Anda di halaman 1dari 9

JOURNAL CRITICAL APPRAISAL

“OFFICE-BASED MOTIVATIONAL
INTERVIEWING TO PREVENT CHILDHOOD
OBESITY”

Disusun oleh :
Niko Satrio Nugroho (4217014)

Pembimbing :
dr. Istianto Kuntjoro

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
PUSKESMAS BAMBANGLIPURO
PERIODE 8 OKTOBER 2018 – 3 NOVEMBER 2018
YOGYAKARTA
2018
A. PENDAHULUAN
Relasi longitudinal atau sejajar antara dokter dengan pasien merupakan
hal penting dalam mengobati dan mencegah obesitas pada anak-anak.
Hampir 80% dokter spesialis anak merasa tidak mampu untuk memberikan
peran dalam menangani obesitas pada anak. Kurangnya motivasi dan
kemampuan konseling dokter menjadi barier penting terhadap management
obesitas. Motivational Interviewing (MI) adalah sebuah metode yang
menjadikan pasien sebagai pusat dari konseling yang bertujuan untuk
menumbuhkan motivasi dari dalam diri pasien sendiri untuk dapat
mengubah perilaku dan mendorong pasien untuk menemukan solusi dalam
mengatasi masalahnya. Tujuan dari motivational interviewing adalah
membantu individu untuk dapat menumbuhkan kemauan mereka dalam
merubah dan menjaga status kesehatan dirinya melalui perilakunya.
Motivational Interviewing sudah banyak diimplementasikan untuk
memodifikasi diet dan aktivitas fisik pada orang dewasa, akan tetapi pada
anak-anak belum banyak diterapkan. Prinsip dalam melakukan Motivational
Interviewing adalah Nonjudgemental, Emphathetic, dan Encouraging.

B. TUJUAN
 Untuk menentukan apakah dokter dan ahli gizi dapat menanamkan
program office-based obesity prevention menggunakan Motivational
Interviewing
 Untuk menentukan kemungkinan seorang ahli gizi dapat terintegrasi
dengan program office-based obesity prevention di layanan primer
 Untuk meningkatkan protokol studi dan logistik dalam
mengantisipasi clinical trial yang lebih besar
 Untuk menentukan pengaruh motivational interviewing pada indeks
massa tubuh pasien
C. METODE
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kohor Prospektif, dimana
sampel yang digunkan diberikan intervensi dan difollow up selama 6
bulan masa studi penelitian ini. Penelitian ini juga melibatkan 15 dokter
spesialis anak dan 5 orang ahli diet. Pada penelitian ini pengambilan
sampel dilakukan secara non-randomized clinical trial dengan sampel
yang digunakan adalah anak sehat usia 3-7 tahun dengan BMI di angka
85-95 percentil atau anak sehat dengan BMI normal tetapi orang tuanya
memiliki BMI diatas 30. Pada penelitian ini besar sampel yang digunakan
adalah 91. Pada penelitian ini, sampel dibagi menjadi 3 kelompok, yakni
kelompok kontrol, kelompok minimal intervensi dan kelompok intensive
intervensi. Pada kelompok minimal intervensi, sesi konseling
dilaksanakan sebanyak 1 kali oleh dokter anak, sedangkan pada
kelompok intensif intervensi dilakukan sesi konseling sebanyak 2 kali
oleh dokter anak dan ahli diet. Sesi konselin yang digunakan mengacu
pada Motivational Interviewing yang bertujuan untuk mengubah pola
hidup.

D. HASIL
Pada penelitian ini terdapat 3 hasil yang dinilai yakni BMI
outcome, perubahan pola perilaku dan evaluasi orang tua terhadap sesi
konseling.
1. BMI Outcome
Setelah 6 bulan follow up, terdapat penurunan rata-
rata indeks massa tubuh sebesar 0.6 untuk kelompok
kontrol, 1.9 untuk kelompok minimal intervensi dan 2.6
untuk kelompok intensive intervensi. Hasil ini menunjukan
perubahan yang tidak bermakna signifikan secara statistik
dengan nilai p=0.85 (p>0.05).

2. Perubahan pola perilaku


Lima puluh enam (62%) pasien melengkapi Youth and
Adolescence Quesioner pada awal dan akhir sudi (6 bulan).
Orang tua dari kelompok minimal intervensi melaporkan
penurunan dari konsumsi snack anak yang bermakna
signifikan secara statistik (p=0.01). sedangkan pada kelompok
intensif intervensi melaporkan bahwa terdapat penurunan
frekuensi makan diluar yang bermakna signifikan secara
statistik (p=0.04). untuk poin minuman dengan pemanis,
konsumsi buah dan sayur, menonton televisi tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (p>0.05).
3. Evaluasi orang tua terhadap sesi konseling
Lima belas (94%) orang tua melaporkan bahwa mereka
merasa puas dengan sesi konseling yang dilaksanakan oleh
dokter anak dan ahli diet. Mereka melaporkan bahwa dokter
dan ahli diet dapat membantu para orang tua untuk berpikir
mengenai perubahan pola hidup dan perilaku pada
keluarganya.

