34
35
Tn. R Tn.A
Ny. Ny. Ny.R
40 th 32 Th
S 46 D 44 38 th
tH Th
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan = Meninggal
Tn.S anak dari pasangan Tn.R dan Ny.T menikah dengan Ny.R anak dari
pasangan Tn.P dan Ny. B ,mereka di karunia anak 5 ( 3 putri dan 2 putri )
masing-masing anak Tn.S sudah berumah tangga . Tn.S sendiri tinggal sendiri di
rumahnya yang tidak jauh dari rumah putra nya Tn.R di Jl.Kampung M.
3.1.5.2 Kulit
Pre operasi :
Warna kulit sawo matang, kebersihan kulit cukup bersih, tidak
terdapat lesi maupun ulkus, tidak ada odem, tidak terdapat
sianosis, turgor kulit kembali dalam <3 detik, tidak terdapat
kelainan lainnya pada kulit.
pendarahan pada gusi, pada lidah tidak terdapat lesi, tidak ada
sekret, tidak ada gangguan menelan. Gigi bagian atas dan
bawah masih utuh dan lengkap.
3.1.5.9 Abdomen
Pre operasi
1) Inspeksi
Struktur abdomen simetris, tidak terdapat asites, terlihat
ada benjolan pada abdomen kuadran bawah sebelah
kanan, terlihat saat klien berbaring benjolan masuk
kedalam sekitar ± 5 cm.
40
2) Auskultasi
Bising usus 12 x/menit.
3) Palpasi
Pada saat di palpasi bagian abdomen sebelah kanan
bagian bawah teraba ada benjolan sebesar telur ayam
ras.
4) Perkusi
Saat di perkusi terdengar bunyi Timpani
Post operasi :
Bagian abdomen kuadran kanan bawah terdapat luka
post.operasi posisi lateral tertutup kasa sepanjang ±10
cm, terlihat luka jahitan ± 8 cm, kassa terlihat bersih
dengan warna merah bekas Betadine.
b. Ektremitas bawah
Struktur ekstremitas bawah simetris kanan dan kiri, jumlah
jari-jari kaki kanan 5 dan kiri 5 kedua kaki tidak ada
deformitas, tidak ada lesi atau luka, tidak ada odem, tidak
ada kelainan pada sendi, kedua kaki dapat bebas bergerak,
tidak ada riwayat fraktur, klien mengatakan lemah pada
kedua kaki
.
Skala kekuatan otot ektremitas atas dan bawah :
5555 5555
4444 4444
Keterangan :
4 : mampu melawan gravitasi dengan tahanan minimal
3.1.6.3 Nutrisi
Pre operasi :
Dirumah :
Klien mengatakan dirumah makan 3 x/ hari porsi sedang dengan
lauk pauk yang berbeda setiap harinya,tidak ada pantangan
dalam mengkonsumsi makanan, tidak ada riwayat alergi dalam
mengkonsumsi makanan.
Di Rumah Sakit :
Klien mengatakan dirumah sakit makan 3 kali dan
menghabiskan porsi makanan yang disediakan RS dengan diet
NB.
43
3.1.6.4 Eliminasi
Pre operasi :
Dirumah :
Klien mengatakan dirumah BAB 1x sehari, dengan konsistensi
lembek, warna kuning pudar, berbau khas, sedangkan BAK 5-6
kali sehari. Klien mengatakan nyeri saat BAB
Di Rumah Sakit :
klien mengatakan dirumah sakit tidak pernah BAB dan BAK 3-4
kali sehari dengan warna putih keruh, berbau khas. Klien
mengatakan nyeri saat BAB.
Post operasi :
Klien mengatakan BAB tidak ada, Klien terpasang kateter urine,
Volume urine dalam urin bag sebanyak ± 80 warna kuning
pudar, berbau khas.
3.1.6.5 Seksual
Klien berjenis kelamin laki-laki berumur 73 tahun, sudah
menikah dan mempunyai 5 orang anak, 2 putra dan 3 putri.
3.1.6.6 Psikologi
Pre operasi :
Klien mengatakan cemas karena besok akan di lakukan operasi,
ekspresi wajah klien terlihat cemas, terlihat gelisah skala
kecemasan 2 (sedang), terlihat lesu dan tangan kanan teraba
dingin. Selama di rumah sakit klien di temani oleh anakya dan
keluarga. Hubungan klien dan keluarga tampak baik, hubungan
klien dengan dokter, perawat, dan tim kesehatan lainya cukup
baik,sesama Klien juga baik, klien mengatakan merasa cemas,
selalu bertanya-tanya tentang penyakit yang dialami klien dan
apakah tindakan operasi akan berhasil.
