Anda di halaman 1dari 8

Serikat Pekerja

Serikat pekerja merupakan organisasi yang dibutuhkan anggota PGRI untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya bersama keluarganya. Melalui serikat pekerja ini para anggota PGRI
berhak menuntut kesejahteraan dan berhak ikut serta menentukan mutu pendidikan bersama
pemerintah.PGRI harus berusaha sekuat tenaga untuk memperkuat organisasi ini karena banyak
sekali tantangan yang harus dihadapi terutama bidang politik dalam pemerintahan maka untuk itu
diadakanlah kerjasama dengan organisasi-organisasi internasional. Pelaksanaan tata cara serikat
pekerja harus disesuaikan dengan kondisi yang ada , melalui tahap-tahap dan kemampuan
organisasi di daerah masing-masing.

PGRI Sebagai Serikat Pekerja


Pengertian serikat pekerja menurut UU No. 13 Tahun 2003 adalah organisasi yang
dibentuk dari dan untuk pekerja yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokrasi dan
bertanggung jawab untuk memperjuangkan dan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
anggota dan keluarganya supaya harmonis dalam kehidupannya. Namun ada anggapan bahwa
profesi guru dan dosen merupakan panggilan jiwa dan semua itu adalah pengabdian sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa.
Tetapi pada zaman sekarang bahwa menjadi seorang guru atau dosen adalah seorang
pekerja.Jadi organisasinya harus menyesuaikan diri dengan organisasi pekerja menjadi trade
unions (teachers union).
Sebagai organisasi pekerja, PGRI adalah wadah perjuangan untuk mewujudkan hak-
hak asasi guru sebagai pekerja.Karena guru merupakan bagian dari masyarakat pekerja, maka
hak dasar guru tak dapat dilepaskan dari hak dasar kaum pekerja pada umumnya.Hal itu
termuat pada tujuh Fundamental Human Rights Convention of the ILO. Ketujuh Konvensi
ILO itu adalah :
No. 29 Tahun 1930 tentang Kerja paksa
No. 87 tahun 1948 tentang Kebebasan Berserikat dan Hak Membentuk Organisasi
No. 98 tahun 1949 tentang Hak berorganisasi dan berunding bersama
No. 100 tentang Kesamaan renumerasi bagi pekerja laki-laki dan perempuan untuk
pekerjaan yang sama nilainya
No 105 tahun 1957 tentang Penghapusan kerja paksa
No 111 tahun 1958 tentang Diskriminasi pada pekerjaan dan jabatan berdasarkan ras,
warna kulit, jenis kelamin, agama, pandangan politik, kebangsaan, dan suku
tentang Pekerja anak.
Hak azasi guru, secara khusus, juga termuat dalam Recommendation Concerning The
Status of Teachers yang diterima dan disahkan secara aklamasi oleh Special
Intergovernmental Conference of The Status of Teachers pada tanggal 5 Oktober 1966 di
Paris. Status guru secara moral, normatif, dan praktis menjabarkan betapa pentingnya
kedudukan guru dan hak-hak guru sebagai profesi dan tenaga kerja.
Konggres ke-XIII tahun 1973 telah memutuskan bahwa PGRI hanya merupakan suatu
organisasi profesi yang lengkap dengan kode etik yang dicetuskan pada konggres PGRI
tersebut dan harus dijalankan.Pada waktu itu Ketua Umum PGRI (Alm. M.E Subiadinata).
Walaupun PGRI organisasi profesi namun Pengurus Besar PGRI bekerja sama dengan
WCOTP dan IFFTU menyelenggarakan latihan kepemimpinan (Leadership Training). Pada
tahun 1990 sudah terdaftar di Depnaker sebagai organisasi serikat pekerja dengan SK
Menaker No. 197/Men/1990, tanggal 5 April 1990.
Pada konggres PGRI XVIII telah diputuskan bahwa salah satu jati diri PGRI adalah
organisasi “Ketenagakerjaan”.Titik berat perjuangan serikat pekerja adalah berupaya
meningkatkan kesejahteraan anggota bersama keluarganya.Oleh karena itu demonstrasi yang
dilancakan oleh para anggota PGRI pada tahun 2000 di Jakarta dalam rangka menuntut
peningkatan tunjangan dan gaji guru, mendapat sambutan yang menggembirakan dan guru-
guru diseluruh pelosok tanah air.
Masalah serikat pekerja (Trade Unions) adalah hal yang baru dipelajari bagi PGRI
karena belum begitu banyak yang mengerti atau memahami tentang masalah yang ada pada
serikat pekerja. Maka, untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan cara mengadakan
sosialisasi mengenai serikat pekerja kepada seluruh anggota serikat pekerjadengan cara
diadakan seminar dan latihan kepimpinanan (Leadership Training) bagi para pengurus dan
anggota PGRI yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar PGRI yang bekerjasama dengan EI
Brussel, Belgia dan beberapa mitra guru yang ada di luar negeri yang akan berlangsung
selama 10 tahun.

