2018 | KOMUNIKASI INTERNASIONAL | REVIEW
REVIEW
Chindia Sebagai Kekuatan Media Dan Budaya
Suci Millati Qurrota A’yuni
Global Media And Communication
CHINDIA SEBAGAI KEKUATAN MEDIA DAN BUDAYA
Suci Millati Qurrrota A’yuni
I72216076
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
PENDAHULUAN
Dalam era globalisasi ini, Chindia ( Cina dan
India ) telah diakui sebagai pemain utama
dimana tidak secara eksplisit telah merubah
wajah baru di Asia. Bahkan adanya prediksi
bahwa kedua negara tersebut akan mengambil
alih dengan perekonomian terkuat di masa yang
akan datang. China dan india yang telah bangkit
telah menjadi hal yang menggembirakan dan
juga fenomenal, namun cukup pula
mencemaskan bagi negara-negara di dunia.
Banyak sekali keberhasilan yang didapatkan
oleh kedua negara tesebut. Salah satunya
mereka dapat mengangkat ratusan juta
rakyatnya dari garis kemiskinan. Salah satu hal
yang paling berpengaruh terhadap kemajuan
Chindia yaitu via media dan budaya. Cina dan
India keduanya memiliki pengaruh yang sangat
besar dan jangka panjang dalam budaya dan
media seluruh Asia.
SEGI TEKNOLOGI
Perkembangan telekomunikasi di India sudah
sangat canggih. Seperti halnya infrastruktur
industri,layanan teknologi outsourcing didesain
secara unik. China yang lebih sedikit dari India,
telah muncul bersama beberapa negara kecil
lainnya, seperti Korea Selatan dan Taiwan,
sebagai produsen utama barang teknologi.
Semua ini juga sekarang mencoba untuk
bergerak ke atas nilai rantai teknologi menjadi
pusat murah efisien untuk pembuatan teknologi
tinggi, menjadi pusat untuk penelitian dan
pengembangan, desain dan proses teknologi
bernilai tinggi lainnya. Pada 1970-an dan 1980-
an, Brazil mulai mencoba di bawah model
ekonomi sebelumnya substitusi impor otonom,
menjadi mandiri dalam komputer .Namun
mengalami kegagalan dalam mengantisipasi
kondisi di daerah yang bergeser dari industri
juara nasional otonom ke jaringan global
yang sangat terintegrasi dari produsen. Di
satu sisi, upaya mereka gagal adalah bukti
yang menentukan bahwa pasar negara
berkembang dalam teknologi yang harus
mengatasi technoscape global dalam
pembuatan yang jauh lebih terintegrasi pada
tingkat global daripada yang bisa
dibayangkan pada 1970-an.
PENCAPAIN DAN EXPOR BUDAYA DAN MEDIA
Kekuatan India dan China menjadi penting
dalam media global. Pada awalnya, negara-
negara BRIC menjadi orang yang pertama untuk
menghasilkan banyak media mereka sendiri dan
produk budaya yang secara efektif melakukan
substitusi impor untuk televisi, musik, dan film-
film Hollywood. Pada tahun 1970 menghasilkan
penelitian besar, seperti Nordenstreng dan
laporan Varis' untuk UNESCO (1974), yang
menyimpulkan bahwa sebagian besar negara
yang mengimpor sebagian besar televisi
mereka. Sebagian besar dari Amerika Serikat,
sebagian besar hiburan, meskipun penelitian

lain juga menunjukkan aliran berita yang tidak
seimbang. Namun, kemudian, Cina, India dan
Rusia tidak merasakan kecocokan dengan pola
tersebut. Cina dan Rusia menolak semua impor,
termasuk berita. India mengimpor berita
namun tidak sedikit dari film dan musik. Semau
itu bergantung pada berita luar dan film.
Selain itu, ukuran dan kemakmuran dari
produsen media yang cepat dan meningkat
lebih cepat daripada sebagian besar negara inti
yang sudah ada, yang akan menambah soliditas
untuk produksi media. Beberapa negara-negara
ini tidak hanya dilindungi dan tumbuh pasar
mereka sendiri dan industri budaya, tetapi juga
bergerak menuju ekspor. Brasil telah menjadi
eksportir program televisi yang relatif besar,
terutama sejak 1980-an. Khususnya di Amerika
Latin, di mana ia telah lama menjadi eksportir
dominan yang bersama dengan Meksiko tetapi
mencapai lebih dari 100 pasar global juga.
Namun, dibandingkan dengan ekspor televisi
terus-menerus dari Amerika Serikat, peran
Brasil dan Meksiko telah disebut media arus
global. Mungkin lebih terbatas daripada
awalnya diharapkan.
India selalu diproduksi dan diekspor sedikit film
dan televisi di daerah dekat nya. Ini mulai
melampaui bahwa pada 1990-an, ekspor film
dan televisi di banyak negara berkembang di
Asia dan Afrika. Pada 1990-an dan 2000-an, film
India khususnya mulai menjangkau pasar yang
lebih global, berikut diaspora, tetapi berjalan
dengan baik di luar itu, untuk menarik pemirsa
dari penonton yang lebih besar dari banyak
negara, termasuk Amerika Serikat. China akan
melalui proses yang sangat mirip, membangun
sebuah pasar rumah yang kuat dan
berkembang, pada audiens yang berdiaspora
luas dan makmur, dan kader bintang dan
direksi, termasuk baik yang dari Hong Kong dan
China, yang semakin dikenal di pasar Barat.
2018 | KOMUNIKASI INTERNASIONAL | REVIEW
KESIMPULAN
Media dan budaya sangat berperan penting di
Cina dan India. Bahkan mereka dapat
mengangkat derajat penduduk yang mereka
yang miskin karena perkembangan budaya dan
media mereka. Mereka mempunyai ragam
budaya dan media yang unik sehingga banyak
dari negara-negara lain yang tertarik dengan
budaya dan segi media mereka.
Munculnya media dan kekuatan budaya sebagai
orang-orang yang bekerja pertama dari home
base yang kuat, baik besar atau kaya atau
keduanya. Kedua, tampaknya bahwa kekuatan
yang muncul membangun pada basis pasar
regional atau budaya-bahasa yang penting di
mana mereka untuk beberapa derajat juga
dominan. Kemudian, ketiga, kita dapat melihat
mereka muncul sebagai media yang benar-
benar global atau kekuatan ekspor budaya,
maka lebih benar-benar khalayak global dalam
kasus Cina dan India, atau bergerak langsung
untuk mengekspor seperti dalam kasus televisi
Brasil.
REFERENSI
Straubhaar Joe, 2010. Chindia in the context
of emerging cultural and media
powers.Research gate. University of Texas
at Austin.
Faiz Mohammad. Di akses di
https://panmohamadfaiz.com Pada tanggal
10 November 2018 Pukul 19.00