44
3.1.6.7 Spritual
Pre operasi :
Klien beragama Islam, klien berdoa untuk kesembuhannya
penyakitnya, klien mengatakan dirumah sering sholat, namun di
Rumah Sakit klien belum bisa sholat, hanya berdoa dan berzikir.
3.1.7Pemeriksaan penunjang
3.1.7.1 Pemeriksaan laboratorium pada tanggal 21 April 2018
Tabel 3.1 Hasil Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Klinis:HIL(D)
USG Abdomen,hasil:
Hepar: Ukuran dan echostruktur normal,kapsula intak,sudut
tajam,tepi regular,tidak tampak nodul.Duktus biliaris intrahepatal
tidak dilatasi.Vena porta dan Hepatica tak melebar.
Vesica Fellea: Dinding tak menebal.Tampak lesi hiperechoic,ukuran
sekitar 9,1 mm,acoustic shadow (+).
Pangkreas: Normal,tak tampak nodul
Lien:Ukuran tak membesar,echostruktur normal.
b) Inspeksi
1. Klien terlihat meringis
2. terlihat gelisah
3. dahi klien terlihat berkerut menahan nyeri.
4. Klien terpasang infus RL.20 tpm
5. Bagian abdomen kuadran kanan bawah terdapat luka
post.operasi posisi lateral tertutup kasa sepanjang ±10
cm, terlihat luka jahitan ± 8 cm, kassa terlihat bersih
dengan warna merah bekas Betadine
50
Data objektif :
1.Terlihat ada benjolan diabdomen sebelah
kanan bagian bawah seperti telor ayam ras
2.Terlihat saat klien berbaring benjolan
masuk ke dalam sekitar ± 5 cm
3.Klien terlihat menahan nyeri
P: Saat ditekan
Q: berdenyut-denyut
R: Nyeri pada abdomen sebelah kanan
bagian bawah
S: skala 3 (ringan)
T: hilang timbul
2
Data subjektif : Ansietas
1. Klien mengatakan cemas karena besok akan
di operasi. Stress( akan
2. Klien bertanya apakah operasinya nanti dilakukan
akan berhasil. tindakan
operasi)
Data objektif :
a. Klien terlihat gelisah
b. Klien terlihat lesu dan tangan kanan teraba
dingin
c. Klien tidak memperhatikan pertanyaan
perawat
d. Tingkat kesadaran composmentis dengan,
E4V5M6
e. RR 26x/menit, Spo2 : 98 %,
f. Palpasi N: 98 x/menit
g. Klien terdiagnosa Hernia Inguinalis lateral
dexstra dengan rencana operasi herniatomi
tanggal 25 april 2018.
51
No Masalah Etiologi
Data Subjektif/objektif
3 25 april 2018Data post operasi (jam 11.30
WITA)
Data subjektif : Nyeri akut Agen cedera
1.Klien mengeluh nyeri di daerah perut fisik (Adanya
sebelah kanan bagian bawah bekas operasi. luka
pembedahan)
Data objektif :
1. Bagian abdomen kuadran kanan bawah
terdapat luka operasi posisi lateral tertutup
kassa sepanjang ± 10 cm,Kassa terlihat
bersih dengan warna merah bekas Betadine
2. Klien tampak meringis kesakitan
P: nyeri pada saat bergerak maupun
isthirahat
Q: nyeri seperti di tusuk-tusuk
R: pada daerah luka operasi
S: skala nyeri 6 (sedang)
T: hilang timbul ± 5 menit
Data objektif :
1. Klien hanya beraktifitas ditempat tidur
2. Klien terlihat lemah
3. Klien tampak dibantu oleh anak dan
keluarga dalam beraktivitas
Skala aktivitas 2 (Dengan bantuan orang
lain)
Skala otot :
5555 5555
4444 4444
Resiko Infeksi
Data Subjektif : -
Faktor Resiko:
-Terdapat luka operasi posisi lateral tertutup
kassa sepanjang ± 10 cm,Kassa terlihat bersih
dengan warna merah bekas Betadine.
-Hasil Lab : Leukosit 6,64 ribu/ul.
