Anda di halaman 1dari 5

1.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan produksi bersih berdasarkan konsep :


a. United Nations Environment Program
Jawab :
Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah pada
pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi[1]. Produksi bersih
merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan
terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk
dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan [2]. Hal tersebut, memiliki
tujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan tingkat efisiensi yang lebih baik
pada penggunaan bahan mentah, energi dan air, mendorong performansi lingkungan yang lebih
baik, melalui pengurangan sumber-sumber pembangkit limbah dan emisi serta mereduksi
dampak produk terhadap lingkungan[1].

b. Kementerian Lingkungan Hidup


Jawab :
Produksi Bersih, menurut Kementerian Lingkungan Hidup, didefinisikan sebagai : Strategi
pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan secara terus-menerus
pada setiap kegiatan mulai dari hulu ke hilir yang terkait dengan proses produksi, produk dan
jasa untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya alam, mencegah terjadinya
pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limb ah pada sumbernya sehingga dapat
meminimisasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan

c. United Nations Industrial Development Organization


Jawab :
UNEP (United Nation Environment Program) pertama kali memperkenalkan konsep produksi
bersih pada tahun 1989 / 1990. Produksi bersih merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang
bersifat preventif dan terpadu yang bertujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan
lingkungan (Kristanto, 2013). Terdapat kata kunci yang dipakai untuk pengelolaan lingkungan
pada proses produksi bersih yaitu : pencegahan pencemaran, proses, produk, jasa, peningkatan
efisiensi, minimisasi resiko. Sikap, manajemen yang bertanggung-jawab pada lingkungan dan
evaluasi teknologi yang dipilih sangat penting dalam proses ini. Produksi bersih pada proses
industri berarti meningkatkan efisiensi pemakaian bahan baku, energi, mencegah atau mengganti
penggunaan bahan-bahan berbahaya dan beracun, mengurangi jumlah dan tingkat racun semua
emisi dan limbah sebelum meninggalkan proses.

2. Sebutkan dan jelaskan lima bagian utama penerapan produksi bersih dalam suatu industri.
Jawab :
- Perencanaan dan Organisasi
Pada langkah ini industri menyiapkan perencanaan, visi, misi, dan strategi produksi bersih.
Sasaran peluang Produksi Bersih yang dikaitkan dengan bisnis dan adanya komitmen dari
manajemen puncak. Pihak industri juga melakukan identifikasi hambatan dan penyelesaiannya,
identifikasi sumber daya luar yang menyediakan informasi dan ahli Produksi Bersih. Program
yang kaan dijalankan dikomunikasikan ke semua karyawan dilanjutkan dengan pembentukan im
yang menangani produksi bersih.
- Kajian dan Identifikasi Peluang
Melakukan pemetaan proses atau membuat diagram alir proses sebagai alat untuk memahami
aliran bahan, energi dan sumber timbulan limbah. Identifikasi peluang peluang Produksi Bersih
didasarkan pada temuan hasil kajian dan tinjauan lapangan berupa kemungkinan peningkatan
efisiensi dan produktivitas, pencegahan dan pengurangan timbulan limbah langsung dari
sumbernya. Akar permasalahan yang menyebabkan tidak efisien dan adanya timbulan limbah
dicari penyebabnya sehingga dapat memilih tindakan dan teknik untuk memecahkan masalah
dengan mengembangkan kreativitas untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin.
- Analisis Kelayakan dan Penentuan Prioritas
Menentukan pilihan Produksi Bersih, berdasarkan keuntungan (biaya yang dikeluarkan dan
pendapatan / penghematan yang diperoleh), resiko yang dihadapi, tingkat komitmen. Melakukan
analisis kelayakan lingkungan, teknologi, dan ekonomi. Analisis kelayakan ekonomi dilakukan
secara rinci bagi peluang yang memerlukan investasi besar. Agar industri tertarik untuk
mengimplementasikan Produksi Bersih, dicari peluang berdasarkan urutan kebutuhan biaya yaitu
tanpa biaya (no cost), biaya rendah (low cost) dan biaya tinggi (high cost)
- Implementasi
Membuat perencanaan waktu pelaksanaan secara konkret dan rencana tindakan yang dilakukan.
Menentukan penanggung jawab program pelaksanaan dan mengalokasikan sumberdaya yang
diperlukan. Selanjutnya melaksanakan program dan menekankan pada para karyawan bahwa
Produksi Bersih sebagai bagian dari pekerjaan, mendorong inisiatif dari mereka sebagai umpan
balik pelaksanaan. Agar implemetasi dapat dipantau kemajuannnya maka perlu dikembangkan
indikator kinerja efisiensi, lingkungan, da kesehatan dan keselamatan kerja.
- Pemantauan, Umpan Balik, Modifikasi
Mengumpulkan dan membandingkan data sebelum dan sesudah tindakan Produksi Bersih
digunakan untuk mengukur kinerja yang telah dicapai, apakah sesuai dengan rancangan ataukah
tidak. Kelemahan pencatatan data yang kurang seringkali menghambat pengukuran kinerja,
sehingga pelaporan peningkatan efisiensi dan penurunan timbulan limbah tidak dapat dihitung
dengan tepat. Pada saat pemantauan dilakukan pendokumentasian program. Melakukan tinjauan
ulang secara periodik pelaksanaan Produksi Bersih, dan kaitkan dengan sasaran bisnis.
- Perbaikan Berkelanjutan
Hal yang tak kalah penting adalah merayakan keberhasilan, mempertahankan target telah
dicapai, dan selanjutnya mengimplementasikan untuk peluang lainnya. Produksi Bersih pada
dasarnya adalah bagian dari pekerjaan dan bukan suatu program sehingga industry akan
melakukan perbaikan berkelanjutan.

