Anda di halaman 1dari 1

Hak Interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan

pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. (Penjelasan Pasal 27A, UU no 22 tahun 2003)

Hak Angket Dewan Perwakilan Rakyat adalah sebuah hak untuk melakukan penyelidikan yang
dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)[1][2] yang memutuskan bahwa pelaksanaan suatu
undang-undang dalam kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

PASAL 14 UUD 1945

(1) Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah
Agung.

(2) Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat

Grasi adalah wewenang dari kepala negara untuk memberikan pengampunan terhadap hukuman
yang telah dijatuhkan oleh hakim berupa menghapus seluruhnya, sebagian atau mengubah
sifat/bentuk hukuman itu.

Rehabilitasi adalah suatu tindakan kepala negara dalam rangka mengembalikan hak seseorang yang
telah hilang karena suatu keputusan hakim yang ternyata dalam waktu berikutnya terbukti bahwa
kesalahan yang telah dilakukan orang tersebut tidak seberapa dibandingkan dengan perkiraan
semula atau bahkan tidak bersalah sama sekali.

Amnesti adalah suatu pernyataan terhadap orang banyak yang terlibat dalam suatu tindak pidana
untuk meniadakan suatu akibat hukum pidana yang timbul dari tindak pidana tersebut. Amnesti
diberikan kepada orang-orang yang sudah ataupun yang belum dijatuhi hukuman, yang sudah
ataupun yang belum diadakan pengusutan atau pemeriksaan terhadap tindak pidana tersebut.
Secara umum amnesti adalah sebuah tindakan hukum yang mengembalikan status tak bersalah
kepada orang yang sudah dinyatakan bersalah secara hukum sebelumnya.

Abolisi berarti pengapusan atau pembasmian. Menurut istilah abolisi diartikan sebagai peniadaan
tuntutan pidana. Artinya abolisi bukan suatu pengampunan presiden kepada para terpidana, tetapi
merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh kepala negara untuk menghentikan proses
pemeriksaan dan penuntutan hukum kepada seseorang karena dianggap pemeriksaan dan
penuntutan tersebut dapat mengganggu stabilitas pemerintahan.

Remisi adalah pengurangan masa pidana yang diberikan kepada narapidana yang telah berkelakuan
baik selama menjalani pidana.

Anda mungkin juga menyukai