52
Prioritas masalah:
Diagnosa pre operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis
2. Ansietas berhubungan dengan Stress (akan dilakukan tindakan operasi)
5.Kolaborasi 5.Menimbulkan
pemberian obat penghilang rasa
sesuai indikasi, sakit yang lebih
analgetic. efektif.
x/menit
T= 36-37,5
3.Klien mengerti
4.Mengajarkan penjelasan perawat
penggunaan
10.15 tehnik relaksasi,
misalnya latihan
nafas dalam. 4. Klien melakukan
tehnik relaksasi
5.Berkolaborasi nafas dalam.
pemberian obat
sesuai indikasi,
analgetic.
10.20
4.Klien diberikan
cairan Inf.RL
20 tpm, inj.
Antrain 3x500
mg
2. Selasa 10.25 II 1.Mengkaji tingkat 1. Klien Ardy
24 April kecemasan klien mengatakan
2018 2.Mengobservasi merasa cemas
tanda-tanda vital.
10.28 2. TD= 110/70
mmHg
3.Mengidentifikasi R= 22 x/menit
penyebab rasa T= 35,7ᵒC
10.30 takut pra operasi. N= 70 x/menit
58
4.Mengajarkan
tekhnik distraksi 3.Klien mengatakan
dan relaksasi cemas dan klien
merasa takut
10.35 5.Menjelaskan kalau operasinya
kepada klien gagal.
tentang prosedur 4.Klien dapat
tindakan operasi. mempraktekkan
tehnik relaksasi
10.40 6.Menganjurkan nafas dalam.
klien berdo’a
5. Klien mengerti
penjelasan perawat
10.45
6.Klien berdo’a di
waktu luang
3 Data post 12.30 III 1.Mengkaji skala, 1.Pasien post op Ardy
operasi lokasi, durasi, keluar dari ruang
Rabu intensitas, dan RR jam 12.23
25 April karakteristik WITA, kondisi
2018 nyeri. saat ini
Klien menagatakan
nyeri pada luka
operasi.
P: nyeri pada saat
bergerak
maupun
isthirahat
Q: nyeri seperti
di tusuk-
tusuk
R: pada daerah
luka operasi
S: skala nyeri 6
(sedang)
T: hilang timbul
2.Mengkaji tanda- ± 5 menit
12.35 tanda vital.
3.Mengkaji
penyebab 2. TD= 110/70
12.37 ketidak mmHg
nyamanan yang R= 20 x/menit
mungkin terjadi N= 68 x/menit
selain dari T= 36,1ᵒC
prosedur
3.Klien merasa
59
5.Klien diberikan
obat Inj.antrain
3x500 mg
4.Melakukan 4.Perawat
12.10 perawatan Luka melepaskan kasa
secara teratur. dan mendressing
Luka bekas post.
Op dan terlihat luka
jahitan ± 8 cm.
O:
1.Terlihat ada benjolan diabdomen sebelah
kanan bagian bawah seperti telor ayam ras
2.Terlihat saat klien berbaring benjolan masuk
ke dalam sekitar ± 5 cm
3.Klien terlihat menahan nyeri
P: Saat ditekan
Q: berdenyut-denyut
R: Nyeri pada abdomen sebelah kanan bagian
bawah
S: skala 3 (ringan)
T: hilang timbul
A: Ansietas Teratasi
P:Intervensi dihentiksn
O:
a.Terpasang infus RL dengan 20 tpm
b.Bagian abdomen kuadran kanan bawah
terdapat luka operasi posisi lateral tertutup
kassa sepanjang ± 10 cm yang masih bersih
berwarna merah bekas betadine.
TTV: TD=120/80 mmHg
R= 18x/menit
N= 86 x/menit
T= 36,5 ᵒc
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian Ardy
P : Intervensi dilanjutkan
1. Anamnesa skla nyeri
2. Ukur tanda-tanda vital
3. Anjurkan tehnik relaksasi nafas dalam
4. Kolaborasi dalam pemberian obat
4 Rabu,25 09.15 4 Ardy
S:Klien mengatakan masih perlu dibantu oleh
april 2018
anak dan keluarganya
P:Intervensi dilanjutkan
1.Observasi tanda-tanda infeksi.
12.47 3.Berkolaborasi
pemberian obat
sesuai indikasi
analgetik.
Hasil :
1.Klien
diberikan injeksi
Antrain 3x500
mg
64
12.47 4.Berkolaborasi
pemberian obat
sesuai indikasi
analgetik.