E. KOMENTAR DAN DISKUSI


Pada penelitian ini tidak dilakukan analisa terhadap masalah
metodologikal dan logistik seperti rekrutmen dokter dan pasien,
pelatihan dokter anak dan ahli diet, rentesi dari partisipan, pengukuran
antropometri serta pengumpulan data. Hasil yang didapatkan mengenai
BMI Outcomes didapatkan berdasarkan studi dengan jangka waktu yang
relative pendek (6 bulan) dan dengan metode non random assignment.
Pada studi berikutnya, sebaiknya diusahakan untuk menginklusikan anak
yang memenuhi kriteria baik anak yang sedang sehat maupun yang
sedang dirawat. Pada penelitian ini, angka drop out sebesar 35%, Hal ini
dapat disebabkan karena adanya jarak waktu yang cukup lama sejak
pelatihan motivational interviewing dokter anak dan ahli diet terhadap
sesi konseling yang pertama dilaksanakan. Pada studi berikutnya pula
sebaiknya diusahakan untuk memperpendek jarak waktu antara
pelatihan dan konseling pertama. Mengenai masalah sampel, sebaiknya
pada studi berikutnya digunakan randomized clinical trial with cluster
randomization untuk menghindari kontaminasi antar subjek. Pelatihan
motivational interviewing yang akan diikuti oleh dokter anak dan ahli
diet membutuhkan pelatihan dengan model role-playing dan
menggunakan open-ended question serta mempertimbangkan untuk
menggunakan DVD interaktif dalam pelatihan guna melaksanakan
pelatihan yang lebih objektif. Satu lagi masalah yang dikeluhkan oleh
partisipan adalah pengisian kuesioner pada penelitian ini membutuhkan
waktu selama 30 hingga 40 menit untuk menyelesaikannya. Waktu ini
dianggap terlalu lama bagi sebagian besar partisipan. Pada studi
berikutnya sebaikny dipertimbangkan untuk memodifikasi kuesioner
sehingga dapat difokusnya pertanyaan kuesioner pada beberapa bidang
dan dapat memangkas waktu pengisian.

F. Kesimpulan
Kantor perawatan primer pediatric tetap merupakan sistem yang
berpotensi penting untuk pencegahan atau pengobatan obesitas pada
anak-anak dan remaja. Studi kelayakan ini mendemonstrasikan bahwa
dokter anak dan ahli diet dapat diajarkan untuk menggunakanbeberapa
alat dan teknik motivational interviewing dan bahwa pendekatan in dapat
diterima dengan baik oleh orang tua.
Banyak tantangan terutama dalam merancan dan
mengimplementasikan penelitian untuk menguji keefektifan pendekatan
motivational interviewing dalam prakteknya, tetapi jaringan penelitian
berbasis praktek memberikan kesempatan untuk memicu stufi yang
diperlukan untuk dapat melakukan peran efektif dalam intervensi
obesitas.
G. CRITICAL APPRAISAL
- Were the two groups similar and recruited from the same population?
o Kedua grup berasal dari populasi yang sama yakni anak sehat usia
3-7 th dengan BMI 85-95 percentil atau dengan BMI Normal tapi
BMI orang tua lebih dari 30
- Were the exporsures measured similarly to assign people to both exposed
and unexposed groups?
o Terhadap kedua kelompok dilakukan sesi konseling oleh dokter
dan ahli diet melalui metode motivational interviewing
- Were the exposure measured in a valid and reliable way?
o Pengukuran BMI menggunakan skala dan stadiometer yang sudah
divalidasi dari setiap dokter anak
o Pada kedua orangtua dari kedua kelompok diberikan Youth and
Adolescence Quesioner
- Were strategies to deal with confounding factors stated?
o Pada studi ini di gunakan analisa multivariat untuk menilai
confounding factor
- Were the groups/participants free of the outcome at the start of the
study?
o Ya. Tidak ada paksaan dan ketentuan khusus selama menerima
intervensi.
- Were the outcome measured in a valid and reliable way?
o Ya. Semua hasil diukur menggunakan alat atau kuesioner yang
telah divalidasi.
- Was the follow up time reported and sufficient to be long enough for
outcomes to occur
o Ya. Penelitian dilaksanakan selama 6 bulan. Waktu in relatif cukup
untuk menilai hasil dari intervensi
- Was follow up complete, and if not, were the reasons to loss to follo ip
described and explored?
o Ya
o Drop rate dari sampel sebesar 33% dan dituliskan alasan drop out,
serta telah dianalisa dan dibuat solusi untuk penelitian selanjutnya
- Were strategies addres inclomplete follow up utilized
o Tidak.
o Tidak dilaksanakan assesmen lebih lanjut pada pasien yang
dropout
- Was appropriate analysis used?
o Analisa statistic menggunakan SAS Statistical software version 9.1
(SAS Institute, Inc. Cary, NC)
o Analisa yang digunakan yakni analisa deskriptif, univariate dan
multivariate

H. KESIMPULAN CRITICAL APPRAISAL


- Angka obesitas di Indonesia terus meningkat tiap tahunnya dan Indonesia
masuk dalam 10 besar tingkat obesitas tertinggi didunia (New Englan
Journak od Medicine 2014).
- Metode Motivational Interviewing yang diteliti pada studi ini dapat di
terapkan di Indonesia untuk bisa menurunkan angka obesitas.

I. REFLEKSI
Pada jurnal ini saya dapat memahami bahwa obesitas masih
menjadi salah satu masalah utama di dunia ini. Obesitas pada anak-anak
disinyalir sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
anak. Di Indonesia sendiri menurut saya masih sangat banyak kasus
obesitas anak yang belum tertangani dengan baik. Lebih dari itu,
mengusahakn pencegahan terhadap obesitas anak masih menjadi
tantangan kita sebagai tenaga kesehatan.
Berdasarkan jurnal ini, komunikasi dan motivasi kepada orang
tua sangatlah mendukung dalam pencegahan obesitas pada anak.
Komunikasi yang efektif dari orang yang kompeten sangatlah membantu
orang tua maupun keluarga lainnya untuk bisa mencegah obesitas di
keluarganya termasuk pada anak. Dengan adanya studi seperti ini, saya
berharap bahwa angka obesitas di Indonesia bisa ditekan agar status
kesehatan masyarakat manjadi semakin baik .

Anda mungkin juga menyukai