B. Perjuangan dan Kondisi Serikat Pekerja di Indonesia


Perjuangan Serikat pekerja adalah sesungguhnya untuk memperjuangkan Hak-hak
pekerja,sedangkan hak pekerja merupakan bagian dari Hak azazi Manusia. Serikat pekerja
mengusahakan mengaturhubungan pekerja dengan majikannya dalam rangka
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan pekerja (anggota) dan keluarganya. Untuk
menyempurnakan mekanisme dan tata cara perjuangan serikat pekerja, maka para pakar terus
melalukan penelitian yaitu dengan banyak mendirikan lembaga atau jurusan pada perguruan
tinggi untuk meneliti dan memberikan kuliah tentang seluk beluk serikat pekerja.
Gerakan Serikat Pekerja adalah manifestasi dari bentuk solidaritas yang
memperjuangkan kesejahteraan, keadilan, demokrasi, martabat dan hak-hak manusia.Setelah
proklamasi kemerdekaan RI gerakan buruh (pekerja) muncul bersamaan dengan munculnya
partai-partai politik di Indonesia, maka gerakan buruh mengutamakan perjuangannya
dibidang politik.Hampir semua organisasi buruh berafilasi dengan partai politik
tertentu.Organisasi buruh waktu itu bersatu karena didorong oleh perjuangan untuk mencapai
kemerdekaan.
Kemudian timbul pandangan perlunya penyederhanaan organisasi buruh, sehingga
dicetuskan “Deklarasi Persatuan Buruh Seluruh Indonesia” pada tahun 2003.Ketika itu
berhasil didirikan Federasi Buruh Seluruh Indonesia (FBSI) sebagai peleburan dari 25
organisasi buruh di Indonesia.FBSI berhasil melepaskan diri dari ikatan organisasi
politik.FBSI pada saat itu berhasil membenahi Hubungan Industrial Pancasila (HIP).
Pada kondisi sejak 1990 belum memungkinkan PGRI berjuang sesuai dengan serikat
Pekerja. Pada era reformasi sekitar tahun 1999, dewasa ini PGRI dapat berjuang sesuai
dengan dasar, pola dan mekanisme Serikat Pekerja. Di mana demokrasi telah berjalan dan
semua orang bebas mengeluarkan pendapat. Maka Serikat Pekerja dalam memperjuangkan
hak-hak anggota memerlukan media komunikasi agar aktivitasnya diketahui dan mendapat
dukungan dari orang dan lembaga lain. Dukungan ini sangat diperlukan karena perjuangan
serikat pekerja akan efektif bila mendapat dukungan solidaritas dari orangbanyak.

C. Titik Berat Perjuangan dan Tantangannya


Tantangan dan tekanan Serikat Pekerja adalah berupaya meningkatkan kesejahteraan
anggota beserta keluarganya.Kemudian disusun strategi, taktik, dan metodepada masa itu gaji
guru tidak ada ketentuan khusus dan jauh berbeda dengan perjanjian kerjasama (collective
bargaining) antara pemerintah dan persatuan guru.Perundingan ini diakhiri dengan
penandatanganan “kontrak”. Bila pemerintah melanggar ketentuan yang tercantum dalam
kontrak,maka pengurus PGRI mengingatkan. Bila peringatan itu tidak ditanggapi maka
persatuan guru bisa mengadakan demontrasi, bila tidak ada jalan lain langkah terakhir yaitu
pemogokan. Bila terjadi pemogokan kemungkinannya:
Ada guru yang tidak mau ikut mogok kerja.
Pemerintah menghentikan pembayaran gaji guru yang tidak ikut mogok, sehingga
organisasi guru yang membayar gaji guru yang melakukan pemogokan.
Pemerintah menangkap beberapa pengurus yang dicurigai.
Maka dapat dilihat untuk mencapai tujuan yang dicapai, Serikat Pekerja pasti
menemui tantangan yang menghadang.Trade union sering mengadakan pertemuan seperti
WCOTP, IFFTU, EI banyak utusan persatuan guru yang meminta bantuan keluar negeri
dalam upaya melawan dan menuntut pemerintah.
Perlu kita lakukan dalam ikut memperjuangkan tujuan Serikat Pekerja yaitu
meningkatkan pengabdian, rasa solidaritas, persatuan dan tanggung jawab. Oleh karena itu,
menjadi pengurus Serikat Pekerja harus benar-benar kader organisasi yang handal.

D. Serikat Pekerja Harus Kuat


Melihat tantangan yang dihadapi Serikat pekerja maka kita harus mengupayakan
bagaimana cara dan dengan cara apa organisasi kita menjadi lebih kuat. Ada pepatah “Bersatu
Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh”.Maka jika kita ingin kuat maka kita mencari harus teman
sebanyak mungkin. PGRI pun harus bekerja sama dengan pihak yang terkait seperti DPR,
orang tua murid, Dewan pendidikan dan Komite Pendidikan. Agar lebih mudah
memperjuangkan hak-hak anggota PGRI termasuk upaya memperjuangkan kesejahteraan
anggotanya.
Sejak tahun 2000 PGRI telah menjadi salah satu anggota Konggres Serikat Pekerja
Indonesia (KSPI). KSPI merupakan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia dan pada saat ini
KSPI merupakan gabungan dari 11 Federasi Serikar Pekerja Indonesia yang beranggotakan
400 Organisasi/Seikat Pekerja.Dalam hal ini KSPI berharap akan membantu perjuangan PGRI
dalam upaya mensejahterakan anggota keluarganya. Dengan masuknya PGRI menjadi salah
satu anggota KSPI maka akan menjadi lebih kuat. Kesejahteraan guru itu dapat berwujud
kesejahteraan materiil maupun non materiil yang ditopang 5 pilar yaitu:
Imbal jasa
Rasa aman
Kondisi kerja
Hubungan antar pribadi
Kepastian karier
Salah satu bentuk kekuatan serikat pekerja ialah Perhatian FES yang saling
bersilangan terhadap demokrasi yang menghidupkan keinginan akan keadilan sosial menuju
kepada penekanan khusus atas serikat pekerja yang kuat dan bertanggung jawab. Mewakili
Pergerakan Serikat Pekerja Jerman di luar negeri, FES bertujuan memperkuat Serikat Pekerja
Indonesia untuk menyuarakan kepentingan anggota mereka di dalam dan luar negeri.Hanya
melalui serikat pekerja yang kuatlah, keuntungan yang layak dapat dicapai oleh pemberi kerja
dan pekerja.Oleh karena itu, serikat pekerja harus memiliki dasar organisasi yang kuat dan
perspektif yang strategis untuk mengubah hubungan industrial menjadi hubungan yang layak
dan menguntungkan bagi pihak pemberi kerja dan pekerja. Terlepas dari kinerja spesifik
sektor dari serikat pekerja, mereka juga memiliki peran penting dalam proses pembuatan
kebijakan nasional dan internasional. FES berupaya untuk memfasilitasi proses konsolidasi
politik pergerakan Serikat Pekerja Indonesia, yang menghasilkan kebijakan bersama serikat
pekerja Indonesia. Hal ini juga dapat meningkatkan kapasitas mereka sebagai mitra dalam
dialog sosial bipartit dan tripartit untuk berkontribusi terhadap kemitraan sosial yang
konstruktif.
Untuk memperkuat posisinya, Serikat Pekerja dapat meminta bantuan kepada induk
organisasinya di luar negeri.Misalnya minta bantuan kepada EI. Pada saat ini ada 3 jenis
organisasi guru internasional yaitu:
Education Internasional yang berinduk pada ICFTU
World Confederation of Teacher (WCT) yang bertindak pada World Confederation of
Labour
FISE (komunis) yang berinduk pada Persatuan Buruh Komunis Internasional
Adapun hal-hal yang menyebabkan PGRI kelihatan kuat:
Memiliki anggota yang cukup kuat
Telah berpengalaman dalam perjuangan menghadapi berbagai permasalahan
Mempunyai hubungan erat dengan banyak organisasi guru di luar negeri
Anggota Education International
Adapun kelemahannya diantaranya adaah sebagai berikut :
Cukup banyak organisasi yang lain sehingga bisa merupakan ancaman bagi PGRI
Iuran kecil dan tidak semua anggota membayarnya.
Pada umumnya kesejahteraan anggota PGRI sangat memprihatinkan.

E. Program Pendidikan
Sebagai organisasi profesi, perjuangan dan ketenagakerjaan PGRI wajib
memperjuangkan kesejahteraan anggotanya juga mutu profesi guru khususnya dan pendidikan
pada umumnya.
Untuk menunjang kinerjanya, PGRI memilih sejumlah anak lembaga yang yaitu:
1. YPLP (Lembaga Pembina Lembaga Pendidikan)
2. LKBH (Lembaga Konsultan dan Bantuan Hukum)
3. BP.GGI (Badan Pengelola Gedung Guru Indonesia)
4. PT. Harapan Masa
5. Induk Koperasi PGRI
6. Majalah Suara Guru
Pada era reformasi seperti sekarang, kita menyaksikan penyusunan berbagai kebijakan
serta kritikan-kritikan terhadap kebijakan dan peraturan perundang-undangan berbasis kondisi
local. Terhadap semua itu, seharusnya PGRI turut menyumbangkan ide dengan menawarkan
alternative pemikiran yang baru. Serikat Pekerja harus memperjuangkannya kepada
pemerintah.Itulah sebabnya YPLP-PGRI telah membentuk “Gugus Pemikir” (Think Tank).
Tugas dari gugus pemikir adalah mengupayakan peningkatan mutu lembaga
pendidikan PGRI serta menyusun konsep dibidang pendidikan yang nantinya akan
disampaikan oleh PGRI kepada pemerintah.
Gugus pemikir telah mencapai hasil diantaranya:
Universitas PGRI Yogyakarta telah berhasil membuat susunan Rancangan
Penyempurnaan Sistem Pendidikan di Indonesia.
Bersama Universitas PGRI Adibuana Surabaya dan IKIP PGRI Semarang juga telah
menghasilkan susunan rancangan RUU Perlindungan Guru.

F. Dana
Suatu organisasi tidak akan menjadi kuat bila tidak ditopang oleh dana yang
memadai.Sehubungan dengan usaha pencarian dana tersebut sebaiknya diperhatikan saran-
saran sebagai berikut:
PGRI berupaya agar semua iuran anggota dapat masuk
Upaya pemasukan iuran anggota dengan check off system
PGRI sebaik mungkin mencari dana lain dari luar iuran anggota.
Pengurus harus lincah dan tanggap dalam rangka mencari dana bagi organisasi.
Para anggota harus terus disadarkan akan tanggung jawab dalam penyetoran iuran
anggota
Peranan bendahara sangat penting dalam upaya menerima, menyimpan,membayar serta
bertanggung jawab.
Meningkatkan koperasi guru
Mendirikan perusahaan dan sebagainya.

Sosialisasi dan Pelaksanaan Serikat Pekerja


Seluk beluk Serikat Pekerja merupakan sesuatu yang penting. Oleh sebab itu penting
pula diadakannya sosialisasi kepada seluruh anggota PGRI yang tersebar di seluruh pelosok
tanah air. Sosialisasi tentang serikat pekerja dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain:
Dilakukan pada tiap pertemuan PGRI, misalnya pada setiap konferensi, seminar dan
pelatihan PGRI
Memanfaatkan majalah PGRI yaitu majalah Suara Guru
Menerbitkan bulletin khusus PGRI yang memuat berbagai aspek serikat kerja
Pola dan mekanisme pelaksanaan serikat pekerja sudah universal misalnya
pelaksanaan perjanjian kerjasama dan aksi demontrasi tahun 2000, merupakan pelaksanaan
Serikat Pekerja dalam rangka mensukseskan perjuangan meningkatkan kesejahteraan guru
dan peningkatan anggaran pendidikan.
Serikat pekerja juga adalah organisasi yang komplek, dengan segala aturan dan
struktur yang mereka miliki. Pemimpin/pengurus yang mereka pilih bisa dengan silih berganti
tetapi nilai organisasi tetap sama. Tetapi perlu diingat! peran pemimpin mengubah organisasi,
ini adalah suatu fakta yang benar. Karena bagaimanapun juga karekteristik paternalistik juga
dianut dalam pola kepimpinan ditempat kita.Anggota berubah karena memiliki pemimpin
yang kuat.Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari oleh dan untuk pekerja serta
dibiayai oleh mereka sendiri.Serikat pekerja adalah organisasi representasi, organisasi yang
mewakili. Artinya, anggota mengambil peranan penting dalam organisasi dan pergerakkan
organisasi serikat pekerja. Dukungan yang mereka berikan adalah dalam bentuk partisipasi
dan kontribusi yang aktif dan luas.

INI BINGUNG MASUKIN ATAU GAK


A. Kesimpulan

Serikat pekerja merupakan organisasi yang dibutuhkan anggota PGRI untuk meningkatkan
kesejahteraan anggotanya bersama keluarganya. Melalui serikat pekerja ini para anggota PGRI
berhak menuntut kesejahteraan dan berhak ikut serta menentukan mutu pendidikan bersama
pemerintah.PGRI harus berusaha sekuat tenaga untuk memperkuat organisasi ini karena banyak
sekali tantangan yang harus dihadapi terutama bidang politik dalam pemerintahan maka untuk itu
diadakanlah kerjasama dengan organisasi-organisasi internasional.

Pelaksanaan tata cara serikat pekerja harus disesuaikan dengan kondisi yang ada , melalui tahap-
tahap dan kemampuan organisasi di daerah masing-masing.

B. Saran

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota PGRI yang tergabung dalam wadah Kongres
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), perjuangan harus terus dilanjutkan dan dipertahankan.
Hubungan internasional antar serikat pekerja senantiasa dijalin lebih erat yang menjadi factor
pendukung untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengikis hal-hal yang dapat melemahkan
serikat pekerja.

Anda mungkin juga menyukai