Hasil :
1.Klien
diberikan
injeksi
Antrain 3x500
mg dan
66
2.Gunakan tekhnik
septik untuk setiap
tindakan.
3.Lakukan perawatan
Luka secara teratur.
4.Kolaborasi dalam
pemberian obat.
69
P: Intervensi dilanjutkan
-Kaji nyeri klien
2. 10.10 V 1.Mengobservasi S: -
Resiko Infeksi tanda-tanda infeksi. O:-Klien terlihat tenang
Hasil:Luka terlihat Berbaring dengan posisi
kering bekas betadine Semi Powler.
-Terdapat Luka Jahitan
10.15 2.Menggunakan bekas operasi ± 8 cm.
tekhnik septik untuk -Luka Terlihat Kering.
setiap tindakan. -Leukosit: 6,64 ribu/ul
Hasil;mencuci tangan
sebelum dan sesudah A:Masalah Resiko Infeksi
tindakan. tidak terjadi.
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Hasil pengkajian data telah dilakukan keperawatan kepada Tn. S.
tanggal 24 sampai 1 mei 2018, klien mengeluh nyeri pada abdomen
sebelah kanan bagian bawah, dan klien mengatakan cemas karena pada
tangal 25 april 2018.
4.1.2 Rumusan diagnosis keperawatan yang ditegakkan
4.1.2.1 Diagnosa keperawatan yang muncul saat pre operasi adalah :
a. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit dapat
teratasi
b. Ansietas berhubungan dengan Stress akan dilakukan operasi
dapat teratasi.
4.1.2.2 Diagnosa keperawatan yang muncul saat post operasi adalah :
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (Adanya
luka pembedahan) dapat teratasi
b. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan efek
sekunder pembedahan dapat teratasi
c. Resiko infeksi tidak terjadi
4.1.3 Setelah dilakukan pengkajian,intervensi yang diberikan kepada Tn.S
berdasarkan rencana tindakan yang sudah ditetapkan.
4.1.4 Asuhan Keperawatan Yang dilakukan selama 6 hari didapatkan
diagnosa 2 Pre. OP yaitu :
a. Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit dapat teratasi
selama 1 hari
b. Ansietas berhubungan dengan Stress akan dilakukan operasi dapat
teratasi selama 2 hari.
72
73
4.2 Saran
4.2.1Bagi klien
Setelah klien diperbolehkan pulang ke rumah, klien senantiasa menjaga
kesehatan dengan pola hidup sehat dan mencegah gaya hidup yang
merugikan.
Bickley, Lynn S. 2008. Buku Saku Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan
Bates Edisi 3. Jakarta: EGC
Brunner & Suddarth, 2009, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa:
Waluyo Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
Kusuma Hardhi dan Nurarif Amin Huda. 2012. Handbook For Health
Student.Yogyakarta.Mediaction.
70
71
TINGKAT KESADARAN
Kesadaran Keterangan
Sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua
Compos metis pertanyaan tentang keadaan sekeliling
Sikap acuh tak acuh , dimana Keadaan kesadaran
Apatis yang segan untuk kebutuhan dengan kehidupan
sekitarnya,
Keadaan kesadaran yang mau tidur saja, dapat
Somnolen dibangunkan dengan rangsangan nyeri, tetapi jatuh
tidur lagi
Keadaan kacau motorik yang sangat, membrontak,
Delirium berteriak-teriak, tidak sadar terhadap orang lain,
tempat dan waktu.
Keadaan kesadaran yang menyerupai koma, reaksi
Sopor/ semikoma hanya dapat ditimbulkan dengan rangsangan nyeri
Keadaan kesadaran yang hilang sama sekali dan
Koma tidak dapat dibangunkan dengan rangsangan
apapun
Sumber : (Ramadani et al. 2017)
yang sakit)
3
d. Respon abnormal : dekortikasi/ekstensi abnormal
e. Respon abnormal : deserebrasi/fleksi abnormal 2
1
f. Tidak ada respon motoric
15
Skor 14 – 15 12 -13 12 – 12 8 – 10 <5
Kondisi Compos Apatis Somnolent Supor Koma
metis
SKALA AKTIVITAS
Persentase
Keadaan Fungsi Otot Nilai
(%)
Tidak terdapat kontraksi otot, lumpuh total 0 0
Terdapat sedikit gerakan/tegangan 1 10
Terdapat gerakan, tapi tidak mampu menahan gravitasi 2 25
SKALA ANSIETAS