhi ruang pori tanah dan
presentase volume seluruh pori–pori dalam suatu volume tanah yang tidak
ditempati butiran padat. Porositas terdiri dari ruang diantara partikel pasir, debu
dan liat serta ruang diantara agregat–agregat tanah. Menurut Brata dan Nelistya
(2008), ruang pori tanah adalah suatu isi tanah yang terletak antara padatan
Biopori merupakan ruangan atau pori dalam tanah yang dibentuk oleh makhluk
hidupseperti fauna tanah dan akar tanaman. Bentuk biopori menyerupai liang
dan bercabang yang sangat efektif untuk menyalurkan air dan udara ke dalam
tanah. Jumlah dan ukuran biopori akan terus bertambah mengikuti pertumbuhan
tinggi kandungan bahan organik maka porositas akan tinggi.Tanah yang memiliki
Porositas tanah yang rendah memiliki butiran tanah yang saling melekat atau
yang disebut struktur massive.Menurut Dja’far, et al. (2018), tanah yang gembur
merupakan jenis tanah yang produktif karena mengandung ruang pori yang
berisi udara dan lengas. Tanah produktif dapat menghasilkan produk tanaman
yang baik dan menguntungkan. Ruang pori tanah dapat diartikan sebagai isi dari
seluruh pori-pori tanah yang utuh. Ruang pori tanah dapat dinyatakan dalam
bentuk persen. Lingkungan aerobik pada tanah diciptakan dari difusi gas udara
partikel tanah.
Ruang pori tanah atau biasa disebut dengan porositas tanah. Ruang pori
tanah adalah isi keseluruhan pori-pori yang ada pada tanah dan dinyatakan
dalam persen. Rongga tersebut biasanya diisi oleh air atau udara dan lengas.
Ruang pori terdiri dari runag partikel tanah dan agregat tanah. Ruang pori sangat
menambah jumlah ketersediaan pori air dalam suatu profil tanah. Bobot tanah
dan ruang pori tanah memberikan pengaruh terhadap tekstur dan struktur tanah.
Tinggi rendahnya jumlah pori tanah dapat disebabkan oleh jumlah persentase
partikel debu dan liat yang tinggi, agregat tanah, jumlah bahan organik yang
tinggi dan didukung oleh vegetasi serta pengelolaannya. Menurut Zulkanair, et al.
tanah. Penambahan pupuk organik pada tanah dapat meningkatkan total ruang
pori. Peningkatan ruang pori disebabkan karena kompos dan pupuk kandang
dapat merubah jumlah, bentuk, kelestarian dan distribusi ukuran dari jaringan
sistem konservatif (CT) dan tanpa pengelolaan (NT) tanah juga dapat
dari pori makro dan kenaikan dari pori mikro. Aerasi tanah disebabkan oleh
pertumbuhan akarakan meningkatkan fraksi dari pori kapiler yang lebih besar.
bobot dan ruang pori tanah. Tinggi rendahnya jumlah pori pada lokasi penelitian
disebabkan oleh jumlah persentase partikel debu dan liat yang tinggi. Tanah
yangtidak berstruktur tinggi mempunyai pori yang berukuran besar. Tanah yang
pejal memiliki lebih banyak pori yang berukuran kecil. Sistem pengelolaan tanah
Menurut Lu, et al. (2014), karakteristik dari pori–pori tanah sangat penting
untuk mengetahui indikator kualitas dari tanah itu sendiri. Volume total, sebaran
ukuran dan bentuk dari ruang pori tanah menandakan banyak proses dan fungsi
yang dilakukan oleh tanah, seperti penyimpanan air, difusi gas, aktivitas
tanah dan kualitas tanah.Menurut Budianto, et al. (2014), ruang pori tanah dapat
digunakan untuk mengetahui laju infiltrasi dan juga berat isi tanah. Laju infiltrasi
tanah dipengaruhi oleh tekstur tanah itu sendiri dan pada dasarnya tekstur tanah
berhubungan dengan keadaan pori tanah. Semakin banyak pori–pori besar pada
tanah maka kapasitas infiltrasi semakin besar pula. Selanjutnya, volume tanah
pada kondisi alami terdiri dari volume padatan dan volume pori tanah. Nilai berat
isi tanah dipengaruhi oleh pori tanah dimana jika terdapat pori tanah dengan
jumlah tanah yang banyak maka tanah tersebut mempunyai nilai berat isi yang
rendah, sebaliknya bila pori sedikit maka tanah memiliki nilai berat isi yang tinggi.
Menurut Khair (2017), sifat fisik tanah yang termasuk agregat tanah dan
Tanah yang tergolong humus memiliki porositas yang tinggi. Tanah yang memiliki
porositas yang tinggi memiliki kemampuan menyerap air yang tinggi pula. Nilai
ruang pori total juga sejalan dengan nilai bobot isi tanah. Tanah yang ruang
poritotalnya tinggi, maka bobot isi tanahnya juga rendah. Menurut Nita,et al.
(2015), ruang pori dalam tanah menentukan kandungan air dan udara serta
menentukan perbandingan tata udara dan tata air yang baik. Ruang pori yang
baik akan meningkatkan kemampuan menahan air. Jika pada ruang pori terjadi
peningkatan berat isi tanah, penurunan porositas tanah, stabilitas agregat dan
kadar air kapasitas lapang. Kerusakan tanah akibat pengolahan tanah yang
pengolahan tanah dan memanfaatkan bahan organik dari limbah tebu yang telah
digiling yaitu blotong dan abu ketel. Pengolahan tanah akan memperbaiki
kualitas sifat fisik tanah seperti meningkatkan porositas dan aerasi tanah
sementara waktu, sedangkan pemanfaatan bahan organik blotong dan abu ketel
mampu memperbaiki sifat fisik tanah dalam jangka waktu yang lama.
yang dimasuki oleh air. Ruang pori juga digunakan untuk melihat berat volume
pada tanah yang disebabkan oleh komposisi mineral tanah. Ruang pori tersebut
porositas secara tidak langsung melalui pengaruh struktur. Bobot isi dan ruang
yaitu derajat kohesi dan adhesi diantara partikel-partikel tanah dan ketahanan
massa tanah terhadap perabahan bentuk. Materi ini juga menjelaskan macam-
kelembapan tanah. Gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik antar partikel
partikel yang tidak sejenis. Menurut Afriani dan Juansyah (2016), konsistensi
dengan benda lain. Gaya kohesi dan adhesi dapat ditunjukkan oleh daya tahan
tanah tehadap gaya yang dapat merubah profil tanah. Gaya yang dapat merubah
Menurut Murthy (2002), konsistensi tanah adalah sifat fisik tanah yang
Konsistensi tanah dapat dinyatakan secara kualitatif yang diukur dalam keadaan
basah, lembab dan kering.Tanah yang lunak memiliki persentase kandungan air
yang tinggi. Kandungan air yang berbeda-beda pada tanah akan mempengaruhi
sifat fisik tanah. Menurut Glinski dan Lipiec(1990), konsistensi tanah merupakan
memiliki konsistensi baik tanah tersebut memiliki massa yang besar atau kecil,
berstruktur butiran atau gumpalan. Fungsi dari konsistensi tanah juga dapat
digunakan sebagai penentu keadaan tanah seperti lembab, basah dan kering.
konsentrasi tanah ada dua carasalah satunya yaitu cara kualitatif yang dilakukan
tujuh batas. Batas konsistensi tersebut diantaranya terbagi atas batas cair dan
batas plastis. Batas tersebut digunakan untuk menandai batas antara keadaan
cair dan plastis serta keadaan plastis dan semipadat pada tanah.Menurut
Rahayu, et al. (2014), konsistensi tanah kering dan tanah persawahan memiliki
memiliki konsistensi basah agak lekat dan agak plastis. Tanah di daerah
memiliki ciri-ciri yakni dapat melekat pada benda yang mengenainya. Konsistensi
keras dapat pecah-pecah bila dibelah. Menurut Rayes (2017), konsistensi tanah
dalam keadaan basah dibedakan menjadi dua, yaitu kelekatan (stickness) dan
kelenturan (plasticity). Kelekatan meliputi tanah yang tidak lekat, agak lekat, lekat
dan sangat lekat sedangkan kelenturan meliputi tanah yang tidak plastis, agak
tanah dalam keadaan kering,basah, dan lembab. Konsistensi basah yaitu kadar
air tanah lebih dari kapasitas lapang. Konsistensi tanah kering yaitu jika kadar air
tanah berada kurang dari titik layu. Konsistensi tanah dibagi menjadi empat
utama yaitu kondisi kelengasan tanah dan tekstur tanah. Kondisi kelengasan
tanah berupa kering, lembab dan basah. Tekstur tanah yang memiliki kandungan
satu adalah interaksi yang terjadi diantara partikel tanah. Interaksi antar partikel
tanah bisa dengan bebas bergerak melewatipartikel lainnya dengan adanya gaya
cepat. Perubahan bentuk tersebut tidak dapat diperbaiki pada volume yang sama.
tanah yang dibajak, Plastic Limits (PL), Liquid Limits (LL). Plastic Limits dan
Liquid Limits digunakan sebagai titik pengukuran kebiasaan mekanilk tanah dan
tanah liat yang lebih plastis dibandingkan tanah tekstur pasir.Plastis berbutir
kadar airnya terbagi atas empat macam antara lain cair, plastis, semi padat, dan
padat. Tewu, et al. (2016), menyatakan bahwa konsistensi tanah merupakan sifat
fisika tanah yang menunjukkan ketahanan tanah saat memperoleh tekanan dari
luar. Integrasi antara kekuatan daya kohesi butir-butir tanah dan adhesi butir-butir
maupun tradisional.
tanah. Sifat mekanis yang dimiliki tanah ini dapat terlihat dari kekuatan tanah
dari perubahan bentuk yang terjadi pada tanah tersebut. Penentuan konsistensi
Bakker (1999), konsistensi tanah akan selalu berkaitan dengan massa tanah.
yang diterima tanah dari luar adalah salah satu aspek yang dilihat dalam
Karakteristik yang sering diteliti ada dua, yaitu konsistensi tanah saat basah, dan
konsistensi tanah saat kering. Penentuan konsistensi tanah saat basah dapat
menunjukkan tingkat kelekatan dan plastisitas pada tanah. Penentuan
pada tanah.
gaya adhesi. Pola pada penentuan konsistensi tanah dapat digunakan sebagai
penentuan di lapangan dan laboraturium. Sifat gaya adhesi anatar partikel juga
tanah menahan air dan fungsi penentuan kapasitas tanah menahan air.
menentukan berapa banyak air yang dapat ditahan oleh tanah pada suatu waktu.
Jumlah air yang dapat ditahan oleh tanah berbeda-beda pada setiap jenis
air di dalam tanah sediki.Tanah lempung memiliki kapasitas tanah menahan air
tinggi sehingga kandungan air di dalam tanah banyak. Penyediaan air yang
menyimpan air dari proses evapotranpirasi. Kapasitas tanah menahan air juga
dapat diartikan sebagai jumlah maksimum air yang disimpan oleh tanah dari
penyerapan air curah hujan oleh vegetasi. Kapasitas tanah menahan air ini juga
salah satu indikator kualitas dan produktivitas tanah berdasarkan sifat fisika dan
kemampuan tanah menahan air dianggap setara dengan kadar air kapasitas
halus teksturnya akan semakin besar kapasitas menyimpan airnya, karena air
menyerap air sehingga tertampung di dalamnya. Air yang dapat ditahan oleh
tanah tersebut terus menerus akan diserap oleh akar tanaman yang ada.
Kemampuan potensial tanah dapat menahan air hujan dan aliran permukaan.
