A.

MENYIAPKAN AKTIFITASPEKERJAAN DAN MEMERIKSA KONDISI

SISTEM

TABEL 1 CEKLIST PERLENGKAPAN K3, PERALATAN PENDUKUNG DAN

ALAT

KEBUTUHAN
JUMLAH
TERSEDIA

SATUAN
NAMA KONDISI

RUSAK
PERALATAN SPESIFIKASI KETERANGAN

BAIK
NO
DAN BAHAN Y T

PERLENGKAPAN K3
1 Baju Kerja Standart K3 1 Pcs v
2 Safety Helment Standart K3 1 Pcs v
3 Safety shoes Standart K3 1 Pcs v
4 Safety glases Standart K3 1 Pcs v
5 Safety gloves Standart K3 1 Pcs v
PERALATAN PENDUKUNG
1 Kunci L 4-10 mm 1 Set v
2 Tang Pemotong 1 Pcs v
selang
3 Tang Kombinasi 1 Pcs v
4 Obeng Plus 1 Pcs v
5 Obeng Minus 1 Pcs v
6 Multimeter Analog/Digital 1 Pcs v
7 Kunci pas ring Uk 8 s/d uk 12 1 Set v 6,7,11,12,13,
8 Obeng Ukuran 3 mm, 1 Pcs v Uk 4 x 100
hexagonal Ukuran 4 mm
9 Sapu Ukuran kecil 1 Pcs v
10 TBA Teflon tape 1 Pcs v
11
ALAT
1 Relay 8 Pcs V 8 Kondisi Baik
2 Silinder kerja 2 V 2 Kondisi Baik
ganda
5 Sensor 6 V 6 1A0, 1A1, 2B0,
Magnetic Switch 2B1, Kondisi Baik
6 Sensor 1 V 1 Kondisi Baik
proximity
induktif
8 Push button NO 1 V 1 Kondisi Baik
9 Push button NC 1 V 1 Kondisi Baik
10 Tombol 1 V 1 Kondisi Baik
emergency
11 One way flow 5 V 5 Kondisi Baik
control valve
 KEBUTUHAN
JUMLAH
TERSEDIA

SATUAN
NAMA KONDISI

RUSAK
PERALATAN SPESIFIKASI KETERANGAN

BAIK
NO
DAN BAHAN Y T

13 Katup 5/2 single 2 V 2 Kondisi Baik

solenoid
14 Katup 5/2 2 V 2 Kondisi Baik
double solenoid
15 Air Service Unit 1 v 1 Kondisi Baik
(Filter,
Regulator,
Lubricator)

TABEL 2 TABEL PEMERIKSAAN INTERKONEKSI ELEKTRIKAL, PNEUMATIK,

PERLENGKAPAN
KONDISI
RUSAK

No.
BAIK

URAIAN GANGGUAN PERBAIKAN KETERANGAN

INTERKONEKSI SELANG PNEUMATIK

1 Sambungan selang V Kondisi Baik
keluar –masuk
Kompresor
2 Sambungan selang V Kondisi Baik
keluar –masuk
ASU
3 Sambungan selang V Kondisi Baik
keluar –masuk
katup 5/2
4 Sambungan selang V Kondisi Baik
keluar –masuk
silinder
INTERKONEKSI KELISTRIKAN ELEKTRO PNEUMATIK
1 Power Supply V Kondisi Baik
2 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 1 (S1)
3 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 2 (K0)
4 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 3
(Counter)
5 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 4 (K1)
6 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 5 (K2)
7 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 6 (K3)
8 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 7 (K4)
 KONDISI

RUSAK
No.

BAIK
URAIAN GANGGUAN PERBAIKAN KETERANGAN

INTERKONEKSI SELANG PNEUMATIK

9 Jalur Koneksi V Kondisi Baik
kelistrikan 8
(Solenoid 1M1-
2M2)
KONDISI PERALATAN
1 Peralatan V Kondisi Baik
Kompresor
2 Peralatan ASU V Kondisi Baik
(Filter, Regulator,
Lubricator)
3 Komponen V Kondisi Baik
Pneumatik
4 Komponen V Kondisi Baik
Elektrik
MENGIDENTIFIKASI PERALATAN
1 Peralatan pada √ Kondisi Baik
kon- disi fisik
(berkarat, keausan,
bengkok, dll)
2 Mengidentifikasi √ Kondisi Baik
ke- janggalan pada
ke-lengkapan
3 Mengidentifikasi √ Kondisi Baik
kerusakan pada
posisi komponen
terhadap sistem,
dan posisi part
terhadap
komponen

TABEL 3 PEMERIKSAA KERUSAKAN

LAPORAN PEMERIKSAAN
Nama : Kelompok 2 No : 1 Tanggal : 29/11/2018
Andi Firman Faisal
Nu’man
Haryatmoko
Lokasi Kesalahan : Tidak ada Lembar :1
Gangguan / Masalah

-Tidak ada gangguan / masalah -

Batasan Gangguan
Mechanical :-

Elecrtrical :-

Pneumatik :-
 Perbaikan

-Tidak ada gangguan / masalah -

No. URUTAN CEK KET
KONDISI KONDISI
Y T
1 Interkoneksi pneumatik baik dan sesuai
2 Interkoneksi kelistrikan baik dan sesuai
3 Sumber listrik/tegangan bekerja dengan baik
4 Sumber udara bertekanan dalam keadaan siap
5 Aktifkan sumber udara bertekanan kemudian
sumber listrik.
6 Semua silinder dalam keadaan minimun
7 S1 dalam kedaan normal (tidak ditekan) semua
silinder minimun, buzzer berbunyi dan sumber
listrik ke rangkaian terputus
8 S1 ditekan (aktif), buzzer off, sumber listrik ke
rangkaian aktif
9 Tekan tombol reset sesaat, hitungan counter
kembali ke nol
10 Tekan tombol start sesaat, silinder 1 maju
perlahan hingga maksimum (A+)
11 Saat silindet 1 maksimum, silinder 2 maju
perlahan hingga maksimum (B+)
12 Saat silindet 2 maksimum, silinder 2 kembali ke
posisi minimum (B-)
13 Saat silinder 2 minimum, silinder 1 kembali ke
posisi mimum (A-)
14 Angka pada counter berkurang 1
15 Siklus berulang sebanyak 4 kali (A+ B+ B- A-),
kemudian sistem berhenteni
16 Sistem dipastikan dalam keadaan tidak
beroperasi (stop)s
17 Suplay udara dimatikan
18 Catu daya rangkaian kontrol dimatikan
19 Catu daya utama dimatikan