3. Gambarkan kerangka umum teknik penerapan produksi bersih, jelaskan dan berikan
contoh penerapan pada industri tahu dan industri kerupuk.
-Industri Tahu
-Industri kerupuk

4. Jelaskan Perbedaan Prinsip Penanganan Limbah Industri, dengan dan tanpa


implementasi produksi bersih dari suatu kegiatan industri.
1. Mengurangi atau meminimumkan penggunaan bahan baku, air, dan energi serta menghindari
pemakaian bahan baku beracun dan berbahaya serta mereduksi terbentuknya limbah pada
sumbernya, sehingga mencegah dari atau mengurangi timbulnya masalah pencemaran dan
kerusakan lingkungan serta risikonya terhadap manusia.
2. Perubahan dalam pola produksi dan konsumsi berlaku baik terhadap proses maupun produk
yang dihasilkan, sehingga harus dipahami betul analisis daur hidup produk.
3. Upaya produksi bersih tidak dapat berhasil dilaksanakan tanpa adanya perubahan dalam pola
pikir, sikap dan tingkah laku dari semua pihak terkait baik dari pihak pemerintah, masyarakat
maupun kalangan dunia (industriawan). Selain itu juga,
perlu diterapkan pola manajemen di kalangan industri maupun pemerintah yang telah
mempertimbangkan aspek lingkungan.
4. Mengaplikasikan teknologi akrab lingkungan, manajemen dan prosedur standar operasi sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut tidak selalu membutuhkan biaya
investasi yang tinggi, kalaupun terjadi seringkaliwaktu yang diperlukan untuk pengembalian
modal investasi relatif singkat.
5. Pelaksanaan program produksi bersih ini lebih mengarah pada pengaturan sendiri dan
peraturan yang sifatnya musyawarah mufakat dari pada pengaturan secara command control.
Jadi, pelaksanaan program produksi bersih ini tidak hanya mengandalkan peraturan pemerintah
saja, tetapi lebih didasarkan pada kesadaran untuk mengubah sikap dan tingkah laku.

5. Apa yang kamu ketahui dengan Eco Industrial Park, Eco Industrial Network, Green
Industry, By Product Exchange , Simbiosis Industri, Eco Labelling
-Eco Industrial park :
EIP merupakan suatu sistem industri yang merencanakan adanya pertukaran material dan energi
guna meminimalisasi penggunaan energi dan bahan baku, meminimalisasi sampah/limbah, dan
membangun suatu ekonomi berkelanjutan, ekologi dan hubungan sosial.

-Eco Industrial Network


NEIP (Network Eco Industrial Park) merupakan sebuah Network EIP atau klaster lokasi pada
suatu kawasan yang mempunyai aliansi atau hubungan strategis dengan kawasan-kawasan atau
klaster-klaster lain dalam sebuah wilayah yang sangat luas atau dalam bentuk struktur yang
sangat besar .

-Green Industry
Kawasan industri hijau (green industrial park) merupakan sekumpulan
perusahaan/industri yang menerapkan teknologi produksi bersih, memproses banyak sampah
yang mereka hasilkan dan/atau melakukan usaha-usaha mengurangi emisi gas rumah kaca
didalam kawasan tempat mereka beroperasi.

-By product Exchange


Konsep ekologi industri yang paling umum dikenal adalah pertukaran hasil samping industri
(industial by product exchange). Tujuan utamanya tidak lain adalah untuk menciptakan suatu
sistem perdagangan material, energi, dan hasil samping antar perusahaan, di dalam suatu
kawasan industri pada suatu daerah

-Simbiosis Industri
Sebuah bentuk kerjasama yang memiliki tingkat saling kebergantungan antar perusahaan, yang
melakukan pertukaran material, energi dan berbagai hal-hal yang saling menguntungkan lainnya
yang bisa memberikan kemakmuran bersama. Frosch dan Gallopoulos (
1989) memberikan gambaran ‘ekosistem industri’ dimana ‘konsumsi energi dan material di
optimalkan dan hasil dari suatu proses dapat merupakan bahan baku bagi proses lain”

_Eco Labelling

6. Bagaimana pendapatmu sebagai technical Engineer, Rencana dan tahapan teknis


penerapan teknologi produksi bersih pada Industri pembangkit listrik berbasis batu bara, analisis
keluaran bukan produk dan pilihan strategi penerapan produksi bersih yang anda
sarankan.Gambarkan secara skematis dan jelaskan.

7. Tuliskan dan gambarkan analisis keluaran bukan produk industri pembuatan baja
8. Kumpulkan Resume perkuliahan Teknologi Produksi Bersih anda.
SELAMAT BERKARYA SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai