Anda di halaman 1dari 3

BUPATI BOMPROVINSI SULAWESI TENGGA

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMA NEGERI 01 BOMBANA
NOMOR :

TENTANG
KAWASAN TANPA ROKOK DI SMA NEGERI 01
BOMBANA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA SMA NEGERI 01 BOMBANA,

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan derajat kesehatan


masyarakat, diperlukan pengetahuan, pemahaman,
kesadaran, keinginan, dan kemampuan masyarakat
untuk membiasakan hidup sehat;
b. bahwa perilaku merokok mengakibatkan bahaya bagi
kesehatan individu, masyarakat dan lingkungan, baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehingga
diperlukan upaya pengendalian dampak rokok terhadap
kesehatan;
c. bahwa dalam rangka melindungi siswa/siswi, warga
sekolah, dan lingkungan sekolah terhadap paparan asap
rokok. Kepala SMA Negeri 01 Bombana perlu
menetapkan Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang
Kawasan Tanpa Rokok;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang


Perlindungan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang
Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif
Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Lingkungan;
7. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan
Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah;
2

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 01 RUMBIA


TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK.

BAB I
TUJUAN

Tujuan Penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah:


1. Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara
mengubah perilaku warga sekolah untuk hidup sehat.
2. Meningkatkan kegiatan pembelajaran yang optimal.
3. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih bebas dari asap
rokok.
4. Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.
5. Mewujudkan generasi muda yang sehat.

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN

Setiap orang berhak atas:


a. udara yang bersih dan sehat serta bebeas dari asap rokok;
b. informasi dan edukasi yang benar mengenai bahaya asap rokok bagi
kesehatan;
c. informasi mengenai Kawasan Tanpa Rokok; dan
d. peran serta aktif dalam proses penetapan, pemanfaatan, dan
pengendalian pemanfaatan Kawasan Tanpa Rokok.

Kewajiban:
Setiap orang yang berada di dalam area sekolah wajib tidak merokok di
Kawasan Tanpa Rokok

BAB III
RUANG

Kawasan Tanpa Rokok meliputi seluruh area didalam pagar sekolah yang
meliputi ruang belajar, kantor, perpustakaan, toilet, kantin, UKS, ruang
sirkulasi, lapangan, rumah guru, panggung kesenian, gudang, musholla,
tempat parker, sanggar pramuka, ruang tata usaha dan lain-lain.
3

BAB IV
TUGAS

Untuk menjamin terlaksananya Kawasan Tanpa Rokok (KTR) maka:


1. setiap warga sekolah harus menegur perokok di area KTR
2. guru harus memberikan pembinaan tentang KTR
3. pembina UKS melakukan sosialisasi KTR secara rutin dan
menyediakan alat peraga, poster, pamphlet dan lain sebagainya
tentang larangan rokok
4. Penjaga kantin dilarang menjual rokok
5. warga sekolah yang tinggal menetap di area sekolah harus menegur
tamu yang merokok

BAB V
PENEGAKAN HUKUM

Setiap pelanggar keputusan ini maka:


1. Dikeluarkan dari area KTR
2. Diberi sanksi yang sesuai

BAB VI
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam keputuasan ini akan diatur lebih
lanjut oleh Kepala Sekolah.
2. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
3. Agar setiap orang menyampaikan keputusan ini kepada orang lain.

Ditetapkan di Kastarib
pada tanggal

KEPALA SEKOLAH,

AMAL MALIKI, S.Pd

Tembusan Kepada Yth:


1. Bupati Bombana (Sebagai Laporan) di Rumbia;
2. Ketua DPRD Kabupaten Bombana di Rumbia;
3. Wakil Bupati Bombana di Rumbia;
4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Rumbia;
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana di Rumbia;
6. Komite Sekolah di Poleang.

Anda mungkin juga menyukai