Tingkat aliran air tanah berkaitan erat dengan proses hidrologi. Semakin halus
Menurut Ayu, et al. (2013), daya tanah dalam menampung air saat
memasuki tanah sangat berhubungan erat dengan jenis tanah khususnya yang
kemampuan tanah untuk menahan air dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
satunya itu akar tanaman yang terdapat didalam tanah. Menurut Tufaila dan
Alam (2014), kemampuan tanah dalam menahan dan meresap air dapat
dipengaruhi oleh keadaan tekstur tanah. Keadaan tekstur tanah yang semakin
akan semakin besar. Kemampuan tanah untuk menampung air yang besar
mendorong pertumbuhan tanaman padi menjadi baik karena padi tumbuh baik di
menahan air dapat dilihat dari ketersediaan air dalam tanah yang dapat
laju aliran air masuk ke dalam tanah. Jenis tanah yang berbeda memiliki
menahan air tersebut. Keadaan pori-pori tanah dan butiran tanah juga
mempengaruhi kapasitas tanah menahan air karena ketika dalam kondisi lembab
kapasitas tanah menahan air akan diketahui. Menurut Kadam dan Kale (2016),
sifat fisik tanah seperti menahan air dipengaruhi oleh tekstur tanah, jumlah bahan
organik dan struktur tanah. Tekstur, struktur dan karakteristik bahan organik
dapat menentukan bagaimana tanah menahan air. Air yang masuk kedalam
tanah sebagian air akan tertahan di tanah dan sebagian bergerak melalui tanah.
Air yang masuk akan bergerak ke bawah dengan mudah dan akhirnya mencapai
tanah setelah adanya irigasi atau hujan sesuai dengan keadaan tekstur, struktur
Kapasitas menahan air dipengaruhi oleh sifat fisika tanah. Sifat fisika tanah
terdapat sifat biofisik tanah yang terdiri dari panjang akar,berat,biomassa dan
jumlah cacing dalam tanah. Air yang tersimpan di dalam tanah akan disalaurkan
ke penjuru tanah. Tanah yang memiliki water holding kapacity kecil akan sering
tanah menahan air adalah untuk mengetahui ukuran atau takaran air yang harus
diberikan agar lahan tersebut tetap subur. Fungsi kapasitas tanah menahan air
juga agar tidak terjadi proses perkolasi yang berlebihan yang nantinya dapat
kapasitas tanah menahan air penting untuk parameter hidrologi dan berpengaruh
menahan air menunjukkan seberapa besar volume air yang dapat disimpan oleh
Menurut Horne dan Scotter (2016), kemampuan tanah dalam menahan air
merupakan salah satu aspek penting yang digunakan dalam pengelolaan lahan.
Kemampuan tanah dalam menahan air dapat dijadikan sebagai tolak ukur untuk
pori – pori tanah ini berfungsi untuk mengklasifikasikan lapisan - lapisan tanah.
air.Menurut Juan, et al. (2014), kapasitas tanah dalam menahan air memiliki
menunjukkan kadar bahan organik yang ada di dalam tanah. Kapasitas tanah
menahan air juga dapat digunakan untuk menentukan seberapa banyak air yang
menahan air.
keasaman atau kebasaan suatu benda yang diukur dengan skala pH antara 0
kebasaan tanah. Nilai pH tanah sangat dipengaruhi oleh ion H+ maupun ion OH-
tinggi.Hal tersebut disebabkan karena pada lokasi yang lebih tinggi kandungan
keseimbangan antara kation asam dan non-asam pada permukaan koloid dan
keseimbangan antara ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) dalam larutan
tanah. Menurut Rohmah, et al. (2016), pH tanah juga merupakan salah satu
pH tanah adalah sifat kimia tanah yang penting karena akan menentukan
berbagai sifat tanah lainnya. Derajat keasamaan sangat dipengaruhi oleh ion H+
dan ion OH-.pH yang baik untuk tanah adalah pas diangka tujuh tidak lebih dan
USDA tanah memiliki tiga susunan berdasarkan pH yaitu tanah asam, tanah
netral dan tanah basa. Kriteria tanah asam yaitu memiliki pH <6.5.Tanah netral
mempunyai kisaran pH antara 6.6 hingga 7.3 sedangkan tanah basa mempunyai
pH >7.4. Menurut Sari, et al. (2013), pH tanah sangat ditentukan oleh nilai dari
ion H+ dan ion OH-. Semakin tinggi tempat dari permukaan laut maka pH tanah
cenderung lebih tinggi atau bersifat basa dimana Mg, K, dan Ca semakin
cenderung lebih rendah atau bersifat asam dikarenakan Mg, K, dan Ca semakin
naik. Mg, K, dan Ca merupakan kation yang menyumbang tanah menjadi basa.
(tiga) jenis yakni tanah asam, tanah netral dan tanah alkalin. Tanah alkalin atau
tanah basa yaitu tanah yang memiliki pH dengan kisaran 7,5-8,5. Tanah netral
adalah tanah yang memiliki pH dengan kisaran 6,6-7,4. Tanah asam adalah
masam, netral, agak alkalis, alkalis. pH tanah tersebut dapat diukur dan
masing.Tanah dikatakan asam jika pH kurang dari tujuh sedangkan tanah basa
jika pH lebih dari tujuh dan pH normal adalah tujuh.pH semakin rendah atau
asam jika tempatnya memiliki ketinggian yang rendah. Tinggi tempat permukaan
mengandung nitrogen dalam bentuk amonia atau dalam bentuk lainnya dapat
Tanah asam yaitu tanah yang memiliki pH kisaran 4,5–6,5. berubah menjadi
Menurut Marista, et al. (2013), ketersediaan bakteri pelarut fosfat juga sangat
mensekresi asam organik sehingga akan menurunkan pH. Bakteri pelarut fosfat
juga berperan dalam pemecahan ikatan pada beberapa bentuk senyawa fosfat
sebagai biofertilizer dengan cara melarutkan unsur fosfat yang terikat pada
unsur lain (Fe, Al, Ca, dan Mg), sehingga unsur P tersebut menjadi tersedia bagi
tanaman.
besarnya nilai pH. Ketersediaan konsentrasi ion dalam larutan tanah bergantung
juga pada nilai pH tanah.Perlakuan terhadap tanah harus secara hati-hati agar
penyerapan nutrien dalam tanah dapat berlangsung optimal.Tercampurnya tanah
menjadi asam.pH yang berkisar 6,0 sampai 6,5 atau lebih besar. Hal ini
membantu meminimalkan kadar pelarutan logam berat yang lebih besar dari
pemberian dosis pupuk nitrogen yang dapat meningkatkan pH. Kondisi pH tanah
dapat menentukan kelarutan unsur hara dan mempengaruhi aktivitas jasad renik.
perbedaan penyerapan unsur hara. Hal tersebut dikarenakan hifa dari mikoriza
mengkatalis sehingga menghasilkan unsur fosfat dari senyawa yang ada. Kondisi
tanah.
yang melepas ion OH- karena proses reduksi. Cara lain untuk meningkatkan nilai
enzim dalam tanah. Nilai pH juga memberikan data penting untuk memprediksi
reaksi mikroba potensial dan aktivitas enzim di dalam tanah. Menurut Desiana, et
organisme. Tanah yang bersifat asam, unsur P tidak dapat diserap organisme
karena difiksasi oleh Al sedangkan pada tanah alkalis (bersifat basa) unsur P
juga tidak dapat diserap organisme karena difiksasi oleh Ca. Hal ini berakibat
langsung terhadap peningkatan kadar ion dan hidrogen bebas. pH yang rendah
(asam) akan mempengaruhi ketersediaan Al, Fe, Mn, Bo yang akan meningkat
yang terdapat dalam tanah. Tanah yang mempunyai pH netral sering ditemukan
ataupun basa ditemukan keragaman mikroba yang secara signifikan lebih rendah.
Mikroba lebih banyak tumbuh dan berkembang pada pH netral.pH pada tanah
dapat digunakan untuk memprediksi reaksi mikroba dan enzim yang ada pada
tanah.
*dicek lagi penulisan. Kata asing diketik miring. Dikoreksi lagi, jangan ada yang